Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61750 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Panca Dewi Pamungkasari
"UWB merupakan koneksi nirkabel yang memiliki kanal sangat lebar dan kecepatan data hingga 100-500 Mbps mampu mentransmisikan data multimedia secara real time. Kemampuan UWB tersebut salah satunya didukung oleh teknik MIMO-OFDM dimana memiliki keunggulan dalam kecepatan data dan memperbesar kapasitas tanpa penambahan lebar pita. Hal tersebut direalisasikan dengan menggunakan beberapa antena pada sistem MIMO dan sub pembawa pada sistem OFDM. Sehingga pada tesis ini akan dilakukan simulasi untuk mengetahui pengaruh perubahan jumlah antena dan sub pembawa terhadap performansi dari sistem MIMO OFDM pada komunikasi UWB Dari hasil simulasi dapat dilihat bahwa pertambahan jumlah antena akan memperbesar nilai throughput sedangkan nilai Bit Error Rate (BER) serta delay akan menjadi kecil. Apabila jumlah subcarrier ditambah maka BER menjadi besar sehingga throughput menjadi rendah dan delay menjadi besar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23322
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The problem of telecomunication service facility is the availability of server/operator and buffer that can sustain every customer calling for service...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Amer Sharif
"Di antara aplikasi jaringan komputer yang paling banyak dipakai adalah surat elektronik (e-mail). Dalam tesis ini dibahas sistem e-mail sebagai salah satu layanan jaringan komputer pada sebuah perusahaan multinasional. Sebagai penerapan lanjutan sistem e-mail, tesis ini mengusulkan penerapan suatu sistem manajemen alur kerja (workflow) berbasis e-mail. Manfaat suatu sistem manajemen alur kerja tampak jelas ketika diterapkan untuk proses yaang melibatkan banyak pihak dari lokasi atau departemen berbeda, misalnya adanya otomasi tahap-tahap proses tersebut, kemampuan melacak kemajuan proses dengan mudah, dan mendeteksi jika terjadi penumpukan pada salah satu tahap dalam proses tersebut.

Among the most widely used application within the context of computer networks is electronic mail (e-mail), In this thesis, the e-mail system as part of a service from an enterprise network in a multinational company is discussed. As a further implementation of the e-mail system, this thesis suggests an implementation of an e-mail based workflow management system. The advantages of a workflow management system is apparent when implemented for processes which involve many parties from different locations or departments, such as automating the steps of the process, the ability to track the progress easily, and detect any bottleneck that may took place in any of the stages within the process."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irfan
"Murahnya hardware dan software berdampak pada murahnya biaya hosting bagi bisnis online. Munculnya layanan pihak ke-3 penyedia jasa transaksi pembayaran memudahkan dan meminimalisir resiko transaksi. Kedua faktor ini menciptakan peluang berkembangnya bisnis online dengan daya tahan terhadap kegagalan yang lebih besar. L-Ads.com sebagai situs iklan baris online diluncurkan dengan memanfaatkan peluang ini. Bidang bisnis iklan baris online dipilih dengan alasan melihat besar pasar iklan baris online di Amerika Serikat yang mencapai $14,1 milyar (Lockwood, 2007) masih memberikan kesempatan yang luas.
L-Ads.com menawarkan konsep kemudahan dalam semua aspek bisnisnya. Baik dari aspek pemasangan iklan, pencarian, dan komunikasi antara pencari iklan dan pemasang iklan. L-Ads.com juga memiliki cakupan global di seluruh negara di dunia. Tetapi sebagus apapun konsep situs yang ditawarkan tidak akan ada artinya apabila tidak dapat diterima oleh pasar. OLeh karena itu langkah awal untuk mendapat penerimaan pasar adalah dengan menyusun strategi komunikasi pemasaran yang tepat. Untuk itu sebagai fokus studi ini maka perlu dilakukan analisis terhadap beberapa hal bcrikul:
1. Pilihan komunikasi pemasaran berbiaya rendah (low cast) apa saja yang mungkin dilakukan untuk meningkatkan tingkat kunjungan L-Ads.com?
