Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153144 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hauwtan, Pegeen
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan intrinsic value dan perkiraan harga yang tepat untuk membeli dan menjual saham PT PP London Sumatra Indonesia, Tbk. Hal tersebut untuk analisis fundamental dilakukan dengan top-down analysis, yang diawali dengan analisis ekonomi makro, analisis industri perusahaan dan yang terakhir analisis perusahaan itu sendiri, untuk menilai bagaimana kinerja perusahaan dan prospeknya di masa depan. Data-data yang dipergunakan untuk melakukan analisis ini antara lain laporan tahunan perusahaan selama tahun 2005-2009, dan data keadaan industri saat ini.
Hasil dari analisa ini menunjukkan bahwa nilai intrinsik dari saham PT PP London Sumatra Indonesia, Tbk undervalued terhadap nilai wajar. Hal tersebut diperkuat analisis teknikal dengan menggunakan fibonnaci retracement dan fibonnaci extention. Dengan hasil perhitungan analisis fundamental dan teknikal tersebut, maka disarankan investor untuk melakukan buy untuk saham tersebut pada level harga Rp.7500,00 dan menjual kembali pada level harga Rp.9.224,00.

This study was aimed to determine the intrinsic value and estimate the right price to buy and sell shares of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. It is used for fundamental analysis whish is done using top-down analysis, which begins with macroeconomic analysis, company's industry analysis and the analysis of the company itself, to assess the performance of the company and its prospects in the future. The data used for this analysis include the company's annual report for the year 2005-2009, and data of current industry conditions.
The results of this analysis indicate that the intrinsic value of the shares of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk is undervalued against the fair value. This is reinforced by using technical analysis, specifically Fibonacci retracement and Fibonacci extensions analysis. With the calculation of fundamental and technical analysis, the recommended price level for investors to buy the stock is at Rp.7,500.00 and to sell it back at the price level of Rp.9.224.00.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28208
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Fransiska Desiani
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan intrinsic value dari saham PT PP London Sumatra Indonesia, Tbk. Hal tersebut dilakukan dengan melakukan analisis fundamental yakni top-down analysis, yang diawali dengan analisis ekonomi makro, analisis industri perusahaan dan yang terakhir analisis perusahaan itu sendiri, untuk menilai bagaimana kinerja perusahaan dan prospeknya di masa depan. Data-data yang dipergunakan untuk melakukan analisis ini antara lain laporan tahunan perusahaan selama 2003-2007, dan data keadaan industri saat ini. Hasil dari analisa ini menunjukkan bahwa nilai intrinsik dari harga saham PT London Sumatra Indonesia, Tbk undervalued maka disarankan untuk investor melakukan buy atau hold untuk saham tersebut.

The objective of this thesis is to determine the intrinsic stock value of PT London Sumatera Indonesia Tbk. The method used in this thesis is top-down fundamental analysis, started with macro economy analysis, follow by industry analysis and internal analysis to predict the performance and prospect of the company in the future. The datas used are financial report from 2003-2007, and the latest information about this industry. The result suggest that the stock value of PT London Sumatera is undervalue and investors should take buy or hold position for this stock."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T26423
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pangalila, Fabian
"Pasar modal Indonesia telah mengalami pasang-surut, masa keemasan bullish maupun bearish yang Sampai Saat ini masih berkepanjangan. Meskipun hampir dapat dipastikan tentu saja pasar modal kita akan kembali mengalami era bullish sejalan dengan life cycle suatu pasar yang sifatnya cukup alami. Di samping itu pasar modal merupakan suatu pilihan investasi yang tersedia bagi masyarakat di antara berbagai kemungkinan alternatif investasi lainnya.
Semakin berkembangnya pasar modal suatu negara, maka kebutuhan untuk memperoleh informasi yang akurat dan tepat semakin diperlukan dalam menganalisis suatu harga saham. Fiai ini berkaitan erat dengan tujuan akhir para investor yakni mengharapkan tingkat pengembalian investasinya yang positif.
