Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19890 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sirait, Midian
"Penelitian ini menganalisa pengaruh karakteristik dewan komisaris, yang diwakili oleh frekuensi rapat dewan komisaris dalam satu tahun, jumlah anggota dewan komisaris, dan proporsi komisaris independen, terhadap kredit bermasalah pada bank. Penggunaan auditor Big 4 (auditor 4 besar) digunakan sebagai variabel kontrol dalam model regresi. Penelitian ini menggunakan data tahun 2008, yang dikumpulkan dari laporan tahunan dan laporan publikasi triwulan bank. Penelitian ini menemukan bahwa proporsi komisaris independen mengindikasikan efek signifikan terhadap kredit bermasalah pada bank. Sedangkan veriabel independen lainnya, yaitu frekuensi rapat dan ukuran dewan komisars mengidikasikan efek yang tidak signifikan terhadap kredit bermasalah bank.

This research analyze the effect of board of commissioners characteristic, which represented by board of commissioners meeting frequency in one year, number of board of commissioners members, and percentage of independent commissioners, on bank?s nonperforming loan. The use of Big 4 (four) auditors represented the variable control on the regression model. This research used data from year 2008 that collected from bank?s annual report and quarterly bank publication report. This research found that independent commissioners percentage indicate significant effect on bank?s nonperforming loan, while the other independent variables which are? meeting frequency and size indicate insignificant effect on bank?s nonperforming loan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28202
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meldi Nur Fathina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan, yang terdiri dari kepemilikan institusi, kepemilikan pemerintah, dan kepemilikan keluarga, serta remunerasi dewan komisaris, umur dan ukuran dari perusahaan terhadap efektifitas dewan komisaris. Efektifitas dewan komisaris dinilai menggunakan skor berdasarkan dengan checklist yang dikembangkan oleh Hermawan (2009). Skor efektifitas diukur berdasarkan karakteristik independensi, aktivitas, jumlah anggota, dan kompentensi dari dewan komisaris. Pengujian hipotesis dengan model regresi linier berganda yang menggunakan 468 observasi (firm-year) dan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010 dan 2011. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan pemerintah, dan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektifitas dewan komisaris. Sedangkan, kepemilikan institusi, kepemilikan keluarga, remunerasi, dan umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap efektifitas dewan komisaris.

This study aims to determine the effect of ownership structure, which consists of institutional ownership, government ownership, and family ownership, and also board of commissioners remuneration, age and size of companies on board of commissioners effectiveness. Board effectiveness was assessed using a score based on a checklist used by Hermawan (2009). The score calculation is base on board characteristics: independence, activity, size of members, and competence of board of commissioners. Hypothesis testing is carried out using multiple linear regression model with 468 observations (firm-year) listed on the Bursa Efek Indonesia during 2010 and 2011. These results indicate that government ownership and size of company have a positive and significant effect on board of commissioners effectiveness. Meanwhile, institutional ownership, family ownership, board remuneration, and firm age do not have any effect board of commissioners effectiveness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Stefania Christi Bangun
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh yang dari adanya komisaris independen perbankan serta ukuran dewan perusahaan sebagai bentuk dari tata kelola perusahaan yang baik terhadap kinerja keuangan perbankan yang diproksikan oleh ROA dan ROE. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan 22 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak Januari 2007- Desember 2011.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negative ukuran dewan perusahaan (boardsize) dengan kinerja keuangan, sedangkan proporsi komisaris independen (independent commissioner) memiliki hubungan yang positif tetapi kedua variabel ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan yang diproksikan oleh ROA dan ROE.