2. Dari pilihan yang tersedia, komunikasi pemasaran manakah yang paling tepat bagi L-Ads.com?
3. Apakah yang dapat dilakukan lebih lanjut terhadap pilihan komunikasi pemasaran L-Ads.com guna mempersiapkan tahap layanan berbayar?
Studi karya akhir menemukan bahwa terdapat 19 perangkat komunikasi pemasaran yang dapat diterapkan oleh L-Ads.com. Diantara 19 perangkat tersebut hanya 10 perangkat yang sesuai dengan strategi low cost L-Ads.com. Kriteria pemilihan yang diterapkan adalah biaya rendah, mudah dilaksanakan, dapat dilakukan secara swaduya, cepat bagi pcngguna untuk melakukan action untuk mencoba layanan. Sedangkan 10 perangkat tersebut adalah:
1. Direct E-Mail
2. Mailing List
3. Formulir Rekomendasi Situs
4. Formulir Rekomendasi Iklan
5. Link Afiliasi
6. Forum Diskusi
7. Pendaitaran Pada Search Engine
8. Artikel
9. Pengisian Konten
10. Social Bookmarking
Hasil seleksi perangkat komunikasi kemudian diimplementasikan dan diobservasi tingkal kontribusinya terhadap tingkat kunjungan. Observasi tingkat kontribusi berlangsung dari bulan Januari 2007 sampai dengan April 2007.
Perangkat komunikasi pemasaran yang paling besar berkontribusi adalah forum diskusi. Forum diskusi memberikan kontribusi yang menonjol dikarenakan sithlnya yang berupa sarana komunikasi dua arah dibanding perangkat lain yang hanya satu arah. Selain itu faktor netiket juga dapat menentukan keberhasilan komunikasi. Komunikasi yang tidak simpatik dapat menurunkan tingkat kunjungan.
Dengan hasil studi dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat 10 perangkat komunikasi yang mungkin dilakukan oleh L-Ads.com
2. Forum diskusi memberikan kontribusi yang tertinggi terhadap tingkat kunjungan L-Ads.com.
3. Fokus strategi komunikasi pemasaran silus L-Ads.com untuk menaikkan tingkat kunjungan perdana akan dititik beratkan dalam penggunaan media forum diskusi.
Selain itu juga perlu diperbaiki implementasi perangkat komunikasi lainnya agar memberikan hasil kontribusi yang setara dengan forum diskusi.
Adapun saran yang dapat ditindak lanjuti dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
a. Strategi Peluncuran L-Ads.com
L-Ads.com perlu memperpanjang masa Iayanan gratis selama 6 bulan untuk dapat memperbaiki kinerja pemasarannya. Selain itu sebaran pesan pemasaran perlu diperluas agar dapat menyentuh lebih banyuk negara yang dilayani L-Ads.aom. Fitur tambahan yang akan diterapkan seperti geo ip dan multi bahasa harus segera diimplementasikan agar semakin siap untuk melayani pengguna dari berbagai negara.
b. Perangkat Komunikasi Pemasaran
Memperbaiki implementasi perangkat komunikasi pemasaran lainnya dengan cara mempertahankan konsistensi pesan yang disampaikan dan meningkatkan frekuensi pesan dengan tetap memperhatikan netiket yang berlaku. Isi dari pesan pemasaran juga perlu diperbaiki agar lebih mudah diterima dan dipahami oleh target pemasaran. Selain itu perangkat komunikasi pemasaran yang belum pernah diterapkan juga perlu dicoba untuk diimplementasikan.

The price of hardware and software are declining. This situation leads to lower price of web hosting services for online business. Third party services that provides transaction services also made easier for people to build online businesses because it reduce the risk of online transaction. These factors made online businesses more inning to chance of Failure and L-Ads.com is taking advantage of the situation.
L-Ads.com is an online classifieds ads website that provides services for internet users. Online classifieds ads is picked as L-Ads.com business because of the size of the market that reach $14,1 billion a year (Lockwood, 2007) and it still provides broad chance for new entrants. Major players of this business are Craigslist.org and Kijiji.com with Craigslist.org annual revenue reached $10 million.
