Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 215603 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Departemen Perindustrian RI, 1982
338.09 IND k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi hubungan antara digitalisasi dengan produktivitas tenaga kerja di sektor industri manufaktur. Kami menggunakan data 33.577 perusahaan industri berskala besar dan sedang di Indonesia Tahun 2017 yang diperoleh dari hasil Survei Industri Besar Sedang, Badan Pusat Statistik RI. Kami menggunakan metode regresi linier berganda terhadap data cross-section dengan variabel dependen yaitu produktivitas tenaga kerja dan variabel independen utama yaitu proporsi nilai aset ICT terhadap total aset barang modal sebagai variabel digitalisasi. Hasil estimasi menunjukkan bahwa digitalisasi berasosiasi positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja industri besar dan sedang di Indonesia.

ABSTRACT
This study aimed to estimate the relationship between digitalization and labor productivity in manufacturing sector. We used data of 33.577 large and medium industrial firms in Indonesia in 2017 obtained from Annual Manufacturing Survey 2017 database, Statistics Indonesia. We used multiple linear regression on cross-sectional data with labor productivity as dependent variable and ICT asset proportion as our main independent variable, represented the digitalization variable. Our estimation results show that digitalization is positively and significantly associated with labor productivity in large and medium industries in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi hubungan antara digitalisasi dengan produktivitas tenaga kerja di sektor industri manufaktur. Kami menggunakan data 33.577 perusahaan industri berskala besar dan sedang di Indonesia Tahun 2017 yang diperoleh dari hasil Survei Industri Besar Sedang, Badan Pusat Statistik RI. Kami menggunakan metode regresi linier berganda terhadap data cross-section dengan variabel dependen yaitu produktivitas tenaga kerja dan variabel independen utama yaitu proporsi nilai aset ICT terhadap total aset barang modal sebagai variabel digitalisasi. Hasil estimasi menunjukkan bahwa digitalisasi berasosiasi positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja industri besar dan sedang di Indonesia.

This study aimed to estimate the relationship between digitalization and labor productivity in manufacturing sector. We used data of 33.577 large and medium industrial firms in Indonesia in 2017 obtained from Annual Manufacturing Survey 2017 database, Statistics Indonesia. We used multiple linear regression on cross-sectional data with labor productivity as dependent variable and ICT asset proportion as our main independent variable, represented the digitalization variable. Our estimation results show that digitalization is positively and significantly associated with labor productivity in large and medium industries in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Witoelar Kartaadipoetra
"Skripsi ini berusaha memusatkan perhatian pada pengaruh atau kontribusi infrastruktur pada sektor swasta, khususnya sektor manufaktur. Pertanyaan yang muncul terhadap kontribusi infrastruktur pada perkonomian adalah: pertama berapa besar kontribusi infrastruktur dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi , kedua bagaimana mekanisme dari kontribusi infrastruktur itu, dan ketiga apa yang mempengaruhi besarnya kontribusi itu. Dalam menganalisis kontribusi infrastruktur publik bagi sektor swasta, khususnya subsektor industri menengah dan besar, metode yang digunakan adalah dengan menggunakan fungsi biaya translog di mana infrastruktur dimasukkan sebagai faktor produksi yang dalam jangka pendek bersifat tetap (fixed), namun dalam jangka panjang menjadi faktor produksi variabel. Data yang digunakan dalam skripsi ini sebagian besar adalah data industri sedang dan besar Indonesia yang termasuk dalam klasifikasi ISIC 2-digit, kecuali ISIC 33 dalam kurun waktu 1981-1992. Pembatasan ini dilakukan selain tentunya karena keterbatasan penulis, juga karena keterbatasan data khususnya data investasi sektor industri. Beberapa kesimpulan yang dapat diperoleh adalah sebagi berikut: Pertama, kedua faktor kuasi-tetap, stok kapital dan stok infrastruktur, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap fungsi biaya variabel sektor industri. Peningkatan pada tingkat ketersediaan kedua faktor tersebut bagi industri akan menurunkan biaya variabel. Kedua, stok kapital memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap fungsi biaya variabel sektor industri jika dibandingkan dengan stok infrastruktur. Ketiga, dalam jangka pendek tenaga kerja bersifat substisi dengan bahan baku. Keempat, dalam kurun waktu yang diamati, produksi menunjukkan kecenderungan pada labor saving, capital using dan infrastructure using. Dan kesimpulan di atas beberapa usulan kebijakannya adalah yang timbul adalah: pertama, menekan biaya pemakai (user cost) dan kapital maupun dari infrastruktur. Kedua, meningkatkan rate of return dan infrastruktur. Ketiga, menekan biaya pengadaan (provision cost). Keempat, mengusahakan adanya recovery cost. Kelima, peningkatan kuantitas dan kualitas peran swasta. Beberapa saran penelitian selanjutnya: pertama, beberapa data masih bisa diperbaiki untuk mendapatkan hasil yang lebih dalam. Kedua, merujuk pada penelitian menarik yang dilakukan oleh Felstentein dan Ha (1995) yang tampaknya dapat menjadi arah penelitian selanjutnya. Penelitian ini menarik karena melihat pengaruh masing-masing infrastruktur terhadap fungsi biaya sektoral. Ketiga, salah satu aspek yang menarik untuk diteliti adalah benarkah dalam jangka panjang perusahaan dapat memiliki kendali atas investasi publik? Bagaimana mekanismenya? Asumsi yang mendasari skripsi ini sebenarnya menarik untuk diteliti lebih lanjut terutama bagi mereka yang tertarik pada ilmu ekonomi publik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19026
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manullang, Jerry Hot
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pertumbuhan sektor industri atau keberhasilan industrialisasi yang cukup pesat hingga saat ini, tidak terlepas dari berbagai kebijakan dan strategi yang telah ditempuh pemerintah untuk mendorong dan merangsang investasi di sektor industri. Ternyata keberhasilan industri ini tidak diiringi dengan penyebaran aktivitas industri yang merata secara spasial. Aktifitas industri Indonesia hanya berkonsentrasi di daerah-daerah tertentu saja yang disebut dengan aglomerasi industri
This research of background y growth of industrial sector or efficacy of fast enough industrialization till in this time, not quit of various strategy and policy which have been gone through goverment to push and stimulate invesment in industrial sector. In reality efficacy of this industrialization not accompany with spreading of industrial activity which flatten by spasial. Industrial activity of Indonesia only concentration in just selected areas is so-called with Industrial agglomeration."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Afi Nursyifa
"Sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi alternatif di sektor industri, maka kebutuhan terhadap energi gas bumi akan terus meningkat. Hal ini karena gas bumi merupakan energi alternatif yang harganya relatif murah dan ramah lingkungan. Dengan meningkatnya kebutuhan terhadap gas bumi, permasalahan yang dihadapi adalah jumlah permintaan yang tidak sebanding dengan jumlah pasokan. Akibatnya, permintaan gas bumi oleh perusahaan di sektor industri tidak dapat terpenuhi secara maksimal.
Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan gas bumi oleh perusahaan besar dan sedang di sektor industri pengolahan pada periode tahun 2007-2011. Selain itu juga untuk memberikan masukan kebijakan terkait upaya yang dapat dilakukan dalam rangka memenuhi permintaan gas bumi yang semakin meningkat ke depannya. Analisa dilakukan terhadap data Statistik Industri Besar dan Sedang pada tahun 2007-2011 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik Indonesia dengan menggunakan metode estimasi Ordinary Least Square.
Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi permintaan gas bumi oleh perusahaan besar dan sedang di industri pengolahan adalah harga gas, harga solar, harga LPG, harga/upah tenaga kerja, status penanaman modal, orientasi pasar, wilayah/kawasan, waktu/tahun, dan jenis industri.