Banks as the special financial institutions generating distinct corporate governance challenges. This research examines the influence of board size and independent commissioner as the representation from corporate governance on the financial performance of banks in Indonesia. This research is quantitative descriptive research. This research has 22 listed bank companies over the period 2007-2011.
Our results reveal that board size negatively insignificant and independent has positive relation but still insignificant through ROA and ROE as the proxy from financial performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Prasetyo
"Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh diversitas Dewan Komisaris terhadap tindak ekspropriasi dalam perusahaan. Studi ini dilakukan pada perusahaan terbuka non- finansial di Indonesia. Sampel yang digunakan adalah data perusahaan dari laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan pada tahun 2015 dan 2016. Diversitas Dewan Komisaris diukur berdasarkan usia, jenis kelamin, masa jabatan, tingkat pendidikan, latar belakang pendidikan, dan latar belakang fungsional atau pengalaman. Pengukuran diversitas usia dan masa jabatan menggunakan koefisien variasi sedangkan pengukuran diversitas jenis kelamin, tingkat pendidikan. Latar belakang pendidikan, dan latar belakang fungsional menggunakan indeks Blau.
Hasil studi menunjukkan bahwa diversitas jenis kelamin memiliki pengaruh negatif terhadap ekspropriasi dalam perusahaan. Diversitas masa jabatan memiliki pengaruh positif terhadap tindak ekspropriasi. Selain itu, diversitas latar belakang pendidikan dianggap berpengaruh negatif terhadap tindak ekspropriasi dalam perusahaan.
Secara keseluruhan, studi ini dapat mendorong pihak perusahaan dan regulator, khususnya Otoritas Jasa Keuangan untuk menetapkan kriteria karakteristik diversitas minimal dalam Dewan Komisaris dalam upaya mengurangi tindak ekspropriasi dalam perusahaan, serta kepada calon investor untuk lebih memperhatikan karakteristik diversitas dalam mengukur indikasi adanya tindak ekspropriasi.

This study aims to analyze the effect of Board of Commissioners rsquo diversity on corporate expropriation. This study analyze non financial public companies in Indonesia. The sample used in this study is secondary data from companies rsquo annual report and financial report from the year 2015 and 2016. The Board of Commissioners rsquo diversity is measured by age, gender, tenure, education level, educational background, and experience. Age and Tenure diversity is measured using variance coefficient, while gender, educational level, educational background, and functional background is measured using Blau Index.
The result indicates that the diversity of gender in the board of Commissioners negatively affects corporate expropriation. In addition, the diversity of tenure in the board of Commissioners positively affects corporate expropriation. Furthermore, the diversity of educational background in the board of commissioners negatively affects corporate expropriation.
Overall, this study encourages companies regulators, namely the Financial Services Authority Otoritas Jasa Keuangan in setting the minimum diversity criteria for the Board of Commissioners composition in order to reduce the occurrence of company expropriation, and for future investors to pay attention to Board of Commissioners rsquo diversity as a possible indication of firm expropriation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Randy Rachmawaty
"Tujuan utama dari penelitian ini menginvestigasi apakah profitabilitas perusahaan dipengaruhi oleh Size RPT, tingkat pengungkapan RPT, dan corporate governance. Penelitian menyimpulkan bahwa Size RPT cenderung berpengaruh negatif terhadap profitabilitas perusahaan. Penelitian juga menyimpulkan bahwa tingkat disclosure RPT dan corporate governance berpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan.

The primary objective of this research is to investigate whether the profitability of company is influenced by Size RPT, disclosure RPT, and corporate governance. This research has come to conclusion that Size RPT tend to have negative influence towards the profitability of company. This research aiso comes to the conclusion that disclosure and corporate governance has a positive influence towards the profitability of the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T33936
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Windy Bellastrin Agus
"Salah satu aspek keberlanjutan terletak pada implementasi dari ESG yang dilakukan oleh perusahaan bisnis, serta bagaimana pengungkapan terkait informasi tersebut dilakukan. Indeks pasar yang fluktuatif dapat menciptakan ekosistem informasi yang buruk serta dapat meningkatkan risiko idiosyncratic. Ekosistem informasi yang baik tentu ditentukan oleh sistem dari tata kelola perusahaan. Hanya terdapat sedikit literatur penelitian terkait hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengungkapan aktivitas ESG dan karakteristik corporate governance terhadap idiosyncratic risk untuk perusahaan publik di Indonesia. Menggunakan data sekunder berupa perusahaan publik yang terdaftar di BEI sebagai sampel dan periode yang diambil dari tahun 2015 – 2021. Idiosyncratic risk diukur menggunakan Fama-French Three Factor Model. Pengungkapan ESG diukur menggunakan ESG score, diperoleh dari Thomson Reuter’s website. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan data panel. Penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan antara ESG Disclosure terhadap Idiosyncratic Risk. Terdapat pengaruh negatif signifikan Ukuran Dewan Komisaris terhadap Idiosyncratic Risk dan Terdapat pengaruh negatif signifikan Keberagaman Gender Dewan Komisaris terhadap Idiosyncratic Risk. Kemudian, tidak terdapat pengaruh signifikan variabel moderasi Busy Board (Kesibukan Dewan Komisaris) terhadap hubungan ESG Disclosure dengan Idiosyncratic Risk. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi untuk para manajer dan investor, serta memberikan manfaat teoritis.

