Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76610 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Keefe, Robert H.
New York: Springer Publishing Company, 2013
362.109 HAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Baugh, W.E.
Singapore: MacMillan Press, 1977
361.6 BAU i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
McCoyd, Judith L.M
London: Roudledge, 2016
362.1042 MCC s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Tri Hastuti
"ABSTRAK
Penyakit degeneratif hipertensi atau penyakit darah tinggi adalah suatu
keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal
yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian
(mortalitas). Umumnya 15% dari penderita hipertensi akan menderita stroke, lalu
sekitar 10% menderita penyakit ginjal dan 75% akan menderita penyakit jantung.
Untuk mengatasi hal itu caranya adalah taat dalam mengonsumsi obat, diet yang
seimbang dan mengikuti pola hidup sehat.
Medical adherence atau kepatuhan seorang pasien terhadap saran-saran
yang diberikan oleh dokternya menjadi sangat penting dalam pengobatan
hipertensi, karena apabila pasien menghentikan pengobatan secara sepihak tanpa
berkonsultasi dengan dokter atau ahli, maka hal tersebut dapat berakibat sangat
fatal seperti kenaikan tekanan darah secara tiba-tiba, bahkan dapat mengakibatkan
kematian yang disebabkan adanya komplikasi dari serangan jantung atau stroke.
Morris (1990) mengatakan bahwa individu yang memiliki internal health
locus of control yakin status kesehatan dirinya dipengaruhi oleh perilakunya
sendiri. Mereka memiliki perilaku sehat yang positif, berusaha lebih giat untuk
mendapatkan kesehatan, dan mereka lebih bertanggung jawab terhadap kebutuhan
kesehatannya seperti mencegah dari berbagai penyakit, mengobati diri sendiri
apabila sakit, dan mencari informasi mengenai kesehatan mereka. Sebaliknya, pada individu yang memiliki external locus of control, lebih pasif dalam menjaga
kesehatan diri mereka, kurang melakukan aktivitas fisik, dan kurang mencari
informasi dalam menjaga kesehatan.
Subyek penelitian adalah penderita hipertensi yang berusia 40 - 65 tahun di
Jakarta. Jumlah sampel sebanyak 36 orang yang terdiri dari 19 orang wanita dan 17
orang pria. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah incidental
sampling. Alat yang digunakan untuk mengukur health locus of control adalah
skala multidimensional health locus of control yang disusun oleh Wallston dkk
(1978) dan alat yang digunakan untuk mengukur medical adherence adalah skala
medical adherence yang disusun oleh peneliti.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
positif antara internal health locus of control dan medical adherence, yang artinya
semakin internal subyek maka semakin taat dalam mematuhi saran-saran medis
yang diberikan oleh dokter/ahli kesehatan lainnya. Hasil lainnya menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang negatif antara chance health locus of control dan
medical adherence yang berarti semakin eksternal subyek maka ia semakin kurang
taat dalam mematuhi saran medis. Dan tidak ada hubungan yang signifikan antara
powerful others health locus of control dan medical adherence.
Berdasarkan hasil tersebut, diharapkan agar para dokler/ahli kesehatan
lainnya dapat menciptakan suatu kondisi yang dapat membentuk health locus of
control yang internal pada diri pasien sehingga pasien dapat memiliki ketaatan
terhadap saran medis yang tinggi dan hipertensi yang dimiliki oleh pasien dapat
dikontrol dan tidak mengakibatkan efek yang fatal."
2004
S3326
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurelio Chandra
"Upaya penanggulangan COVID-19 mengganggu banyak sektor ekonomi kecuali sektor kesehatan, akan tetapi mengetahui bahwa belum tentu semua bisnis dalam sektor kesehatan bisa memanfaatkan momentum memotivasi studi ini untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pada profitabilitas dan neraca keuangan perusahaan anggota sektor kesehatan Bursa Efek Indonesia antara sebelum dan saat pandemi COVID-19. Studi ini menggunakan metode observasi retrospektif yaitu dengan mengamati data keuangan tahunan 23 perusahaan anggota sektor kesehatan Bursa Efek Indonesia periode 2018 – 2021. Hasil Studi menunjukan adanya perbedaan bermakna secara statistik pada Cash Ratio dan Return on Asset perusahaan anggota sektor kesehatan Bursa Efek Indonesia antara sebelum dengan saat pandemi COVID-19 sedangkan rasio lainnya seperti Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Long-term Debt to Equity Ratio dan Return on Equity tidak menunjukan perbedaan bermakna. Perusahaan anggota sektor kesehatan Bursa Efek Indonesia diharapkan untuk dapat meningkatkan atau mempertahankan profitabilitas, likuiditas dan solvabilitas miliknya agar dapat tetap menjaga kelangsungan bisnis dan terus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.

