Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2376 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Widjayanto
"Tesis ini bertujuan mengevaluasi rancangan, implementasi, keselarasan dan proses cascading BSC tema belanja negara pada Departemen Keuangan. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan mengandalkan data sekunder dan hasil wawancara. Fokus evaluasi cascading pada unit eselon I yang terlibat fungsi alokasi belanja negara yaitu BKF, DJA, DJPK, dan DJPb. Hasil evaluasi dengan sembilan tahap sukses Rohm menunjukkan bahwa tema strategi belanja negara hanya menjalankan 8 tahap, dimana tahap inisiatif tidak ditetapkan pada tingkat depkeuwide. Sebaiknya perspektif keuangan perlu dimasukkan dalam rancangan tema strategi belanja negara agar bisa mengukur efisiensi penggunaan anggaran. Pemahaman atas hubungan sebab akibat para pegawai perlu ditingkatkan untuk mengurangi ketidakselarasan dan ketidaktepatan KPI yang ditetapkan. Hasil penyelarasan peta strategi belanja negara dengan depkeu-one menunjukkan perlunya perbaikan atas keselarasan KPI dan sasaran strategis pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.

The purpose of this case study is to evaluate the design, implementation, alignment and cascading process of Disbursement Theme Balanced Scorecard of Ministry of Finance. The unit focus of cascading process are BKF, DJA, DJPK and DJPb. The results of evaluation based on nine steps of succes-Rohm shows that disbursement theme already conduct 8 steps, without initiatives step. In order to measure initiative budget eficiency disburement theme should be modified with financial perspectives. The public servant should improve their understanding on cause-and-effect in this strategic theme to minimize the unaligned and wrong measured KPI. The alignment of objectives and KPI in learning and growth perspective should be improved."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 26611
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Munawar
"Perbankan memiliki peranan yang vital sebagai perantara (intermediaries) sektor keuangan. Untuk sektor perbankan mikro (microbanking), maka BPR (Bank Perkreditan Rakyat) memiliki posisi yang strategis. Sejak awal keberadaannya BPR telah memiliki misi membantu masyarakat miskin, terutama di wilayah pedesaan, yakni memberikan akses terhadap pelayanan keuangan. Namun agar tetap dapat berkelanjutan, BPR juga harus mampu menghasilkan keuntungan yang memadai. Untuk itu BPR juga harus memiliki kinerja keuangan yang baik. Dengan data-data utama bersumber dari laporan keuangan BPR di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten, penelitian ini bermaksud mengeksplorasi faktor-faktor yang dianggap berhubungan erat dan signifikan pengaruhnya terhadap kinerja keuangan BPR. Kemudian, analisis lebih lanjut juga dilakukan untuk melihat kinerja keuangan dan jangkauan (outreach) dari BPR. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode Anova dan Regresi Linier Berganda, namun didukung dengan informasi kualitatif deskriptif.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa faktor-faktor efisiensi operasional dan pengelolaan kualitas aktiva yang baik merupakan faktor utama peningkatan kinerja keuangan. Selanjutnya peningkatan kinerja keuangan BPR tetap dapat sejalan dengan pencapaian misi sosial yaitu menjangkau masyarakat miskin. Namun seiring pertumbuhannya BPR juga ternyata mulai mengalami gejala pergeseran misi. BPR juga masih terkendala struktur biaya yang tinggi yang berakibat pada tingginya suku bunga pinjaman diberikan. Kemudian ditemukan hasil bahwa BPR yang dimiliki oleh pemerintah daerah dan BPR yang berlokasi di pedesaan masih mengedepankan misi sosial yakni pelayanan kepada nasabah miskin.

