Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68966 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silalahi, Tigor
"Tesis ini membahas pengaruh faktor kuantatif faktor tingkat kesehatan bank (permodalan, kualitas aset, rentabilitas dan likuditas) terhadap penyaluran kredit bank umum berskala menengah. Faktor tingkat kesehatan yang baik akan menstabilkan perbankan dan sekaligus meningkatkan penyaluran kredit. Hasil penelitian menunjukkan dari seluruh faktor yang menentukan tingkat kesehatan bank, hanya permodalan bank yang mempengaruhi penyaluran kredit, sehingga diperlukan penyempurnaan sisi penawaran kredit perbankan berupa pemberian reward tingkat kesehatan bagi bank yang menyalurkan kredit pada sektor tertentu (misalnya UMKM) dan sisi permintaan kredit berupa peningkatan kordinasi penyediaan informasi kredit yang layak dibiayai dan adanya instansi pemerintah/swasta yang berfungsi sebagai penjamin pembayaran.

The focus of this thesis is effect of banking supervision which use banking health measurement ( capital, quality of asset, rentability and likudity) to credit channeling in medium scale bank. It is believed that good health banking will stabilize banking and at the same time increases credit channeling. Result of research shows only bank capital influencing credit channeling, while other doesn't influence. For the purpose needs completion from supply of banking credit by giving reward to banking health for bank that channelling credit at certain sector ( for example UMKM) and from demand of credit in form of improvement coordination to support information sector that s good to finance and required government/private institution which is functioning as payment guarantor."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27831
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agust Supriadi
"Tesis ini membahas pengaruh makroekonomi dan konsenterasi perbankan terhadap penyaluran kredit UMKM di 33 provinsi di Indonesia selama periode 2007-2012. Penelitian kuantitatif ini menggunakan teknik estimasi data panel dengan metode Fixed Effect. Hasilnya menunjukkan konsentrasi perbankan, inflasi, dan suku bunga kredit modal kerja (SBMK) berpengaruh signifikan, sedangkan PDRB tidak berpengaruh signifikan. Tesis ini menyarankan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperlonggar regulasi kredit bagi UMKM. Bank sentral juga perlu menjaga stabilitas inflasi dan tingkat suku bunga pada level yang rendah. Pemerintah daerah perlu membantu meningkatkan kualitas UMKM melalui pelatihan usaha dan keuangan, serta mendorong BPD meningkatkan alokasi kredit UMKM.

This thesis analyses the influence of macroeconomic and banking concentration towards loan disbursement for MSME in 33 provinces in Indonesia during 2007-2012. The quantitative approach of this research uses data panel estimation with Fixed Effect method. The result shows that banking concentration, inflation and working capital lending rate (SBMK) have significant impact, while GDP has smaller impact. It suggests the central bank and Financial Service Authority (OJK) to ease credit regulation for MSME. The central bank also needs to maintain inflation stability and interest rate at a low level. The regional government must enhance the MSME quality through business and financial training, and urge regional development banks to increase credit allocation for MSME."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43325
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Itsna Najmia
"Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu pilar yang penting dalam mendukung perekonomian nasional, namun UMKM masih dihadapi pada sulitnya mengakses pembiayaan. Sebagai upaya meningkatkan akses pembiayaan UMKM, Bank Indonesia mengeluarkan revisi peraturan kewajiban minimal penyaluran kredit UMKM bagi bank umum pada tahun 2015, tahun yang sama dengan perubahan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari imbal jasa penjaminan menjadi subsidi bunga. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kinerja bank dan suku bunga KUR terhadap penyaluran kredit UMKM. Dengan menggunakan data empat kelompok bank di Indonesia periode 2015-2019, penelitian ini menemukan adanya hubungan positif antara suku bunga KUR dan porsi penyaluran kredit UMKM. Faktor kinerja perbankan, yaitu ROA, NPL, Spread, DPK, dan BI Rate juga secara signifikan berpengaruh terhadap penyaluran kredit UMKM.

