Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62635 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lugbi Wyndiartanto
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27304
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deswin Nur
"Laporan keuangan merupakan instrumen yang utama yang digunakan oleh para investor dalam menganalisa kelayakan investasi yang sedang dan akan mereka lakukan. Selama ini, para peneliti di bidang ekonomi hanya berfokus kepada perusahaan secara keseluruhan. Padahal sebenarnya tiap-tiap perusahaan memiliki karakteristik yang berbeda, baik itu antara perusahaan domestik dengan perusahaan multinasional, perusahaan dalam negeri dengan perusahaan asing, dan antara perusahaan kecil, menengah, dan perusahaan besar. Kesemuanya memiliki karakteristik yang tersendiri.
Untuk itulah penelitian ini diadakan. Yaitu untuk mengetahui apakah kekuatan asosiasi antara return saham dengan rasio-rasio keuangan perusahaan berbeda berdasarkan ukuran perusahaan. Selain itu penelitian ini juga ingin menjawab pertanyaan apakah krisis ekonomi memberikan pengaruh besar bagi kekuatan asosiasi tersebut.
Dengan menggunakan 120 sampel perusahaan manufaktur, dan mengelompokkan seluruh sampel tersebut berdasarkan ukuran perusahaannya, penelitian ini dilaksanakan. Data yang diolah merupakan data pooling time-series dan cross-section, yang terdiri dari return saham sebagai variabel dependen, dan data delapan rasio keuangan sebagai variabel independen.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa kekuatan asosiasi antara return saham dengan rasio-rasio keuangan berbeda secara signitikan satu dengan yang lainnya bahkan ditemukan juga bahwa semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka akan semakin besar pulalah kekuatan asosiasinya. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa krisis ekonomi memberikan pengaruh positif tehadap kekuatan asosiasi antara return saham dengan rasio-rasio keuangan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T4989
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Yunarti
"Ekspektasi atau motivasi setiap investor adalah mendapatkan keuntungan dari transaksi investasi yang mereka lakukan. Para investor yang bermain di pasar modal, khususnya saham, pasti memiliki motivasi yang sama pula, yaitu mendapatkan keuratungan. Bermain saham memiliki potensi keuntungan dalam dua hal, yaitu pembagian deviden dan kenaikan harga saham (capital gain).
Satu hal penting lain yang harus dipertimbangkan adalah ketidakpastian alias risiko karena investasi tidak akan terlepas dari pendapatan dan risiko. Untuk menghindari kemungkinan risiko kerugian, investor dapat mcnghubungi penasihat atau pialang yang dapat memberikan nasihat mengenai investasi yang dilakukan. Di samping itu, sebaiknya pemegang saham mampu memprediksikan sendiri apakah perusahaan emiten mempunyai prospek yang bagus atau tidak, bagaimana kinerja perusahaannya, perkembangan industri di mana perusahaan berada, kondisi mikro dan malaria ekonomi juga perlu diperhatikan. Oleh karena pertimbangan inilah maka penelitian ini dilakukan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui variabel fundamental apa saja yang berpengaruh terhadap return saham. Penelitian ini hanya dibatasi pada saham-saham yang terdaftar sebagai saham LQ45 di Bursa Efek Jakarta. Sahara LQ45 dipilih karena Pergerakan IHSG sangat dipengaruhi oleh saham-saham berkapitalisasi pasar yang besar.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sejumlah 20 perusahaan, pada kurun waktu tahun 2003-2005, dengan melibatkan enam variabel rasio keuangan (EPS, ROE, PER. PBV, DER, dan ROA).
Penelitian ini menghasilkan model regresi:
Y = 0,316_0,35 Ln(EPS) t-1+0,646ROE t-1-0,002 PER t-1-0,044 PBV t-1-0.007 DER t-1-0,246 ROA t-1
Di mana:
Y it	= Return saham perusahaan i pada penutupan akhir periode t-1
EPS it = EPS perusahaan i pada periode t-1
ROE it = ROE perusahaan i pada periode t-1
PER it = PER perusahaan i pada periode t-1
PBV? = PBV perusahaan i pada periode t-1
ROAi, = ROA perusahaan i pada periode t-1
Nilai R Square yang dihasilkan adalah 26,6%, dapat disimpulkan bahwa model regresi dengan variabel independen yaitu EPS, ROE, PER, PBV, dan ROA mampu menerangkan return saham pada periode t sebesar 26,6%; sedangkan sisanya, yaitu sebesar 73,4% diterangkan oleh variabel lain.

