Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa-Depdikbud , 1998
899.221 IND a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Vinny
""ABSTRAK
"
Metalloporphyrin merupakan salah satu senyawa yang berpotensi menyebabkan deaktivasi katalis dalam proses catalytic cracking dan hydrotreating. Pengetahuan mengenai struktur dari senyawa metalloporphyrin dapat menjadi informasi dasar dalam mengatasi masalah keracunan katalis. Rendahnya kandungan asphaltenes dalam crude oil Duri dengan bobot fraksi sebesar 0,7872 , memungkinkan tingginya kadar metalloporphyrin dalam fraksi maltenes yang memiliki bobot fraksi sebesar 82,7285 . Senyawa metalloporphyrin dalam fraksi maltenes dianalisa dengan 2 metode, yaitu kromatografi kolom dan ekstraksi soxhlet. Dalam kromatografi kolom, maltenes dipisahkan menjadi fraksi turunannya, yakni saturates, aromatik, dan resin yang memiliki bobot fraksi sebesar 49,7487 ; 34,9246 , dan 15,3266 . Berdasarkan analisa spektrofotometer UV-Vis, FTIR, dan EDS, hanya resin yang mengandung senyawa metalloporphyrin sehingga resin dipisahkan lebih lanjut dengan kromatografi kolom. Hasil pemisahan maltenes dengan kedua metode dianalisa dengan spektrofotometer UV-Vis, FTIR, MP-AES, LC-MS. Hasil analisa spektrofotometer UV-Vis menunjukkan senyawa metalloporphyrin memiliki puncak absorbansi pada panjang gelombang maksimum 480-700 nm. Hasil analisa FTIR untuk kedua jenis metode menunjukkan terdapatnya gugus pirol sebagai kerangka dasar porfirin yang memiliki daerah vibrasi pada bilangan gelombang sesuai, yakni berkisar antara 400-1100 cm-1. Hasil analisa EDS dan MP-AES menunjukkan terdapatnya kandungan logam Fe, Ni, dan V. Hasil analisa LC-MS menunjukan terdapatnya senyawa metalloporphyrin berupa C33H34N4VO2 untuk hasil pemisahan kolom resin dan C32H36N4Ni untuk hasil ekstraksi maltenes.
"
"
"ABSTRACT
"
Metalloporphyrin is one of the compounds that could potentially cause deactivation of catalysts in the process of catalytic cracking and hydrotreating. Knowledge of the structure of the metalloporphyrin compound can be the basic information in overcoming the problem of catalyst poisoning. The low content of asphalteness in Duri crude oil with a fractional weight of 0.7872 , allows high levels of metalloporphyrin in the fraction of maltenes which has a fractional weight of 82.7285 . Metalloporphyrin compounds in the maltenes fraction were analyzed by 2 methods, i.e column chromatography and soxhlet extraction. In column chromatography, maltenes are separated into their derived fractions, which are saturates, aromatiks, and resins with fractional weight of 49.7487 34.9246 , and 15.3266 . Based on the analysis of UV Vis spectrophotometer, FTIR, and EDS resin is the only one that contained metalloporphyrin compound, so resin was further separated by column chromatography. The results of maltenes separation by both methods were analyzed by UV Vis spectrophotometer, FTIR, MP AES, LC MS. The result of UV Vis spectrophotometer analysis showed that the metalloporphyrin compound had an absorbance peak at a maximum wavelength of 480 700 nm. The FTIR analysis results for both types of methods indicate the presence of a pyrrole group as a porphyrin base framework having a vibrational region at corresponding wave numbers, ranging from 400 1100 cm 1. The results of EDS and MP AES analysis showed the presence of Fe, Ni, and V metal content. The LC MS analysis showed the presence of metalloporphyrin compounds in the form of C33H34N4VO2 for resin column and C32H36N4Ni for the extraction of maltenes."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyo Wira Nugroho
"Tesis ini membahas pengamanan PT. Chevron Pacific Indonesia di kawasan Duri. Perhatian utama tesis ini menyangkut manajemen sistem keamanan yang dilaksanakan di kawasan Duri Camp dan Duri Field, yang pelaksanaannya dilakukan oleh Petugas Jasa Pengamanan dan Management Security PT.CPI dengan bantuan kepolisian setempat.
Penelitian menggunakan pendekatan manajemen dengan metode kualitatif, serta teknik pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara dan kajian dokumen. Penelitian dengan metode kualitatif dan pendekatan manajemen, dimaksudkan untuk dapat melihat dan memahami gejala-gejala yang ada sesuai dengan maknanya dari sudut pandang manajemen yang diberikan dan dipahami oleh. Petugas Jasa Pengamanan, Management Security PT.CPI dan Kepolisian di wilayah penelitian.
