Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96316 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Perairan Muara Cisadane merupakan perairan penting bagi ketersediaan sumberdaya perikanan masyarakat, namun saat ini ditengarai tingkat pencemaran yang terjadi di hulu dan hilir sungai makin meningkat. Tingkat pencemaran limbah domestik di perairan Muara Cisadane telah dipelajari dengan menggunakan parameter mikrobilogis. bakteri indikator fekal dianalisis dengan menggunakan parameter penyaringan, sedangkan keberadaan bakteri patogen diperiksa dengan pertumbuhan pada medium selektif. Penelitian dilakukan sebanyak 4 kali dalam kurun waktu 2 tahun (2003-2004) mewakili musim peralihan I (musim barat ke musim timur) dan perlihan II (musim timur ke musim barat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencemaran limbah domestik di perairan muara Cisadane sudah mencapai 2 mil ataupun sedimen. kepadatan tertingi fekal koli teramati bulan Juni 2003 (rata-rata geometris= 24 upk (unit pembentukan koloni)/100ml) sedangkan kepadatan total kolinya teramati bulan Oktober 2004 (rata-rata geometris= 981 upk/100ml). bagian paling tercemar dari Muara Cisadane adalah bagian tengah (mulut sungai) dan perairan yang berjarak 0-1mil dari pantai. Bakteri total koli dan fekal dapat digunakan untuk mendeteksi periodik, perbaikan pemanfaatan lahan dan penyadaran masyarakat tentang sanitasi di wilayah sungai diperlukan untuk memelihara kesehatan masyarakat dan lingkungan pesisir perairan ini."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penggunaan materi biologi dalam mendeteksi tingkat gangguan pada ekosistem sungai telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, di antaranya dengan pengembangan biokriteria berdasarkan pada konsep integritas biologi/pendekatan multimetrik dari hewan fauna makrobentik/bentos. Penelitian ini menyusun suatu biokriteria lokal dengan mengambil lokasi di beberapa ruas anak Sungai Cisadane sebagai studi pendahuluannya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menetapkan reference site/situs rujukan pada anak Sungai Cisadane; (2) mengklasifikasi tingkat kerusakan atau gangguan di beberapa ruas Sungai Cisadane berdasarkan komunitas bentos; dan (3) membangun kriteria biologi yang didasarkan pada konsep multimetrik dari komunitas bentos. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Juli 2003 di beberapa ruas anak Sungai Cisadane dengan 7 lokasi titik sampling. Sampling fauna organisme bentik menggunakan alat kick-net dan sortir dari hewan tersebut menerapkan metode fixcount 100 individu. Indeks biotik kumulatif (IBK) yang dihasilkan dari pendekatan multimetrik digunakan untuk menentukan tingkat gangguan ekologis di ruas Sugai Cisadane. Hasilnya menunjukkan Stasiun Kramat Payung, Cikudapaeh, Cikaniki hulu dapat dijadikan sebagai kandidat situs rujukan untuk daerah yang bergradien tinggi yang didasarkan pada indek habitat (159-167), indek kimia kirchoff (87-88), maupun indek biotik kumulatif (17-24). Ketiga stasiun lainnya telah mengalami gangguan ekologis dari sedang hingga berat. Nilai dengan 17-25 dikategorikan daerah yang belum/minim gangguan, nilai 16-11 dalam kategori gangguan sedang, dan nilai 10-5 dikategorikan mengalami gangguan berat. Penerapan indek kumulatif biotik ini untuk sungai atau DAS lainnya. mungkin membutuhkan beberapa validasi dan tahap penyempurnaan sehingga indek ini diharapkan dapat digunakan pada skala DAS yang lebih luas."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Isty Alfiany
"Penelitian mengenai penilaian kesehatan perairan situ di Kampus Universitas Indonesia Depok dengan IBI (Index of Biotic Integrity) telah dilaksanakan di Situ Kenanga, Agathis, Mahoni, Puspa, Ulin, dan Situ Salam pada bulan Maret -- April 2016. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah IBI dapat digunakan untuk menilai kesehatan perairan Situ Kampus UI dan bagaimana kondisi kesehatan perairan Situ Kampus UI. IBI diaplikasikan berdasarkan karakter komunitas ikan yang ada. Pengambilan sampel ikan dilakukan dengan metode sampling bebas menggunakan alat electrofishing gear, push net, cast net mata jaring 2,5 cm, dan lift net. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IBI dapat digunakan untuk menilai kesehatan perairan berdasarkan komunitas ikan di Situ Kampus UI dengan diterapkannya beberapa modifikasi metrik. Kesehatan perairan di Situ Agathis, Mahoni, Puspa, dan Ulin tergolong sedang; kesehatan perairan di Situ Salam tergolong baik.