Semakin besar tingkat pengembalian investasi yang diharapkan para pemilik modal, tentu akan dibarengi oleh semakin tingginya tingkat resiko (no risk no gain) yang dihadapi. Dalam hal investasi saham, satu masalah yang sangat mendasar adalah bagaimana investor mengolah seluruli informasi / data yang didapat untuk kemudian mengolah sena melakukan analisis yang komprehensif dan matang sebelum investor dapat menganibil keputusan membeli, menahan ataupun menjual suatu saham. Adapun informasi mengenai perusahaan PerUSaha publik selain diberikan oleb perusahaan yang bersangkutan, dapat juga diperoleh dan bçrbagai macam sunibcl lainnya. Selain ku, untuk memastikan akurasi dan informasi yang diberikan oleh perusallaan publik, seorang analis saham juga dapat melakukan konfirmasi mengenai suatu informasi dan sumber-sumber di luar perusahaan yang bersangkutan. Bisa disebut di smi antara lain sumber-sumber informasi yang dapat digall dan inedia massa (dalam dan luan negeni); Bloomberg, Reuters dan RTI; Bino Pusat Statistik; Bank indonesia; Internet dun media elektronik lainnya organisasi lndustri sajngan / kompetitor dan perusahaan publik tersebut. Dengan rnemiliki sumber informasi yang lengkap mengenal suatu perusahaan / saham, maka para investor baik individual maupun institusional dapat mengolah data informasi tersebut dan kemudian berangkat dali analisis tersebut seorang anaiis saham, strategist maupun manajer pengelola dana alcan dapat berusaha mengalahkan pasar.
Analisis fundamental dapat dilakukan mulai dan analisis ekonotni makro, analisis industri perusahaan serta analisis perusahaan itu sendiri. Berhubung cukup luasnya cakupan dalam analisis fundamental itu sendiri, maka penulis mencoba mempersemPit coverage analisis fundamental tersebut ke dalani hal analisis penilalan harga wajar sua.tu saham. Jadi analisis yang dilakukan banyak menyangkut kondisi dan kineija perusahaan di masa lalu, sekarang serta memperkirakan prospek perusahaan di masa yang mendatang. Dalam analisis terhadap nilai wajar guata saham dapat digunakan berbagai model penilaìan. Dalam karya tulis ini kami memulih Discounted Cash Flow Mode! serta Economic Value Added Model sebagai model penilaian suatu saham yang digunakan dalam penulisan Karya Akhir ini.
Dalam melakukan suatu analisa maka seorang fundamentalist akan beranggapan dengan menganalisis strategi pengembangangan perusahaan, manajemen, produk, posisi keuangan dan lain-lainnya, maka sudah cukup untuk melakukan analisis suatu saham untuk menentukan apakah saham tersebut undervalued ataupun overvalued. Sehingga kurang signifikan bagi seorang analis saham aliran tersebut untuk mempelajari pergerakan harga sahamnya sebagaimana dilakukan para analis teknikal. Sementara itu para analis teknikal ataupun chartist beranggapan bahwa mereka tidak pertu mengetahui kondisi perusahaan untuk memprediksi harga suatu saham di masa yang mendatang. Mereka yang masuk dalam kelompok ¡ni berasumsi bahwa dengan mempelajari pergerakan harga volume dan pola-pola grafik beserta indikator-indikator teknikalnya maka analisis sudah dapat dilakukan.
Berdasarkan analisis fundamental yang dilakukan, terlihat bahwa harga saham HMSP ini pada akhir X9 lebih tinggi dan tillai wajar (intrinsic value) yang dihitung melalui metode DCF. Sehingga keputusan yang sebaiknya diambil oleh investor adalah SELL / menjual saKam yang dimilikinya dengan catatan jika tujuan investor adalah jangka panjang maka ¡nvestor boleh HOLD ataupun dapat melakukan bargain hunting sahalfl HMSP dalam suatu time frame yang lebih singicat untuk kemudian menahannya dengan tujUafl investasi jangka panjang. Catatan ini diperlukan karena saham consumer goods pada umumnya serta saham HMSP pada khususnya dapat digolongkan saham yang cukup defensif terutama mengingat budaya merokok yang kental pada bangsa Indonesia.
