Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1333 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Grimvall, Goran
Amsterdam: North-Holland, 1981
530.41 GRI e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"A reference listing the electrical and magnetic properties of metals. Each data entry includes the material's name, temper, UNS number, property values in SI and alternate units, and a source of the data. DLC: Metals--Electric properties."
Materials Park, Ohio: ASM International, 2000
e20442503
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Moruzzi, V.L.
New York: Pergamon Press, 1978
546.31 MOR c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aziz Rahman
"Lapisan tunggal atom silikon dan karbon dalam dua dimensi dengan kisi berbentuk heksagonal telah dikenal dengan nama silicene dan graphene. Selain atom penyusunnya, sedikit perbedaan tambahan antara keduanya adalah bahwa silicene memiliki ketebalan yang lebih besar daripada graphene karena kisi heksagonnya tertekuk. Dengan mengganti semua atom silikon-28 (atau karbon-12) pada silicene (atau graphene) dengan isotop stabilnya, yaitu silikon-29 dan silikon-30 (atau karbon-13), memungkinkan untuk terjadinya rekayasa struktur pita pada material tersebut yang menjadikannya sebuah material isotopic homojunction, yang artinya sebuah heterostructure dapat dibuat dengan mengganti atom-atom pada sel satuan dengan isotopnya. Pada studi ini, kami menginvestigasi efek dari isotop silikon dan karbon terhadap struktur pita silicene dan graphene dengan menggunakan first-principles calculations. Kami berhipotesis bahwa akan ada perubahan pada konstanta kisi silicene maupun graphene karena substitusi isotop yang akan diakomodasi di dalam interaksi elektron-fonon yang menyebabkan energi dispersi elektron dapat termodifikasi pada orde meV. Untuk dispersi fonon, massa isotop akan memberikan kon-tribusi dominan terhadap pergeseran frekuensi fonon.

Single layers of silicon and carbon atoms in two dimensions with a hexagonal/honeycomb lattice are well known as silicene and graphene. Apart from the constituent atoms, an additional difference between the two is that silicene has a slightly larger thickness than graphene because its hexagon lattice is bent forming the so-called buckled hexagonal lattice. By replacing all the silicon-28 (or carbon-12) atoms in silicene (or graphene) with their stable isotopes, i.e. silicon-29 andsilicon-30 (or carbon-13), it is possible to engineer the band structure of the materialthat transforms it into an isotopic homojunction, which means that a heterostructure can be created by replacing the atoms in the unit cell with their isotopes. In this study, we investigate the effect of silicon and carbon isotopes on the band structure of silicene and graphene using first-principles calculations. We hypothesize that there will be a change in the lattice constants of both silicene and graphenedue to the substitution of the isotopes that will be accommodated in the electron-phonon interactions that cause the electron dispersion energy to be modified on the order of meV. For phonon dispersion, the mass of the isotope will make a dominant contribution to the shift in phonon frequency."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Nugraha
"Kondisi magnetis material menunjukan fenomena yang menarik yaitu apabila arus bolak-balik diterapkan pada inti suatu transformator maupun mesin listrik berputar maka dapat menimbulkan terjadinya histerisis dan anus Eddy. Kedua gejalatersebut merupakan rugi energi yang hares diminimalisasi agar kinerja suatu instrumen listrik, dalam hal ini motor induksi, menjadi baik. Minimalisasi rugi energi melibatkan komponen utama yaitu karakteristik bahan dan tebal Iaminasi yang digunakan.
Analisis material meliputi besi murni (99,9 % Fe), besi-silikon (4 % Si 96 % Fe), besi-silikon ( 3,3 % Si 96,7 % Fe), besi-silikon (3 % Si, 97 % Fe). Dasar pen ilihan material yaitu pemakaiannya yang luas, murah dan mudah didapatkan. Dengan merujuk pada karakteristik magnetik keempat material tersebut dapat dihitung besar rugi-rugi inti yang terjadi dalam Watt 1 kilogram.
Penerapan keempat material pada motor induksi menunjukan variasi yang mencerminkan perbandingan rugi inti terhadap daya keluaran motor induksi. Dengan mengacu pada IEC Publication No. 72 yang memuat data dimensi laminasi mesin dan daya keluaran maksimum 37 KW maka dengan menggunakan simulasi program Matlab versi 4.2c.1 diperoleh persamaan polinornial orde 4 yang menyatakan hubungan keduanya. Studi banding meliputi keluaran daya 5 KW, 10 KW dan 15 KW dengan perbedaan jurnlah kutub 2 dan kutub 4 dapat dilihat total rugi inti dan persen terhadap daya keluaran motor induksi tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Sage, 1997
302 DIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Latar Belakang: Pengobatan antimalaria dan anti-HIV secara bersamaan merupakan tantangan baru dalam penanganan koinfeksi malaria dan HIV. Primakuin merupakan substrat sekaligus inhibitor bagi CYP3A4, sedangkan ritonavir merupakan substrat, inhibitor, sekaligus inducer bagi CYP3A4. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur ekspresi mRNA CYP3A4 pada kultur sel HepG2 yang diinduksi oleh pemberian primakuin dan ritonavir secara bersamaan. Metode: Pada penelitian pendahuluan, sel HepG2 diinkubasi dengan primakuin 30, 40, 50 uM; ritonavir 2, 10, 20 uM; DMSO <0,1 % sebagai kontrol negatif; atau rifampisin 20 uM sebagai kontrol positif. Adapun pada penelitian dengan perlakuan kombinasi obat, sel HepG2 diinkubasi dengan primakuin 40 uM+ritonavir 10 uM; DMSO <0,1 %; atau rifampisin 20 uM selama 72 jam. Sel dipanen menggunakan tripsin-EDTA dan RNA total diekstraksi menggunakan reagensia isolasi tripure. Setelah jumlah RNA total dikuantifikasi menggunakan alat spektrofotometer, ekspresi mRNA CYP3A4 diukur dengan real-time reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR). Hasil: Terjadi peningkatan ekspresi mRNA CYP3A4 (1,22 kali lipat terhadap kontrol) pada sel HepG2 yang diinkubasi dengan primakuin dan ritonavir secara bersamaan. Hal ini menunjukkan bahwa efek induksi oleh ritonavir lebih dominan daripada efek inhibisi oleh primakuin. Kesimpulan: Pemberian primakuin dan ritonavir secara bersamaan meningkatkan ekspresi mRNA CYP3A4 in vitro.