Expectation and motivation for every investor is to gain profit from their investment transactions. Investors who trade in the stock market, especially stock, surely have same motivation, which is to gain profit. Trading stocks has potential profit from two sources, which are: dividend sharing and capital gain.
Another important thing to be considered is the uncertainty, in other words, risks. Because investments is always related to profit and risk. To avoid possibility of loss, an investor will contact his/her anent to have some advice on his/her investments. Also, it is important for share holder to be able to predict himself/herself whether the emitten has a good prospect or not, the progress of the company, industry where the company exists, micro and macroeconomics condition. This research is Based on these consideration.
This research is conduct to probe the fundamental variables which contribute most to the stock return. This research is limited to the stocks which are registered as LQ45 in JSX. These LQ45 stocks arc chosen due because they impacts IHSG most.
There are 20 companies to be researched, on the period of 2003-2005, involving 6 financial ratios (EPS, ROE, PER. PBV, DER, and ROA).
This research results a regression model:
Y = 0,316_0,35 Ln(EPS) t-1+0,646ROE t-1-0,002 PER t-1-0,044 PBV t-1-0.007 DER t-1-0,246 ROA t-1
where
Y it = stock Return i on the closing period of t-1
EPS it = EPS i on the periode of t-1
ROE it = ROE i on the period of t-1
PER it = PER i on the period of t-1
PBV? = PBV i on the period of t-1
ROAi, = ROA i on the period of t-1
This research has r-square 26.6%, which means that this regression model using EPS, ROE, PER, PBV, and ROA is able to explain stock realm on the period of t by 26.6%, and the remain 73.4% are explained by other variables.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18495
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Maria Lusiana
"Harga saham dapat mencerminkan kinerja (performance) suatu pernsahaan. Saham-saham perusahaan yang baik kinerjanya akan mempunyai nilai yang relatif tinggi (berharga tinggi). Hal ini disebabkan karena saham tersebut diminati oleh banyak investor yang membuat permintaan akan saham tersebut melebihi penawarannya sehingga berdampak pada kenaikan harga saham tersebut. Sebaliknya, buruknya kinerja suatu pernsahaan dapat mengakibatkan jatuhnya harga saham tersebut.
Penelitian ini ditujukan pada perusahaan-perusahaan yang sahamnya masuk dalam daftar Bursa Efek Jakarta periode Januari 1999 sampai dengan Desember 2001 dengan periode penelitian selama 3 tahun. Sampel yang digunakan dibedakan menjadi dua, yaitu data rata-rata dan data kwartal yang untuk selanjutnya dianalisis dengan menggunakan model cross-sectional regression dan pooled regression.
Multikrisis yang menerpa kondisi domestik Indonesia cukup telak memukul perusahaan-perusahaan di Indonesia. Hal ini disebabkan karena aneka krisis tersebut mengakibatkan transaksi saham di BEJ yang selama bertahun-tahun didominasi investor asing menjadi semakin sepi. Menghadapi hal tersebut, Bursa Efek Jakarta tampaknya tak dapat mentolerir kondisi para anggota bursa yang kinerjanya terns terpurnk sehingga melakukan pelelangan saham terhadap anggota bursa yang kinerjanya terus menurun.
Berkaitan dengan seluruh kondisi di atas, penulis menemukan bahwa sektor industri barang konsumsi mernpakan salah satu sektor industri yang masih terns bertahan menghadapi berbagai guncangan akibat krisis ekonomi di Indonesia. Hal ini terjadi terntama didukung oleh kekuatan industri rokok dan industri makanan yang secara relatif tidak secara signifikan terpengaruh oleh kemerosotan kondisi ekonomi yang terjadi sejak tahun 1997 dan ini terlihat pada minat investor terhadap saham perusahaan go public sektor industri barang konsumsi yang memiliki harga saham yang atraktif di mata para investor.
Menggunakan alat analisis statistik yaitu model regresi tinier berganda (metode enter), peneliti menemukan bahwa dalam rata-rata (cross-sectional regression), variabel Earning per Share, Price Earning Ratio, Price to Book Value dan Debt to Equity Ratio mempengaruhi variasi harga saham baik secara simultan maupun parsial pada tingkat signifikansi 5 persen. Sedangkan pada data kwartal (pooled regression) baik secara simultan maupun parsial diperoleh bahwa disamping keempat rasio keuangan tersebut, variabel Return on Equity juga berpengaruh secara signifikan terhadap variasi harga saham pada tingkat signifikansi 5 persen.