Dari analisis fundamental dan teknikal yang dilakukan dapatlah ditarik kesimpulan bahwa kedua analisis tersebut dapat saling mendukung. Tentu saja dengan time frame yang berbeda juga dengan berjalannya waktu kesimpulan tersebut sewaktu-waktu dapat berubah. Selain ¡tu jika dengan adanya perubahan asumsi yang cukup mendasar maka dengan angica angka proyeksi yang berbeda dapat pula dicapai kesimpulan yang berbeda. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T5526
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Mirvan Julian
"Akuisisi merupakan salah satu topik dalam Corporate Finance. Ada beberapa rasionalisasi bagi perusahaan untuk melakukan akuisisi seperti menerima keuntungan dari perusahaan target yang undervalued, diversifikasi dan penyebaran risiko, mencapai sinergi keuangan, menggabungkan kekuatan fungsional dan mempertahankan pertumbuhan tinggi perusahaan. Pada tanggal 28^ Mei 2007, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. mengusulkan akuisisi PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (Lonsum). Bagian utama dari akuisisi adalah penilaian perusahaan target. Valuasi mencoba menemukan nilai riil perusahaan dan harga sahamnya. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui nilai sebenarnya dari Lonsum sebagai target firm saat diakuisisi oleh Indofood. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah discounted cash flow, free cash flow to the firm model (FCFF).
Penelitian ini juga menggunakan analisis fundamental dan analisis lingkungan industri untuk mengumpulkan informasi sebagai Nilai Lonsum yang dihasilkan dari penelitian untuk tiga skenario pertumbuhan perusahaan adalah sebagai berikut : Rp. 6.434,50 per saham untuk pertumbuhan optimis, Rp. 4.309,20 per saham untuk skenario moderat dan Rp. 3.569,32 per saham untuk skenario pesimis. Nilai ekspektasi saham berdasarkan probabilitas masing-masing skenario adalah Rp. 4.724,82 per saham. Valuasi tersebut menunjukkan bahwa harga penawaran akuisisi sebesar Rp. 6.500 per saham memang harga yang overvalued. Alasan menawarkan harga yang dinilai terlalu tinggi dapat bervariasi dari nilai sinergi yang dicapai hingga antisipasi tindakan pertahanan dan penghapusan saingan dalam akuisisi. Namun alasan-alasan tersebut tidak dikaji lebih lanjut dalam tesis ini
Acquisition is one of the topic in Corporate Finance. There are several rationalizations for a firm to do an acquisition such as receiving gains from an undervalued target firm, diversification and spreading risks, achie^hng financial synergy, combining functional strengths and maintaining firm's high growth. On 28^ May 2007, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. proposed an acquisition of PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (Lonsum).
The main part from an acquisition is the valuation of target firm. The valuation tried to find a real value of the firm and the price of its stocks. This thesis' purpose is to find the real value of Lonsum as target firm when acquired by Indofood. The method that is used in this study is discounted cash flow, free cash flow to the firm model (FCFF).
The study also used fundamental analysis and analysis of industiy environment to gathered information as The value of Lonsum resulted from the study for the three scenarios of firm's growth are as follow : Rp. 6.434,50 per stock for optimistic growth, Rp. 4.309,20 per stock for moderate scenario and Rp. 3.569,32 per stock for pessimistic scenario. The expected value of the stock based on the probability of each scenario is Rp. 4.724,82 per stock. The valuation showed that the offer price of acquisition of Rp. 6.500 per stock is indeed an overvalued price. The reasons of offering an overvalued price may varied from the value of synergy achieved to the anticipation of defense action and elimination of rivals in acquisition. However, these reasons is not studied further in this thesis.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mahmud Tarmizi Amir
"ABSTRAK
Pasar modal di Indonesia berkembang pesat semenjak beberapa tahun belakangan ini. Kondisi ini sangat mendukung dunia usaha di Indonesia karena dapat digunakan sebagai alternatif sumber dana yang besar. Di samping itu pasar modal juga merupakan alternatif investasi bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan dananya karena dapat memberikan keuntungan.
Semakin besar keuntungan yang diharapkan oleh investor, semakin tinggl juga resiko yang harus dihadapinya. Untuk itu diperlukan analisis yang matang sebelum seorang investor mengambil keputusan membeli, menahan atau menjual saham yang dimilikinya. Bentuk analisis yang dapat dilakukan adolah analisis fundamental dan analisis teknikal.
