Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112555 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Darianne Vertical Aliwarga
"Pelaku usaha mengadakan undian berhadiah untuk menarik minat konsumen dalam rangka penjualan barang atau jasa. Berdasarkan Undang-Undang No 22 Tahun 1954 jo. Permensos RI Nomor 14A/HUK/2006, pelaku usaha wajib mengajukan permohonan kepada Menteri Sosial dan melibatkan beberapa pejabat instansi terkait antara lain Notaris. Peran Notaris penting mengingat wewenangnya untuk menyatakan sah atau tidaknya suatu pelaksanaan undian berhadiah serta membuat berita acara pengundian yang merupakan akta otentik dan mempunyai kekuatan pembuktian sempurna. Selain itu, pihak yang memenangkan undian diwajibkan membayar pajak undian sebesar 25%. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam PP No 132 tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan Atas Undian Berhadiah.

For the purpose of increasing their sales or services, businesses organize prize lottery draws to attract more customer interests. In accordance to State Statute number 22 year 1954 jo. Permensos RI number 14A/HUK/2006, to carry out draws, businesses are required to submit requests to the Minister of Social Affairs and to involve several related officers, including a Notary. The involvement of Notaries in draws is important, considering their authorities to officially monitor and decide the validity of the draw as well as to publish official report, which will be the strongest and the most perfect authentic act. Moreover, the party that wins the draw is obliged to pay the Lottery Tax of 25%. This is in accordance with regulations set on State Regulation number 132 year 2000 regarding Income Tax on Prize Lottery."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27426
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S8886
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amirullah Yusuf
"ABSTRAK
HASALAH POKOK SKRIPSI Masalah jaminan utang dalam hubungan utang piutang secara umum telah diatur dalam pasal 1131 dan 1132 KUHPerdata. Namun bagi pihak kreditur tertentu ketentuan pasal 1131 dan 1032 KUH Perdata ini masih terlalu bersifat umum, kurang memberikan rasa aman untuk melindungi hak-haknya. Kreditur menghendaki untuk jaminan lain yang lebih khusus, dengan alasan bahwa kedua ketentuan pasal Undang-Undang tersebut adalah jaminan terhadap semua utang-utang debitur, sehingga hak kreditur tertentu tersebut kurang terjamin dalam hal terdapat beberapa kreditur lain yang dihadapinya. Begitu juga alasan lainnya bahwa jaminan harta benda debitur yang menjadi jaminan utang-utangnya dapat saja menjadi susut, berkurang atau bahkan menjadi musnah sama sekali. Ketentuan Undang-Undang juga mengatur masalah jaminan yang lebih khusus ini, yaitu berupa jaminan kebendaan dan jaminan perorangan atau penanggungan utang. Salah satu bentuk jaminan perorangan yang mengalami kemajuan sangat pesat dewasa adalah BANK GARANSI. Bank Garansi ini tak lain adalah perjanjian penanggungan dimana Bank sebagai pihak ketiga bertindak aeba gai penanggung bagi debitur. Sehubungan dengan bidang pabean, Bank Garansi laemegang peranan yang penting dalam hal.penjaminan utang pajak debitur kepada Negara yang timbul sehubungan dengan pemasukan barang—barang impor kedalam daerah pabean. Untuk itu kiranya perlu dibahas masalah-masalah yang berkaitan dengan Bank Garansi dalam peranannya sebagai jaminan utang pajak yang berupa pungutan pabean. METODE PENELITIAN Dalam rangka penyusunan skripsi tentang peranan Bank Garansi dalam penyelesaian pungutan pabean ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian yang bersifat kwalitatip, yaitu dengan jalan mengumpulkan data primer dan sekunder. Penelitian kepustakaan yang merupakan data sekunder bib penulis utamakan dalam penulisan skripsi ini, namun peneli.