Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203207 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rika Harini
"Pijat merupakan terapi sentuh tertua dalam metode pengobatan sejak lama. Tesis ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi pijat terhadap bilirubin pada bayi hiperbilirubinemia yang menjalani fototerapi. Desain penelitian adalah quasi experiment nonequivalent control group, before-after design. Jumlah sampel 30 orang diambil secara non probability jenis consecutive samplin. Hasil penelitian menunjukan perberdaan bermaksan rata-rata penurunan level total serum bilirubin (TSB) pada kelompok kontrol dan intervensi sebesar 1,5mg/dL (p<0,05). Terapi pijat berpengaruh pada bayi yang mendapat fototerapi single. Dari hasil multivariat didapatkan bahwa jenis fototerapi paling berpengaruh terhadap penurunan level bilirubin. Hasil penelitian merekomendasikan penelitian lanjut tentang pengaruh terapi pijat terhadap perilaku bayi hiperbilirubinemia yang di fototerapi.

Massage is the oldest touch therapy that used on the treatment since long ago. This thesis aims to determine the influence of massage therapy with bilirubin level on hyperbilirubinemia infant who undergoing phototherapy. The research design is quasi-experimental nonequivalent control group, before-after design. The samples were 30 infants that taken by non-probability method of consecutive sampling. Results showed that there were significant differences an average decrease of Total Serum Bilirubin (TSB) on control and intervention group 1,5mg/dL (p=0,05). Massage therapy were influence to infant who undergoing single phototherapy. The multivariate analyze showed that kind of phototherapy is the most influences to total serum bilirubin decrease. The results recommend further studies about the influence of massage therapy to infant behaviour as long as phototherapy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28418
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yanti Riyantini
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu serta kejadian hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan pretest-posttest design.
Hasil penelitian menujukkan bahwa pengetahuan, sikap dan keterampilan responden meningkat setelah diberikan pendidikan kesehatan. Kejadian hiperbilirubinemia pada kelompok intervensi lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol (p=0,651). Penelitian ini merekomendasikan bahwa pendidikan kesehatan hendaknya diberikan sejak masa antenatal.

The purpose of the research was describe the effect of health education at knowledge, attitude and skill of the mother and inside of hyperbilirubinemia at the newborn. The research was quasi experimantal with pretest posttest design.
The result showed that koledge, attitude, and skill of the mother was increased after intervention. Incidence of hyperbilirubinemia in intervention group is higher than control group (p=0,651). the research recommended that health education should be given since antenatal period."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T28404
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status hidrasi, perubahan nilai total serum bilirubin, dan durasi fototerapi pada bayi dengan jenis pemberian minum yang berbeda. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dan prospektif dengan menggunakan 34 sampel bayi cukup bulan dan sehat, terdiri dari bayi yang diberi formula, bayi yang diberi ASI dan bayi yang diberi ASI dan formula.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan status hidrasi, tidak ada perbedaan perubahan nilai total serum bilirubin dan ada perbedaan durasi fototerapi antara dua kelompok. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan status hidrasi pada bayi dengan jenis pemberian minum yang berbeda. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perawat sebaiknya memastikan efektititas proses menyusui selama fototerapi.

The purposes of this research was to assess the differences of hydration status, decreased in bilirubin concentration and duration of phototherapy with different types of feeding. This study was an observational and prospective study. The sample was 34 full-term healthy newborn, consisted of formula fed group, breastfed group and mixfeeding group.