A research about an assesment of freshwater lakes health in University of Indonesia Campus Depok has been implemented on Kenanga, Agathis, Mahoni, Puspa, Ulin, and Salam Lakes from March to April 2016. The aim of the study is to know if IBI (Index of Biotic Integrity) can be applied on UI Campus Lakes for assess freshwater lakes health and how is the condition of freshwater health in UI Campus Lakes. IBI is applied based on character of existing fish community. Fish sampling was done by free sampling method using an electrofishing gear, a push net, a cast net [mesh 2.5 cm], and a lift net. The results showed that IBI can be used to assess freshwater health based on fish community in UI Campus Lakes by applying several metric modifications. Freshwater health on Agathis, Mahoni, Puspa, and Ulin Lakes classified as moderate/fair; freshwater health on Salam Lakes classified as good."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S62975
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengaruh aktivitas antropogenik terhadap ekosistem perairan telah mendorong berkembangnya penggunaan konsep bioindikator guna mengetahui gangguan ekologis dari sebuah perairan. Salah satu biota yang layak untuk dipertimbangkan sebagai bioindikator akuatik adalah larva serangga Trichoptera. Paper ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang potensi dari serangga tersebut sebagai bioindikator akuatik ditinjau dari struktur komunitas, respon subletal (gannguan pada pembentukan pola jaring dan abnormalitas insang maupun anal papilae), bioakumulasi, dan respon perilaku akibat bahan polutan toksik maupun sedimentasi. paper ini menunjukkan potensi yang besar dari hewan tersebut guna menilai status kesehatan dari sebuah ekosisiem perairan."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Wijayanto
"Ciliwung telah mengalami perubahan kondisi lingkungan diakibatkan adanya penataan dan normalisasi. Berdasarkan hal tersebut pada bulan Oktober hingga November 2017 di Ciliwung perbatasan Depok hingga Jakarta selatan telah dilakukan studi pengaruh kondisi lingkungan terhadap keragaman makrozoobentos pada daerah Sungai Ciliwung yang alami, penataan dan normalisasi.
Penelitian tersebut bertujuan menggambarkan keragaman makrozoobentos di Ciliwung berdasarkan tingkat adaptasinya pada wilayah alami, penataan dan normalisasi. Penelitian dilakukan di 3 stasiun yang ditentukan dengan metode purposive sampling.Stasiun 1 di Jalan Tole Iskandar sebagai daerah alami, stasiun 2 di Srengseng Sawah sebagai daerah penataan, dan stasiun 3 di T.B. Simatupang sebagai daerah normalisasi.
Dari hasil penelitian didapatkan 24 Genus. Jumlah genus dan kepadatan terbesar berada di stasiun 2 dengan jumlah Genus 20 dan kepadatan 114 ind/m2. Keanekaragaman H tertinggi di stasiun 1 dengan nilai 2,5541. Keseragaman E tertinggi di stasiun 3 dengan nilai 0,8941. dan dominansi tertinggi di stasiun 3 dengan nilai 0,2343. Berdasarkan parameter lingkungannya, keragaman makrozoobentos dipengaruhi parameter fisika berupa kedalaman, turbiditas dan tipe substrat akibat perubahan kondisi lingkungan.

Ciliwung experienced changes in environmental conditions due to the arrangement and normalization. Based on the case at Ciliwung across of Depok to south Jakarta from October to November 2017, study about the effect of environmental conditions on the macrozoobentos diversity on the Ciliwung in natural area, land conversion and normalization has been conducted.
The study aims to describe the macrozoobenthos diversity in Ciliwung based on adaptation rates in natural areas, structuring and normalization. The research was conducted at 3 stations that determined by purposive sampling method. Station 1 at Jalan Tole Iskandar as natural area, station 2 in Srengseng Sawah as the land conversion, and station 3 in T.B. Simatupang as a normalization area.