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) play an important role in Indonesia`s economic development, however most MSMEs still face significant challenges in accessing financing. In order to facilitate access to finance for MSMEs, Bank Indonesia revised the regulation about minimum amount of credit provided by the banks for MSMEs in 2015, the same year as modificaion of Kredit Usaha Rakyat (KUR) program from partial credit guarantee program to interest rate subsidy program. This study aims to examine the impact of bank performace and KUR interest rate on bank credit allocation for MSMEs. Utilizing data from four bank categories in Indonesia from 2015-2019, this study found a positive relationship between KUR interest rate and bank credit allocation for MSMEs. ROA, NPL, Spread, DPK, and BI Rate also significantly affect credit allocation for MSMEs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ridha Hasmah
1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Artharia Purbi Widyaningrum
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor internal dan eksternal bank
terhadap presentase penyaluran kredit UMKM Bank Umum Konvensional di Indonesia
periode 2009-2013. Dalam penelitian ini, faktor internal bank dilihat dari aspek Capital
Adequacy Ratio (CAR), Size, Loan Loss Provision to Total Loans (PROV) dan Net
Interest Margin (NIM) serta faktor eksternal bank yang dilihat dari BI Rate dan GDP.
Pengujian dengan metode Fixed Effect Model (FEM) Hasil penelitian menunjukkan
bahwaa CAR, Loan Loss Provision to Total Loans, NIM dan GDP memiliki pengaruh
terhadap presentase penyaluran kredit UMKM.
ABSTRACT
This research is aimed to analyze the effect of internal and external commercial bank
factors toward presentation of small and medium enterprise lending distribution in
Indonesia, in period 2009-2013. This research use internal bank factors (Capital
Adequacy Ratio (CAR), Size, Loan Loss Provision to Total Loans (PROV) and Net
Interest Margin (NIM), and external bank factors (BI Rate and GDP) as dependent
variables and use fixed effect method. The result is CAR, Loan Loss Provision to Total
Loans, NIM and GDP have significant effect toward Presentation of Small and
Medium Enterprise Lending Distribution in Indonesia."
2014
S58861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hurriah Ali Hasan
"Bagi Bank Perkreditan Rakyat BPR, suku bunga kredit merupakan satu-satunya sumber pendapatan yang dapat memberikan profit bagi kelangsungan operasional bank tersebut. Suku bunga diperoleh sebagai jasa yang diberikan atas peminjaman dana kepada nasabah. Semakin besar kredit yang tersalurkan kepada masyarakat, semakin besar pendapatan bank dari suku bunga, yang berarti semakin besar profit yang dapat diperoleh oleh bank tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variable-variabel kesehatan bank dan variable tingkat suku bunga terhadap kredit yang disalurkan kepada masyarakat, dimana hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu rekomendasi bagi manajemen BPR dalam memperbaiki kinerja usahanya di masa mendatang. Untuk itu digunakan data time series yaitu data neraca dan laba rugi BPR X untuk periode Januari 2001 hingga Desember 2004. Data keuangan yang digunakan dikonversi ke dalam rasio-rasio, dimana KREDIT sebagai variable dependen. Sementara variable independent adalah ROA (Return on Assets), CAR (Capital Adequacy Ratio), LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing - Loan), serta tingkat Suku bunga (r). Data kemudian dianalisis dengan model regresi, pengujian ekonometrik dan stgtistik yang dilakukan dengan menggunakan software Eviews 3.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyaluran kredit pada BPR X tidak dipengaruhi oleh kenaikan tingkat suku bunga. Tetapi suku bunga cukup menentukan pertumbuhan kinerja BPR. Secara umum dapat disimpulkan bahwa besarnya tingkat suku bunga BPR merupakan factor penting dalam mempengaruhi suku bunga."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T27670
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindita Tridiyani
"Tesis ini membahas mengenai pengaruh dari tingkat kesehatan bank terhadap kinerja perbankan yang diukur dengan Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) dengan objek penelitian bank BUMN dan bank swasta selama periode 2007-2009. Hasil penelitian menyatakan bahwa penilaian kinerja yang diukur dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) dengan signifikansi level 10%, Non Performing Loan (NPL) dengan signifikansi level 10%, dan Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dengan signifikansi level 1% memiliki pengaruh negatif terhadap Return on Asset (ROA). Sedangkan Loan to Debt Ratio (LDR) dengan signifikansi level 5% dan Net Interest Margin (NIM) dengan signifikansi level 1% berpengaruh positif terhadap Return on Asset (ROE). Hasil lainnya dengan dependen variabel Return on Equity (ROE) adalah Capital Adequacy Ratio (CAR) Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan Loan to Debt Ratio (LDR) dengan signifikansi level 1% berpengaruh negatif terhadap Return on Asset (ROE). Sedangkan Net Interest Margin (NIM) dengan signifikansi level 1% berpengaruh positif terhadap Return on Asset (ROE).