The result show that no differences hydration status, no differences decreased in bilirubin concentration in all group and any differences duration of phototherapy between two group. The conclusion of this research was no different hydration status of newborn undergoing phototherapy with different types of feeding. Recommendation from this research, the nurse should assess the effectiveness of breastfeeding during phototherapy"
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T33263
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heppi Purnomo
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di RSAB Harapan Kita Jakarta Barat memiliki 3 tujuan yaitu yang pertama memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di rumah sakit sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan farmasi khususnya dan pelayanan kesehatan umumnya, serta melakukan praktek pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan dan etika yang berlaku; yang kedua adalah agar memiliki wawasan, ketrampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di rumah sakit; dan yang ketiga adalah agar memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian di rumah sakit. Dalam pelaksanaan praktek kerja profesi apoteker ini dilakukan penulisan tugas khusus dengan judul "Evalusai Kesesuaian Jalur Pemberian Cairan Nutrisi Parenteral (NP) Berdasarkan Osmolaritas Cairan pada Pasien Neonatus di Ruang Kemuning (NICU) Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita". Tujuan dari penulisan tugas khusus ini adalah untuk menghitung osmolaritas cairan parenteral yang diproduksi di depo farmasi 6 untuk pasien neonatus serta untuk mengevaluasi kesesuaian rute pemberian cairan nutrisi parenteral (NP) dengan osmolaritasnya pada pasien neonatus di ruang Kemuning (Ruang NICU) RSAB Harapan Kita.

Pharmacists Professional Practice at Harapan Kita Children and Mother Hospital West Jakarta has 3 main purposes, first is to understand the duties and responsibilities of 3 pharmacist in hospital pharmaceutical care activities accordance with statutory provisions and ethics. Second is to earn knowledge, skills, professional behaviors and the real experiences to carry out pharmacist practices in the hospital. And the third purposes is to learn about the strategy to develop pharmaceutical care activities, and also have a real picture about problem-solving activities inside hospital. Given special assignment entitled "Suitability evaluation of parenteral nutrition administration route with their osmolarity to neonatus patient in Kemuning room (NICU) at Harapan Kita Children and Mother Hospital". The purpose of this special assignment are to count the osmolarity of parenteral nutrition which is made by depo farmasi 6 and also to evaluate the suitability of those parenteral nutrition administration route with their osmolarity which is addressed to neonatus patient in Kemuning room (NICU) at Harapan Kita Children and Mother Hospital."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pramita Anindita Vidyatami
"ABSTRAK
Salah satu penyebab cakupan ASI ekslusif di Indonesia yang masih rendah ialah kurangnya pengetahuan ibu mengenai menyusui ASI secara ekslusif. Oleh karena itu dibutuhkan edukasi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan ibu menyusui sebagai program promotif untuk keberhasilan menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kebutuhan belajar ibu menyusui di RSAB Harapan Kita. Desain penelitian yang digunakan ialah desain deskriptif sederhana dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 106 ibu post partum yang menyusui di RSAB Harapan Kita yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner modifikasi tentang kebutuhan belajar ibu menyusui. Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan belajar ibu menyusui terutama mengenai ASI ekslusif, cara meningkatkan produksi ASI, nutrisi ibu menyusui, Inisiasi Menyusui Dini, dan manfaat ASI. Direkomendasikan agar perawat mengkaji kebutuhan belajar ibu menyusui terlebih dahulu agar mendapatkan hasil belajar yang optimal.

ABSTRACT
The low coverage of exclusive breastfeeding in Indonesia is caused by the lack of knowledge about exclusive breastfeeding. Therefore health education that fits the needs of breastfeeding mothers as successful breastfeeding promotion program is needed. This research’s purpose was to provide an overview of the learning needs of breastfeeding mothers in RSAB Harapan Kita. This research’s design was simple descriptive design with cross sectional approach. The samples included 106 breastfeeding mother were selected with consecutive sampling method. Data were collected by a modified questionnaire about the learning needs of breastfeeding mothers. The results showed the learning needs of breastfeeding mothers, namely exclusive breastfeeding, the way how to increase breastmilk production, the nutrition of breastfeeding mothers, early initiation of breastfeeding, and the benefits of breastfeeding. It is recommended that nurses assess the learning needs of breastfeeding mothers in order to obtain the optimal learning results.
"
2015
S61192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirna Febriyana
"Skripsi ini membahas pengaruh stress kerja dan dukungan pemimpin yang dialami oleh perawat di Instalasi Rawat Inap RSAB Harapan Kita yang mempengaruhi niat untuk mengundurkan diri bagi perawat. Lebih khususnya penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari beberapa variabel seperti komitmen organisasi dan kepuasan kerja terhadap niat mengundurkan diri. Penelitian ini adalah penelitian kuntitatif dengan desain deskriptif, pengolahan data dilakukan dengan metode analisis SEM. Hasil penelitian ini adalah komitmen organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap niat mengundurkan diri; stress kerja berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja, stress kerja tidak berpengaruh terhadap komitmen organisasi, dukungan dari pimpinan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja, dan stressor berpengaruh positif terhadap stress kerja.

