Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12329 dokumen yang sesuai dengan query
cover
New York: Routledge, Taylor and Francis Group, 2009
302.2 BUI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Johnvic Chandra
"Tesis ini membahas manajemen komunikasi organisasi dan strategi komunikasi pada organisasi profesi non-profit berskala nasional. Sebuah strategi komunikasi yang tepat akan mendukung peran organisasi untuk mencapai visi, misi dan tujuan yang digariskan oleh organisasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif dibalut paradigma positivistik serta berbasis studi kasus. Pada prinsipnya, pengurus organisasi menyadari betul pentingnya implementasi strategi komunikasi di dalam aktivitas komunikasi organisasi yang dilakukan. Demi mencapai tujuan-tujuan organisasi, salah satunya memiliki citra yang baik dan konsisten melayani masyarakat, sebuah organisasi harus menjalankan strategi komunikasi yang efektif. Hasil penelitian menunjukkan strategi komunikasi yang ideal untuk diterapkan di organisasi publik adalah yang mendukung alur komunikasi dua arah, memiliki sumber informasi yang beragam dan menyebar informasi memanfaatkan media yang bisa menjangkau lebih banyak orang

ABSTRACT
This thesis discusses the organization communication activity and its communication strategy in a non-profit organization. An effective communication strategy will support the organization to fulfill its vision, mission and the goals. This study is a qualitative research based on descriptive design and case studies. Results of this research show that, Perhumas’ Communication and Publication Division exactly aware about the importance of communication strategy which could be use to rebuild and maintain organization image and its consistency to serve society. This research shows that ideal strategy is the one which supports two-way communications, have many informations sources and use media to reach wide audiences;"
2015
T43741
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Yuliana
"Penelitian ini membahas peran komunikasi internal organisasi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) dalam mewujudkan lembaga peradilan yang Court Excellence. Penelitian kualitatif dengan desain deskriptif ini dilakukan melalui wawancara informan internal dan eksternal.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa iklim komunikasi organisasi di MKRI cenderung suportif. Sementara temuan minor kepuasan komunikasi organisasi muncul pada isu pemerataan kesempatan menduduki jabatan tertentu serta pemanfaatan teknologi informasi pada saluran komunikasi internal MKRI. Variabel Komunikasi yang kecenderungannya suportif ini merupakan perwujudan Court Excellence.

This research explains the role of internal organization communication in the Constitutional Court of the Republic of Indonesia (Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia - MKRI) to achieve a court excellence in judiciary institution. This qualitative research with descriptive design was collected through interviews with internal and external informant.
The result shows that organizational communication climate in MKRI nearest to supportive. Whereas there is a minor result that shows in the satisfaction level for organizational communication especially in the distribution of opportunity for certain position and the use of information technology within internal MKRI. A tendency of supportive communication variable is a manifestation of court excellence."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, 2004
658.45 Key
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New Jersey : Prentice-Hall, 1982
658.45 INT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"his handbook provides an analysis of the latest advances in this exciting field. It assists in establishing a clear identity that has grown over the latter part of the century. The contributors provide a more multidisciplinary perspective drawing from the fields of organizational behavior, management studies and communication."
London : Sage Publications, 2001
658.45 NEW
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ridanti Arinassa
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah apakah persepsi karyawan terhadap role
ambiguity dan organizational communication dapat memengaruhi tingkat job
insecurity pada karyawan di PT. X. Penelitian ini merupakan penelitian non
eksperimental dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data.
Penelitian menggunakan alat ukur Job Insecurity Questionnaire (JIQ) oleh De
Witte (2000), kuesioner Role Ambiguity oleh Breaugh dan Colihan (1994), dan
Questionnaire on the Experience and Evaluation of Work (QEEW) oleh Van
Veldhoven dan Meijman (1994). Subjek dalam penelitian ini adalah 78 karyawan
di PT. X. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik statistik
korelasi Pearson dan regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak
adanya hubungan yang signifikan antara persepsi karyawan terhadap role
ambiguity pada job insecurity. Sebaliknya, organizational communication
memiliki hubungan secara signifikan terhadap job insecurity pada karyawan di
PT. X yaitu sebesar -0.774 pada LOS 0,5. Berdasarkan temuan tersebut,
ditetapkan beberapa rancangan intervensi organizational communication untuk
dapat menurunkan job insecurity pada karyawan di PT. X.

ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze whether the employees? perception
regarding role ambiguity and organizational communication can influence the
level of job insecurity among employees at PT. X. This research is a nonexperimental
research and uses a questionnaire as a tool to collect data. This
research has used the measuring tools of Job Insecurity Questionnaire (JIQ) by
De Witte (2000), Role Ambiguity Questionnaire by Breaugh and Colihan (1994),
and Questionnaire on the Experience and Evaluation of Work (QEEW) by Van
Veldhoven and Meijman (1994). Subjects in this research are 78 employees at PT.
X. The data obtained were analyzed using Pearson correlation and multiple
regression techniques. The results of this study showed that there is no significant
correlation between role ambiguity on job insecurity. Otherwise, the
organizational communication has a significant correlation on the job insecurity
among employees at PT. X amounting to -0.774 at LOS 0,5. Based on the above
result, it was decided several organizational communication intervention designs
to decrease job insecurity among employees at PT. X."
2016
T45800
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuria Astaglni
"Persaingan yang makin kompetitif membuat kalangan industri menciptakan berbagai strategi bisnis. Salah satunya adalah strategi merger dan akuisisi, yang menggabungkan dua korpornsi atau lebih menjadl satu. Bila proses penggabungan ini tidak berhasil merumuskan sebnah budaya baru, tidak ada pembauran dl dalam organisasL Pada lembaga Xkurangnya informasi yang dlterima karyawan mengenai ini merupakan a1asan utama timbulnya rumor di da1am penggabungan organisasi organisasi. Selain itu, ditemukan bahwa perbadaan budaya antar kelompok dalam sebnah organisasi menyebabkan timbulnya hambatan komunikasi, antara Jain: stereotyping, prejudice, dan rasisme institusional Hal ini menunjukkan budaya organisasi di lembaga X belum dapat membentuk iklim komunikasi yang kondusif.