Bank plays a vital role as intermediaries in the financial sector, as well as microbanking sector, in which BPR (people credit bank) has strategic position. BPR has, in the first place, been setting up mission to assist the poor, particularly those in the rural areas; through providing access to financial services. However, to be sustainable, BPR must also be able to produce reasonable amount of profits. Therefore, BPR should be having a good financial performance as well. With main data from BPR?s financial statements, BPRs in Jabodetabek, West Java and Banten, this research endeavors to explore determinants that highly and significantly correlate with BPR?s financial performance. A further analysis then conducted to explain financial performance and BPR?s outreach. This is a quantitative research which contains Anova method and Multiple Regression Analysis, supported with descriptive qualitative information.
Results show that operational efficiency and sound asset quality management are principal factors in improving financial performance. Thus, improving financial performance could also go hand in hand with attaining social mission i.e. reaching the poor. But, along with its growth it turns out that BPR begins to experience mission drift phenomenon. BPR is still also facing high cost structure that has impact on the high interest rate charged on loan given. Moreover, it was found that BPR owned by local government as well as BPR located in rural setting is still stay true to social mission that is serving poor clients."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27647
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dias Adriani
"Penelitian ini mengidentifikasi pengaruh proporsi direktur wanita dalam jajaran direksi terhadap performa keuangan perusahaan dalam sektor industri dan sektor keuangan di Indonesia pada 2017 hingga 2021. Performa keuangaan perusahaan diukur melalui ROA dan Price-to-Book Value (PtBV). Sampel penelitian ini adalah 43 perusahaan sektor industri dan 102 perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data penelitian diolah menggunakan regresi data panel dengan metode estimasi Fixed Effect Model dan Random Effect Model. Hasil penelitian ini menemukan bahwa proporsi direktur wanita dalam jajaran direksi tidak berpengaruh pada performa keuangan perusahaan jika tidak ada pengaruh dari variabel lain. Proporsi direktur wanita dalam jajaran direksi terbukti berpengaruh terhadap ROA perusahaan apabila terdapat leverage dalam keuangan perusahaan. Pengujian terhadap intensitas pembelanjaan modal dan leverage dalam keuangan perusahaan menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut berpengaruh terhadap ROA perusahaan.

This study identifies the effect of the proportion of female directors on the board of directors on the financial performance of companies in the industrial and financial sectors in Indonesia in the range of years from 2017 to 2021. The company's financial performance is measured through Return on Assets (ROA) and Price-to-Book Value (PtBV). The sample of this research are 43 companies in the industrial sector and 102 companies in the financial sector which are listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The research data was processed using panel data regression with the Fixed Effect Model and Random Effect Model estimation methods. This study found that the proportion of female directors on the board of directors is not related to the financial performance of companies in Indonesia if there is no influence from other variables. The proportion of female directors in the board of directors is proven to have an effect on the Return on Assets (ROA) of companies in Indonesia if there is influence from leverage in the company's finances. Tests on the control variables, namely the intensity of capital expenditure and leverage in corporate finance, show that these two variables affect the company's Return on Assets (ROA)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aron Nathan Yehezkiel
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh laporan Environment Social and Governance (ESG) terhadap kinerja keuangan BUMN di Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel 55 perusahaan BUMN dan perusahaan non BUMN yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dari tahun 2017-2021. Metode penelitian dalam studi ini menggunakan regresi panel model dengan balanced panel data. Metode estimasi yang digunakan adalah Fixed Effect Model (FEM) dan Random Effect Model (REM). Hasil studi menunjukkan adanya pengaruh negatif, namun tidak signifikan pada ESG terhadap kinerja keuangan BUMN dan adanya pengaruh negatif dan signifikan pada ESG terhadap kinerja keuangan perusahaan non BUMN pada periode 2017-2021. Pengaruh negatif ini memungkinkan perusahaan baik BUMN maupun non BUMN untuk mempertimbangkan kembali kegunaan dan kepentingan ESG dalam mendukung kinerja keuangan perusahaaannya.

This study aims to analyze the effect of Environment Social and Governance (ESG) reports on the financial performance of SOEs in Indonesia. This study used a sample of 55 state-owned companies and non-state-owned companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2017-2021. The research method in this study uses a panel regression model with balanced panel data. The estimation method used is the Fixed Effect Model (FEM) and Random Effect Model (REM). The results of the study show that there is a negative, but not significant, effect of ESG on the financial performance of SOEs and a negative and significant effect of ESG on the performance of non-SOE financial companies for the 2017-2021 period. This negative influence allows both state-owned and non-state-owned companies to reconsider the usefulness and importance of ESG in supporting their company's financial performance"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindra Widyaswati
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang kecenderungan akuisisi di industri media di Indonesia sepanjang tahun 2009-2013 yang berdampak pada risiko kebangkrutan dan kinerja perusahaan. Metode prediksi kebangkrutan yang digunakan adalah modifikasi dari Altman rsquo;s Z-Score, dan metode penilaian kinerja keuangan menggunakan Economic Value Added EVA . Hasil penelitian Altman rsquo;s Z-Score menunjukkan bahwa tiga dari empat perusahaan media yang melakukan akuisis tidak mengalami perubahan status risiko kebangkrutan pada periode pasca akuisisi, dan satu perusahaan mengalami perubahan status dari financial distress menjadi perusahaan sehat. Hasil penelitian EVA, dengan tingkat keyakinan 95 , menunjukkan tidak terdapat perbedaan EVA yang signifikan antara perusahaan media sebelum akusisi dan sesudah akuisis dan tidak terdapat perbedaan EVA antara perusahaan yang melakukan akusisi dan tidak melakukan akusisi.