— tian lapangan yang merupakan data primer juga penulis lakukan terhadap lembaga-lembaga pemerintah, swasta dan perbankan yang mempunyai kaitannya dengan masalah Bank Garansi dan Pungutan pabean, untuk mendapatkan data primer yang penulis jadikan sebagai bahan pelengkap penulisan skripsi ini. HAL-HaL YanG DITEMUKan DALAM PrAKTEK Masalah yang timbul sehubungan dengan Bank Garansi dapat terjadi apabila kreditur mengajukan claim berupa tagihan tertulis kepada Bank dan oleh Bank kemudian Bank Garansi tersebut cairkan, tapi kemudian ternyata bahwa sesungguhnya debitur tidak wanprestasi,- sehingga pencairan Bank Garansi tersebut tidak memenuhi syarat-syarat yang seharusnya dipenuhi terlebih dahulu. Jika terjadi hal yang semacam ini, maka debitur sebagai pihak yang dirugikan sangatlah tepat bila. mengajukan tuntutan terha dap kreditur untuk mengganti kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh pencairan Bank Garansi tersebut. Dan ini memang benar-benar dilakukan oleh debitur dalam suatu sengketa Debitur dengan Kreditur yang kenudian diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta , Utara Timur dengan keputusan Nomor 155/77G yaitu mengabulkan gugatan debitur. Disini terlihat, bahwa kreditur (penerima tanggungan) senantiasa dapat dengan mudah merealisir Bank Garansi yang ada pa dan sebaliknya Bank akan melakukan pembayaran dengan segera tanpa ada keputusan Hakim terlebih dahulu untuk itu. Sikap Bank yang demikian tidak dapat disalahkan ataupun disesalkan, ini memang sudah kode Etik perbankan dalam rangka pelayanan masyarakat agar dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Bank sebagai, penanggung. Dalam penggunaan lembaga-lembaga jaminan yang dipakai & bidang pabean, maka Bank Garansi menduduki urutan teratas dalam hal penggunaannya dibandingkan dengan jaminan tertulis dan jaminan tunai. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa
"Penelitian ini mereplikasi penelitian eksperimen yang dilakukan oleh Maglio et al. (2013) yang menguji pengaruh persepsi jarak spasial terhadap persepsi jarak probabilitas dengan penyesuaian dalam situasi undian berhadiah. Partisipan penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi UI (n=77; 63 mahasiswi dan 14 mahasiswa) yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Penelitian berdesain randomized two-group design, posttest only ini memberikan induksi lokasi pengundian jauh (Surabaya) atau dekat (Jakarta). Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan sensitivitas partisipan terhadap persepsi jarak probabilitas antara kelompok jauh dan kelompok dekat. Artinya, persepsi jauh-dekatnya lokasi undi tidak dapat menurunkan sensitivitas partisipan terhadap persepsi probabilitas menang.

This study replicates one of experiments conducted by Maglio et al. (2013) that examine the effect of spatial distance on probability distance which adapted in situation which considered as more legal in Indonesia. Participants are undergraduate Psychology students in UI (n=77; 63 females and 14 males). This randomized two-group design, posttest only study inducts the participants that the winner is determined in either distal location (Surabaya) or near location (Jakarta). Result shows that participant in both condition responds identical preferences on the prize, which means spatial distance cannot reduce participants? sensitivity of probability distance in winning prize condition."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S64661
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
RR. Zensy Pratiwi
"Skripsi ini membahas mengenai salah satu bentuk praktek niaga negatif jenis ?iklan pancingan? yang terdapat dalam kasus undian berhadiah yang diselenggarakan oleh pelaku usaha yang menjual produk merek Inextron (Toko Omega Plus). Tujuan dari pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan oleh pelaku usaha disesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, upaya-upaya yang dapat ditempuh oleh konsumen yang merasa tertipu oleh praktek niaga yang dijalankan pelaku usaha serta tanggung jawab yang dapat dikenakan kepada pelaku usaha tersebut menurut hukum perlindungan konsumen. Penelitian ini adalah penelitian dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif.