Hasil metode menunjukkan bahwa kegiatan pengamanan yang dilaksanakan oleh Petugas Jasa Pengamanan, Management Security PT.CPI dan Kepolisian menggunakan pendekatan manajemen yaitu melalui suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Namun pendekatan manajemen yang dilakukan ini belum menciptakan sistem pengamanan yang terpadu dan maksimal, sehingga di kawasan Duri masih terdapat beberapa pengnganan masalah dari potensi ancaman, kejahatan dan bentuk-bentuk gangguan keamanan yang terjadi belum menunjukan hasil yang balk demikian juga upaya taktis dalam implementasi hubungan dan koordinasi yang maksimal dan optimal antara Polri, Petugas Jasa Pengamanan dan Management Security PT.CPI belum terwujud. Yang pada akhirnya menyebabkan warga masyarakat yang melakukan aktifttasnya merasa kurang nyaman dan sangat menghambat produktivitas perusahaan.
Penerapan konsep-konsep mengenai Pemolisian Komuniti atau Community Policing terhadap petugas keamanan sangat berpengaruh terhadap penuntasan masalah keamanan. Dengan memberdayakan potensi masyarakat, dalam hal ini petugas keamanan PT.CPI pada wilayah kerjanya, sangat mernbantu Polri dalam tugas mencegah terjadinya bentuk-bentuk gangguan keamanan. Sehingga permasalahan yang selama ini selalu tidak terselesaikan oleh Polri dalam hal pemenuhan jumlah personil Polri apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk saat ini. Upaya yang dilakukan oleh PT.CPI untuk memberi pelayanan keamanan kepada warga masyarakat adalah dengan menunjuk Badan Usaha Jasa Pengamanan dan Penyelamatan (BUJPP) sebagai mitra kerja. Dalam kegiatan pengamanan Petugas Jasa Pengamanan, Management Security PT.CPI dan Petugas Polri setempat melakukan hubungan sosial dengan warga masyarakat, dengan pola melibatkan secara aktif peran serta masyarakat dalam posisi yang setara dalam menjaga siskamtibmas dan juga melakukan tindakan pelayanan keamanan dalam rangka pemenuhan kebutuhan warga masyarakat akan rasa aman, tertib, dan nyaman dalam melakukan aktifitasnya di kawasan Duri.
Implikasi dari tesis ini adalah perlunya perbaikan manajemen sistem keamanan yang dilaksanakan dengan mengutamakan konsep Pemolisian Komuniti oleh Petugas Polri dan Petugas Jasa Pengamanan serta Management Security PT.CPI di dalam turut serta atau keterlibatan masyarakat secara Iangsung. Adanya suatu keterpaduan dalam melaksanakan kegiatan pengamanan di PT.CPI berdasarkan pasal 14 huruf f No. 2 tahun 2002 yaitu Polri bertugas melakukan koordinasi, pengawasan, dan pembinaan teknis terhadap bentuk-bentuk pengamanan swakarsa. Dengan demikian khususnya Direktorat Bina Mitra Polda Riau, sebagai pembina fungsi teknis untuk lebih pro-aktif mengadakan pembinaan dalam bentuk program kerjasama dan evaluasi secara konsisten terhadap Manajemen Sistem Keamanan PT.CPI di kawasan Duri."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18437
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Saputra
"Tesis ini tentang Pemolisian Pos Pol Duri Kepa merupakan interpretasi Kapospol dan anggotanya yang mengacu pada kebijakan dan perintah pimpinan berdasarkan aturan, norma, dan nilai yang berlaku dilingkungan Polri dan masyarakat sebagai subyek kegiatan Pemolisian.
Ruang lingkup masalah penelitian dalam tesis ini, mencakup situasi dan karakteristik wilayah Pos Pol Duri Kepa, komposisi dan karakteristik suku bangsa, situasi kamtibmas kelurahan Duri Kepa, masalah-masalah sosial yang menonjol, organisasi dan pengorganisasian Pos Pol Duri Kepa, serta pemolisian diwilayah Pos Pol Duri Kepa. Fokus penelitian ini tentang tindakan-tindakan petugas Pos P0l pada tingkat operasional dalam melaksanakan pemolisian. Sedangkan pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi, dan didalam mengumpulkan data menggunakan metode pengamatan, pengamatan terlibat, wawancara dan kajian dokumen.
Pemolisian merupakan tindakan yang dilakukan oleh Polisi sebagai institusi atau pranata adalah produk interpretasi petugas polisi terhadap perintah atau kebijakan pimpinan, seperangkat aturan, karakteristik wilayah dan budaya masyarakat setempat, untuk menghadapi, menangani berbagai gejala dan permasalahan yang dihadapinya dalam rangka memanfaatkan potensi atau sumber daya lingkungannya untuk memenuhi kebutuhannya balk secara institusi atau pribadi. Yang dilakukan secara berulang dan terus menerus dari waktu ke waktu melalui kegiatan preventif (pelayanan, penjagaan, patroli dan kunjungan warga), guna menciptakan keamanan dan mencegah timbulnya kejahatan atau kriminalitas dan masalah-masalah sosial.