One of the aspect of sustainability lies in the implementation of ESG activities that is done by companies, as well as how they disclose this information to public. Market index that is fluctuative would create a poor information ecosystem and could increase idiosyncratic risk. A good information ecosystem is determined by the charactheristic of their corporate governance. There are only little amount of research regarding this subjects. This study aims to analyze the effect of disclosing ESG activities and the characteristics of corporate governance on idiosyncratic risks for public companies in Indonesia. The research used secondary data, consisting of public companies that are listed in IDX website from 2015 – 2021. Idiosyncratic risk is measured using the Fama-French Three Factor Model. ESG disclosure is measured using the ESG score, obtained from the Thomson Reuter website. The analytical method used is multiple regression with panel data. This study found that there was no significant effect of ESG disclosure on idiosyncratic risk. There is a significant negative effect of the size of the Board of Commissioners on idiosyncratic risk and there is a significant negative effect of Gender Diversity on idiosyncratic risk. Then, there is no significant effect of the busy board as a moderating variable on the relationship between ESG Disclosure and idiosyncratic risk. This research could contribute to managers and investors, as well as provide theoretical benefits."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Puspa Juwita
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh efektivitas dewan komisaris, efektivitas komite audit, dan kinerja modal intelektual terhadap probabilita kelayakan kredit. Penilaian efektivitas dewan komisaris dan komite audit dilakukan menggunakan scoring yang dikembangkan oleh Hermawan (2009) berdasarkan karakteristik- karakteristiknya yaitu independensi, aktivitas, jumlah anggota, dan kompetensi untuk dewan komisaris, serta aktivitas, jumlah anggota, dan kompetensi untuk komite audit. Kinerja modal intelektual diukur menggunakan metode VAICTM yang dikembangkan oleh Pulic (1998) dan probabilita kelayakan kredit, dilihat dari daftar perusahaan yang dinyatakan layak mendapatkan kredit menurut majalah Infobank edisi April 2011. Penelitian ini menggunakan 193 perusahaan nonkeuangan yang tercatat di BEI pada tahun 2010. Hasil dari penelitian ini yaitu tidak terdapatnya pengaruh yang signifikan pada efektivitas dewan komisaris dan komite audit terhadap probabilita kelayakan kredit perusahaan. Selain itu, juga tidak terdapat perngaruh yang signifikan dari efektivitas dewan komisaris dan komite audit dengan kinerja modal intelektual. Walaupun demikian, kinerja modal intelektual sendiri memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap probabilita kelayakan kredit. Selain itu, pengaruh kinerja modal intelektual tetap berpengaruh positif dan signifikan terhadap probabilita kelayakan kredit meskipun diuji secara bersama-sama dengan efektivitas dewan komisaris dan komite audit.