Analisis fundamental dengan metode fop down approach dimulai dari analisis ekonomi makro, analisis industri di mana perusahaan berada, dan analisis perusahaan. Yang termasuk ke dalam analisis ekonomi makro adalah analisis terhadap variabel-variabel ekonomi makro, seperti kebijakan moneter dan kebijakan fiskal dari pemerintah, pertumbuhan ekonomi, inflasi, tingkat bunga, dan lain-lain. Sedangkan analisis industri dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis five forces (Porter, 1985), yaitu melihat kekuatan-kekuatan yang akan mengancam profitabilitas perusahaan. Sementara itu analisis perusahaan adalah melihat kondisi dan kinerja perusahaan di masa lalu dan sekarang untuk memperkirakan prospek perusahaan di rnasa yang akan datang. Yang dilakukan dalam analisis perusahaan antara lain adalah analisis terhadap strategi perusahaan, laporan keuangan, dan analisis terhadap nilai saham perusahaan dengan menggunakan berbagai model penilaian. Dividend discount model dan free cash flow to equity model merupakan contoh dari model penilaian yang digunakan dalam penulisan Karya Akhir ini.
Analisis teknikal lebih menekankan kepada pemanfaatan harga saham di masa lalu untuk memprediksi harga saham di masa yang akan datang dengan menggunakan bantuan berbagai bentuk grafik. Bentuk grafik dapat disesuaikan dengan keinginan investor. Grafik garis (Sine charfj dapat memperlihatkan fluktuasi harga saham selama periode tertentu, sedangkan grafik moving average dapat membantu memperhalus fluktuasi dan melihat kecenderungan harga saham. Grafik multiple moving average adalah grafik yang menggunakan gabungan beberapa moving average dengan periode yang berbeda. Sementara itu cand/esfick chart adalah grafik yang rnemiliki bentuk khas, grafik ini memiiiki bentuk dan karakteristik tersendiri yang dapat memben'kan informasi kepada investor tentang perkiraan harga saham di masa yang akan datang, sehingga dapat membantu investor di dalam mengambil keputusan.
Tujuan dari penulisan karya akhir ini adalah untuk menerapkan analisis fundamental dan analisis teknikal pada salah satu perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Jakarta dan kernudian memperkirakan perubahan harga saham tersebut di masa yang akan datang. Disamping itu karya akhir ini juga bertuj'uan untuk membandingkan hasil analisis fundamental dan analisis teknikal, apakah keduanya saling mendukung atau tidak di dalam membantu investor menilai dan memperkirakan harga saham.
Perusahaan yang dipilih sebagai obyek penelitian adalah perusahaan yang berada di dalam industri perbankan, karena bank memiiiki karakteristik tersendiri yang berbeda jika dibandingkan dengan bentuk perusahaan jasa dan manufaktur lainnya. Sebagai contoh dalam analisis rasio, bank memiliki rasio unik yang tidak terdapat pada bentuk perusahaan umum lainnya, seperti rasio CAR, LDR, Giro Wajib Minimum dan lain sebagainya. PT Bank Dagang Nasional Indonesia {BDNI) dipilih sebagai obyek penelitian karena memenuhi semua karakteristik pemilihan yang sudah ditetapkan, yaitu perusahaan telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, memiliki jumlah aktiva di atas Rp 10 triliun, memiliki fee based income yang tinggi, dan saham perusahaan tersebut aktif diperdagangkan di bursa.
Berdasarkan analisis fundamental yang dilakukan, terlihat bahwa harga pasar saham BDNI pada akhir bulan Juni 1997 berada di atas nilai sebenarnya (intrinsic value). Sehingga keputusan yang sebaiknya diambil oleh investor adalah tidak membeii saham BDNI atau jika investor telah memiliki saham BDNI sebaiknya menjuat saham tersebut. Karena harga saham tersebut diperkirakan akan turun mendekati nilai intrinsiknya.
Analisis teknikal yang digunakan dalam penuiisan karya akhir ini adalah grafik garis (tine chart), moving average dan multiple moving average, serta candlestick chart. Semua grafik yang digunakan di atas memperlihatkan bahwa harga pasor saham BDNi pada akhir bulan Juni 1997 sudah tinggi dan di atas rata-rata harga selama ini. Kesimpulan yang dapat diambil adalah sama dengan hasil analisis fundamental, yaiiu tidak membeii saham BDNI karena dikhawatirkan harga saham itu akan turun dalam beberapa waktu mendatang. Atau jika investor telah memiliki saham BDNt sebaiknya menjuat saham tersebut pada saat harga tinggi.