Efforts to contain COVID-19 disrupted many economic sectors except the health sector, but knowing that not all businesses in the health sector can take advantage of the momentum motivated this study to find out whether there are differences in the profitability and balance sheets of companies that are members of the health sector of the Indonesia Stock Exchange between before and during the COVID-19 pandemic. This study uses a retrospective observation method, namely by observing the annual financial data of 23 companies that are health sector members of the Indonesia Stock Exchange during the 2018 - 2021 financial period. The results show that there are statistically significant differences in the Cash Ratio and Return on Assets of health sector companies listed in Indonesia Stock Exchange between before and during the COVID-19 pandemic, while other ratios such as the Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Long-term Debt to Equity Ratio and Return on Equity did not show significant differences. Companies listed as Indonesia Stock Exchange’s health sector members are expected to be able to increase or at least maintain their profitability, liquidity and solvability in order to maintain business continuity and continue to improve the health status of the Indonesian people."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Vijaya Kusuma
"Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan SARS-CoV-2 yang merupakan Coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Transmisi penyebaran SARS-CoV-2 dari manusia ke manusia menjadi sumber transmisi utama sehingga penyebaran menjadi lebih agresif. Berdasarkan data Satuan Tugas Pengendalian COVID-19 (2021) hampir 70% kasus COVID-19 yang terdata di seluruh Indonesia berada di Pulau Jawa. Mengetahui gambaran karakteristik pada pasien COVID-19 serta kaitannya dengan case fatality rate di di Pulau Jawa, Indonesia. Tujuan dalam penelitian ini adalah memahami karakteristik demografi dan klinis orang-orang yang mengalami COVID-19 akan dapat memberikan gambaran dan informasi yang dapat menjadi bahan membuat intervensi kesehatan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan menggunakan penelitian-penelitian yang sudah ada sebelumnya. Hasil kajian ini didapatkan bahwa jumlah kasus COVID-19 lebih banyak pada laki-laki begitupun dengan angka kematian lebih banyak pada laki-laki. Gejala klinis yang paling banyak dirasakan adalah batuk, demam dan rasa lemas. Penyakit penyerta yang dimiliki oleh pasien COVID-19 yang paling banyak adalah Hipertensi dan Diabetes Mellitus. Gejala yang memiliki risiko lebih besar menyebabkan kematian pada pasien COVID-19 yaitu sesak napas, pneumonia dan demam. Pasien yang yang sudah memasuki usia tua dan memiliki komorbid akan menambah risiko kematian.