This thesis discusses The Effect of Perceived Job Stress and Leadership Support with Turnover Intention in Medical Inpatient Nursing at ?Harapan Kita? Mother and Children Hospital. More specifically, this study aims to look at the effect of several variables such as organizational commitment and job satisfaction on turnover intention. This research is a quantitative study with a descriptive design, data processing carried out by the method of SEM analysis. The results of this study are organizational commitment and job satisfaction negatively affect turnover intention; job stress negatively affects job satisfaction, job stress had no effect on organizational commitment, leadership support has a positive effect on job satisfaction and stressors positive effect on job stress."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S54102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Charinna Agus Prabawati
"Praktek kerja profesi di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta Barat dilaksanakan selama dua bulan dimulai dari bulan September 2016 hingga Oktober 2016. Tujuan dilaksanakannya praktek kerja profesi ini adalah agar calon Apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab Apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinis. Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita telah melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai dengan ketentuan perundang - undangan dan etika farmasi yang berlaku yaitu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, sedangkan pelayanan farmasi klinis yang belum dilakukan adalah konseling, pemantauan terapi obat PTO , monitoring efek samping obat MESO , evaluasi penggunaan obat EPO dan pemantauan kadar obat dalam darah PKOD.

Internship at Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital was held two months started at September 2016 until October 2016. This internship was intended to make Apothecary student understand roles and responsilibities of Pharmacist in hospital understand managerial activities of pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools and also giving pharmaceutical care. Moreover, managerial activities pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools in Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital are appropriate with Regulation of Minister of Health No. 58 Year 2014 about Standarization of Pharmaceutical Care in Hospital. Clinical pharmacy activities in Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital that are not done are counseling, therapeutic drug monitoring, monitoring of drug side effects, drug use evaluation and monitoring of drug levels in blood."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurina Khimatus Sholihah
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita bertujuan untuk memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di rumah sakit sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan farmasi khususnya dan pelayanan kesehatan umumnya; memiliki wawasan, ketrampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di rumah sakit; dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian di rumah sakit.
Sedangkan tugas khusus yang berjudul "Evaluasi Interaksi Obat Batuk Racikan pada Resep di Depo Farmasi 1 (Rawat Jalan) Instalasi Farmasi Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Bulan Maret 2016: bertujuan untuk mengetahui gambaran interaksi obat batuk racikan yang berpotensi terjadi pada pasien di depo farmasi 1 (rawat jalan) Instalasi Farmasi Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita pada bulan Maret 2016.

Apotechary Professional Internship at Harapan Kita Children and Mother Hospital aims to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in hospitals especially accordance with the provisions and pharmacy services ethics and healthcare generally, and to application pharmacy services in appropriate with the rules and ethics; to have knowledge, skills and experience to carry out the practice of pharmacy in hospitals; and can describe problems of pharmacy practice and to learn the strategies and activities that can be done in order to pharmacy practical development in hospitals.
Meanwhile the special assignment entitled "Drug Interactions Evaluation of Cough Medicine Prescription in Pharmacy Depot1 (Outpatient) Pharmacy Installation at Harapan Kita Children and Mother Hospital March 2016" aims to know the description of cough medicine interaction that could potentially occur in patients in pharmacy depot 1 (outpatient) Pharmacy Installation at Harapan Kita Children and Mother Hospital March 2016.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Karlina Halim
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita dilakukan selama 6 enam minggu sejak tanggal 1 Maret sampai dengan 11 April 2017. Tujuan kegiatan ini adalah agar mahasiswa memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 Tahun 2016; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku profesional dan pengalaman nyata untuk melakukan praktek profesi dan pekerjaan kefarmasian di Rumah Sakit; dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian di Rumah Sakit. Kegiatan pelayanan farmasi klinis yang sudah dilakukan Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita diantaranya pengkajian dan pelayanan resep, pelayanan informasi obat, rekonsiliasi, visite, dan dispensing sediaan steril. Tugas khusus yang diberikan berjudul Analisis Drug Related Problem pada Pasien Anak Z dengan Diagnosa Sindrom Nefrotik di Ruang Rawat Inap Gambir RSAB Harapan Kita. Pelayanan farmasi klinik belum dilakukan sepenuhnya dikarenakan jumlah sumber daya manusia yang tidak memadai.