Dari analisis fundamental -dan teknikal yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa kedua analisis tersebut dapaf saling mendukung. Tetapi dengan berjalannya waktu kesimpulan tersebut dapat benjbah, karena apabila terjadi perubahan kondisi yang tidak sesuai dengan proyeksi yang telah dibuat, maka kesimpulan akhirpun dapat berubah."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Arif
"Pada tahun 2007 bursa saham di Indonesia berhasil mencatat pertumbuhan signifikan yang ditopang oleh kinerja cemerlang saham-saham energi dan pertambangan yang sering disebut dengan istilah saham “hot commodities". Saham-saham tersebut mendapatkan berkah dari melonjaknya harga komoditas dunia yang mengikuti kenaikan harga minyak dunia sehingga berpengaruh pada profitabilitas perusahaan. Saham-saham seperti INCO, ANTM, TINS, AALI, LSIP, PTBA dan BUMI telah mengalami kenaikan harga saham yang fantastis sehingga menjadi primadona bagi investor di bursa saham Indonesia karena mampu memberikan Capital gain yang tinggi.
Salah satu saham yang banyak diburu oleh investor asing maupun domestik akibat kenaikan harga komoditas dunia adalah saham BUMI (PT. Bumi Resources Tbk). Perusahaan yang bisnis utamanya bergerak dalam bidang pertambangan batubara ini merupakan salah satu produsen utama dalam industri batubara di Indonesia. Pergerakan saham ini telah memberikan Capital gain lebih dari 500 % sepanjang tahun 2007, sehingga investasi pada saham ini menjadi pilihan yang sangat menarik bagi investor. Namun prinsip dasar investasi adalah semakin tinggi tingkat pengembalian (return) semakin tinggi pula risiko (risk) yang menyertainya. Berinvestasi pada saham berbasis komoditas seperti Bumi Resources juga memiliki risiko yang tinggi karena kineija pendapatannya sangat terkait dengan fluktuasi harga komoditas batubara.
Sebelum mengambil keputusan investasi diperlukan serangkaian analisis yang tepat agar dapat memberikan keuntungan yang optimal dan mengurangi risiko yang ada. Analisis yang dapat digunakan oleh investor dapat berupa analisis fundamental maupun analisis teknikal. Analisis fundamental dilakukan untuk mencari nilai intrinsik (nilai wajar) dari suatu saham, sedangkan analisis teknikal digunakan untuk memperkirakan tren harga saham di masa datang dengan data harga saham atau pola pergerakan saham di masa lalu. Kedua metode analisis tersebut dapat saling mendukung dalam membuat keputusan investasi baik membeli, menjual ataupun menahan saham.
Berdasarkan hasil perhitungan valuasi Bumi Resources secara fundamental dengan menggunakan metode Free Cash Flow to the Firni (FCFF) didapatkan nilai intrinsik perusahaan adalah sebesar USS 13,689,692,563 dengan nilai saham sebesar Rp.6.239 per lembar saham. Dengan melakukan analisis skenario, nilai perusahaan berkisar antara Rp 4.790/lembar untuk skenario pesimis dan Rp 7.165/Iembar untuk skenario optimis. Adapun harga saham BUMI di pasar pada tanggal 28 Desember 2007 adalah sebesar Rp.6000 sehingga dapat dikatakan nilai di pasar telah mendekati nilai wajar meskipun dalam posisi undervalited terhadap nilai wajar. Hal tersebut juga diperkuat dengan analisis teknikal dasar yang dapat memberikan tren pergerakan harga ke depannya. Dengan model siniple moving average diperkirakan per tanggal 28 Desember 2007 tren penguatan saham BUMI masih tetap berlanjut dan masih berada dalam area beli.
Dengan hasil perhitungan analisis fundamental dan teknikal pada akhir tahun 2007, keputusan yang sebaiknya diambil oleh investor yang ingin berinvestasi pada saham Bumi Resources pada awal tahun 2008 adalah memegang (hold) saham dengan pembelian saat terkoreksi (buy on weakness) dan penjualan saat menguat (sell on strength) secara hati-hati karena pada saat itu harganya sudah mendekati nilai wajar setelah rally panjang selama tahun 2007.