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan hasil penelitian ini dengan penelitian empiris sebelumnya adalah : jenis data yang digunakan, jumlah data sampel yang diambil serta kondisi ekonomi pada pasca krisis ekonomi nasional selama periode penelitian."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T11637
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Sarnoto
"Investasi dalam bentuk saham mempunyai risiko tinggi karena harga saham sangat peka terhadap banyak faktor, baik faktor eksternal maupun internal perusahaan. Dalam melakukan analisis untuk memutuskan investasi suatu jenis saham Investor perlu menganalisis risiko (risk) yang dihadapi dan keuntungan (return) yang diharapkan. Salah satu alat analisis yang digunakan adalah analisis fundamental yang mencoba memperkirakan harga saham dengan memperkirakan nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham masa yang akan datang dan menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham.
Penelitian dalam Tesis ini bertujuan untuk menguji pengaruh Tingkat Profitabilitas yang diukur dengan Earning per share (EPS), Leverage Keuangan yang diukur dengan Debt to equity ratio (DER) dan Pertumbuhan harga Saham yang diukur dengan Price earning ratio (PER) sebagai variabel bebas terhadap Return saham sebagai variabel terikat. Return adalah pendapatan atau hasil investasi yang dilakukan oleh Investor, EPS merupakan perbandingan antara Laba bersih setelah pajak dengan jumlah lembar saham biasa yang beredar, DER merupakan perbandingan antara Jumlah kewajiban dengan Jumlah Modal Sendiri dan PER merupakan perbandingan antara harga saham terhadap Laba bersih per lembar saham.
Penelitian dalam Tesis ini dilakukan terhadap 215 Perusahaan sahamnya yang telah listing di Bursa efek Jakarta dengan rentang waktu penelitian dari bulan Januari 1995 sampai dengan Desember 1996. Untuk menguji penggaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen dilakukan dengan Regresi Linear Berganda sedangkan untuk menguji penggaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen dilakukan dengan Regresi Linear Tunggal. Data diolah dengan menggunakan Program Komputer Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 10. Untuk melihat pengaruh seluruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan analisis regresi dengan menggunakan metode enter (full regression). Selanjutnya untuk menentukan model regresi dan tingkat signifikansi masing-masing variabel independen secara rinci satu persatu digunakan analisis Regresi dengan metode Stepwise.
Hasil Penelitian dengan menggunakan metode enter menunjukkan bahwa secara bersama-sama EPS,DER dan PER berpengaruh terhadap Return Saham. Namun dengan metode Stepwise di antara tiga variabel babas yang diduga mempengaruhi return, ternyata hanya variabel EPS yang signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam rentang waktu penelitian EPS berpengaruh signifikan terhadap Return saham dan sebaliknya DER dan PER tidak berpengaruh secara signifikan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, para Investor yang melakukan analisis fundamental dalam menentukan Investasi saham sebaiknya memperhatikan EPS dari Perusahaan yang sahamnya hendak dibeli, karena terbukti kenaikan EPS akan mengakibatkan kenaikan Return dalam satuan tertentu."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T7363
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munir M. Ali
"Tujuan penelitian adalah pertama untuk mengetahui apakah untuk keperluan security analysis, laporan keuangan perusahaan yang telah go-public perlu disesuaikan dan bentuk-bentuk penyesuaian apa saja yang perlu dan sering dilakukan. Kedua adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang erat antara rasio keuangan perusahaan yang telah go-public dengan harga sahamnya dan rasio keuangan apa saja yang menentukan. Metodologi penelitian yang diterapkan adalah test persepsi dan test pasar. Test persepsi adalah pengujian statistik dengan t-test terhadap jawaban 27 kuesioner yang disebarkan kepada para analis keuangan untuk mengukur persepsi mereka tentang berbagai bentuk penyesuaian terhadap laporan keuangan yang perlu dan sering dilakukan dan keeratan hubungan berbagai rasio keuangan dengan harga saham. Test pasar adalah pengujian statistik dengan multiple regression untuk mencari korelasi antara 12 rasio keuangan (berdasarkan laporan keuangan tahun 1989 dari 40 perusahaan) dengan harga sahamnya (harga saham harian tertimbang terhadap volume perdagangan harian selama tahun 1990). Hasil peneli tian tersebut (2 hasil test persepsi dan 1 hasil test pasar) adalah pertama analis keuangan berpendapat bahwa penyesuaian yang lebih perlu dan lebih sering dilakukan adalah penyesuaian yang mempengaruhi secara langsung dan material penyaj ian laba akuntansi (proper measurement of income) relatif dibandingkan penyesuaian yang mempengaruhi posisi keuangan (proper valuation of balance sheet). Kedua analis keuangan berpendapat bahwa rasio-rasio profitabilitas (terutama yang diukur secara relatif terhadap "kepentingan investor" misalnya return on equity) memiliki hubungan yang lebih erat dengan harga saham secara relatif dibandingkan rasio keuangan lainnya. Ketiga persamaan regresi linier menunjukkan bahwa pergerakan rasio profitabilitas (roe, eps dan earning growth) dan current ratio secara bersama-sama menentukan 53% dari pergerakan harga saham. Kesimpulan penelitian yang utama adalah terdapat kesesuaian antara hasil test persepsi (pendapat analis keuangan) dengan hasil test pasar (penguj ian aktual) tentang beberapa rasio keuangan yang relatif memiliki hubungan lebih erat dengan harga saham dibandingkan rasio-rasio keuangan lainnya, yaitu return on equity, earning per share dan earning growth. Saran yang diajukan antara lain adalah penyempurnaan standar pelaporan publik dan peningkatan keterbukaan informasi dari perusahaan publik. Dengan demikian diharapkan penyesuaian terhadap laporan keuangan (social costs) menjadi minimal dan efisiensi pasar modal (dalam arti informational efficiency) segera dapat terwujud."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18443
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S9575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Penelitian-penelitian relevansi rasio keuangan terhadap return saham kebanyakan mengadopsi
asumsi linieritas. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan relevansi nilai rasio keuangan
dengan return serta membandingkan tingkat akurasi model-model linier dan non-linier. Persamaan
regresi linier dan non linier multivariat disusun dari berbagai rasio keuangan terhadap return
saham untuk mencari rasio-rasio yang menunjukkan pengaruh signifikan dan kemudian kedua
model regresi tersebut dibandingkan tingkat determinasinya. Perusahaan sampel adalah seluruh
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode 2009 sampai 2016 yang berjumlah 97
perusahaan. Hasil regresi bivariat menunjukkan hubungan yang konsisten berupa hubungan positif
kuadratik untuk profitabilitas (ROA dan ROE) dan negatif logaritmik untuk rasio-rasio likuiditas
dan solvabilitas (CR, QR dan DER). Secara umum, rasio-rasio profitabilitas masih mendominasi
pengaruh terhadap return saham.
ABSTRACT
Researches on relevance of financial ratios on stock returns mostly adopt linearity assumptions.
This research aims to show the relevance of financial ratios on stock return and to compare the
accuracy of linear and non linear models. Linear and non linear multivariate regression models
are constructed from several financial ratios towards stock return to identify ratios with significant
influences and subsequently compared in regard of their determinations. The samples consist of
manufacturing companies listed on IDX from 2009 through 2016 totaling 97 companies. Results of
bivariate regressions show consistent relationships exist in form of positive-quadratic relationships
for profitability ratios (ROA and ROE) and negative-logarithmic relationships for liquidity and
solvability ratios (CR, QR and DER). In general, profitability ratios remain the dominant ratios
affecting stock returns."
Jakarta : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis , 2019
657 ATB 12:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maurus Heri Pudji Rahardja
"Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen utama yang digunakan oleh para investor dalam menganalisa kelayakan investasi. Peneliti ingin mengetahui apakah kekuatan asosiasi return saham dengan rasio keuangan untuk perusahaan manufaktur berbeda berdasarkan ukuran perusahaan. Dengan menggunakan sampel 60 perusahaan manufaktur dari tahun 1999 s/d 2002, Data sampel dibagi dalam dua kelompok yaitu perusahaan yang tergabung dalam LQ-45 dan perusahaan yang tidak tergabung dalam LQ-45. Data yang diolah merupakan data pooling time-series dan cross-section, yang terdiri dari return saham sebagai variabel dependen dan 6 rasio keuangan sebagai variabel independen.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, untuk kelompok LQ-45 ditemukan satu variabel independen yaitu Return On Equity yang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham. Untuk kelompok Non LQ-45 tidak ditemukan variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Faktor fundamental perusahaan seperti rasio-rasio : quick ratio, total assets turnover, current liabilities to total assets, longterm debt to total assets, return on equity, earning per share dari perusahaan-perusahaari yang termasuk dalam sample penelitian ini tidak dipakai oleh investor sebagai dasar untuk melakukan investasi.Investor lebih memperhatikan indikator-indikator makro ekonomi dan pergerakan harga saham dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal dibandingkan dengan faktor mikro dalam perusahaan.

