Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57213 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ridha Darmawan
"Tesis ini mengkaji permasalahan layout produksi tabung 3 kg dengan mengambil studi kasus di PT. Wijaya Karya Intrade. Pendekatan yang digunakan dalam studi kasus ini adalah konsep lean manufacturing dimana fokus utamanya adalah pada minimalisasi pemborosan dalam kegiatan produksi dan sistem produksi One piece flow. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan lean manufacturing, telah mampu menghasilkan layout produksi yang lebih baik dan peningkatan effisiensi pada beberapa aspek.

The focus of this case study is on production layout of gas cylinder tank 3kg at PT. Wijaya Karya Intrade. The approach applied in this study is lean manufacturing concept which primarily emphasize on minimizing waste in a production activity and one piece flow production system. The study shows that lean manufacturing approach has produced better production layout and improving efficiency on several aspects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T28178
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Rafi
"Sektor manufaktur mesin farmasi merupakan sektor yang sedang mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Efek pandemi covid-19 mendorong pemerintah untuk memasukkan sektor manufaktur mesin farmasi ke sektor prioritas untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa yang akan datang. Pertumbuhan sektor mesin farmasi sendiri dapat dilihat dari peningkatan jumlah perusahaan-perusahaan manufaktur mesin farmasi baru di Indonesia setelah terjadinya pandemi covid-19 untuk menekan angka impor mesin-mesin farmasi jika terjadi pandemi serupa. Namun, karena banyak manfuktur mesin farmasi baru yang masih merintis dan berkembang, masih banyak terjadinya pemborosan dalam kegiatan produksi manufaktur tersebut, salah satunya pada PT Wiratama Lusindo. Agar manufaktur mesin farmasi baru tersebut dapat bersaing dengan manfuaktur mesin farmasi global, maka segala pemborosan yang terjadi harus dihilangkan. Pada penelitian ini, diterapkan konsep lean manufacturing menggunakan metode value stream mapping untuk membantu menggambarkan proses produksi secara menyeluruh dan mengidentifikasi pemborosan yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan lead time proses produksi berkurang dari 14,2 hari menjadi 2952 detik, total processing time proses produksi berkurang dari 5031 detik menjadi 2645 detik, serta Waktu non-value added berkurang dari 5787 detik menjadi 2930 detik, dan waktu neccessary non-value added berkurang dari 9,1 detik menjadi 2,5 detik.

The pharmaceutical machinery manufacturing sector is experiencing rapid growth. The pandemic prompted the government to prioritize the pharmaceutical machinery manufacturing sector to anticipate similar pandemic in the future. The growth of the pharmaceutical machinery sector can be observed from the increase in the number of new pharmaceutical machinery manufacturing companies in Indonesia after the COVID-19 pandemic, aimed at reducing the import of pharmaceutical machines in the event of a similar pandemic. However, since many new pharmaceutical machinery manufacturers are still in their early stages and developing, there are still many instances of waste in their production activities, one of which is at PT Wiratama Lusindo. To enable these new pharmaceutical machinery manufacturers to compete with global pharmaceutical machinery manufacturers, all waste must be eliminated. In this study, the concept of lean manufacturing was applied using the value stream mapping method to help illustrate the overall production process and identify waste. The results of the study showed that the lead time of the production process was reduced from 14.2 days to only 2952 seconds, the total processing time of the production process was reduced from 5031 seconds to only 2645 seconds, the non-value added time was reduced from 5787 seconds to 2930 seconds, and the necessary non-value added time was reduced from 9.1 seconds to 2.5 seconds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Arfael Razade
"Lean adalah konsep perbaikan berkelanjutan yang berfokus pada pengurangan pemborosan dan peningkatan nilai tambah pada produk atau jasa bagi pelanggan. Salah satu pendekatan dalam konsep lean adalah value stream mapping (VSM) yang bertujuan untuk memetakan aliran material dan informasi dalam suatu proses pada bisnis sehingga dapat mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan untuk menciptakan proses yang lebih efisien. Seiring berkembangnya industri konstruksi di Indonesia, PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam produksi beton harus mempersiapkan diri agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Oleh karena itu, konsep lean dan metode VSM digunakan pada penelitian dan menghasilkan rekomendasi perbaikan seperti pengaturan ulang tata letak bahan baku di stock yard, penambahan helper, dan penerapan toleransi timbangan bahan baku tertimbang. Berdasarkan kalkulasi, setelah diberikan usulan rekomendasi perbaikan pada proses produksi, waktu aktivitas necessary non-value added (NNVA) mengalami penurunan dari 257,93 detik menjadi 158,82 detik dan waktu aktivitas non-value added (NVA) tereliminasi dari 11,9 detik menjadi 0 detik. Selain itu, proses produksi juga mengalami penurunan process time dari 374,81 detik dalam satu siklus menjadi 263,81 detik atau turun sebesar 29,62%.