Abstract
Background: Concomitant treatment with antimalaria and antiretroviral drug is a new challenge in the management of malaria and HIV co-infection. Primaquine is a substrate and also an inhibitor of CYP3A4, while ritonavir is a substrate, an inhibitor, and also an inducer for CYP3A4. The objective of this study is to measure the CYP3A4 mRNA expression in HepG2 cell culture induced by primaquine and ritonavir co-treatment. Methods: For the initial study HepG2 cells were treated with 30, 40, 50 uM of primaquine; 2, 10, 20 uM ritonavir; DMSO ≤0.1 % for negative control; or 20 uM rifampicin for positive control. While for the co-treatment study the cells were treated with 40 uM primaquine+10 uM ritonavir; DMSO ≤0.1 %; or 20 uM rifampicin for 72 hours. The cells were harvested using trypsin?EDTA and total RNA was extracted using the Tripure isolation reagent. After determining the quantity of RNA spectrophotometrically, CYP3A4 mRNA expression was quantified using real-time reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR). Results: The expression of CYP3A4 mRNA was up-regulated (1.22 fold over control) in HepG2 cells co-treated with primaquine and ritonavir. These data suggest that the induction effect of ritonavir was more dominant than the inhibitory effect of primaquine. Conclusion: Concomitant administration of primaquine and ritonavir result in up-regulation of CYP3A4 mRNA expression in vitro. (Med J Indones 2012;21:3-7) Keywords: CYP450 induction, CYP3A4, drug interaction, primaquine, ritonavir"
[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia], 2012
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hamzah Fadhlurahman
"Pada hamburan partikel, interaksi antar partikel dapat dimodelkan sebagai suatu model potensial tertentu. Salah satunya adalah model pertukaran satu hadron. Dalam model interaksi ini, hadron yang dipertukarkan antara lain meson skalar (), meson vektor (), baryon (), dan resonannya (). Model interaksi yang diturunkan dimaksudkan untuk diterapkan pada perhitungan proses-proses non-relativistik. Dalam penurunan model interaksi ini digunakan reduksi Blankenbecler-Sugar. Parameter-parameter yang digunakan pada model ini, ditentukan dengan melakukan fitting terhadap data eksperimen differential cross section untuk momentum 225 MeV hingga 943 MeV atau dengan energi 51,27 MeV hingga 900,64 MeV. Hamburan dihitung dengan menggunakan teknik 3D tanpa ekspansi partial wave.