L-Ads.com offers simplicity in every aspect of their business. The simplicity is showed in the way of posting an ad, searching ads and communication between ad posters and potential buyer. L-Ads.com also offers global range of service location. L-Ads.com provides services for 240 countries with its 3978 regions.
A good business concept means nothing if it is not acceptable by target market. The first step to gain acceptance from the market is to communicate this business using suitable communication mix strategy. That is why the focus of this study is to analyze these problems:
1. What are the choices of marketing communication means that provides low cost solution that can improve the visit rate of L-Ads.com?
2. From those choices (options), which one of these is fit with L-Ads.com?
3. What more can be done with the choice result to prepare L-Ads.com to enter pay based service stage?
The study founds that there are 19 marketing communication means that can be done by L-Ads.com. Among these 19, there are 10 communication means that fit with L-Ads.com low cost strategy. The criteria are low cost, ease of use, can be done solely and fast for target market to take action trying the service. These 10 communication means arc:
1. Direct E-Mail
2. Mailing List
3. Site Recommendation Form
4. Ad Recommendation Form
5. Affiliate link
6. Discussion Forums
7. Search Engine Submission
8. Articles
9. Content Submission
10. Social Book marking
The selection results is implemented and observed their contribution level to visit mate. The observation period is done from January 2007 till April 2007. The highest level of contribution was made by Discussion Forum. This high contribution level is achieved because discussion forum is a two way communication means. Netiquette factor also determined successfulness of communication. Unsympathetic communication will leads to visit rate declining. The study concludes that:
1. There are 10 possible communication means that can be implemented by L¬Ads.com.
2. Discussions Forum gives highest contribution level to visit rate of L-Ads.com
3. Strategic focus of L-Ads.com marketing communication's strategy is discussion forum. Other implementation of marketing communication means have to be improved to give the same level of contribution rate.
Suggestion for improvement can be classified as two sections:
a. Launching strategy of L-Ads.com
L-Ads.com needs to consider prolonging the free service period for 6 months. This is necessary to improve marketing efforts. Geographical coverage of the communication message should be expanded to touch more countries. Extended features such as geo ip and multilanguage needs to be done to prepare L-Ads.com for localized service.
b. Marketing Communication Means
L-Ads.com should improve their marketing communication means implementations by broadcast consistent message with increasing its frequency but still obeying the netiquette. The contents of the message need to improve so target market can easily understand and ready to take action. L-Ads.com should try other marketing communication means for comparison."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19785
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wendy Adewijaya
"Perencanaan strategis menjadi semakin penting mengingat lingkungan persaingan bisnis yang bertambah kompetitif. Adaptasi terhadap dinamika ekstemal atas visi, misi, dan strategi menjadi keniscayaan, tujuannya adalah perusahaan yang mampu bertahan dalam jangka panjang.
Pada Network Operation Telkomsel Regional Jabotabek, balanced scorecard (BSC) dapat digunakan sebagai strategy map untuk mendukung proses optimalisasi jaringan telekomunikasi dan membelikan monitoring performansi keadaan jaringan. Optimalisasi difokuskan pada peningkatan total jumlah pendudukan trafik, dengan monitoring lima parameter indikator penyebab perubahan performansi yaitu : drop call rate (DCR), handover success rate (HOSR), erlang minute drop (EMD), TCH blocking (TCHB), dan SDCCH success rate (SDSR).
Keadaan performansi jaringan GSM secara keseluruhan dapat terlihat melalui statistik pengukuran CCR (Call Completion Rate) dan SCR (Success Call Rate). Pengaturan parameter indikator penyebab secara optimal dapat meningkatkan pendudukan trafik pada jaringan sebesar 81,51% di bulan Mei 2005, namun pengaturan tersebut harus sesuai dengan strategi pengambilan keputusan optimalisasi jaringan yang akan dipaparkan pada tesis ini.