ABSTRACT
This research discuss acquisition trend in the media industry in Indonesia during 2009 2013, which have an impat in bankruptcy risk and corporate financial performance. Bankruptcy prediction method used is a modification of Altman 39 s Z Score, and financial performance appraisal method using Economic Value Added EVA . The results of the Altman 39 s Z Score study shows that three of the four media companies who did acquisition does not change the status of the bankruptcy risk in the period after the acquisition, and one company experienced a change in status of financial distress into a healthy company. EVA research results, with a confidence level of 95 , showed no significant difference between EVA media company before the acquisition and post acquisition and there is no difference between the EVA for the company who did acquisition and ones who did not do acquisitions"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Astriana
"ABSTRAK
Nama : Nur AstrianaProgram Studi : Ilmu Kesehatan MasyarakatJudul : IMPLEMENTASI POLA KEUANGAN BADAN LAYANANUMUM DAERAH DENGAN SISTEM HOLDING DI UNITPELAKSANA TEKNIS DINAS PUSKESMAS BANJARHARJOKABUPATEN BREBES TAHUN 2018 Pembimbing : dr. Mieke Savitri, M.KesPuskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikanpelayanan yang bermutu sesuai dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.Dalam rangka memenuhi tuntutan tersebut sejak Januari 2015 di Kabupaen Brebesdiberlakukan pola keuangan BLUD dengan sistem holding salah satunya di UPTDPuskesmas Banjarharjo melalui Peraturan Bupati No.91 Tahun 2014 tentang Pola TataKelola BLUD UPTD Puskesmas Banjarhajo. Silpa dari tahun ke tahun di UPTDPuskesmas Banjarharjo semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui dan menggali lebih dalam hambatan dan kendala mengenaiImplementasi Pola Keuangan dengan sistem holding di UPTD Puskesmas Banjarharjotahun 2018. Penelitian ini dilakukan di UPTD Puskesmas Banjarharjo dan 9 puskesmasdi bawahnya dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan pengumpulan datadilaksanakan dengan cara wawancara mendalam dan telaah dokumen. Informan terdiridari 11 orang pejabat keuangan BLUD yang terdiri dari 1 orang KPA, 1 orang PPK dan9 orang PPTK. Penelitian ini menunjukan hambatan dan kendala implementasi polakeuangan BLUD dengan sistem holding dikarenakan belum konsistennya informasiyang diberikan, SDM yang belum kompeten dan masih kurangnya tenaga akuntansiserta sikap para pelaksana yang tidak mendukung kebijakan tersebut. Dinas KesehatanKabupaten Brebes diharapkan dapat meningkatkan koordinasi, pengawasan danevaluasi dengan pihak BLUD dan membentuk tim khusus guna menanganipermasalahan di BLUD UPTD Puskesmas, melakukan diklat keuangan bagi bendaharaBLUD dan Puskesmas. Sedangkan UPTD Puskesmas Banjarharjo diharapkanmeningkatan monitoring baik ke puskesmas maupun terhadap staf dalam pelaksanaanpola keuangan BLUD, Memberikan pengarahan pada staf, Pengadaan tenaga akuntansidimasing- masing puskesmas.Kata kunci : implementasi, Pola keuangan, BLUD, Holding

ABSTRACT
Name Nur AstrianaStudy Program Public Health SciencesTitle Implementation of Agency rsquo s Financial Pattern General servise areawith holding system in Public Health Centre Banjarharjo 2018 Counselor dr. Mieke Savitri, M.KesPublic Health Centre is the spearhead of the health service are required to provideappropriate quality services and can reach out to all walks of life. In order to meet thesedemands since January 2015 in Brebes Regency put in place the financial system withBLUD pattern holding one of them in Banjarharjo Public Health Centre through RegentRegulation No. 91 Years 2014 about Agency rsquo s Financial Pattern General servise area ofBanjarharjo Public Health Centre. The rest of the budget spending more from year toyear in PHC of Banjarharjo increased from year to year. This study aims to find out andexplore deeper obstacles and obstacles regarding the implementation of Agency rsquo sFinancial Pattern General servise area with holding system in Public Health CentreBanjarharjo 2018. This research was conducted at 1 UPTD Puskesmas and 9 PHCunderneath by using a qualitative approach and data collection was carried out by meansof in depth interviews and review documents. The informants consisted of 11 Financialofficer concist of 1 KPA, 1 PPK and 9 PPTK. This study shows obstacles and obstaclesto implementation because information given his solid performances yet, humanresources competent and still lack of energy accounting as well as the attitude of theexecutors yet who did not support the policy. Brebes City Health Office is expected toincrease coordination, monitoring and evaluation with the PHC and formed a specialteam to handle the problem of Agency rsquo s Financial Pattern General servise area in PublicHealth Centre Banjarharjo, do financial training for Treasurer of PHC. While PHC isexpected to improve monitoring of the health centers as well as staff in theimplementation of Agency rsquo s Financial Pattern General servise area, gave a briefing onthe accounting personnel, procurement staff dimasing of each PHC.Keywords Implementation, Financial Pattern, General servise area agency, holding"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50989
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almer Sad
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh antara modal intelektual terhadap kinerja keuangan perusahaan. Proksi untuk modal intelektual pada penelitian ini adalah human capital efficiency (HCE), capital employed efficiency (CEE), dan structural capital efficiency (SCE) yang dikalkulasi menggunakan model Value Added Intellectual Coefficient (VAIC). Sementara untuk kinerja keuangan perusahaan, proksi yang digunakan adalah indikator kinerja keuangan return on assets (ROA), return on equity (ROE), dan asset turnover (ATO). Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang tercatat di Indeks KOMPAS100 Bursa Efek Indonesia periode 2010-2019 dengan teknik penarikan sampel purposive sampling. Data pada penelitian ini merupakan data panel, yaitu terdiri dari time series dan cross section. Penelitian ini memiliki 6 model yaitu adanya perbedaan pada variabel dependen dan independennya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel modal intelektual dengan proksi VAIC terhadap indikator kinerja keuangan ROA, variabel modal intelektual dengan proksi HCE terhadap indikator kinerja keuangan ATO, variabel modal intelektual dengan proksi CEE terhadap seluruh indikator kinerja keuangan (ROA, ROE, dan ATO).