From the results obtained 24 Genus. The largest number of genus and densities are at station 2 with Genus number 20 and density 114 ind m2. Highest H 39 diversity at station 1 with a value of 2.5541. Uniformity E is highest at station 3 with a value of 0.8941. and the highest dominance in station 3 with value 0,2343. Based on environmental parameters, the diversity of macrozoobentos is influenced by physical parameters such as depth, turbidity and substrate type due to changes in environmental conditions.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zifana Hazifa
"Telah dilakukan penelitian mengenai penilaian kualitas air secara biologis menggunakan bioindikator makrozoobentos di Situ Agathis dan Situ Salam Universitas Indonesia, Depok pada bulan Februari 2020 yang mewakili musim hujan. Situ Agathis dan Situ Salam merupakan dua situ yang secara berturut-turut merupakan awal dan akhir dari aliran air di situ KAMPUS UI, Depok. Penelitian bertujuan untuk membandingkan kualitas air dengan menggunakan makrozoobentos sebagai bioindikator dengan Family Biotic Index (FBI) dan mengkaji penggunaan indeks keanekaragaman Shannon Wiener dan indeks dominansi Simpson di Situ Agathis dan Situ Salam Universitas Indonesia, Depok. Pengukuran parameter lingkungan fisik-kimia juga telah dilakukan seperti suhu, turbiditas, arus, TSS, TDS, pH, DO, BOD, fosfat dan nitrat. Berdasarkan hasil yang diperoleh, kualitas air di Situ Agathis termasuk kategori sangat buruk dengan nilai FBI berkisar 7,69—9,47 dan Situ Salam tergolong perairan agak buruk dengan nilai FBI sekitar 6,00—6,41. Indeks keanekaragaman di kedua situ tergolong rendah dengan nilai <2,302 dan nilai indeks dominansi <0,5 yang artinya tidak ada jenis makrozoobentos yang mendominansi walaupun beberapa famili ditemukan dalam jumlah individu yang banyak. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dengan uji statistik Mann Whitney, terdapat perbedaan kualitas air di Situ Agathis dan Situ Salam Universitas Indonesia, Depok. Kualitas air di Situ Salam cenderung lebih baik dibandingkan di Situ Agathis karena adanya sistem cascade pond. Berdasarkan hasil pengukuran parameter fisik-kimia yang telah dilakukan, Situ Agathis dan Situ Salam tergolong dalam perairan yang masih dapat ditoleransi oleh organisme makrozoobentos.

Research on biological water quality assessment using macrozoobenthos in Situ Agathis and Situ Salam Universitas Indonesia, Depok was conducted on February 2020 which represents the rainy season. The study aimed to compare water quality using macrozoobenthos as bioindicator with the Family Biotic Index and to examine the Shannon Wiener diversity index and the Simpson dominance index in Situ Agathis and Situ Salam Universitas Indonesia, Depok. The measurement of physical and chemical environmental parameters such as temperature, turbidity, flow rate, TSS, TDS, pH, DO, BOD, phosphate and nitrate have also been carried out. Based on the results obtained, the water quality in Situ Agathis was classified as very poor with an average FBI score that ranged between 7.69—9.47 and Situ Salam was classified fairly poor with an average FBI score that ranged between 6.00—6.41. The diversity index in the two locations was classified as low diversity with the score <2.302 while the dominance index score is <0.5 which means there is no dominance even though some families are found in large number of individuals. Based on data analysis that has been carried out with the Mann Whitney statistical test, there are differences in water quality in Situ Agathis and Situ Salam Universitas Indonesia, Depok. The water quality of Situ Salam tends to be better than Situ Agathis due to a cascade pond system. Based on the results of the measurements of physical and chemical environmental parameters that have been carried out, Situ Agathis and Situ Salam are classified as waters that can be tolerated by macrozoobenthos organisms."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elgi Lukiyansah
"Daerah tangkapan air danau menjadi salah satu objek konversi penggunaan lahan sebagai ruang kebutuhan masyarakat. Sempadan Situ Rawa Besar telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk melakukan aktivitas. Aktivitas manusia dan penggunaan lahan di sekitar sempadan danau dapat memengaruhi kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola distribusi spasial kualitas air Situ Rawa Besar dan hubungannya dengan penggunaan lahan di sempadan. Kualitas air akan diuji berdasarkan metode pengambilan sampel air permukaan sesaat di 30 sampel yang merata di badan air dan pengujian di laboratorium berdasarkan 6 parameter kualitas air bersih, yaitu kekeruhan, BOD, padatan total, pH, nitrat, dan total fosfat. Kualitas air akan diukur berdasarkan tingkat indeks kualitas air WQI (Water Quality Index) dan diinterpolasi menggunakan metode IDW. Penggunaan lahan skala besar akan digunakan dari digitasi citra resolusi besar dan potensi sumber polutan yang didapatkan dari observasi lapangan dengan unit analisis buffer dan sub-buffer. Hasil penelitian menunjukkan kualitas air di badan air hampir merata dengan kriteria tercemar ringan. Penggunaan lahan yaitu aktivitas domestik, peternakan, dan industri kecil memengaruhi kualitas air di Situ Rawa Besar ditandai dengan nilai kekeruhan dan BOD yang tinggi, sedangkan aktivitas perkebunan dan pertanian yang terbatas menyebabkan nilai pH, nitrat, padatan total, dan total fosfat yang kecil.