This thesis discusses about one of negative commerce practice specified as ?teaser ad? in case of lottery that organized by who sells home appliances named Inextron (Omega Plus Shop). The purposes of main issues in this thesis are in order to know about violations that have been made by the seller based on Act. 8/1999 On Consumer Protection, legal efforts that could be done by the consumer who was cheated by the seller and also to know about liability that could be forced to the seller with point of view from consumer protection law. This study is using a normative juridical approach."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S25095
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Rohli
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pelaksanaan program undian berhadiah pada bank syariah dengan studi pada pelaksanaan Bank Syariah Mandiri (BSM) Gelegar Hadiah. Maraknya perbankan syariah saat ini bukan tanpa kecaman. Banyak pihak yang beranggapan bahwa dalam prakteknya, banyak bank Islam menjalankan transaksi yang justru tidak sesuai dengan prinsip syariah. Salah satunya yang masih menjadi perdebatan adalah mengenai undian, karena undian sering diidentikan dengan perjudian. Selain itu, belum adanya fatwa DSN mengenai undian membuat pelaksanaan undian di bank syariah patut dipertanyakan. Undian berhadiah diatur dalam UU No. 22 tahun 1954 tentang Undian serta Keputusan Menteri Sosial No. 14A/Huk/2006 Tentang Izin Undian sebagai dasar hukum formal, serta hukum Islam/syariah sebagai dasar hukum normatif. Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif dengan metode analisis data melalui pendekatan secara kualitatif untuk mengkaji undian berhadiah pada BSM Gelegar hadiah. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa undian telah diatur dengan baik dalam tataran hokum formal maupun dalam tataran hukum normatif (syariah). Secara umum BSM telah memenuhi peraturan perundang-undangan dan ketentuan syariah mengenai undian, tetapi BSM perlu memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat mengenai produk dan program mereka sehingga kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah dapat terus terjaga.

ABSTRACT
The focus of this study is about the implementation of lottery Program in Islamic Bank by examines on BSM Gelegar Hadiah Program. The rise of islamic bank today is not without criticism. Many people believe that in practice, there are Islamic banks run the transaction which are not applying Islamic principles. One of the things that still remains debatable is about lottery program because lottery is often synonymous with gambling. Besides, the lack of DSN fatwa about the lottery makes the implementation of lottery program in Islamic banks should be questioned. The legal researh method used is normative juridical with qualitative as the method of data analysis to examine how BSM do the lottery draws on BSM Gelegar hadiah. Lottery draws license is regulated by UU No. 22 tahun 1954 also Keputusan Menteri Sosial No. 14A/Huk/2006 Tentang Izin Undian as the basic formal laws, and also Islamic laws as the normative law. The research shows that lottery draw has well regulated in formal regulation and also Islamic laws. In general, BSM has comply the formal regulation and Islamic laws about lottery draws. However, BSM should give clearance of their product and program to community in order to keep people trust in Islamic bank."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S265
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Fauzan
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S8757
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Harjati Soedewo
"Tugas notaris antara lain adalah membuat akta otentik, mengesahkan serta mendaftarkan akta di bawah tangan. Dalam hukum pembuktian, ketiganya mempunyai kedudukan yang berbeda. Demikian pula, peran dan tanggung jawab notaris dalam ketiganya berbeda. Namun, seringkali para penghadap tidak mengetahui perbedaan antara akta notaris, akta di bawah tangan yang dilegalisasi oleh notaris dan akta di bawah tangan yang di-waarmerking oleh notaris.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif atau kepustakaan. Akta otentik yang dibuat oleh notaris dapat berupa akta partai dan akta pejabat. Notaris harus menciptakan otentisitas pada akta notaris. Apabila akta notaris kehilangan otentisitasnya, maka notaris yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi berupa peneguran, pemecatan sementara, atau pemecatan tetap, dan tuntutan ganti rugi oleh para pihak yang berkepentingan. Selain itu, apabila terjadi pembatalan terhadap akta notaris, maka pihak yang berkepentingan dapat meminta pertanggungjawaban notaris untuk memberikan ganti rugi. Sedangkan, kedudukan akta di bawah tangan yang dilegalisasi oleh notaris serta akta di bawah tangan yang di-waarmerking oleh notaris adalah sebagai akta di bawah tangan.
