Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173473 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The purpose of this research was examining financial reporting timeliness (annual report)
that go public at Indonesia Stock Exchange. Indicator of characteristic information at capital
market is most actually information which timeliness. Timeliness constitutes main problem so
there is trend for public’s firms to mistiming deep to pass on financial statements to BAPEPAM.
The effect this research is subject to be analized discipline or compliance zoom that
gets bearing with financial reporting and to find empiric prove hits factors that regard corporate
finance reporting timeliness that go public at Indonesia Stock Exchange. Samples in this
research are 198 firms that go public at Indonesia Stock Exchange in year 2003 untill 2005.
This research used binary logistic’s regression by use of program SPSS 13. To determine and
chooses best fit model in hypothesis testing was done by estimation by use of two scenario.
Result of this research : (1) Size, age and insider ownership impact of corporate finance reporting
timeliness. (2) Debt to equity ratio, profitability and outsider ownership did not impact
of corporate finance reporting timeliness."
330 EKOBIS 11:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
The aims of the research is to provide empirical evidence about financial
statement disclosures of multifinance companies and the factors that determines the disclosure level. The multifinance companies are unique industries because there have various product of financing like leasing, installment sales and borrowing.
·The research examines disclosure level of multifinance C(lmpany that listed
in the database Directorate General Financial Institutions, Ministry of Finance.
We use financial statement in 2003 and 2004. The research use the regulation of
Directorate General Financial institution number 150012005, financial accounting
standard for leasing and factoring as a disclosure guideline, because there is no
spec[fic standard or Bapepam disclosure guideline for multifinance industry.
The results indicate that disclosure level of multifinance company is 78,35%
in 2004. There is increasing about I. 21% compare ta the disclosure level in 2003.
There is significant differentiation of disclosure level between status of company and
size affirm but no sign{ficant d(fferentiation benveen size of auditc1: The result using
linear regression show that disclosure level is influenced by profitability, company
status, size of the .firm and size of auditor."
[Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi UI], 2006
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Dina Serai
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh manajemen laba terhadap waktu penyampaian laporan keuangan. Waktu penyampaian laporan keuangan ini dapat dijadikan pertimbangan bagi investor dan kreditor untuk berinvestasi. Penelitian ini menggunakan data perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010. Dari 143 populasi terdapat 76 perusahaan yang dijadikan sampel penelitian yang diambil dengan metode purposive sampling. Data tersebut diolah dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa manajemen laba tidak memiliki pengaruh terhadap waktu penyampaian laporan keuangan.

This research aims to examine the effect of earnings management on the date of financial reporting. Time of submission of financial statements can be used as consideration for investors and creditors to invest. This study uses data of manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2010. Of the 143 population are 76 companies that made the study sample taken through purposive sampling method. The data is processed by using multiple linear regression. The results of these research show that earnings management has no influence on the time of submission of financial statements.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Prastowo Darminto
Yogyakarta: Andi, 2001
657.3 DWI a (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Sasongko
Jakarta: Salemba Empat, 2020
657.3 CAT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Deddi Nordiawan
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
S19279
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlis
"Laporan Keuangan Komersial berbeda dengan laporan Keuangan fiskal, karena adanya perbedaan tujuan penyusunan kedua laporan tersebut. Untuk menjembatani perbedaan itu perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian tcrhadap laporan keuangan komersialagar dapat digunakan untuk penyusunan Laporan Keuangan Fiskal . Pokok permasalahan penelitian dalam tesis ini adalah bagaimana laporan keuangan komersial.
Setelah dilakukan analisis, temyata ada beberapa pos yang perlu dilakukan penyesuaian uotuk penyusuoan laporan keuangan fiskal, karena perusahaan menggunakan metod kebijakan akuotansi yang tidak diperbolehkan untuk tujuan perpajakan seperti metode cadangan untuk piutang Ink lertagih dan membebankan biaya yang tidak diperbolehkan menurut ketentuan perpajakan seperti biaya entertainment yang tidak dilengkapi daftar nominatif, biaya sumbangan, pemberian imbalan kepada karyawan dalam bentuk natura dan kenikmatan, pembebanan Pajak Penghasilan Pasal 21 yang dipotong dari penghasilan neto karyawan, demikian juga penyusutan terhadap aktiva tetap SGU dengan hak opsi sebelurn dilaksanakan hak opsi untuk membeli.