This study aims to analyze the influence of intellectual capital on company financial performance. Proxies for intellectual capital in this study are human capital efficiency (HCE), capital employed efficiency (CEE), and structural capital efficiency (SCE) which are calculated using the Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) model. Meanwhile, for the company's financial performance, the proxies used are the financial performance indicators of return on assets (ROA), return on equity (ROE), and asset turnover (ATO). This study uses a sample of companies listed on the Indonesian Stock Exchange KOMPAS100 Index 2010-2019 with a purposive sampling technique. The data in this study is panel data, consisting of time series and cross section. This study has 6 models, namely the differences in the dependent and independent variables. The results of this study indicate that there is a significant influence between the intellectual capital variable and the VAIC proxy on the ROA financial performance indicator, the intellectual capital variable with the HCE proxy on the ATO financial performance indicator, the intellectual capital variable with the CEE proxy on all financial performance indicators (ROA, ROE, and ATO)."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andersen, Carl E.
Homewood, Illinois: Dow Jones-Irwin, 1986
332.024 01 AND a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Garman, E. Thomas
Boston: Houghton Miffiln, 1985
332.024 GAR f (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zeta Zafirah Adam
"InvoCare adalah penyedia terkemuka layanan pemakaman dan kremasi di Australia, Selandia Baru, dan Singapura, yang kini juga berkembang ke layanan kremasi hewan peliharaan di Australia. Laporan ini menganalisis kinerja keuangan InvoCare dengan menggunakan metrik seperti tingkat pertumbuhan pendapatan, margin keuntungan, dan pengembalian atas modal yang diinvestasikan (ROIC). ROIC yang kuat dan laba operasi bersih InvoCare kontras dengan kesulitan yang dihadapi oleh pesaingnya. Analisis SWOT menyoroti fase pertumbuhan, volatilitas rendah, dan profitabilitas tinggi. InvoCare sebagai kekuatan, sementara peluang terletak pada pertumbuhan pendapatan dan investasi teknologi. Namun, tantangan termasuk persaingan tinggi, konsentrasi pelanggan, dan kebutuhan modal yang signifikan. Ancaman meliputi masalah utang potensial, fluktuasi item non-berulang, penggerak kinerja rendah, dan permintaan yang bervariasi. Pelaporan yang akurat dari item non-berulang sangat penting untuk kepercayaan investor dan keputusan strategis. Laporan ini memberikan wawasan berharga tentang kesehatan keuangan dan posisi pasar InvoCare.
InvoCare is a leading provider of funeral and cremation services in Australia, New Zealand, and Singapore, expanding into pet cremation in Australia. This report analyzes InvoCare's financial performance, using metrics like revenue growth rate, profit margins, and return on invested capital (ROIC). InvoCare's strong ROIC and net operating profit contrast with competitors' struggles. A SWOT analysis highlights InvoCare's growth phase, low volatility, and high profitability as strengths, while opportunities lie in revenue growth and technology investments. However, challenges include high competition, customer concentration, and significant capital needs. Threats involve potential debt issues, non-recurring item fluctuations, low performance drivers, and variable demand. Accurate reporting of non-recurring items is crucial for investor confidence and strategic decisions. The report offers valuable insights into InvoCare's financial health and market position.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>