Lean is a continuous improvement concept that focuses on reducing waste and increasing added value in customers’ products or services. One approach in the lean concept is value stream mapping (VSM) which aims to map the flow of materials and information in a business process to identify and reduce waste to create a more efficient process. Along with the development of the construction industry in Indonesia, PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) as one of the companies engaged in concrete production must prepare itself to compete with other companies. Therefore, the lean concept and VSM method were used in the research and resulted in improvement recommendations such as rearranging the layout of raw materials in the stock yard, adding helpers, and implementing tolerance for weighted raw material scales. Based on calculations, after the proposed improvement recommendations were given to the production process, the necessary non-value added (NNVA) activity time decreased from 257.93 seconds to 158.82 seconds and the non-value added (NVA) activity time eliminated from 11.9 seconds to 0 seconds. In addition, the production process also experienced a decrease in process time from 374.81 seconds in one cycle to 263.81 seconds or a reduction of 29.62%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yaser Ali Husen
"Lean Manufacturing telah menjadi pendekatan utama untuk menciptakan proses manufaktur yang sangat efisien sejak awal 1990-an. Ini mungkin sangat berhasil karena keefektifannya dalam mengurangi kompleksitas dan menghentikan pekerjaan atau pemborosan yang tidak perlu. Saat ini, istilah Industri 4.0 menggambarkan visi sistem manufaktur masa depan. Penelitian sebelumnya menunjukkan kemungkinan untuk mengintegrasikan dan menggabungkan pendekatan lean dan sistem Industry 4.0. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara kedua konsep tersebut. Selain itu, mereka menyimpulkan bahwa mengintegrasikan pendekatan lean dan Industry 4.0 mengarah pada pengurangan biaya yang lebih besar daripada hanya menerapkan salah satunya. Penelitian ini merangkum dan mengusulkan kerangka kerja (framework) yang dapat memandu implementasi integrasi Lean Manufacturing dan Industry 4.0.

Lean manufacturing has been the primary approach for creating highly efficient manufacturing processes since the early 1990s. It may be very successful due to its effectiveness in reducing complexity and heading off unnecessary works or waste. At present, the term Industry 4.0 depicts a vision of the future manufacturing system. Previous researches indicate the possibility to integrate and combine the lean approach and Industry 4.0 system. Previous researches suggest that there are positive relationships between the two concepts. Besides, they conclude that integrating the lean approach and Industry 4.0 leads to a greater cost reduction than implementing only one of them. The current paper summarizes and proposes a framework that can guide the implementation of the integration of lean manufacturing and Industry 4.0."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almira Diaz Rahmadina
"Semakin ketatnya persaingan industri daur ulang plastik merupakan suatu tantangan untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Daya saing tersebut dapat ditingkatkan dengan meningkatkan efisiensi produksi. Pada penelitian kali ini, konsep Lean Manufacturing menggunakan Value Stream Mapping (VSM) diimplementasikan pada perusahaan daur ulang plastik. Diharapkan dengan mengurangi pemborosan, efisiensi produksi dapat ditingkatkan. Penggunaan Value Stream Mapping bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh sehingga dapat mengidentifikasi pemborosan yang ada pada lini produksi. Kemudian seperangkat solusi akan dicari untuk memperoleh usulan dalam mengurangi aktivitas yang bersifat non-value added secara menyeluruh. Bedasarkan hasil perhitungan secara teori, pengurangan aktivitas non-value added mampu mempersingkat waktu proses produksi PET Flakes yang sebelumnya 5045,42 detik menjadi 4953,48 detik. Serta dapat dijadikan acuan bagi industri dalam mempersiapkan diri terhadap peningkatan permintaan produksi di masa mendatang.

Increasing competition in the plastiks recycling industri is a challenge to improve the competitiveness of enterprises. Such competitiveness can be increased by increasing production efficiency. In this study, the concept of Lean Manufacturing using Value Stream Mapping (VSM) is implemented in plastik recycling companies. It is hoped that by reducing waste, production efficiency can be increased. The use of Value Stream Mapping aims to get a comprehensive picture so that it can identify waste in the production line. Then a set of solutions will be sought to obtain suggestions for reducing non-value added activities as a whole. Based on the theoretical calculation results, the reduction of non-value added activities is able to shorten the time of the PET Flakes production process previously 5045.42 seconds to 4953.48 seconds. This research can be used as a reference for the industri in preparing itself for increased production demand in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferryanto Nugroho
"ABSTRAK
Sistem Produksi yang ramping merupakan salah satu cara untuk
mengurangi biaya produksi dan meningkatkan keuntungan. Proses produksi yang
ramping dapat diwujudkan dengan mengurangi berbagai macam pemborosan yang
terjadi pada lini produksi seperti transportasi yang tidak perlu, inventori,
kelebihan produksi, waktu tunggu, dan cacat pada produk. Oleh karena itu,
penelitian ini akan memetakan sebuah aliran proses produksi, sehingga
pemborosan – pemborosan tersebut dapat terlihat dan dihilangkan. Dengan
melakukan simulasi dengan software Plant Simulation, maka perilaku (baik statis,
maupun dinamis) dalam proses produksi dapat terlihat. Hasil dari penelitian ini
akan memunculkan sebuah usulan berupa usulan peta proses produksi masa depan
yang mengacu pada lean production system.