In particle scattering, the interaction between particles can be modeled as a specific potential model. One of them is one hadron exchange model. In interaction model, the exchanged particles are scalar meson (), vector meson (), baryon (), and its resonance (). The derived interaction model is about to be used in calculating nonrelativistic processes. This model derived using Blankenbecler-Sugar reduction. Parameters used in this model, determined by fitting the experiment data for the differential cross section for momentum 225 MeV until 943 MeV or energy 51.27 MeV until 900.64 MeV. Scattering calculated using 3D technique without partial wave expansion.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Encu Rusmana
"Telah dilakukan perhitungan hamburan Nukleon-Nukleon dengan menggunakan interaksi separabel rank-1 dan rank-2. Parameter interaksi ditentukan melalui fitting dengan data pergeseran fase dari analisis SAID untuk gelombang parsial S, P, dan D dengan isospin 0 dan 1. Data yang digunakan berada dalam daerah energi lab 0-200 MeV.

Nucleons scattering has been calculated by using the separable interaction of rank-1 and rank-2. Interaction parameters are determined by fitting to the phase shift data from SAID's analysis for partial waves S, P, and D with isospin 0 and 1. The data used in the fitting are data with lab energy between 0-200 MeV."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T30156
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Arum Witasari Humani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan empat aspek kunci interaksi untuk mengembangkan interaksi antara ibu dan anak usia kanak-kanak awal melalui kegiatan bermain studi pada anak usia 3-6- tahun. Empat aspek kunci dalam interaksi ibu-anak tersebut meliputi, affection, responsiveness, encouragement, dan teaching Roggman, dkk., 2013. Penelitian ini menggunakan reversal design, merupakan penelitian experimental satu-subjek kelompok dengan jumlah partisipan 11 pasangan ibu-anak. Pelatihan diberikan kepada ibu dengan total jumlah waktu 15 jam dan diselenggarakan selama empat hari berturut-turut. Materi yang diberikan dalam pelatihan mencakup, karakteristik anak usia kanak-kanak awal, bermain, dan interaksi ibu-anak.
Analisis data yang digunakan merupakan gabungan metode kualitatif dan kuantitatif, dengan menggunakan t-test. Interaksi ibu-anak diobservasi dan diukur menggunakan Parenting Interactions with Children: Checklist of Observations Linked to Outcomes PICCOLO , untuk mengidentifikasi aspek-aspek kunci interaksi orang tua-anak Roggman, dkk., 2013. Hasil perhitungan statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara skor interaksi ibu-anak yang diukur menggunakan PICCOLO melalui aktivitas bermain ibu-anak antara sebelum dan sesudah pemberian pelatihan empat aspek kunci interaksi ibu-anak pada ibu t = -3.339, p = 0,008 le; 0,05 , artinya pelatihan empat aspek kunci interaksi efektif mengembangkan interaksi ibu dan anak usia kanak-kanak awal.

The aim of this research is to understand the effectiveness of training on four interaction's key aspects to develop interaction between mother and early childhood children through playing study on children with 3 6 years of age. The four key aspects of mother children interaction are affection, responsiveness, encouragement, and teaching Roggman, et.all, 2013. This research using reversal design, a single subject experimental research with number of participants 11 couples mother and child. The 4 days training with total 15 hours is given to mother. The training materials covers characteristic of early childhood children, play, and mother child interaction.
The data analysis used is a combination of qualitative and quantitative methods, using t test statistics. The mother child interaction is observed and measured using Parenting Interactions with Children Checklist of Observations Linked to Outcomes PICCOLO Roggman, et.all, 2013. The statistical result demonstrates that there is a significant difference between mother child interaction score before and after the training on four interaction's key aspects t 3.339, p 0,008 le 0,05. It means that the training on four interaction's key aspects is effectively develop interaction between mother and early childhood children.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T48803
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>