Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 611 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hart, Samuel L.
New York: Philosophical Library, 1949
170 HAR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yuwen, Li
"This book reveals the development and trace of the Chinese values from traditional society up to now. It focus on the present values of modern Chinese people, and discusses the content of Chinese values in political, economic, cultural and social life. In this book, the author explains the core values of Chinese, especially their values on life, harmony, ritual, justice, intelligence, progress, beauty, and hereby reveals the spirituality and belief of modern Chinese."
Beijing: China Renmin University Press, 2012
e20511214
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Arrow, Kenneth J.
New York: John Wiley & Sons, 1951
302.13 ARR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bahm, Archie J.
Mexico: Al Buquerque, 1984
121.8 BAH a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
" Pemisahan antara nilai-nilai moral dan sains adalah suatu ilusi yang muncul dari pandangan yang tidak tepat bahwa hanya agama yang dapat menghasilkan moralitas. Dengan keliru dikatakan bahwa sains kena-mengena hanya dengan fakta-fakta dan teori-teori, bukan dengan nilai-nilai; dan hanya agama-agama yang dapat menangani nilai-nilai. Kita tahu bahwa moyang kita yang hidup dalam zaman kuno untuk waktu yang sangat panjang dapat hidup bermoral kendatipun mereka tidak punya agama-agama. Dalam zaman modern ini kita, dengan demikian, dapat juga hidup bahkan dengan lebih bermoral lagi sekalipun tanpa agama-agama. Dengan menggunakan berbagai sains modern, pikiran, berbagai pengalaman dalam kehidupan kita, dan intuisi, kita juga dapat merancang bangun pandangan-pandangan moral sekular mengenai segala sesuatu untuk memandu kita dalam kehidupan kita yang kompleks."
297 KANZ 4:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nezza Nehemiah
"Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran yang lebih mendalam mengenai kemampuan resiliensi dan nilai motivasional, serta berbagai faktor yang mendukung resiliensi penyintas peristiwa di Halmahera, bagian dari konflik di Maluku Utara yang tinggal di Bitung. Resiliensi dapat dipahami sebagai kualitas personal yang memungkinkan seseorang untuk melampaui kondisi sulit yang dihadapi dapat dipahami sebagai resiliensi (Connor & Davidson, 2003). Nilai dijelaskan sebagai konsep atau kepercayaan yang terkait dengan keinginan atau tingkah laku pada situasi spesifik yang mengarahkan pemilihan atau evaluasi dari tingkah laku dan kejadian dalam derajat kepentingan yang berbeda (Schwartz, 1992) yang terdiri dari 10 tipe nilai motivasional.
Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method yang melibatkan 58 partisipan yang mengisi kuesioner Connor Davidson Resilience Scale-10 dan Portrait Values Qouestionaire. Penelitian juga melibatkan 12 partisipan focus group discussion yang membahas tentang pengalaman, hal-hal pendukung dan nilai yang terkait dengan resiliensi.
Hasil temuan menunjukkan bahwa perempuan memiliki kemampuan resiliensi yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Temuan lain menunjukkan perbedaan usia dan jenis kelamin turut menentukan prioritas nilai yang dianut partisipan. Berbagai faktor seperti perhatian keluarga, dukungan sosial, dan keterlibatan dalam aktivitas agama ditemukan mendukung proses adaptasi dan upaya untuk bangkit. Temuan dalam penelitian ini penting untuk dibahas dan dapat digunakan untuk merancang program intervensi untuk membantu pihak lain yang mungkin mengalami pengalaman serupa.

This study aims to provide a better picture about human resilience and motivational values, as well as the other various factors that support resilience in Halmahera incident (connected to Maluku conflict) survivors, who live in Bitung. Resilience refers to personal qualities that enable one to thrive in the face of adversity (Connor & Davidson, 2003). Values are concepts or beliefs that pertain to desirable end states or behaviors which transcend specific situations and guide selection or evaluation of behavior and events that are ordered by relative importance (Schwartz, 1992).
Using a mixed method approach, this study is involving 58 participants using Connor Davidson Resilience Scale-10 and Portrait Values Questionaire. In addition to that, 12 participants took part in the focus group discussion that discussed their experiences, protective factors, and values that help them to become resilience.
Results show that women have a higher resilience than men. Other findings shows age and gender differences also determine the priority of participant's values. Various factors such as family care, social support, and religious beliefs are found to support the adaptation and bounce back process. This study has an important implication to provide a broader picture of resilience and group values that can be used to develop an intervention program to help others who may have similar experiences.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S55152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Phillipus Kenny Wincana
"Skripsi ini membahas tentang bagaimana nilai moral giri dan ninjō tercermin dalam drama televisi Jin. Tujuan dari penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif ini adalah menjelaskan nilai moral giri dan ninjō yang tercermin dalam drama televisi Jin, kemudian menganalisis kedua nilai moral tadi dengan teori nilai yang dikemukakan oleh S.H. Schwartz dan W. Bilsky. Penelitian ini mendapat kesimpulan bahwa nilai moral giri dan ninjō tercermin pada dialog antartokoh dalam drama televisi Jin, dan keduanya sesuai dengan teori nilai milik Schwartz dan Bilsky.

