Ditemukan 812 dokumen yang sesuai dengan query
Bear, Jacob
New York: McGraw-Hill, 1979
551.49 BEA h (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Charbeneau, Randall J
New Jersey: Prentice-Hall, 2005
628.168 CHA g
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Results of quaternary aquifer flow calculations are presented for the Vistula delta plain and the southern Kashubian edge zone.The quaternary level is one of the most important water suplay resources for the city of Gdansk....."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ma`ruffi Kurnia
"Aliran air tanah mengalir disebabkan oleh perbedaan tinggi hidraulik. Dalam menurunkan persamaan, massa jenis sering diasumsikan konstan. Persamaan ini dapat dan sering diaplikasi di tempat yang jauh dari wilayah pantai. Namun, persamaan tersebut tidak dapat diaplikasikan di wilayah/akuifer pantai karena massa jenis merupakan sebuah fungsi dari konsentrasi. Air laut yang mengandung garam NaCl menginduksi air tanah sehingga menyebabkan perubahan massa jenis. Peristiwa ini disebut transpor pencemar. Perbedaan massa jenis menyebabkan perubahan tinggi hidraulik. Dalam kondisi aliran tidak berubah menurut waktu (steady), transpor pencemar tidak terlalu berpengaruh terhadap perubahan tinggi hidraulik. Sebaliknya, dalam kondisi aliran yang berubah menurut waktu (unsteady), transpor pencemar sangat berpengaruh. Hal ini menyebabkan terjadi aliran air tanah didorong oleh perbedaan massa jenis (driven density). Untuk memodelkan masalah ini, digunakan metode numerik beda hingga dan diterapkan pada spread sheet program Microsoft Excel.
Groundwater flow caused by hydraulic head. In term of governing equation, density often assumed as a constant value. This equation often used far away from coastal area. However, those equation can?t be used in coastal area/aquifers because density is a function of concentration. Saltwater which is containing salt (NaCl) induces freshwater so that causing changes in the density of water. This phenomenon called contaminant transport. The changing of density caused changes in the hydraulic head. At steady condition, contaminant transport does not significantly affect to the hydraulic head. Otherwise, contaminant transport significantly affect to the hydraulic head. This is caused driven density groundwater flow. To solving this problem, is used numerical method (finite difference method) and applied to the spread sheet of Microsoft Excel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42952
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Todd, David Keith
Hoboken: John Wiley & Sons, 2005
551.49 TOD g (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Karamouz, Mohammad
Boca Raton: CRC Press, 2011
628.114 KAR g
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Bouwer, Herman
Tokyo: McGraw-Hill, 1978
551.49 BOU g (2)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
London: Taylor and Francis, 2008
551.49 GRO
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Triananda Pangestu Gusti
"Air tanah yang memiliki kualitas baik terbentuk dalam jangka waktu yang cukup lama den berbanding terbalik dengan jangka waktu pengambilan yang dilakukan oleh manusia. Untuk menghindari timbulnya permasalahan baru, diperlukan suatu simulator yang dapat mensimulasi gerak aliran air tanah pada suatu daerah sehingga dapat diprediksi dampak pengambilan air tersebut. Skripsi ini mengembangkan model gerak aliran air tanah secara dua dimensi dengan menggunakan platformdan penyelesaian sederhana, penyelesaian temporal metode numerik Runge-Kutta Orde 4 untuk menjadi salah satu alternatif simulator gerak aliran air tanah yang dibutuhkan.
Groundwater that has a good quality is formed in long time period inversely propotional to groundwater taken by humans. To avoid the emergence of new problems, we need a simulator that can simulate the movement of groundwater flow in a region that can predict the impact of taking water. This thesis is developing a groundwater flow model in two dimensions by using a simple platform and solution, temporal solution of numerical method Runge-Kutta 4th Order, to be an alternative simulator of groundwater flow that is needed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43814
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Neng Tasih
"Penelitian ini bertujuan menggambarkan kebijakan pengendalian pemanfaatan air tanah di Kabupaten Sukabumi dan kendala yang dihadapi dalam melakukan pengendalian. Penelitian kualitatif ini menggunakan pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengeluarkan tiga kebijakan terkait pengendalian pemanfaatan air tanah. Kebijakan pertama adalah Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi No 14 Tahun 2010 Tentang Air Tanah. Bagian penting dari peraturan daerah tersebut adalah perizinan, kegiatan pengendalian dan pengawasan. Kebijakan kedua adalah Peraturan Bupati No 28 Tahun 2011 Tentang Tata Cara Perhitungan Nilai Perolehan Air (NPA) yang di dalamnya mengatur denda bagi pemegang izin yang menggunakan air tanah melebihi debit yang diizinkan. Kebijakan ketiga adalah Keputusan Bupati No 546.2/Kep.430- DPESDM/2013 Tentang Harga Air Baku (HAB) yang menetapkan kenaikan HAB, dan kendala yang dihadapi dalam melakukan kebijakan tersebut adalah perubahan Undang-Undang No 32 Tahun 2004 menjadi Undang-Undang No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah yang berdampak pada hilangnya kewenangan Kabupaten Sukabumi dalam melakukan pengendalian air tanah.
This study describes about the policy of controlling the use of groundwater in Sukabumi and its obstacles. This study using qualitative method by in-depth interviews and literarure study. The results of this study found that the Government of Sukabumi issued Results of the study found that the Government of Sukabumi issued three related policies controlling the use of groundwater. The first policy is Local Regulation No 14 Year 2010 about Groundwater. An important part of the local legislation is the licensing, monitoring and control activities. The second policy is the Regent Regulation No 28 Year 2011 about Procedure for Calculating the Value of Acquisition of Groundwater (NPA) in which set fines for license holders who use groundwater exceed the permitted discharge. The third policy is the Regent Decree No546.2/Kep.430-DPESDM /2013 about Standard Water Price (HAB) which sets the rise of HAB, and the obstacles encountered in conducting the policy is a change of Law No. 32 of 2004 into Law No. 23 of 2014 which impact to the loss of authority in Sukabumi Regency to control groundwater."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library