Berdasarkan basil analisis diatas, wajib pajak disarankan memilih metode kebijakan akuntansi yang diperbolehkan dalan ketentuan perpajakan dan membuat tax planning yang tidak melanggar ketentuan perpajakan, seperti melakukan gross-up terhadap penghasilan karyawan agar PPh pasal 21 karyawan yang ditanggung oleh perusahaan dapat dibiayakan. Perusahaan dan konsultan pajak atau akuntan public perlu mendalami dan memahami ketentuan perpajakan dengan lebih baik supaya penyesuaian terhadap laporan keuangan komersial dapat dilakukan seminimal mungkin."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T5035
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonarda Rena Mariska
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi perubahan waktu penyampaian laporan keuangan ke Bapepam. Faktor-faktor yang akan diteliti yaitu perubahan opini audit, laba tak terduga, biaya litigasi, dan penerapan PSAK 50 & 55. Perubahan opini audit akan dilihat dari peningkatan opini audit (opini menjadi lebih baik di tahun berikutnya) dan dari penurunan opini audit (saat opini menjadi lebih buruk di tahun berikutnya). Perusahaan yang menjadi sampel penelitian adalah 333 firm years industri keuangan di Indonesia. Periode penelitian yaitu tahun 2008-2012.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan opini audit akan mempercepat waktu penyampaian laporan keuangan. Laba tak terduga akan mempercepat waktu penyampaian laporan keuangan pada saat perusahaan menerima opini qualified. Sementara itu, laba tak terduga negatif akan lebih berpengaruh negatif terhadap perubahan waktu penyampaian laporan keuangan ke Bapepam dibandingkan laba tak terduga positif. Biaya litigasi dan penerapan PSAK 50 dan 55 tidak akan memengaruhi perubahan waktu penyampaian laporan keuangan ke Bapepam.

The purpose of this research is to analize the factors that affect the change in time of submission of financial statements to Bapepam. Audit opinion changes is seen if there is an improvement in audit opinion (opinion be better over the next year) and if there is deterioration in audit opinion (opinion be worse over the next year). This research used 333 firm years financial industry in Indonesia as a sample. The research period is 2008-2012.
The results showed that improvement in audit opinion will accelerate time of submission of financial statement. An unexpected earning will affect the time of submission of financial statement when received qualified opinion. Meanwhile, negative unexpected earnings will affect more negative to change in time of submission of financial statement to Bapepam than positive unexpected earnings. Litigation cost and implementation of PSAK 50 & 55 will not affect change in time of submission of financial statements.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56060
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Wedha Rieantiari
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi indikasi gagal bayar obligasi dengan melakukan analisis menyeluruh terhadap laporan keuangan dan pengungkapan pelaksanaan tata kelola perusahaan pada PT Trikomsel Oke, Tbk (TRIO). Laporan keuangan perusahaan TRIO menunjunkkan bahwa pendapatan dan keuntungan perusahaan meningkat selama tahun 2009-2014. Namun, lembaga pemeringkat (PEFINDO) menyatakan gagal bayar untuk kedua obligasi yang diterbitkan TRIO pada bulan November 2015, padahal laporan keuangan TRIO mendapatkan pendapat wajar tanpa pengecualian dari salah satu Kantor Akuntan Publik big four selama enam tahun berturut-turut, dan investment grade dari PEFINDO. Studi ini menggunakan metode studi kasus dan dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Bukti-bukti menunjukkan bahwa terdapat indikasi creative accounting dan tindakan shenanigans sebelum obligasi dinyatakan gagal bayar pada tahun 2015. Indikasi aksi shenanigans yang paling kuat adalah adanya indikasi penggelembungan piutang, penggeseran beban masa kini ke masa depan, dan rasio key metric yang berbeda secara signifikan jika dibandingkan dengan pesaing utama. Struktur kepemilikan TRIO mengindikasikan adanya risiko tunnelling. Sedangkan, analisis prinsip GCG menunjukkan bahwa prinsip pengungkapan dan transparansi, dan tanggung jawab direksi merupakan prinsip yang mengandung indikasi yang dapat mengarah pada gagal bayar obligasi.