Lake catchment area is used to convert landuse into human needs. Lake Rawa Besar borders area is greatly used by the surrounding people to perform activities. Human activity and land use around the water body may affect water quality. This study aims to see the spatial distribution patterns of Lake Rawa Besar and its association with land use surrounding the water body. Water quality sample was taken by field survey and using direct surface water sampling in 30 points spreaded over water body. Water quality samples then measured in laboratory based by 6 parameters which is turbidity, BOD, total solid, pH, nitrate, and total phosphate. Water quality in 6 parameters was measured using Water Quality Indeks equation and interpolated by using IDW method. Large scale land use was obtained using large resolution imagery digitation and pollutant source field observation by the buffer and sub-buffer area analysis unit. Result shows that water quality in Lake Rawa Besar is minor contaminated in almost over the water body. Land use may affect that is domestik, livestock, and small industry activities may impact the high level of turbidity and BOD parameters in water quality, while plantation and agricultural activities that is slightly seen around Lake Rawa Besar affect the low level of pH, nitrate, total solids, and total phosphate."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafdi Fadhli
"Terumbu karang merupakan salah satu potensi sumberdaya laut yang sangat penting di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh karakteristik fisik perairan terhadap persebaran terumbu karang di Wilayah Perairan Karawang pada tahun 2001, 2010 dan 2017. Metode yang digunakan adalah survei lapang dan pengolahan data citra menggunakan algoritma Lyzenga untuk mengetahui persebaran terumbu karang di Wilayah Perairan Karawang.
Hasil penelitian menunjukan terumbu karang di Wilayah Perairan Karawang tersebar di 3 Pantai, yaitu Pantai Ciparage, Pantai Desa Pasirjaya dan Pantai Desa Sukajaya. Terumbu karang tersebar dengan pola mengelompok. Adapun jenis terumbu karang yang ada di wilayah penelitian adalah gugusan karang gosong patch reefs.
Pola pertumbuhan terumbu karang di wilayah penelitian ini memiliki pola semakin jauh dari daratan maka perubahan luas terumbu karang akan semakin bervariasi. Karakteristik fisik perairan pada penelitian ini yaitu suhu permukaan laut, salinitas dan arus di wilayah perairan Karawang pada penelitian ini sudah sesuai dengan baku mutu perairan untuk terumbu karang, sehingga terumbu karang dapat tumbuh dan berkembang.
Adapun pengaruh dari karakteristik fisik perairan ini mempengaruhi persebaran terumbu karang dalam jangka waktu lama yang dalam penelitian ini adalah tahun 2001-2017, karena ketika karakteristik fisik perairan tidak sesuai dengan baku mutu, terumbu karang tidak langsung mati tetapi akan mengalami berbagai proses hingga akhirnya mati. Adapun ketika suhu permukaan laut tidak sesuai dengan baku mutu, terumbu karang akan mati, sedangkan pada salinitas tinggi diluar nilai ambang batas baku mutu, terumbu karang tidak dapat tumbuh dan berkembang. Pada arus permukaan laut, terumbu karang hidup cenderung memiliki pola yang searah dengan rata-rata arah arus laut dalam waktu setahun.