Strong performance froni energy and mini/ig shares pul Indonesian stock niarket in ari impressive growth in the year 2007. Energy and mining shares which is often called by hot commodities or hot stocks is the beneficiary of the high commodities price that has been triggered by higher oil price and strong demand. Stocks like INCO, ANTM, TINS, AALI, LSIP, PTBA and BUMI has experienced an increasing share price that attract many investors t o get its Capital gain.
Bumi Resources (BUMI) is one of hot commodities stocks in Indonesia. Its share movement has given Capital gain more than 500 % during the year 2007. The solid performance in 2007 has maintained BUMI as the most favourite share in Indonesia Capital niarket. Since basic principle invesrnent is high return and high risk. investing in commodities share likes Bumi Resources also contains high risk because its earnings performance is very related with coal pricefluctuation.
Before taking invesrnent decision, investor needed to conduct a comprehensive analysis in order to get optimal return and to reduce risk. Analysis methods that can be used can be in the form of fundamental analysis or technical analysis. Fundamental analysis is used to delermine the intrinsic value (fair value) froni a share, while technical analysis is used to predict share price movement in the future froni share movement pattern or share price data in the past. Both of methods can support each other to make right decision in buy, hold or sell a share.
Based on valuation of Bumi Resources by using FCFF method, the company's fair value is equal to USS 13,689,692,563 while its stocks price was equal to Rp.6.239 per share. With analysis scenario, Bumi stock's valuation lied in the range of Rp 4.790 per share for the pessimistic scenario and Rp 7.165 per share for the optimistic scenario. As BUMIshare 's price in niarket on 28 December 2007 was equal to Rp.6000 so il appears that Bumi's niarket price had come near to fair value though it still undervalued. Titis result is also strenghtened with technical analysis by simple nioving average that predicted on 28 December 2007 BUMI's price movement still continue to rise and still stay in buying area.
With the result of fundamental and technical analysis, in the early 2008 i t is recommended to investor to hold BUMI's shares with buy on weakness and sell on strength because al that moment its niarket price had come near to fair value afer long rally during 2007.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26480
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sulthani Adil Mangatur
"Keinginan masyarakat menyimpan uangnya pada investasi yang lebih berisiko saat ini semakin tinggi. Salah satu yang menjadi investasi primadona adalah dalam bentuk saham. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dengan kode perdagangan saham PGAS adalah saham BUMN dengan likuiditas tinggi dalam transaksi harian BEI, sehingga selalu dipilih oleh investor lokal maupun asing. Dengan bisnis di bidang penjualan gas bumi, perusahaan memiliki prospek positif yang berpotensi memberikan keuntungan para pemegang sahamnya. Namun demikian, tentunya investor tetap harus mempertimbangkan kelayakan harga perusahaan. Analisa fundamental dengan pendekatan top-down dan analisa teknikal akan dipergunakan dalam mencari harga wajar saham PGAS sehingga risiko bagi investor diminimalisir. Berdasarkan analisa fundamental maka diperoleh harga wajar sahamnya senilai Rp. 4.725 dan analisa teknikal memperkirakan saham ini dalam kondisi uptrend dengan target Rp. 4.400 - Rp. 4.800. Dengan demikian, bila dibandingkan dengan kondisi harga saat analisa dilakukan maka rekomendasinya adalah buy.

Nowadays, people are getting more interested in risky investment. One of the most attractive forms of this kind of investment for the investors is the share trading. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, a public listed state-owned company with the ticker of PGAS in Bursa Efek Indonesia, has high liquidity in daily trading so that it always attracts many local and foreign investors. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk's core business is delivering natural gas to the end user, a field which so far has always given its investors a positive yield on their investments. However, it is still necessary for every investor to mull over the value of each company in which s/he would like to invest. For this purpose, a fundamental analysis with a top-down approach along with a technical analysis should be applied to determine the fair price of the PGAS share so that the risks for the investors could be minimized. The fundamental analysis shows that the fair price of PGAS share is about Rp 4,725,- whilst the technical analysis predicts that the sentiment toward this share is improving, ascending the trading trend of the stock within the price target of Rp 4,400,- to Rp 4,800,-. The gap between its actual value and the value at which the stock has been traded at the time this study was conducted shows how investors could multiply the value of their investments by buying the PGAS? share, so that the recommendation for the investors would be buy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28214
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suprayogi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25374
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Rahmat Gunadi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S26362
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>