The purpose of this research is to examine the effects of board of commissioner effectiveness, audit committee effectiveness, and intellectual capital performance on the probability of creditworthiness. Board of commissioner and audit committee effectiveness are assessed by using scoring method developed by Hermawan (2009). The effectiveness of board of commissioner is assessed based on its independency, activity, size, and competence. Meanwhile, audit committee effectiveness is assessed based on its activity, size, and competence. Intellectual capital performance is measured by using VAICTM, a method developed by Pulic (1998), and creditworthiness is measured based on the assessment done by Infobank Magazine April 2011. This research was using 193 samples of non- financial companies that listed at Indonesia Stock Exchange in 2010. The results of this research show that there is no significant effect of board of commissioner and audit committee effectiveness on the probability of creditworthiness. Besides, there is no significant effect of board of commissioner and audit committee effectiveness on intellectual capital performance. However, there is positive and significant effect of intellectual capital performance on the probability of creditworthiness. Moreover, there is still a positive and significant effect of intellectual capital performance on the probability of creditworthiness even though it was tested with board of commissioner and audit committee effectiveness altogether."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44354
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julika Budinarta
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik dari bank yang meliputi ukuran (size) bank, struktur kepemilikan bank, status bank publik, profitabilitas, dan umur bank terhadap kualitas penerapan corporate governance. Tingkat kualitas penerapan corporate governance diukur berdasarkan score yang dikembangkan oleh Mahdan (2010) dengan informasi yang diambil dari laporan corporate governance bank. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model regresi berganda dengan sampel sebanyak 153 bank yang terdapat di Indonesia selama tahun 2008-2010. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ukuran (size) bank dan kepemilikan bank oleh pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas penerapan corporate governance. Namun kepemilikan bank oleh asing berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kualitas penerapan corporate governance. Status bank publik memiliki pengaruh negatif yang lemah terhadap penerapan corporate governance. Sedangkan profitabilitas dan umur bank tidak berpengaruh terhadap kualitas penerapan corporate governance.

The objective of this research is to analyze the effects of bank?s characteristics such as bank size, ownership structure, public bank?s status, profitability, and bank age on bank?s corporate governance quality. Quality of bank?s corporate governance measure by score that develop from the previous research by Mahdan (2010). This research is using multiple regression model with 153 samples took from Bank Indonesia from 2008-2010. The result of this research shows that bank size and government ownership have positive and significantly influence on the corporate governance quality. But foreign ownership have negative and significant influence on the corporate governance quality. Public bank`s status have negative and week influence on the corporate governance quality. On the contratry, profitabilty and bank age is not significantly influence corporate governance quality."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T30100
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Amelia Maryana
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui penerapan good corporate governance dan struktur kepemilikan dapat mempengaruhi risiko aset dalam bank di Indonesia. Good corporate governance dinilai berdasarkan skor corporate governance berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yang telah dibuat oleh penelitian sebelumnya yaitu penelitian Mahdan (2010), sedangkan untuk struktur kepemilikan dibedakan menjadi tiga, yaitu kepemilikan pemerintah, swasta, dan asing. Kepemilikan yang berbeda memungkinkan adanya perbedaan pengelolaan risiko pada masing-masing bank. Pengujian hipotesis dengan model regresi linear berganda yang menggunakan observasi sebanyak 223 observasi (firm year) yang terdaftar di Bank Indonesia selama tahun 2008 hingga 2011.
Hasilnya penelitian ini menunjukkan bahwa good corporate governance tidak berpengaruh terhadap asset risk bank yang diproksikan dalam standard deviasi return on asset dan non performing loan. Namun struktur kepemilikan swasta memiliki pengaruh negatif terhadap standard deviasi return on asset dan non performing loan, sedangkan untuk kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap standard deviasi return on asset dan non performing loan.

The study aims to determine the application of good corporate governance and ownership structures can affect the risk of bank assets in Indonesia. Good corporate governance were evaluated according to corporate governance based on the criteria stipulated by Bank Indonesia have been made by previous research studies Mahdan (2010), whereas for the ownership structure is divided into three, namely government ownership, private, and foreign. Different ownership allows for differences in risk management at each bank. Hypothesis testing with multiple linear regression model that uses as many as 223 observations (firm year) are listed in the Bank Indonesia during 2008 to 2011.
The result of this study suggest that good corporate governance does not affect the bank asset risk in standard deviation of return on assets and non performing loans. But private ownership structure has a negative effect on the standard deviation of return on assets and non performing loans, while foreign ownership does not affect standard deviation of return on assets and non performing loans.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>