This thesis focused on how giri and ninjō moral values reflected in Japanese television series Jin. The main point of this qualitative research, which uses analytical description method, is to describe giri and ninjō in television series Jin, and having both moral values analyzed with the value theory concepted by Schwartz dan Bilsky afterwards. The research comes to a conclusion that giri and ninjō moral values in the series reflected through dialogues between characters, and both moral values go along with the value theory concepted by Schwartz and Bilsky."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S255
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Fauzia
"Sastra dapat menjadi potret keadaan sebuah zaman sehingga masyarakat dapat melihat secara utuh bagaimana kondisi pada masa itu. Pada tahun 1950, Indonesia memiliki visi dan cita-cita membangun bangsa melalui penanaman nilai sosial dan nilai patriotisme. Representasi kedua nilai ini ditemukan dalam 10 cerpen majalah anak Kunang-Kunang tahun 1950. Permasalahan dirumuskan ke dalam dua pertanyaan penelitian, yaitu (1) bagaimana nilai sosial direpresentasikan melalui 10 cerpen majalah Kunang-Kunang pada tahun 1950? dan (2) bagaimana nilai patriotisme direpresentasikan melalui 10 cerpen majalah Kunang-Kunang pada tahun 1950?” Penelitian bertujuan untuk menunjukkan representasi nilai sosial dan nilai patriotisme yang termuat dalam 10 cerpen majalah Kunang-Kunang pada tahun 1950. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan nilai sosial terlihat melalui perilaku tolong menolong, kekeluargaan, kesetiaan, kepedulian, saling memiliki, empati, dan kerja sama. Sementara itu, nilai patriotisme terlihat melalui perilaku kesadaran terhadap kondisi negara, semangat dalam membangun cita-cita, bela negara, rasa cinta terhadap tanah air, keinginan untuk memajukan bangsa, meneladani pahlawan, setia kepada negara, melaksanakan kewajiban sesuai dengan tugas dan profesi, dan kesadaran untuk merdeka serta lepas dari segala bentuk penjajahan. Kehadiran nilai sosial dan nilai patriotisme dalam kesepuluh cerpen ini menunjukkan bahwa adanya konstruksi anak melalui sastra dalam menghadapi persoalan sosial, politik, dan ekonomi Indonesia pada masa pascakemerdekaan.

Literature can be a portrait of the situation of an era so that people can see completely how the conditions were at that time. In 1950, Indonesia had a vision and aspiration to build a nation through protecting social values ​​and patriotism values. The representation of these two values ​​is found in 10 short story magazines for the 1950's. and (2) how is the value of patriotism represented through 10 short stories from the Firefly magazine in 1950?” The research aims to show the representation of social values ​​and the values ​​of patriotism contained in 10 short stories from the magazine Fireflies in 1950. This research uses a qualitative descriptive method. The results of the study show that social values ​​can be seen through the behavior of helping each other, kinship, loyalty, caring, mutual belonging, empathy, and cooperation. Meanwhile, the value of patriotism can be seen through awareness of the condition of the country, the spirit of building ideals, defending the country, a sense of love for the motherland, the desire to advance the nation, emulating heroes, loyalty to the country, carrying out obligations in accordance with duties and professions, and awareness. to be independent and free from all forms of colonialism. The presence of social values ​​and patriotism values ​​in the ten short stories shows that there is a construction of children through literature in dealing with Indonesia's social, political and economic problems in the post-independence period."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Al-Maghraby, Abdul Hakim
Cairo: Supreme Council for Islam Affairs , [t.th.]
297.65 ALI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>