Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1026 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lazarus, Richard S.
New York: Oxford University Press, 1991
152.4 LAZ e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aisea Rainima
"Tujuan penelitian ini adalah untuk memeriksa korelasi antara Keketatan Budaya dan kecenderungan individu dalam melakukan Penekanan Emosi. Selain itu, penelitian ini juga memeriksa apakah religiusitas bertindak sebagai moderator dalam interaksi antara pengaruh Keketatan Budaya dan Penekanan Emosi. Keketatan budaya mengacu pada keberadaan norma sosial yang ketat dan tidak fleksibel. Religiusitas ditandai dengan keyakinan kuat terhadap adanya kuasa yang lebih tinggi. Penekanan emosi melibatkan penahanan ekspresi emosi yang dilakukan secara sengaja. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan analisis korelasi dan moderasi untuk menjawab tujuan dari penelitian. Penelitian ini melibatkan 141 partisipan yang diperoleh menggunakan teknik convenience sampling melalui iklan di berbagai platform media sosial dan poster. Temuan penelitian mengkonfirmasi semua hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Ditemukan bahwa Keketatan Budaya memiliki hubungan yang signifikan dengan Penekanan Emosi. Selain itu, terdapat efek moderasi yang signifikan dan negatif dari Religiusitas pada hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Meskipun hasil moderasi yang diperoleh memiliki skor yang signifikan, namun temuan temuan ini tidak sesuai dengan asumsi awal penelitian. Hal ini dapat dijelaskan melalui pandangan bahwa kesadaran bahwa identitas sosial pada dasarnya fleksibel dan mudah beradaptasi, sehingga memungkinkan mereka untuk hidup berdampingan tanpa konflik.

The purpose of this study was to examine the correlation between Cultural Tightness and Emotion Suppression. The purpose also included examining if Religiosity acts as a moderator in the interaction between the influence of Cultural Tightness and Emotion Suppression. Cultural tightness refers to the presence of strict and inflexible social norms. Religiosity is characterised by a strong belief in a higher power. Emotion suppression involves deliberately reducing the outward display of emotions. The study employed a cross-sectional research design and utilised correlation analysis and moderation analysis to determine the study's findings. A total of 141 participants responded to the link that was distributed using convenience sampling technique, which involved utilising various social media platforms and posters for the study. The research findings confirmed all the hypotheses that were formulated for investigation. It was found that Cultural Tightness has a significant relationship with Emotion Suppression. Additionally, there was a significant and negative moderating effect of Religiosity on the relationship between the main independent variable and dependent variables. The research findings did not align with the initial assumptions of the study, despite the presence of significant moderation. This led to the realisation that social identities are inherently flexible and adaptable, enabling them to coexist without conflicts.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angelina Kuswidhiastri
"Regulasi emosi kognitif merupakan keterampilan individu untuk mengelola pikiran dan reaksi emosional dalam menghadapi situasi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan perbedaan kemampuan menggunakan strategi regulasi emosi kognitif berdasarkan jenis kelekatan dengan orang tua pada remaja akhir. Penelitian dilakukan secara cross-sectional pada 674 orang remaja akhir berusia 18-22 tahun (n perempuan = 75.2%) yang terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok kelekatan aman (46.2%), kelekatan tidak aman-menghindar (48.2%), dan kelekatan tidak aman- ambivalen (5.8%). Penelitian menggunakan analisis One-Way MANOVA untuk mengamati perbedaan kemampuan menggunakan strategi kognitif dalam masing-masing kelompok jenis kelekatan. Penelitian menemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara ketiga jenis kelekatan dalam menggunakan strategi regulasi emosi kognitif (F (18, 1328) = 11.29, p < 0.01; Pillai’s V = .265, η2 = .133). Strategi kognitif yang lebih adaptif lebih mampu digunakan oleh remaja dengan kelekatan aman, sementara remaja dengan kelekatan tidak aman lebih sering menggunakan strategi kognitif yang kurang adaptif. Perbedaan penggunaan strategi kognitif juga ditemukan pada kedua jenis kelekatan tidak aman.

Cognitive emotion regulation is the ability to manage thoughts and emotional reactions when faced with bad situations. This research aims to prove the differences between in the cognitive emotion regulation strategies of late adolescents based on their parental attachment types. Cross-sectional study was conducted on a total sample of 674 late adolescents between 18-22 years (n female = 75.2%) which are divided into three groups based on parental attachment types. A set of One-Way MANOVA was used to assess the differences in the ability to use cognitive emotion regulation strategies between groups. Results showed that there are significant differences in the three types of attachment in using cognitive emotion regulation strategies (F (18, 1328) = 11.29, p < 0.01; Pillai’s V = .265, η2 = .133). Adolescents with secure attachment are more likely to use adaptive cognitive strategies, while those with insecure attachments are more likely to use less adaptive strategies. Differences in cognitive strategy use were also found in the insecureavoidant and insecure-ambivalent attachment."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niedenthal, Paula M.
London: Routledge, Taylor & Francis Group, 2017
152.4 NIE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Strongman, Kenneth T.
New York: John Wiley & Sons, 1996
152.4 STR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Madell, Geoffrey
Edinburgh: Edinburgh Univeristy Press, 2002
152.4 MAD p (1);152.4 MAD p (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Niedenthal, Paula
"Psychology of emotion from interpersonal, experiential, and cognitive approaches"
New york: Psychology Press, 2006
152.4 NIE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Felix Septianto
"Although music could diversely influence consumer judgment process and behavior, it is still
unclear whether music can evoke discrete emotions on consumers and influence consumer evaluation
toward certain advertisements. This research proposes that music could evoke sad and anxious
emotion on consumers; subsequently, consumers would regulate their negative emotions in accordance
to their emotion orientations: Consumers who feel sad would show high evaluation toward
happy-themed advertisement, while consumers who feel anxious would show high evaluation toward
calm-themed advertisement. This paper concludes with the discussion of theoretical and practical
implications and conclusion of this study.
Meskipun musik dapat memberikan pengaruh yang berbeda terhadap proses penilaian dan perilaku
konsumen, masih perlu adanya studi yang mempelajari apakah musik dapat membangkitkan emosi
diskrit pada konsumen dan mempengaruhi evaluasi konsumen terhadap iklan tertentu. Penelitian ini
mengusulkan bahwa musik dapat membangkitkan emosi sedih dan cemas pada konsumen; kemudian,
konsumen akan mengatur emosi negatif mereka sesuai dengan orientasi emosi mereka: Konsumen
yang merasa sedih akan menunjukkan evaluasi tinggi terhadap iklan yang memiliki tema menyenangkan,
sedangkan konsumen yang merasa cemas akan menunjukkan evaluasi tinggi terhadap iklan yang
memiliki tema tenang. Artikel hasil penelitian ini juga membahas implikasi dan kesimpulan dari
penelitian ini secara teoritis dan praktis."
Management Research Center (MRC) Department of Management, Faculty of Economics, University of Indonesia and Philip Kotler Center, 2013
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fineman, Stephen
"Buku ini membahas mengenai cara mengendalikan emosi dalam berkerja. terdiri atas 12 bab yang disusun dalam 2 bagian, yaitu mengorganisasi dengan emosi dan masalah-masalah emosi yang muncul."
London: Sage, 2004
155.904 2 FIN u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>