Optimalisasi jaringan GSM dengan pendekatan menggunakan balanced scorecard dapat diterjemahkan ke dalam sasaran-sasaran strategik dengan tolok ukur parameter indikator penyebab yang mempunyai rincian nilai pengukuran, sehingga dapat diperiksa secara kontinyu dan dapat mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan pada waktunya.

Strategic plan has become more important as a result of highly competitive business environment. Adaptation to external dynamics over vision, mission, and strategy is a certainty. The objective is a sustainable company in a long period of time.
At Network Operation of Telkomsel Regional Jabotabek, balanced scorecard (BSC) can be used as a strategic map to support optimalization process of a telecommunication network and monitor network performance condition. Optimalization is focused on the increase of traffic seizurement quantity by monitoring tive indicator parameters performance change, which are : drop call rate (DCR), handover success rate (HOSR), erlang minute drop (EMD), TCH blocking (TCHB), and SDCCH success rate (SDSR).
The condition of GSM network performance as a whole can be seen through CCR (Call Completion Rate) and SCR (Success Call Rate) measurement statistics. The arrangement of these indicator parameters optimally could increase traffic seizurement on the network by 81,51% on May 2005, but the arrangement had to match with the decision making of the network optimalization strategy which will be presented in this thesis.
GSM network optimalization with balanced scorecard approach can be translate in to strategic objectives with cause indicator parameter standard that have measurement values details. so it can be continuously checked and appropriate repairing can be taken in exact time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16130
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roddy, Dennis
Jakarta: Erlangga, 1986
621.38 ROD k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shrader, Robert L.
Jakarta: Erlangga, 1991
621.38 SHR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shrader, Robert L.
Jakarta: Erlangga, 1991
621.38 SHR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
August Bualazaro Hulu
"Penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia telah berlangsung sejak tahun 1882, yaitu saat didirikannya sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Tetapi sampai saat ini, setelah lebih dari satu abad, sangat sulit mendapatkan hasil penelitian yang menunjukkan korelasi antara pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia dengan pertumbuhan ekonominya.
Studi ini dirasa penting mengingat (1) Investasi pada sektor telekomunikasi adalah merupakan investasi yang cukup mahal mengingat umumnya barang modal yang digunakan di Indonesia masih diimpor dari Negara produsennya di luar negeri; (2) Penyelenggaraan telekomunikasi menggunakan beberapa sumber daya terbatas milik negara yang harus digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat antara lain alokasi frekuensi, kode akses, orbit satelit dan penomoran pelanggan; (3) Teledensitas efektif telepon di Indonesia masih sangat rendah yaitu 5,52 yang secara sederhana dapat diartikan bahwa diantara 100 penduduk Indonesia hanya 5,52 orang yang memiliki sambungan telepon tetap atau bergerak. Posisi ini sangat rendah dibanding Philippines (19,36), Singapore (79,56), Thailand (26,04) atau Malaysia (41,30); (4) Selain teledensitas, penyebaran sambungan telepon di Indonesia juga memiliki ketimpangan yang sangat tajam yaitu 11-25% di wilayah metropolis dan hanya sebesar 0,2% di wilayah pedesaan. Sebanyak 43.022 desa di Indonesia, yaitu setara dengan 64,4% dari 66178 desa, sama sekali belum memiliki akses telepon. Sementara di sisi lain, sejak diberlakukannya Undang-undang tentang telekomunikasi nomor 36 tahun 1999 penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia telah memasuki era kompetisi, yang menyebabkan seluruh penyelenggara telekomunikasi