ABSTRACT
Lean production system is a way to decrease production cost and increase
profit. Lean production system can be achieved by reducing any wastes which
happened in a production line, such as unnecessary transportation, inventory,
overproduction, wating time, and product defects. Therefore, this research will
mapping a production process flow, so those wastes can be seen and eliminated.
By doing a simulation with Plant Simulation software, then the behavior (either
static or dynamic) of the production process can be seen. The result of this
research will bring up suggestions in the form of future state map that refer to lean
production system"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57516
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parlindungan, Reivelino
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh suatu rancangan sistem kinerja lean services pada perusahaan jasa migas dengan mengintegrasikan Balanced Scorecard yang diadaptasi dan AHP serta memperoleh kriteria dan sub-kriteria indikator kinerja yang paling berpengaruh pada lean services perusahaan jasa migas. Keenam kriteria balanced scorecard yang diadaptasi tersebut adalah customer, financial, processes, people, supplier dan future.
Hasil penelitian menunjukkan dua indikator kriteria kinerja yang paling berpengaruh dalam pengukuran kinerja lean services pada perusahaan jasa migas adalah kriteria customer dan financial sehingga perlu diprioritaskan dalam evaluasi kinerja pelaksanaan lean services di lapangan. Sub-kriteria indikator kinerja customer terdiri dari service quality, on time delivery, customer satisfaction index, Return rate of tools from location, number of customers complaints. Sub-kriteria indikator kinerja financial terdiri dari profits/employee, cost saving in lean project, ROI (Return on Investment) dan project cost in lean project.

ABSTRACT
The purpose of this study is to obtain a design of lean services performance by integrating adapted Balanced Scorecard and AHP and also to obtain criteria and sub-criteria of lean services performance indicator in oilfield service industry. The six criteria of adapted balanced scorecard are customer, financial, processes, people, supplier and future.
The results showed two indicators of the performance criteria of the most influential in the lean services performance measurement within oilfield service industry are customer and financial criteria that need to be prioritized in the performance evaluation of lean services implementation in the field. Sub-indicator criteria consisted of customer service quality, on time delivery, customer satisfaction index, return rate of tools from location, number of customers complaints. Sub-indicators of financial criteria consisted of profits / employee, cost saving in lean project, ROI (Return on Investment) and project cost in lean project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36094
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ngabehi Marzuq
"Pelaku industri farmasi yang terus meningkat disertai pasar farmasi yang kian berkembang membuat industri farmasi harus mempertimbangkan pendekatan alternatif dari rancangan sistem manufakturnya agar dapat bersaing dengan kompetitor pada masa yang akan datang. Tata letak merupakan salah satu hal penting dalam manufaktur karena kaitannya dengan material handling serta kelancaran aliran produksi sebagai pendukung kegiatan manufaktur. PT. XYZ merupakan sebuah manufaktur farmasi yang menggunakan tipe tata letak fasilitas job-shop. Tata letak area produksi perusahaan tersebut membutuhkan pembenahan dikarenakan terjadinya aliran yang tidak efisien dan set-up yang dilakukan secara kontinyu sehingga menyebabkan pemborosan transportasi dan pemborosan waktu tunggu tidak dapat dihindarkan. Penelitian ini membahas rancangan tata letak fasilitas area produksi dengan konsep Lean Manufacturing menggunakan metode Modified Single Linkage Clustering untuk membuat kluster mesin dan produk. Tolok ukur yang digunakan dalam penelitian ini ialah ouput produksi, lead time produksi, dan biaya material handling untuk mengukur kinerja tata letak awal dan tata letak usulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa output produksi dengan menggunakan tata letak usulan meningkat sebesar 0.43%, lead time produksi berkurang sebesar 54.32%, dan biaya material handling berkurang sebesar 26.59% dari tata letak awal
The amount of pharmaceutical industry and the pharmaceutical market that continuous to grow makes pharmateucial industry must consider alternative approach in its manufacturing system design to be able to compete with the other competitors in the future. Facility layout is one of the important things in manufacturing because it related to material handling and continuity of the flow production to support the manufacturing activity. PT. XYZ is one of pharmaceutical manufacturing in Indonesia that used job-shop type layout. Production facility layout in this company needs revamping because of the inefficient of the flow production and also set-up that conducted continuously makes transportation waste and waiting waste can not be avoided. This research discussed the design of facility layout in pharmaceutical production area with Lean Manufacturing concept using Modified Single Linkage Clustering to create cluster for machines and products. The indicators that used in this research are production output, production lead time, and material handling cost to compare currently facility layout and proposed facility layout. The results showed that ouput production with proposed layout increase in the amount of 0.43%, lead time production decrease in the amount of 54.32%, and material handling cost decrease in the amount of 26.59% compared to the initial layout."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57439
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julia Atissa Nur Setiawan
"Lean merupakan konsep perbaikan berkelanjutan untuk mengurangi pemborosan dan memberikan nilai tambah pada barang atau jasa untuk pelanggan. Value stream mapping adalah sebuah pendekatan konsep lean yang bertujuan untuk memetakan aliran material dan informasi pada suatu proses bisnis sehingga dapat mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan agar tercipta proses dengan waktu yang lebih efisien. Semakin berkembangnya bisnis gerai minuman kopi dan tingginya permintaan terhadap minuman kopi membuat PT X sebagai perusahaan gerai minuman kopi harus memastikan kelancaran aliran rantai pasok material ke seluruh gerai. Gudang material harus dapat merespon permintaan secara cepat dan responsif serta menjamin ketepatan waktu pemenuhan pesanan sehingga pengelolaan gudang harus dilakukan secara efisien. Oleh karena itu, konsep lean warehousing dan metode value stream mapping digunakan pada penelitian ini untuk mengidentifikasi, mengurangi, dan mengeliminasi pemborosan yang terdapat pada proses pergudangan PT X. Penerapan metode VSM menghasilkan beberapa rencana perbaikan, seperti modifikasi urutan picking, penerapan lean 5S, pembagian kerja staff sesuai stasiun kerja, pengaturan peletakkan material, penerapan visual display dan penambahan identifikasi nomor kelompok toko pada form registrasi outbound, serta menyediakan kebutuhan packing siap pakai. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada proses inbound terdapat penurunan processing time sebesar 19,56% dan pada proses outbound terdapat penurunan processing time sebesar 34.12%.