ABSTRACT
Internship at Children 39 s and Mother 39 s Hospital Harapan Kita held for six 6 weeks from March 1st to April 11th 2017. The internship was intended to make pharmacist students understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in hospitals appropriate with the Regulation of the Minister of Health No. 72 in 2016 have insight, knowledge, skills, professionalism and real experience to do pharmaceutical practice in hospital have a real experience of the problems pharmacy practice and learn the strategies and activities that can be done in order to develop the pharmaceutical practice in hospital. Clinical pharmacy activities that are conducted in Children 39 s and Mother 39 s Hospital Harapan Kita such as assessment and prescription care, drug information care, reconciliation, visite, and dispensing sterile preparations. Special assignment was given that titled Analysis of Drug Related Problems in Pediatric Z Children with Diagnosis of Nephrotic Syndrome in the Gambir Room Children 39 s and Mother 39 s Hospital Harapan Kita. However, the activities carried out clinical pharmacy not yet fully due to the amount of human resources inadequate."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Utami Puji Lestari
"Di industri rumah sakit, permintaan akan jasa pelayanan rumah sakit di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat dan makin berkembang di masa datang seiring dengan makin meningkatnya jumlah penduduk, makin tingginya tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat akan kebutuhan pelayanan kesehatan yang baik. Prospek industri rumah sakit di Indonesia akan makin baik jika ditunjang oleh stabilitas ekonomi makro dan kondisi sosial politik yang terkendali.
Untuk dapat terus bersaing, tiap rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kualitas mereka, yang dinilai dari sumber daya manusia yang profesional, fasilitas dan prasarana yang memadai, serta peralatan medis dan pelayanan yang berkualitas. Untuk itu rumah sakit harus selalu mengukur kinerjanya dalam rangka pencapaian visi dan misi mereka.
Konsep pengukuran kinerja selama ini hanya berfokus pada ukuran keuangan dan kurang memperhatikan aspek-aspek eksternal organisasi seperti tingkat kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan, dan sebagainya sehingga perusahaan yang hanya berorientasi pada profit tidak dijamin keberadaannya dalam persaingan global yang hypercompetitive. Bagaimanapun juga, berfokus hanya pada ukuran keuangan dapat mengaburkan tanda-tanda yang berkaitan dengan peningkatan lanjutan dan aktivitas inovasi.
Gagasan untuk menyeimbangkan pengukuran kinerja berdasarkan aspek keuangan dan non-keuangan tersebut melahirkan konsep Balanced Scorecard (BSC). Melalui BSC, para manajer perusahaan dapat mengukur bagaimana unit bisnis mereka melakukan penciptaan nilai saat ini dengan tetap mempertimbangkan kepentingan masa depan, mengukur apa yang telah diinvestasikan dalam pengembangan sumber daya manusia, sistem dan prosedur demi perbaikan kinerja di masa depan, dan menilai apa yang telah dibina dalam intangible asset (Mirza, 1997: 14).
RSAB Harapan Kita, sebagai salah satu bentuk rumah sakit khusus, juga menghadapi persaingan yang makin ketat, di mana untuk dapat terus bertahan RSAB Harapan Kita juga dituntut untuk dapat meningkatkan kualitasnya yang harus dapat diukur dengan pengukuran kinerja yang dikaitkan dengan visi dan misi RSAB Harapan Kita.