lebih berorientasi pada keuntungan yang umumnya diperoleh dari masyarakat di wilayah perkotaan. Fenomena ini juga berlaku bagi Badan Usaha Milik Negara PT Telkom, terlebih lagi sejak tahun 1995 sebagian saham PT Telkom telah diperdagangkan di bursa efek dalarn dan Iuar negeri. Dengan memperhatikan kondisi-kondisi di atas maka diperlukan suatu penelitian yang dapat dijadikan salah satu acuan dalam menetapkan kebijakan disektor penyelenggaraan telekomunikasi, agar pembangunan sektor telekomunikasi dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Dibeberapa Negara penelitian tentang korelasi antara pembangunan infrastruktur telekomunikasi dengan pertumbuhan ekonomi telah lama dilakukan antara lain, Cronin, Colleran, Herbert and Lewitsky (1993) yang melakukan penelitian pasar telekomunikasi di USA menggunakan metode ekonomi Input-Output (1-0) mencakup periode tahun 1963-1991. Hasil penelitian menunjukkan bahwa investasi telekomunikasi mempunyai hubungan causal dengan total factor productivity nasional, dimana kontribusi sektor telekomunikasi pada pertumbuhan produktifitas sektoral maupun secara agregat dikuantifikasi sebesar 21,5% dari total produktifitas. Clarke and Laufenberg (1983) menunjukkan bahwa pertumbuhan densitas telepon juga memberikan berbagai manfaat sosial sebagai tambahan terhadap keuntungan ekonomi di wilayah pedesaan Sub-Sahara Afrika. Manfaat sosial antara lain menyangkut penyediaan layanan sosial dan kesehatan, pendidikan, proyek-proyek pembangunan, dan penanganan bencana sosial dan bencana alam. International Telecommunications Union (ITU) melaiui World Telecommunications Development Report - Access Indicators for the Information Society 2003, menyebutkan bahwa pada periode 1995 - 1999 kontribusi 1CT (Information and Communications Technologies) terhadap output ekonomi antara lain Negara Canada (12%), Australia (14%), Germany (20%) dan Japan sebesar 35%.
Pada studi ini, pendekatan atau model yang digunakan adalah Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) karena selain sebagai perangkat analisis ekonomi yang memadai SNSE juga merupakan suatu sistem pendataan. Berdasarkan model dan proses pembuatannya sistem ini memiliki kelebihan antara lain : {1) SNSE sebagai suatu sistem data yang menyeluruh, konsisten dan Iengkap sehingga dapat menangkap keterkaitan antar pelaku ekonomi dalam kurun waktu tertentu; (2) mampu mengkaji pengaruh suatu kebijakan pada suatu sektor ekonomi yang berkaitan dengan kesempatan kerja dan distribusi pendapatan; dan (3) SNSE sebagai suatu alat analisis yang sederhana, karena penerapannya relatif mudah.
Dengan menggunakan pendekatan SNSE dan dengan memperhatikan permasalahan-permasalahan di atas maka tesis ini disusun bertujuan untuk :
a. Menganalisis distribusi pendapatan institusi termasuk rumah tangga, distribusi pendapatan faktorial, dan keterkaitan sektor-sektor produksi lain dalam pembangunan satuan sambungan telepon tetap dan bergerak di Indonesia;
b. Memperkirakan pengaruh struktural pertumbuhan sambungan telepon di Indonesia terhadap kegiatan ekonomi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan karena adanya shock atau injeksi pengeluaran pemerintah dan atau penyelenggara telekomunikasi dalam membangun satuan sambungan telepon baru baik itu sambungan telepon tetap maupun telepon bergerak, dan sektor ekonomi mana yang paling besar akan merasakan dampak pembangunan jaringan telekomunikasi tersebut. Bagaimana distribusi pendapatan dari sambungan telepon pada kelompok (rumah tangga, perusahaan dan pemerintah) dalam blok institusi ?. Bagaimana kinerja perekonomian nasional yang ditunjukkan oleh nilai tambah faktorial yang ditimbulkan oleh perribangunan sambungan telepon di Indonesia.
Studi ini telah dapat menyusun suatu klasifikasi SNSE Indonesia 2000 berukuran 64x64 yang menguraikan sektor sistem komunikasi tetap dan bergerak untuk dijadikan sebagai data dan model dalam melakukan analisis perkembangan sektor telekomunikasi di Indonesia.