This study aims to detect indications of bond defaults by conducting a comprehensive analysis of financial statements and disclosure of the implementation of corporate governance in PT Trikomsel Oke, Tbk (TRIO). TRIO's financial statements show that the company's revenue and profits increased during 2009-2014. However, the rating agency (PEFINDO) declared default on both bonds issued by TRIO in November 2015, even though TRIO's financial reports received unqualified opinions from one of the six big consecutive Public Accountants for six years, and investment grade from PEFINDO. This study uses a case study method and is analyzed using a descriptive analysis approach. Evidence shows that there are indications of creative accounting and shenanigans before bonds were declared defaulted in 2015. The strongest signs of the action of shenanigans and creative accounting are indications of inflated accounts, shifting current burdens to the future, and different key metric ratios significantly when compared to major competitors. TRIO's ownership structure indicates the risk of tunnelling and can harm minority shareholders. Besides that, the GCG principle analysis shows that the disclosure and transparency, and the responsibilities of the boards are principles that contain indications which can lead to bond defaults."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Zulian Oktorino
"Sejak krisis ekonomi, dari tahun ke tahun volume penjualan untuk industri rokok terus mengalami penurunan. Hal ini diakibatkan karena harga rokok bergerak naik semakin jauh dari tingkat kemampuan ( daya beli ) konsumen. Oleh karena itulah tingkat pertumbuhan laba untuk perusahaan industri ini akan cenderung turun. Pada tahun 2002 berdasarkan data dari Gabungan Asosiasi Pengusaha dan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI ) merupakan tahun ketiga berturut-turut volume penjualan mengalami pertumbuhan yang negatif Peranan Laporan Keuangan menjadi sangat penting sebagai salah satu alat dan tolak ukur di dalam mengukur kinerja perusahaa. Di dalam peneletian ini diambil salah satu perusahaan yang memproduksi rokok, yaitu PT. X Tbk. Melalui laporan keuangan ingin dilihat bagaimana perusahaan mendanai jalannya usaha, tingkat keuntungan yang diperoleh, dan lainnya.
Dalam penelitian ini teori yang dipakai adalah penilaian kinerja perusahaan berdasarkan laporan keuangan dengan menggunakan metode analisis horizontal, analisis vertikal (common-size ) serta analisis rasio. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas. Laporan keuangan di dapat dari laporan tahunan perusahaan selama periode tahun 1999 sampai dengan tahun 2002. Sebagai bahan perbandingan untuk analisis rasio maka dilakukan analisis juga terhadap rasio-rasio dari perusahaan pesaing di dalam industri rokok nasional yang dalam hal ini merupakan market leader.
Aktiva perusahaan terus ditingkatkan, sebaliknya perusahaan terns berupaya menurunkan jumlah kewajibannya. Pihak pemegang saham berupaya memperbaiki ekuitas perusahaan yang sangat kecil di tahun 1999 akibat imbas krisis moneter di tahun 1998. Perusahaan juga dapat terus meningkatkan jumlah penjualan dan pendapatannya tiap tahun, namun pada tahun 2002 perusahaan hanya mencatat keuntungan laba bersih yang turon drastis jika dibanding tahun 2001 dikarenakan beban usaha yang hams ditanggung begitu besar. Dari analisis rasio likuiditas tercennin bahwa perusahaan cukup memiliki kemampuan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Lalu dari aspek rentabilitas menunjukkan perusahaan berhasil menaik:kan tingk:at pengembalian berdasarkan total asset yang dimiliki. Kemudian aspek aktivitas menunjukkan bahwa perusahaan dapat memberdayakan asset yang dimilki, dengan mencatat nilai rasio Total Asset Turn Over yang relatif lebih baik dari pemimpin pasar dalam industri rokok yaitu PT.Y. Khusus untuk beban usaha yang begitu besar ditahun 2002 menunjukkan pihak manajmen kurang efisien, sehingga laba bersih yang dapat dihasilkan menjadi kecil.
Dengan hasil penelitian yang telah dilakukan berdasarkan laporan keuangan, menunjukkan bahwa kinelja keuangan perusahaan dari tahun 1999 sampai tahun 2002 menunjukkan kecenderungan peningkatan, namun perusahaan terlihat kurang efisien dalam biaya pembelian persediaan dan beban usaha, sehingga net profit margin perusahaan menjadi kecil. Untuk meningkatkannya pihak manajemen hams dapat efisien, lalu dapat pula melakukan inovasi produk guna mendongkrak penjualan barang hasil produksi sendiri dan bukan hanya mengandalkan pendapatan sebagai distributor merk asing. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>