Wilayah Kebon Jeruk merupakan salah satu bagian kota di Jakarta dengan karakteristik wilayah yang berbeda dengan daerah diluar kota Jakarta. Wilayah ini memiliki penduduk yang padat dimana masyarakatnya terdiri dari bermacam kesukubangsaan dan kenyakinan agamanya, serta memiliki komunitas yang cukup banyak. Daerah Kebon Jeruk juga merupakan salah satu pusat perekonomian, perdagangan dan kebudayaan. Fakta ini menunjukan banyaknya permasalahan sosial dan tingkat kriminalitas yang berpengaruh terhadap situasi kamtibmas.
Wilayah Duri Kepa adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Kebon Jeruk yang memiliki penduduk terpadat dan memiliki komuniti yang paling beragam diantara Kelurahan-kelurahan diwilayah Kebon Jenak. Duri Kepa merupakan pusat perekonomian dan aktivitas masyarakatnya paling padat diwilayah Kebon Jeruk, sehingga berdampak pada kompleksitas permasalahan yang timbul menjadi ancaman kamtibmas, yang pada akhimya akan berpengaruh terhadap tugas polisi setempat. Pos pol Duri Kepa sebagai kesatuan polisi terdepan memiliki fungsi dan peran dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat diwilayahnya. Keterbatasan personil, sarana prasarana dan anggaran yang dimiliki Pos Pol akan berdampak kepada pemolisian diwilayah Duri Kepa dalam menciptakan dan memelihara kamtibmas. Kenyataan ini berpengaruh terhadap strategi Kapospol dalam menjalankan pemolisian di wilayah Pos Pol, dengan cara melakukan pendekatan pada masyarakat untuk ikut membantu atau bekerja sama dalam menciptakan kamtibmas dilingkungannya.
Pemolisian Pos Pol Duri Kepa merupakan tindakan-tindakan Kapospol beserta anggotanya yang mengacu pada kebijakan dan perintah pimpinan dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dimiliki Pos Pol serta masyarakat Duri kepa. Strategi pemolisian yang dilakukan oleh Kapospol berupa rencana kegiatan harian, mingguan, dan bulanan. Rencana kegiatan tersebut dijabarkan melatui kegiatan-kegiatan berupa patroli, penyuluhan dan sambang/kunjungan ke kawasan dan hunian, Belum maksimalnya hasit dari kegiatan pemolisian yang dilakukan oleh Pospol Duri Kepa dan meningkatnya ancaman kriminalitas dan permasalahan sosial maka Pos Pol dalam pemolisian di wilayah tugasnya melibatkan masyarakat setempat dalam suatu wadah yang dlnamaKan Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM). Serta untuk keberhasilan perpolisian komuniti, di lakukan juga tindakan diskresi oleh petugas Pospol untuk membangun kepercayaan terhadap masyarakat.
Kegiatan pemolisian yang telah dilakukan oleh Pospol mendapat respon yang beragam dari masyarakat Duri Kepa yang bersifat positif dan negatif. Pandangan negatif diberikan warga atas kegiatan pemolisian yang tidak merata atau masih tebang pilih. Kegiatan pemolisian yang tebang pilih dikarenakan keterbatasan kuantitas dan kualitas personal, prasarana dan anggaran yang dimiliki oleh Pospol Duri Kepa.

The thesis is about community policing of Duri Kepa Police Post (DKPP) conducted based on the interpretation of the Chief and staff of DKPP. Such interpretation is, of course, based on the strategies and policies of the Indonesian National Police administrator. It is also based on the regulations, rules, norms and values existing in the community as the subject of the programs.
The scope of this research includes the situation and the characteristic of the area of DKPP, the compositions and characteristic of various ethnic groups living in the area, the situation of security and public orders of Duri Kepa Political District (Kelurahan), the prominent social issues, the structure and organization of DKPP as well as community policing in the area of DKPP. The research focuses on the action DKPP police officers at the level of operational in implementing community policing. The writer employs qualitative approach and ethnography. Data is collected by using several methods such as observation, involved-observation, interview and document review.
Policing is an action which is conducted by the police as an institution. Policing is also a product of police officers' interpretation of order or administrators' policies, a set of regulations, the characteristic of the area and local cultures in facing and handling various phenomenon and issues in order to make use of its potential or human resources in order to create security and public order as well as to prevent crimes and other disturbing social issues.