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is an infectious disease caused by SARS-CoV-2 which is a new type of Coronavirus that has been previously identified in humans. The spread of SARS-CoV-2 from human to human became the main source of transmission so that the spread became more aggressive. Based on data from the COVID-19 Control Task Force of Indonesia (2021), almost 70% of the COVID-19 cases throughout Indonesia were on the Java Island. The purpose of this study to know the clinical characteristic and demographics of COVID-19 patients and associated with case fatality rate on the island of Java, Indonesia. Understanding the characteristics and clinical features of people with COVID-19 will be able to provide an overview and information that can be used as material for public health interventions. This study uses a literature review method by using previous research. The results of this study found that the number of cases of COVID-19 most in men as well as with a higher mortality rate in men. The most common clinical symptoms are cough, fever, and fatigue. The most common comorbidities that COVID-19 patients have are Hypertension and Diabetes Mellitus. Symptoms that have increased risk of death in COVID-19 patients are shortness of breath, pneumonia, and fever. Patients who have old age and comorbidities will increase the risk of death."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Matteo, M. Robin
Pacific Grove, Calif: Brooks/Cole, 1991
155.916 DIM p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Dwityamirta
"COVID-19 merupakan penyakit infeksi baru yang menimbulkan beban ekonomi pada layanan kesehatan dan negara. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis biaya terapi pasien COVID-19 sebagai langkah awal dalam mengetahui beban ekonomi yang diakibatkan oleh COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pengambilan data secara retrospektif, dilihat dari perspektif rumah sakit. Subjek penelitian adalah pasien COVID-19 derajat sedang yang dirawat inap di Rumah Sakit Universitas Indonesia pada bulan Agustus - Desember 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel penelitian didominasi oleh laki-laki (58,9%) dan kategori usia 26-45 tahun (44,9%). Komorbiditas yang paling banyak yaitu hipertensi (30,0%). Total biaya COVID-19 yang diperoleh sebesar Rp30.499.984,00 ± 8.274.857 per pasien dengan biaya pada pasien dengan komorbiditas sebesar Rp30.916.570,00 ± 8.913.798 dan biaya pada pasien tanpa komorbiditas sebesar Rp29.903.508 ± 7.322.026. Hasil ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi rumah sakit untuk menentukan clinical pathway COVID-19.

COVID-19 is a new infectious disease with a heavy economic burden for healthcare facilities and the country. This study was conducted to analyze the cost of treatment of direct medical cost based on a hospital perspective. This study used a cross-sectional design with retrospective data collection. The subjects of this study were COVID-19 inpatients of a moderate degree at University of Indonesia Hospital in August – December 2020. The results showed the subjects were dominated by men (58,9%) and the age category of 26-45 years old (44,9%). The comorbidity with the highest prevalence was hypertension (30,0%). The total cost of treatment was Rp30.499.984,00 ± 8.274.857 per patient. Patients with comorbidities had a total cost of Rp30.916.570,00 ± 8.913.798 while patients without comorbidity had a total cost of Rp29.903.508 ± 7.322.026. This result can be used as a recommendation for hospital in establishing a clinical pathway for COVID-19.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Vania Kusmayaningtyas
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai fungsi sosial rumah sakit. Fokus dari penelitian ini adalah mengenai fungsi sosial rumah sakit di Indonesia menurut hukum kesehatan. Pembahasan dilakukan melalui studi kepustakaan dan analisis Putusan No. 381/Pid.B/2014/PN.TK serta Kasus Bayi Debora. Penelitian ini adalah penelitian dengan tipe deskriptif, bentuk yuridis normatif dengan metode analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun sudah ada peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai fungsi sosial rumah sakit, tetapi masih ada rumah sakit di Indonesia yang belum melaksanakan fungsi sosialnya dengan baik. Hasil dari penelitian ini menyarankan agar sebaiknya rumah sakit memaksimalkan pelaksanaan fungsi sosialnya agar pasien yang kurang/tidak mampu dapat memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan. Selain itu untuk pemerintah sebaiknya menyelenggarakan dan memastikan tersedianya fasilitas kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat, melakukan sosialisasi berkala berkaitan dengan fungsi sosial rumah sakit kepada rumah sakit-rumah sakit di Indonesia, serta memaksimalkan pelaksanaan fungsi pengawasan dan fungsi pembinaan khususnya berkaitan dengan hak dan kewajiban dari pasien dan rumah sakit.

ABSTRACT
This paper discuss about the hospital social function. The focus of this research is to discuss about the hospital social function in Indonesia according to the health law. This research is done through a literature study and an analysis on verdict No. 381 Pid.B 2014 PN.TK and Baby Debora Case. This research is a normative juridical research using a qualitative method with a descriptive type. The result of this research conclude that although there is a legislation that regulates the hospital social function, there are still hospitals in Indonesia that has not performed their social function properly. The result of this research suggest that hospitals should maximize the implementation of social functions. The government should organizing the availability of affordable health facilities, periodically socialize the hospital rsquo s social functions to hospitals in Indonesia. Furthermore, the government should maximize the implementation of monitoring function and development function."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>