Nilai peningkatan ekonomi yang ditimbulkan oleh pertumbuhan sektor komunikasi tetap dan bergerak, yaitu peningkatan 1 unit output atau 1 sambungan telepon tetap atau bergerak dengan pendapatan sebesar Rp. 1.942.501 per-tahun pada tahun 2000 akan berdampak pada peningkatan pendapatan sektor produksi sebesar 2,9579 unit atau Rp. 5,75 juta, serta bertambahnya pendapatan faktor produksi (factorial income) sebesar 1,5797 unit atau Rp. 3,07 dan pendapatan institusi sebesar 1,8628 unit atau Rp. 3,62 juta. Jika diasumsikan pada kondisi harga tetap, jumlah total sambungan telepon tetap dan bergerak pada tahun 2005 adalah 50 juta sambungan aktif, maka peningkatan pendapatan total adalah Rp. 621 triliun.
Jika ditinjau dari aspek distribusi pendapatan, peningkatan pendapatan pada rumah tangga di desa, buruh tani dan pengusaha pertanian hanya memperoleh 26,9% dari total pengaruh yang terjadi pada blok institusi. Selebihnya dinikmati oleh perusahaan, pemerintah dan rumah tangga di kota. Hal ini dirasakan relevan, mengingat kebutuhan modal yang besar dan tenaga kerja yang terdidik oleh sektor komunikasi tetap dan bergerak umumnya disediakan oleh rumah tangga di kota, perusahaan dan pemerintah. Disamping itu, densitas telepon tetap dan bergerak sampai saat ini masih terkonsentrasi di daerah perkotaan (11-25%) sementara di rural area sebesar 0,2%.
Sektor produksi yang memiliki keterkaitan erat dengan sektor komunikasi tetap dan bergerak adalah sektor pertambangan dan penggalian lainnya. Hal ini dapat dimaklumi mengingat pembangunan infrastruktur telekomunikasi khususnya yang terkait dengan sarana transmisi umumnya masih dilakukan dengan melakukan penggelaran jaringan kabel tembaga maupun fibre optic di bawah tanah.
Melalui analisa jalur struktural yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa jalur pengaruh pertumbuhan sektor komunikasi tetap dan bergerak secara dominan terkait dengan faktor modal, baik modal lain-lain di kota, modal swasta, modal pemerintah dan modal asing. Hal ini menunjukkan keterkaitan yang erat antara kegiatan di sektor komunikasi tetap dan bergerak dengan sektor-sektor yang berbasiskan finansial. Sebagaimana diketahui sesuai dengan barang modal yang digunakan, perangkat yang diinvestasikan dalam penyelenggaraan telekomunikasi berharga mahal sehingga membutuhkan modal yang besar, relatif terhadap kebutuhan faktor produksi lain berupa tenaga kerja."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20411
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jaka Satria
"Teknik pengkodean suara digunakan dalam teknologi telekomunikasi untuk memanfaatkan informasi yang besar sehingga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan kapasitas saluran. Akan tetapi pada teknik pengkodean suara masih dihadapkan kepada dilema antara besarnya laju bit yang dihasilkan dengan tingkat kualitas suara yang dihasilkan sebagai kompensasi dari penekanan laju bit ini.
Mixed Excitation Linear Prediction (MELP) merupakan suatu metode pengkodean suara yang dikembangkan berdasarkan metode Linear Predictive Coding (LPC), yang menggunakan S4 bit untuk setiap frame suara selama 22,5 ms sehingga dihasilkan laju bit sebesar 2,4 kbps. Metode MELP ini memperbaiki kualitas sintesa ucapan hasil pengkodean dengan penambahan empat parameter baru, yaitu: pencampuran eksilasi pulsa dan derau, pulsa-pulsa aperiodik, filter Adaptive Spectral Enhancement, dan filter Pulse Dispersion.
Pada skripsi ini dianalisis unjuk kerja dari metode MELP dilihat dari kualitas suara sintesis yang dihasilkan ditinjau dari segi SNRR, perbandingan spektral, dan penilaian subyektif oleh 40 orang pendengar. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa suara sintesis hasil kompresi MELP masih dapat jelas diterima oleh telinga manusia dalam arti bahwa informasi masih dapat diterima dengan baik dengan kualitas suara yang cukup baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39940
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>