Financial report is the main instrument used by investors in analyzing investment feasibility. Researcher inquires is there any difference between share return association power and financial ratios for manufacturing companies based on company's capacity. By using sample of 60 manufacturing companies from 1999 through 2002, sample data will be divided into two groups, which are companies affiliated in LQ-45 and companies unaffiliated in LQ-45. Data used in this study are pooling time-series and cross-section, which consist of return share as dependent variable and six financial ratios as independent variable.
Based on the study, in LQ-45 group found one independent variable that is return on equity which has negative impact on share return significantly. In non LQ-45 group, there is no independent variable which could effect on dependent variable significantly. Company fundamental factors like ratios : quick ratio, total asset turn over, current liabilities to total assets, longterm debt to total assets, return on equity, earning per share of companies included in this study' sample weren't used by investors in investing. Investors preferred to intent economic macro indicator and share price moving in making investment decision in stock exchange compared to micro factor inside the companies.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17856
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Binsar Satria
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah salah satu anomali dalam perdagangan saham yang menyatakan bahwa saham yang memiliki Price Earning Ratio (PER) yang rendah memiliki peluang untuk memperoleh return yang lebih tinggi (White, Sondhi dan Fried, 2003) terjadi di Bursa Efek Jakarta.
Di samping untuk melihat adanya anomali tersebut, penelitian ini juga bertujuan untuk melihat apakah ada kewajaran harga saham di BEJ. Suatu saham dinilai wajar bila tingkat kesehatan perusahaan memiliki korelasi yang positip terhadap penilaian investor atas saham tersebut. Tingkat kesehatan dalam penelitian ini diwakili oleh Altman Z-Score, sementara penilaian oleh investor diwakili oleh nilai Price Earning Ratio (PER) dan Price Book Value Ratio (PBV).
Penelitian dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang menjual sahamnya di Bursa Efek Jakarta. Setelah melakukan eleminasi terhadap beberapa perusahaan yaitu yang tutup bukunya tidak pada akhir bulan Desember, dan yang memiliki Price Earning negatip dan Price Book Value negatip, terdapat 84 perusahaan pada tahun 2001 dan 90 perusahaan pada tahun 2002 untuk diteliti. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa regresi linier.
Hasil penelitian rnenunjukkan bahwa anomali pasar seperti yang disebutkan oleh White, Sondhi dan Fried tidak terbukti terjadi di BEJ. Dari segi ini, penelitian ini mendukung Efficiency Market Hypothesis dalam hal pembentukan harga saham. Penelitian ini juga menunjukkan hasil bahwa ternyata harga saham yang terbentuk juga adalah wajar, yang ditunjukkan oleh adanya hubungan yang signifikan antara Altman Z- Score dengan PBV dan PER.

The objective of this research is to lind out if one of anomalies in stock trading which said that stock with low Price Earning Ratio (PER) has opportunity to get higher return (White, Sondhi and Fried, 2003) is applied in Jakarta Stock Exchange (Bursa Efek Jakarta).
In addition, this research also has objective to find out if the price of stock in Jakarta Stock Exchange (Bursa Efek Jakarta) is fair. The price of stock is called fair if there is positive correlation between the healthy of one stock to the investor?s valuation on the stock mentioned. The degree of healthy in this research is represented by Altman Z-Score, while, the investor?s valuation is represented by Price Earning Ratio (PER) and Price Book Value Ratio (PBV).
The research is implemented on manufacture companies which listing their shares in Jakarta Stock Exchange. Elimination data is implemented on a few companies which its accounting period are not end in December, and also the companies which have negative Price Earning Ratio and negative Price Book Value. After eliminating, 84 companies are available in year 2001 and 90 companies in year 2002 to be researched. The statistic method applied in this research is linier regression analysis.
The result of this research shown that the market anomaly as told by White, Sondhi dan Fried is not applied in Jakarta Stock Exchange (Bursa Efek Jakarta). From this side, this research support The Efficiency Market Hypothesis in forming the stock price. This research is also shown that there is fair price in Jakarta Stock Exchange, shown by the significant relationship between Altman Z-Score to Price Book Value Ratio (PBV) and Price Eaming Ration (PER).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T17186
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>