Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Perawatan bayi prematur di unit perawatan intensifdapat menimbulkan stimulasi berlebihan bahkan stres fisik pada bayi akibat prosedur invasif yang rutin dilakukan.Studi fenomenologi ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman perawat dalam mengambil keputusan etik untuk pelaksanaan tindakan invasif pada bayi prematur.Partisipan berjumlah 7 orang perawat di ruang perinatologi yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian mengidentifikasi empat tema: (1)masalah etik yang ditemui dalam pelaksanaan prosedur invasif, 2) kebutuhan perawat untuk mampu mengambil keputusan etik, 3) hambatan dalam mengambil keputusan, dan 4) perilaku etis saat pelaksanaan prosedur invasif. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengevaluasi secara kuantitatif kemampuan pengambilan keputusan etik perawat dalam pelaksanaan tindakan invasif selama proses asuhan keperawatan pada bayi prematur.

---

The treatmentof premature infants at intensive care units may give excessive stimulation even physical stress due toinvasive procedures. The aims of this phenomenological studyis to determine thenurses experiences in ethical decision making for the implementation of invasive procedure. The total of the participants is 7 nurses at perinatology unit which selected by purposive sampling.

The results identified four themes: (1) ethical issues encountered in the implementation of invasive procedures, (2) nursing ability to make ethical decisions, (3) some common barriers in decision making, and (4) ethical behavior during the implemention of invasive procedures. Future studies are expected to evaluate quantitatively the ability of nurse ethical decision making in the implementation of invasive procedures during the nursing processfor premature infants."

"ABSTRAKPenelitian yang dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan multinasional ini dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi perusahaan multinasional dalam melakukan kebijakan untuk melakukan joint venture. Untuk meneliti faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi maka dilakukan penelitian terhadap 20 perusahaan multinasional yang melakukan kebijakan joint venture dalam bentuk kuesioner.Kuesioner yang diberikan kepada para responden yang berasal dari 20 perusahaan multinasional tersebut terdiri dari 8 pertanyaan. Kemudian ke 8 pertanyaan tersebut dikelompokan lagi kedalam 4 variabel agar lebih memudahkan dalam pengolahan data. Setiap pertanyaan dalam satu variabel tersebut memiliki hubungan antar pertanyaan-pertanyaan dan juga dengan variabelnya.Dalam menganalisa data maka pertama-tama adalah dengan menggunakan uji reliabilitas terlebih dahulu untuk mengetahui apakah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan reliable (dapat diandalkan) atau tidak dengan mencari nilai alpha-nya, jika alpha > 0,5 maka variabel-variabel tersebut dapat diandalkan. Selanjutnya yangdigunakan adalah uji normalitas dengan menggunakan uji Kolomogrof Smirnof. Uji normalitas data tersebut dimaksudkan untuk mengetahui variabel-variabel tersebut berdistribusi normal atau tidak. Karena jika berdistribusi normal maka. akan dapat dilakukan uji statistik parametrik dengan multiple regression analysis. Setelah melakukan uji normalitas data maka dilanjutkan dengan uji multiple regression analysis untuk mengetahui apakah variabel-variabel: pembagian aset, biaya-biaya manajemen, kesulitan menaksir nilai perusahaan target dan hambatan institusional dan pemerintah tersebut signifikan atau tidak dalam mempengaruhi perusahaan multinasional dalam melakukan kebijakan joint venture.Dari tahap-tahap yang telah dilakukan maka dapat diketahui variabel-variabel yang berpengaruh bagi perusahaan multinasional dalarh mengambil keputusan untuk melakukan joint venture. Variabel-variabel yang berpengaruh signifikan adalah variabel biaya-biaya manajemen, variabel kesulitan dalam menaksir nilai dari perusahaan target dan variabel hambatan institusional dan pemerintah. Sedangkan variabel pembagian aset tidak berpengaruh signillkan dalam mempengaruhi keputusan perusahaan.Agar strategi penanaman modal dapat dilakukan dengan tepat maka perusahaan multinasional perlu melihat faktor-faktor internal apa saja yang dimiliki perusahaan dan menganalisa faktor eksternal apa saja yang akan dihadapi di masa yang akan datang."

"Mengambil keputusan tidak selalu terjadi pada ruang rapat atau ruang sidang—ia terjadi pada perilaku kita sehari-hari dan berhubungan erat dengan cara berpikir logis dan rasional. Benarkah demikian? Belum tentu, bahkan jarang bagi segelintir orang. Dikemas dengan bahasa sehari-hari dan dibahas dengan perspektif ilmu Ekonomi dan Psikologi, buku ini mencoba membahas perilaku dalam konteks dinamika berpikir, keputusan individu, keputusan dalam grup, dan kebijakan publik."