Penyusunan BSC pada RSAB Harapan Kita masih sederhana dan terdapat banyak kekurangan karena pemahaman tentang konsep ini masih relatif baru. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi terhadap proses penyusunan dan penerapannya serta memberi masukan bagaimana penyusunan BSC yang seharusnya.
Ruang lingkup penelitian dalam karya akhir ini dibatasi hanya pada BSC level corporate dan level bagian yaitu Bagian Rawat Inap Ibu RSAB Harapan Kita sehingga nantinya akan terlihat apakah BSC untuk level corporate telah ditranslasikan secara baik untuk level bagian dan apakah BSC yang disusun di level bagian bisa menjadi umpan balik untuk level corporate atau mendukung pencapaian BSC level corporate.
Penelitian dalam karya akhir ini bertujuan untuk mengevaluasi proses penyusunan dan penerapan BSC pada RSAB Harapan Kita, menilai proses yang telah dilakukan RSAB Harapan Kita dalam mengimplementasikan konsep BSC apakah telah sesuai dengan teori yang ada, serta merekomendasikan tindakan yang perlu dilakukan agar proses penyusunan dan penerapan BSC memberikan manfaat yang optimal bagi RSAB Harapan Kita.
Jenis penelitian dalam karya akhir ini adalah deskriptif eksploratif dengan pengumpulan data yang dilakukan dalam penulisan karya akhir ini menggunakan dua metode penelitian, yaitu pertama, penelitian lapangan yang dilakukan dalam dua bentuk, yaitu observasi dan wawancara, dan kedua, studi kepustakaan.
Dari pembahasan daiam bab IV dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. RSAB Harapan Kita pada saat ini merupakan rumah sakit dengan sifat kegiatan sosial, profesional, dan profit, yang berada dalam tahap pertumbuhan (growth) dalam siklus hidupnya. Hal ini tergambar dalam salah satu tujuan perusahaan yaitu pertumbuhan pendapatan.
2. Belum terdapat strategi yang mendukung tema strategi "meningkatkan nilai pelanggan", dalam proses bisnis internal RSAB Harapan Kita, padahal salah satu misi yang ingin dicapai RSAB Harapan Kita adalah memberikan pelayanan Ibu dan Anak yang bertaraf internasional, di mana dari penjelasan visinya tampak bahwa yang dimaksud bertaraf internasional adalah mempunyai kualitas pelayanan medis dan manajemen yang berorientasi pada pelanggan sesuai standar internasional.
3. Proses penyusunan BSC di RSAB Harapan Kita adalah terbalik dan belum sepenuhnya mengikuti prosedur/langkah-langkah penyusunan BSC. Ini menggambarkan bahwa di RSAB Harapan Kita masih terdapat gap antara konsep BSC dari sudut pandang RSAB Harapan Kita dengan teori yang ada, atau dengan kata lain, pemahaman atas konsep BSC oleh RSAB Harapan Kita masih kurang memadai.
4. Penerapan BSC di RSAB Harapan Kita masih secara "me too" (perusahaan kami juga sudah menerapkan BSC). Hal ini dibuktikan dengan tidak ditemukan BSC yang sesuai dengan teori yang ada, baik di level corporate maupun di level bagian (dalam karya akhir ini Bagian Rawat Inap Ibu), dalam artian tidak ada strategy map, ukuran-ukuran, serta initiatives strategy tetapi hanya sebatas penggunaan empat perspektif dalam BSC saja, dengan tolok ukur kinerja yang hanya menggunakan tolok ukur kinerja berdasarkan Indikator Kinerja BUMN (Departemen Kesehatan).
5. Penentuan objectives dalam rangka pembuatan BSC di Bagian Rawat Inap Ibu RSAB Harapan Kita masih banyak yang tidak tepat.
6. Proses komunikasi BSC di RSAB Harapan Kita belum dapat terlaksana seeara optimal karena pemahaman tentang konsep BSC itu sendiri masih kurang memadai.
7. Sistem kompensasi yang berlaku di RSAB Harapan Kita telah disusun yaitu pemberian insentif atau kompensasi berdasarkan peran dan kontribusi SDM namun dalam penerapannya insentif diberikan berdasarkan indeks kehadiran. Dengan kata lain, RSAB Harapan Kita belum menghubungkan sistem kompensasi langsung dengan BSC karena memang tolok ukur untuk BSC tersebut belum ada.