Lean is a continuous improvement concept that focuses on reducing and eliminating waste and adding value to goods or services for customers. Value stream mapping is a lean concept approach that aims to map the flow of materials and information in a business process to identify and eliminate waste, thereby creating a more efficient process. As the coffee beverage chain business grows and the demand for coffee beverages increases, PT X, as a coffee beverage chain company, must ensure the smooth flow of the material supply chain distribution to all stores. The material warehouse needs to be able to respond quickly and responsively to demands while ensuring timely order fulfillment, thus requiring efficient warehouse management. Therefore, the concepts of lean warehousing and value stream mapping are applied in this study to identify, reduce, and eliminate waste in PT X's warehousing process. The use of the VSM method has resulted in several improvement plans, such as modifying the picking sequence, implementing lean 5S, assigning staff tasks according to workstations, arranging material placement, implementing visual displays, adding store group identification numbers to outbound registration forms, and providing ready-to-use packing supplies. The results of this study showed a 19.56% reduction in processing time in the inbound process and a 34.12% reduction in processing time in the outbound process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagas Caesar Maulidani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas suatu proses produksi pada Industri Manufaktur Stamping. Penelitian ini menemukan bahwa equipment losses merupakan salah satu permasalahan yang sesungguhnya, sehingga tindakan perbaikan difokuskan pada permasalahan ini. Dalam penelitian ini menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE), dari hasil perhitungan OEE diperoleh nilai yang sangat rendah sebesar 75% tidak mencapai standar World Class 85%. Berdasarkan hasil analisa menggunakan diagram pareto, kerugian losses paling mempengaruhi rendahnya nilai OEE yaitu performance losses dan waktu setup mesin. Pengurangan waktu setup dilakukan dengan penerapan konsep Single Minute Exchange of Dies (SMED) dengan memisahkan setup internal dan setup eksternal yang menghasilkan pengurangan waktu sebesar 30%.

This study aims to determine the productivity of a production process in the Stamping Manufacturing Industry. This study found that equipment losses are one of the real problems, so corrective action is focused on this problem. In this study using the Overall Equipment Effectiveness (OEE) method, from the results of the OEE calculation, a very low value of 75% did not reach the 85% World Class standard. Based on the results of the analysis using the Pareto diagram, the losses that most affect the low OEE value are performance losses and machine setup time. The reduction in setup time is done by applying the Single Minute Exchange of Dies (SMED) concept by separating the internal setup and external setup which results in a 30% reduction in time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>