The competitive business competition. make the industry invent different kind of business strategies. One of the main strategies are merger and acquisition whicb merged two or more corporations into one corporation. If the merger process cannot invent a new culturethe organizations Institution, limited information which was given to the organization's members is the main reason for the rumor ln the organization. Furthetmore has been found that tlie cultural differences in organization caused communication barriers such as stereotyping, prejudice, and institutional racism. With the existence of those communication barriersindicate that the culture of X institution have not succeeded in creating the positive communication climate.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T32442
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Verawati
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan iklim komunikasi dalam perubahan organisasi di Kementerian Komunikasi dan Informatika pasca pembubaran Departemen Penerangan. Berbagai perubahan yang terjadi secara tidak langsung mempengaruhi pembentukan iklim komunikasi di Kementerian Komunikasi dan Informatika. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode penelitian berupa studi kasus. Kerangka pemikiran yang dipakai dalam penelitian ini antara lain komunikasi organisasi, iklim komunikasi dan perubahan organisasi.
Hasil temuan dalam penelitian ini antara lain, bentuk komunikasi antara atasan dan bawahan yang terjadi di Departemen Penerangan ditandai dengan karakteristik instruktif, hirarkis, otoriter, feodal, dan top down. Sedangkan di Kementerian Komunikasi dan Informatika komunikasi ditandai dengan suasana egaliter, terbuka, dan tidak berjarak, serta adanya pemanfaatan teknologi seperti e-mail, e- office, dan media sosial dalam komunikasi atasan dan bawahan; Gambaran iklim komunikasi yang tercipta di Departemen Penerangan mengarah pada iklim komunikasi defensif. Sedangkan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, iklim komunikasi yang terjadi mengarah pada iklim komunikasi suport.

The research aims to describe communication climate in the organizational change especially in Ministry of Communication and Information Technology (MCIT) after Departemen Penerangan's era. Many of change that isn't directly affect on the creation of communication atmosphere in MCIT. This research is a qualitative descriptive research using case study research method. The framework idea is used in the research such as communication, organization, communication atmosphere and organizational change.
The finding result of the research such as, communication form between superiors and subordinates that occurred in Departemen Penerangan is marked with instructive characteristic, hierarchies, authoritarian, feudal and top down; while in MCIT, communication is marked with egalitarian atmosphere, open communication without any gap, and communication using technology such as email, e-office and social media. The description of communication atmosphere created in Departemen Penerangan aims to defensive communication, while in MCIT, the communication atmosphere aims to supportive communication.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restuarti
"Sukses atas tidaknya sebuah organisasi ditentukan oleh tingkat kepuasan karyawan yang menjadi salah satu indikator penting dalam organisasi. Bahkan terbukti bahwa tingkat kepuasan karyawan di dalam organisasi dapat mempengaruhi manajemen organisasi hingga perputaran ekonomi suatu organisasi. Maka dari itu, peran komunikasi terutama komunikasi internal atau komunikasi di dalam organisasi menjadi sangat penting dalam meraih tujuan akhir baik itu individu ataupun organisasi. Jika komunikasi berjalan dengan lancar, hal ini dapat membantu organisasi untuk mengurangi atau bahkan menghindari berbagai masalah seperti kesalahpahaman, tingkat stress, putus asa, hingga keterbatasan organisasi untuk berkembang. Dengan audit komunikasi, seberapa bagus manajemen komunikasi dapat dilihat dan diukur agar bisa lebih baik ke depannya.
Dalam karya ilmiah ini, penulis akan memberikan gambaran lebih lanjut bagaimana audit komunikasi berperan penting untuk meningkatkan tingkat kepuasan karyawan yang bekerja dalam suatu organisasi. Ditambah dengan kajian pustaka dan studi kasus dalam karya ilmiah ini yang akan membantu memberikan gambaran lebih lanjut.

Keeping employee to be satisfied with their careers and other things related to their career has become a priority for every organisation and thus becomes one of their successfulness indicator. It has become a proven fact that employee satisfaction can affect management practices to even economic turnover in companies. Therefore, communication between employees or known as internal communication, communication that occurs within the organisation, becomes prominent in organisations in order to reach both of the individual and organisational goals. This helps organisation to reduce or avoid problems such as lack of understanding, stress level, discouragements, lack of recognition, or even limited opportunity for companies to grow. A measurement of how good a communication flow in an organisation thus can be evaluated through communication audit.
This paper will provide a further discussion on how communication audit can plays a significant role to increase level of employee?s satisfaction thoroughly. Through literature review and case studies provided in this paper will give an overview of both communication audit and employee satisfaction in an organisation."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>