This thesis discusses the influence of bank soundness of the banking performance as measured by Return on Assets (ROS) and Return on Equity (ROE) with the object of study are the state banks and private banks over the period 2007-2009. The Study states that performance which measured with the Capital Adequacy Ratio (CAR), with a significance level of 10%, Non Performing Loan (NPL) with a significance level of 10% and the ratio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) with a significance level of 1% has an influence negative impact on Return on Asset (ROA). While the Loan to Debt Ratio (LDR) with significance level of 5% and Net Interest Margin (NIM) with a significance level of 1% has positive effect on Return on Asset (ROA). Other results with the dependent variable Return on Equity (ROE) are the Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) and Loan to Debt Ratio (LDR) with significance level of 1% has negative effect on Return on Equity (ROE). While the Net Interest Margin (NIM) with a significance level of 1% has positive effect on Return on Equity (ROE)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21756
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fithria Rahmawati
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh risiko kredit periode sebelumnya diukur dengan Non Performing Finance (NPFt-1), Competitiveness antar bank syariah diukur dengan indeks lerner, makroekonomi diukur dengan Produk Domestik Bruto (PDB), dan karakteristik bank yang diukur dengan Ukuran bank (size), Return On Asset (ROA) dan Loan Ratio terhadap risiko kredit yang diukur dengan Non Performing Finance (NPF). Penelitian ini dilakukan terhadap 11 bank umum syariah di Indonesia selama tahun 2010 – 2013 dengan menggunakan data laporan keuangan triwulan.
Metode penelitian menggunakan pengujian regresi data panel dengan variabel dependen NPFt-1 dan Indeks Lerner, variabel independen NPF merupakan proxy dari risiko kredit serta variabel kontrol yaitu PDB, ROA, Size dan Loan ratio. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen serta variabel kontrol.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa risiko kredit periode sebelumnya, Competitiveness, dan karakteristik bank (ROA, Size dan Loan Ratio) memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko kredit. Sedangkan Makro ekonomi (PDB) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko kredit bank.
Hasil penelitian ini menyarankan setiap bank syariah perlu melakukan peningkatan pada pendapatannya (Total revenue) sehingga price bank syariah akan meningkat sekaligus meningkatkan kekuatan pasar bank syariah yang bersangkutan, karena untuk kedepannya pasar bank syariah akan menuju ke pasar persaingan sempurna.

This research aims to determine the impact of previous periods measured credit risk with Non Performing Finance (NPFt-1), Competitiveness between Islamic banks as measured by index of lerner, macroeconomic measured by Gross Domestic Bruto (GDP), and characteristic of bank as measured by Size, Return On Asset (ROA) and Loan Ratio to the credit risk as measured by Non Performing Finance (NPF). This research was conducted on 11 Islamic banks in Indonesia during 2010 – 2013 with quarterly financial reports.
Research method use the data panel regression testing with the dependent variable NPFt-1 and lerner index, NPF is the independent variable and control variable are GDP, ROA, Size dan Loan ratio. The purpose of this research is to know the significance of the influence of the dependent variable to independent variable and the control variable.
The result of this research concluded that previous periods measured credit risk, Competitiveness, and characteristic of bank (ROA, Size and Loan ratio) has a significant influence on credit risk. While macroeconomic does not have significant influence on credit risk.
The result of this research suggest any Islamic Banks need to make improvement on total revenue so the price would increase Islamic banks while enhancing the power of the islamic banking market is concerned, because the future market for Islamic bank will be heading to the market perfect competition.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rheinhard Yonathan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kehadiran bank asing terhadap aksesibilitas bank yang diilustrasikan melalui jumlah ATM dan kantor cabang serta alokasi kredit oleh bank untuk usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan 63 bank umum di Indonesia sebagai sampel selama 8 tahun dari 2010 hingga 2017 dan melalui metode pengolahan data panel. Kehadiran bank asing diilustrasikan melalui persentase kepemilikan asing di bank dimana bank asing kemudian dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan metode masuk mereka, yaitu akuisisi dan greenfield. Kehadiran bank asing yang dijelaskan melalui persentase kepemilikan asing di bank ditemukan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah ATM yang dimiliki oleh bank, namun, ditemukan efeknya signifikan dan negatif untuk jumlah kantor cabang bank dan alokasi kredit kepada UMKM. Metode masuknya bank asing melalui akuisisi bank domestik tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah ATM dan kredit UMKM tetapi tidak pada jumlah kantor cabang, sedangkan metode greenfield ditemukan memiliki pengaruh signifikan pada jumlah ATM tetapi tidak pada jumlah kantor cabang dan kredit UMKM.

ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of the presence of foreign banks on bank accessibility illustrated through the number of ATMs and branch offices and the allocation of credit by banks for micro, small and medium enterprises in Indonesia. This study used 63 commercial banks in Indonesia as samples for 8 years from 2010 to 2017 and through panel data processing methods. The presence of foreign banks is illustrated by the percentage of foreign ownership in banks where foreign banks are then divided into two types based on their entry methods, acquisition and greenfield. The presence of foreign banks explained through the percentage of foreign ownership in banks was found to have no significant effect on the number of ATMs owned by banks, however, the effect was found to be significant and negative for the number of bank branches and credit allocation to MSMEs. The method of entry of foreign banks through the acquisition of domestic banks did not have a significant effect on the number of MSMEs and ATMs but not on the number of branch offices, while the greenfield method was found to have a significant influence on the number of ATMs but not on the number of MSME branch offices and loans."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Aulia Ananto
"This thesis investigates the dynamics of bank lending in Indonesia during and after the COVID-19 pandemic, focusing on a comparative analysis between state-owned and private commercial banks. The study aims to determine whether bank credit lending increased post-pandemic compared to during the pandemic, and to examine differences in lending behaviour between these two bank categories. Utilizing quarterly panel data from 77 commercial banks spanning 2020 to 2024, this research employs System Generalized Method of Moments (GMM) regression to address endogeneity and provide robust empirical findings. Results confirm a significant rise in credit growth after the pandemic, with private banks exhibiting more aggressive lending expansion than state- owned banks. Conversely, state-owned banks demonstrated more stable, countercyclical lending patterns during the pandemic, reflecting their mandated role in economic stabilization. These findings emphasize the critical role of state-owned banks in maintaining financial stability during crises and highlight divergent lending strategies that influence Indonesia’s economic recovery. Policy implications suggest leveraging state- owned banks’ countercyclical behaviour to support macroeconomic stability and encourage adaptive credit products in private banks to foster sustained growth.

Skripsi ini mengkaji dinamika penyaluran kredit perbankan di Indonesia selama dan setelah pandemi COVID-19, dengan fokus pada analisis komparatif antara bank umum milik negara (BUMN) dan bank umum swasta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penyaluran kredit meningkat pada periode pasca-pandemi dibandingkan dengan saat pandemi, serta menelusuri perbedaan perilaku penyaluran kredit antara kedua kategori bank tersebut. Dengan menggunakan data panel triwulanan dari 77 bank umum selama periode 2020 hingga 2024, penelitian ini menerapkan metode regresi System Generalized Method of Moments (GMM) untuk mengatasi permasalahan endogenitas dan menghasilkan temuan empiris yang kuat. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pertumbuhan kredit pasca-pandemi, di mana bank swasta menunjukkan ekspansi kredit yang lebih agresif dibandingkan bank BUMN. Sebaliknya, bank publik menunjukkan pola penyaluran kredit yang lebih stabil dan bersifat countercyclical selama pandemi, mencerminkan peran mandatnya dalam menstabilkan perekonomian. Temuan ini menekankan pentingnya peran bank BUMN dalam menjaga stabilitas keuangan di masa krisis, serta menunjukkan adanya perbedaan strategi penyaluran kredit yang mempengaruhi pemulihan ekonomi Indonesia. Implikasi kebijakan yang disarankan adalah memanfaatkan perilaku countercyclical bank BUMN untuk mendukung stabilitas makroekonomi, serta mendorong pengembangan produk kredit adaptif pada bank swasta guna mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>