Dalam legalisasi, notaris harus mengenal (para) penghadap, membacakan dan menjelaskan isi akta di bawah tangan tersebut kepada (para) penghadap, serta memberikan nasehat hukum dan penjelasan mengenai peraturan perundang-undangan yang terkait kepada para pihak yang bersangkutan. Dalam hal legalisasi, notaris dapat dituntut untuk memberikan ganti rugi apabila notaris melakukan kesalahan yang menimbulkan kerugian kepada para pihak yang berkepentingan. Sedangkan dalam waarmerking, notaris hanya mengesahan bahwa akta di bawah tangan tersebut telah ada pada tanggal di-waarmerking. Sehingga, terhadap notaris tidak dapat diajukan tuntutan."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2004
T14474
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthgardis Nita Yenny
"Target biaya merupakan suatu manajemen biaya yang bertujuan untuk mengurangi biaya produk secara keseluruhan sepanjang siklus hidup produk yang bersangkutan. Dalam penerapan target biaya, biaya yang digunakan adalah biaya target yaitu biaya yang berdasarkan pada pasar, artinya harga jual produk ditentukan berdasarkan keinginan pasar atau konsumen, baru kemudian perusahaan melaksanakan perencanaan biaya berdasarkan biaya yang sudah ditetapkan (harga jual dikurangi dengan target profit, PPN, bunga kredit). Tujuan utama dari target biaya adalah untuk mengurangi biaya produk pada tahap perencanaan atau desain suatu produk karena tahap ini akan mempengaruhi biaya produk selanjutnya. Konsep perencanaan biaya merupakan tujuan dari diterapkannya target biaya tersebut. Konsep ini meliputi tiga bagian utama yaitu pengurangan resiko pada pengenalan produk baru, proses pengembangan produksi yang lebih cepat, dan pengurangan biaya produk secara keseluruhan. memiliki empat aktivitas utama yaitu pembelian, si, penjualan, serta administrasi dan akuntansi. PT XYZ produk- Penerapan target biaya tersebut dimulai dengan menganalisa biaya-biaya yang terjadi pada aktivitas tersebut, mengalokasikan biaya-biaya tersebut per produk, menganalisa dan mengeliminasi aktivitas-aktivitas non value added yang terjadi, kemudian baru merencanakan biaya per produk yang dihasilkan oleh PT XYZ. Penerapan target biaya pada perusahaan menyebabkan PT XYZ mampu berbicara cukup banyak dalam bidang industri plastik, serta mampu bersaing dengan pesaingnya dengan menyediakan produk yang harganya cukup murah (mampu dijangkau oleh konsumen) namun dengan kualitas yang terjamin."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18832
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
E.F. Veniantoro
"Tugas dan kewenangan Notaris di Indonesia telah diatur secara rinci dalam Peraturan Jabatan Notaris (PJN). Sesuai dengan PJN, Notaris adalah pejabat umum satu-satunya yang berwenang untuk membuat akta otentik. Dengan berkembangnya teknologi informasi, saat ini komunikasi dan transaksi antar para pihak dapat diwujudkan lewat media elektronik. Transaksi melalui media elektronik telah mencapai nilai (nominal) yang cukup tinggi baik di Indonesia maupun di negara-negara lain. Namun demikian saat ini transaksi elektronik masih dihantui oleh berbagai permasalahan keamanan (security) yang mengganggu kenyamanan para pihak. Untuk itu, diperlukan pihak ketiga yang handal dan dapat dipercaya sebagai salah satu lembaga pengaman transaksi elektronik. Profesi Notaris merupakan profesi yang dapat mengisi fungsi pengaman transaksi elektronik tersebut.
Tulisan ini bermaksud menganalisa peranan Notaris dalam transaksi elektronik tersebut dan bagaimana prosedur pengamanan yang dapat dilakukan oleh seorang Notaris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Sejalan dengan penelitian hukum normatif, bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer, yaitu peraturan p e rundang-undangan dan bahan hukum sekunder yaitu buku-buku, makalah-makalah, tulisan-tulisan yang menjelaskan bahan hukum primer tersebut. Hasil penelitian penulis melahirkan wacana bahwa seorang Notaris mampu mengemban fungsi untuk menjaga otentisitas transaksi elektronik. Untuk ketajaman dalam pelaksanaan tugasnya dalam transaksi elektronik, seorang Notaris harus memiliki pengetahuan tentang teknologi informasi."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T36723
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>