Ditemukan 149883 dokumen yang sesuai dengan query
La Rose [Laloan, Jenny Marcelina]
Jakarta: Yayasan La Rose, 1999
320.958 8 ROS p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
La Rose [Laloan, Jenny Marcelina]
Jakarta: Alam Budaya, 1990
899 221 3 ROS m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1993
610 UNI p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Tiki Danawiranti Unanto
"Skripsi ini berisi penelitian mengenai penggambaran dunia timur dan dunia barat dalam teks lirik lagu La rose des vents karya Anggun. Penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode struktural dari Jacobson dan Levi-Strauss. Lirik lagu La rose des vents dibahas berdasarkan aspek metrik, aspek bunyi, aspek sintaksis, dan aspek semantik, yang juga mencakup pembahasan judul dan isotopi. Hasil penelitian aspek-aspek tersebut memperlihatkan bahwa dunia timur dan dunia barat pada lirik lagu La rose des vents digambarkan sebagai dua hal yang sangat berbeda dan sangat sulit disatukan. Dunia timur muncul dalam sosok bunga teratai, anggrek, Siva, Ganesha, dan lilin panas. Sedangkan dunia barat direpresentasikan oleh musim dingin, burung layang-layang, peri, dan mawar.Penggambaran dua dunia yang berbeda juga ditampilkan melalui hubungan je dari timur dan tu dari barat yang pada titik tertentu mengalami beberapa konflik yang menjadikan dunia timur dan dunia barat tetap berada di dua sisi yang berbeda."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14260
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Siti Marjuni
"Penelitian ini menjelaskan mengenai majalah Isteri Soesila yang mengangkat isu kemajuan perempuan Bumiputra dalam sudut pandang Islam. Saat itu, Islam dianggap sebagai agama yang menghambat kemajuan perempuan dilihat dari ajaran-ajarannya yang mendiskriminasi perempuan seperti pemberlakuan poligami, hukum waris yang dianggap tidak adil bagi perempuan karena lebih memberi bagian yang lebih besar kepada laki-laki, hukum talak, pembatasan pergaulan dengan laki-laki, dll. Isteri Soesila berusaha mempresentasikan bahwa Islam bukan agama yang menghambat kemajuan perempuan, sebaliknya Islam menjunjung tinggi kedudukan perempuan. Hal ini dapat dilihat dari penulisan artikel-artikel dalam Isteri Soesila yang mengangkat hal ini. Metode dalam penelitian ini menggunakan beberapa tahap berawal dari pengumpulan data-data antara lain mengumpulkan artikel-artikel yang terdapat dalam Isteri Soesila mengenai isu-isu kemajuan perempuan Bumiputra serta data sekunder yang mendukung penelitian ini. Setelah data tersebut terkumpul tahap selanjutnya adalah mengkritik sumber dengan cara memperbandingkan isu yang diangkat Isteri Soesila dengan majalah yang sejaman dengan keberadaan Isteri Soesila. Hal ini untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda dan melihat tanggapan dari majalah lain tentang isu yang diangkat oleh Isteri Soesila. Setelah tahap tersebul dilakukan maka langkah selanjutnya adalah menginterpetasi tentang isu-isu yang diangkat oleh Isteri Soesila dari sumber-sumber yang telah didapatkan dari sudut pandang penulis. Langkah terakhir dalam penelitian ini adalah penulisan tentang permasalahan yang ingin diangkat dari sumber - sumber yang telah melalui proses sebelumnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S12677
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Jakarta: AIPI, 1999
620.82 IND p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Larassatti Dharma Nanda
"Karya-karya kontemporer Prancis yang berupa karya sastra dan juga sinema di Prancis memiliki tema yang sangat bervariasi. Keberagaman tema tersebut dipengaruhi oleh kebebasan dan persepsi dari masing-masing penulis dalam menciptakan karyanya dalam masa ini. Sebagai salah satu penulis kontemporer Prancis, Eric-Emmanuel Schmitt menciptakan karya adaptasi dari novel menjadi sebuah film dengan judul Oscar et la Dame Rose. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana kedua karya menunjukkan tema humanisme dan spiritualitas melalui interaksi antartokoh di dalam cerita. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan struktural dan alih wahana yang dikemukakan oleh Hutcheon (2006) dalam melakukan analisis teks. Selain itu, konsep spiritualitas yang berkaitan dengan fenomena manusia dari Pierre Teilhard de Chardin digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis bagaimana spiritualitas disimbolkan di dalam kedua karya sebagai sebuah proses sepanjang hidup manusia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengalihwahanaan teks menjadi film dilakukan dengan menggunakan strategi yang mengandalkan dinamika hubungan antartokoh utama. Pengubahan profil tokoh Madame Rose di dalam film menjadi salah satu aspek signifikan yang membuat konflik cerita menjadi lebih menarik untuk ditonton, juga menguatkan tema humanis yang terdapat dalam kedua karya. Selain itu, spiritualitas dihadirkan dalam film ini secara filosofis alih-alih dogmatis untuk melengkapi tema humanisme tersebut melalui sudut pandang agama Katolik
French contemporary works in the form of literature as well as cinema in France consisted of various themes. The diversity of themes is influenced by the freedom and perceptions of each writer in creating his work in the period. As a contemporary French writer, Eric-Emmanuel Schmitt created an adaptation of a novel which he wrote himself to a film under the same title: Oscar et la Dame Rose. This article aims to describe how the two works show the themes of humanism and spirituality through interactions between the characters in the plot. This article uses a qualitative research method with a structural approach and adaptation studies as written by Hutcheon (2006) in conducting analysis. In addition to that, the concept of spirituality related to spirituality and the phenomenon of man from Pierre Teilhard de Chardin is used in this study to analyze how spirituality symbolized in both of the works as a lifelong process in a man’s life. The results of this study indicate that the adaptation of the novel to the big screen is using a strategy that relies on the dynamics of the relationship between the two main characters. The differences of the Madame Rose character in the film is one of the significant aspects that make the plot more interesting to watch, while also strengthens the humanist theme contained in both works. In addition, spirituality is presented in this film philosophically instead of dogmatically to complement the theme of humanism from the point of view of Catholicism."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Hamdanah
Yogyakarta: Biagraf, 2005
305.3 HAM m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta Akademi ilmu pengetahuan indonesia 1997 ,
WA525 Kum N97k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
R. Mohamad Ali
Djakarta: Bhratara, 1964
959.8 MOH p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library