8. Selama ini proses feedback and learning yang dilakukan melalui pertemuan rutin telah memfokuskan pada implementasi perencanaan strategis.
9. BSC di RSAB Harapan Kita belum efektif karena belum ada standar ukuran kinerja. Dan pelaksanaannya mendapat kendala berupa budaya kerja yaitu budaya kerja pegawai negeri (PNS) yang merupakan budaya birokrat, di mana bawahan sangat tergantung dari atasannya, padahal di tingkat manajemen sendiri masih kecil keinginan untuk melaksanakan BSC.
Dalam karya akhir ini, penulis mengalami keterbatasan dalam memperoleh informasi langsung dari Direksi sehingga data dan informasi hanya diperoleh dari Kepala Komite Pengkajian dan Pengembangan (untuk level corporate) dan Kepala Bagian Rawat Inap lbu (untuk level bagian) RSAB Harapan Kita.
Kemudian Penulis menyarankan:
1. Dilakukan edukasi tentang konsep BSC. Proses edukasi ini dapat dilakukan melalui pelatihan dan seminar tentang konsep BSC, membaca buku yang berkaitan dengan konsep BSC dan perkembangannya,mengikuti berita di berbagai media massa, atau meminta jasa konsultan (baik dari perusahaan konsultan maupun dari lembaga-lembaga pendidikan bisnis) sehingga anggota organisasi khususnya manajemen lebih memahami konsep dan kegunaan BSC dan pada akhirnya dapat mengkomunikasikan BSC kepada para karyawan di bawahnya
2. Karena strategy im'p dan ukuran BSC RSAB Harapan Kita ternyata belum ada, penulis menyarankan RSAB Harapan Kita untuk menggunakan strategy map dan ukuran BSC yang telah penulis buat. Untuk ukuran yang diusulkan, merupakan pelengkap dari indikator kinerja BUMN yang telah ada.
3. Agar dapat tercapai sistem kompensasi yang terkait dengan BSC maka penulis menyarankan agar sistem kompensasi yang akan diberlakukan di RSAB Harapan Kita harus lebih menekankan pada pencapaian kinerja tim. Hal ini ditujukan untuk lebih meningkatkan semangat bekerja sama antar profesi dan unit kerja, di mana untuk suatu organisasi rumah sakit hal ini sangat dibutuhkan.
4. Agar dapat membangun Strategy-Focused Organization maka disarankan eksekutif RSAB Harapan Kita untuk memimpin dalam hal-hal berikut ini: menciptakan iklim perubahan di perusahaan yang mendukung pendayagunaan para karyawan, visi untuk menuju terjadinya perubahan, dan proses tata kelola (governance) yang mendorong komunikasi, diskusi interaktif, dan pembelajaran strategi.
5. Bagian Rawat Inap ibu dalam menentukan misinya, walaupun telah selaras dengan misi operasional RSAB Harapan Kita, harus menambahkan satu misi operasional lagi yang berkaitan dengan perspektif keuangan yaitu "memperoleh pertumbuhan pendapatan melalui perluasan pelayanan rawat map ibu dan efisiensi serta efektifitas biaya".
6. Bagian Rawat Inap Ibu yang berada di bawah direktorat pelayanan, di mana direktorat telah ditetapkan sebagai pusat pendapatan (revenue center) namun dalam pernyataan tujuan, target, dan sasaran terlihat bahwa bagian ini juga dituntut untuk melakukan efisiensi dan efektifitas biaya dalam rangka menurunkan biaya maka menurut penulis akan lebih tepat jika bagian ini ditetapkan sebagai profit center.
7. Agar dapat mengimplementasikan strateginya maka RSAB Harapan Kita tidak hanya sekedar menerapkan BSC tetapi juga harus menerapkan levers of control
8. Untuk tujuan pengembangan ilmu, disarankan dilakukan penelitian lebih jauh tentang penerapan levels of control di RSAB Harapan Kita."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17496
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>