Coral reefs are one of the most important marine resource potentials in Indonesia. The purpose of this research is to analyze the influence of physical characteristics of waters on the distribution of coral reefs in the Waters of Karawang region in 2001, 2010 and 2017. The method used is field survey and image data processing using the Lyzenga algorithm to determine the distribution of coral reefs in the Waters of Karawang.
The results showed coral reefs in the Waters of Karawang spread in 3 Beaches, namely Ciparage Beach, Beach Village Pasirjaya and Beach Village Sukajaya. Coral reefs are scattered with clumping patterns. The type of coral reefs that exist in the research area is a cluster of charred rubbers patch reefs.
The pattern of coral reef growth in this study area has a pattern farther from the land, the changes in coral reefs will be more varied. Physical characteristics of the waters in this study are sea surface temperature, salinity and current in the waters of Karawang in this study is in accordance with the standards of water quality for coral reefs, so that coral reefs can grow and develop.
The influence of physical characteristics of this water affect the distribution of coral reefs in the long term which in this study is the year 2001 2017, because when the physical characteristics of the waters are not in accordance with the standard of quality, coral reefs do not die immediately but will experience various processes until finally die. As the sea surface temperature does not conform to the quality standard, coral reefs will die, while at high salinity beyond the standard quality threshold values, coral reefs can not grow and develop. At sea level currents, living coral reefs tend to have a unidirectional pattern with an average direction of ocean currents within a year.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chichester [Eng.]: John Wiley & Sons, 1979
626.161 BIO (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Anggraini
"Limbah cair domestik merupakan penyumbang terbesar limbah cair perkotaan dan menjadi pemicu permasalahan air. Program layanan lumpur tinja terjadwal (LLTT) bermaksud untuk mereduksi pencemaran biologi air dari tangki septik yang tidak dikelola baik, karena masih banyak masyarakat yang mengonsumsi air tanah. Tujuan riset ini adalah menganalisis kondisi penggunaan sumber air bersih, potensi pencemaran parameter biologi air tanah dan hubungan penggunaan LLTT dengan pengetahuan pencemaran di wilayah Kelurahan Pademangan Barat. Digunakan pendekatan kuantitatif dengan metode campuran melalui kuesioner kepada responden rumah tangga serta analisis parameter Total Coliform dan E. coli pada air tanah dengan metode SNI 06-6858-2002. Hasil riset menunjukkan sebagian besar masyarakat telah menyambungkan pipa air minum namun diantaranya tetap menggunakan air tanah. Tidak terdapatnya fasilitas sanitasi layak menimbulkan praktik buruk pembuangan air limbah domestik dan menyebabkan air tanah tercemar secara biologi. Sebagian besar rumah tangga memiliki umur tangki septik yang lebih dari sepuluh tahun, dan membangun tangki septik dengan material tidak kedap air di lokasi yang sulit, kurang dari sepuluh meter dari sumber air yang digunakan, serta memiliki frekuensi penyedotan tidak berkala. Terdapat korelasi positif antara pengetahuan pengelolaan lumpur tinja dengan pengetahuan pencemaran serta meningkatnya pengetahuan pengelolaan lumpur tinja dikarenakan adanya peningkatan dari pengetahuan pencemaran, dan peningkatan faktor sosial.

Domestic wastewater is the largest contributor to urban wastewater and a trigger for water problems. The scheduled faecal sludge service program (LLTT) aims to reduce water biological pollution from poorly managed septic tanks, because many people still consume groundwater. The purpose of this research is to analyze the conditions of the use of clean water sources, the potential for pollution of groundwater biological parameters and the relationship between LLTT use and pollution knowledge in the area of West Pademangan Subdistrict. A mixed method quantitative approach was used through questionnaires to household respondents and analysis of the parameters of Total Coliform and E. coli in groundwater using the SNI 06-6858-2002 method. The results of the research show that most people have connected drinking water pipes but some of them still use ground water. The absence of proper sanitation facilities has resulted in bad practices for discharging domestic wastewater and causing groundwater to be biologically polluted. Most households have a septic tank life that is more than ten years, and build septic tanks with non-waterproof material in difficult locations, less than ten meters from the source of the water used, and have an irregular desludging frequency. There is a positive correlation between knowledge of management of fecal sludge with knowledge of pollution and increased knowledge of management of fecal sludge due to an increase in knowledge of pollution and an increase in social factors."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>