Kebon Jeruk has different characteristic from other areas located out of Jakarta It is a densely populated area Its people have various ethnic groups and various beliefs_ It is also one of the economy, business and culture centers in Jakarta It goes without saying, such reality has influenced criminal situation as well as security and public order in Kebun Jeruk It is the most densely populated area and has the most various communities. It is the center of economy and business resulting in complex problems and threatening security and public order. Lacking of personnel, facilities and infrastructures and budget are some of the problems faced by DKPP. All the problems clearly impact the community policing programs in the area in creating and maintaining public order and security.
Policing strategies conducted by DKPP chief and staff include daily activity plan, weekly activity plan, and monthly activity plan that refer to their main duties and the police . ministrator's policies. The increasing criminal and social problems make DKPP involve their community to help them do their jobs by establishing an organization called Forum of Police and Community Partnership (FKPM). Policing activities conducted by DKPP officers has got either positive or negative response from their community. Those who give negative response have the opinion that policing activities are not evenly distributed. As a matter of fact, such distribution is because of DKPP personnel limitation and insufficient budget."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20848
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S34605
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Crown - of - thorns starfish (COT) is a benthic species and constitute as bioindicator of coral reef ecosystem. COT is one of the coral prendators which potentially becomes a very big problem in the coral reef ecosystem management. It would be very useful in the management of marine resource if we understand more about this species. This paper explains the biology and ecology (anatomy, toxicity,reproduction,life aycle,food,food system,growth,habitat) of COT."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S6904
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arlex Salahudin
"Skripsi ini berupaya untuk mengaitkan antara teori eko-arsitektur yang coba saya angkat dengan realita pada lokasi studi kasus di Bukit Duri, Jakarta Selatan. Metode penulisan yang digunakan dalam skripsi ini ialah metode kualitatif. Skripsi ini berupaya untuk melihat penerapan dari konsep eko-arsitektur pada kawasan pemukiman Bukit Duri dengan ciri "tepi sungai" Kota Jakarta tersebut. Disaat negaranegara maju menerapkan konsep eko-arsitektur dengan segala keunggulan teknologinya, negara-negara berkembang seperti Indonesia menerapkannya dengan pendekatan berbeda, yaitu pendekatan eko-sosial.

This thesis seeks to find connections between the theory of eco-architecture that I try to lift with the reality of the case study sites in Bukit Duri, South Jakarta. Writing method used in this thesis is a qualitative method. This thesis seeks to see the implementation of the concept of eco-architecture in the residential area of Bukit Duri with a characteristic 'river' the city of Jakarta. While developed countries apply the concept of eco-architecture with all the advantages of technology, developing countries like Indonesia to apply the different approaches, namely eco-social approach.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S45714
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Zubair
"ABSTRAK

Salah satu moda transportasi yang sedang berkembang pesat di wilayah Jabodetabek adalah Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line. Saat ini, Commuter Line menjadi best choice for urban transport. Tren peningkatan jumlah penumpang setiap tahun membuat PT. KCI selaku pengelola KRL Commuter Line kerap memperbaiki pelayanan yang diberikan. Sayangnya, proses peningkatan pelayanan yang dilakukan tidak diiringi dengan perubahan perilaku penumpang. Observasi menunjukkan bahwa masih banyak ditemukan perilaku menyimpang penumpang di dalam ruangruang stasiun dan gerbong kereta. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan faktor-faktor perilaku menyimpang penumpang Commuter Line serta untuk mengkaji pola ruang perilaku melalui pendekatan sosiologi perkotaan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan mixed methods baik secara kuantiatif maupun kualitatif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis triangluasi yang dilengkapi oleh analisis keruangan serta regresi linier berganda. Hasil penelitian ini berupa kajian mendalam mengenai bentuk dan faktor perilaku penumpang serta visualisasi pola penyebaran ruang perilaku tersebut dalam ruang stasiun dan gerbong kereta.


ABSTRACT


One of the fastest growing modes of transportation in the Jabodetabek area is the Commuter Line Electric Rail (KRL). At present, Commuter Line is the best choice for urban transport. The trend of increasing passengers number every year makes PT. KCI as the manager of the Commuter Line often improves the services provided. Unfortunately, the service improvement process carried out is not accompanied by changes in passenger behavior. Observations indicate that there are still many deviant behaviors found in station spaces and train cars. Therefore, the purpose of this study is to determine the processes and factors of commuter line passenger deviant behavior and to examine patterns of behavior through urban sociology approaches. This research was carried out with a mixed methods approach both quantitatively and qualitatively. The analysis used in this study is a triangulation analysis technique that is complemented by spatial analysis and multiple linear regression. The results of this study are in the form of an in-depth study of the shape and factors of passenger behavior and visualization of the patterns of behavior distribution in the station space and train cars.

"
2019
T54117
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>