In line with the government's efforts to increase the use of alternative energy in the industrial sector, the demand for natural gas energy will continue to increase. This is because natural gas is an alternative energy that is relatively cheap and environmentally friendly. With the increasing demand for natural gas, the problem faced is the amount of demand that are not proportional to the amount of supply. As a result, demand for natural gas by companies in the industrial sector cannot be met to the fullest.
This study was conducted to identify factors that affect the demand for natural gas by large and medium enterprises in the manufacturing sector in the period 2007-2011. In addition, to provide policy advice related efforts to do in order to meet the growing demand for natural gas increases in the future. We analyzed the data of Large and Medium Industrial Statistics in the year 2007-2011 issued by the Indonesian Central Bureau of Statistics estimated using Ordinary Least Square method.
The analysis showed that the factors that significantly affect the demand for natural gas by large and medium enterprises in the manufacturing industry is the price of gas, the price of diesel, LPG prices, the price/wage labor, the status of capital investment, market orientation, area/region, time/year, and type of industry.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T38637
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nurmaulina Bachtiar
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1980
S16472
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Rinaldi B.
"Umumnya fungsi produksi konvensional memiliki bentuk Yi* = fi (x1,x2....xm) + (ei) yang mana Yi* adalah output potensial yang maksimum, sedangkan adalah tingkat input yang digunakan, dan adalah kesalahan acak statistik yang menunjukkan bahwa output potensial yang maksimum berbeda untuk setiap perusahaan. Dan tingkat kesalahan teksebut diharapkan dapat meliputi komponen sisa (residual). Pada kenyataannya perusahaan memproduksi tidak pada batas produksinya, tetapi kadang-kadang di bawahnya yang berarti output yang dihasilkannya tidak mencapai tingkat potensial maksimumnya. Oleh karena itu, variabel tersebut dapat dibagi dalam dua kelompok, pertama adalah faktor-faktor yang tidak dapat dikuasai pelaku dalam proses produksi, seperti cuaca, iklim dan termasuk juga tingkat kesalahan acak yang umumnya terjadi dalam setiap proses produksi. Faktor-faktor ini disebut komponen random. Dan yang kedua adalah yang disebabkan faktor-faktor yang dapat dikuasai oleh pelaku dalam proses produksi atau sering disebut faktor-faktor yang berasal dari inefisensi teknis. Karena itu, output aktual yang dihasilkan oleh perusahaan mempunyai model sebagai berikut: Yi = fi (xl,x2,...,xm) + ( ui + vi ) yang mana y dan x adalah tingkat output dan input, ui adalah inefisiensi teknis dan vi adalah tingkat kesalahan statistik yang meliputi variabel-variabel lain yang dianggap tidak penting dan termasuk juga kesalahan ukur. Pada dasarnya ada dua cara untuk mengukur hal tersebut. Pertama melalui metode deterministik dan kedua Oetode melalui frontier stokastik. Dalam skripsi ini yang dipergunakan adalah metode kedua. Dengan membatasi permasalahan pada sektor industri pengolahan Indonesia, dengan periode 1979-1983 dan 1984- 1988, dan membedakan input yang digunakan menjadi modal, tenaga kerja, bahan baku dan energi, dilakukan estimasi fungsi produksi frontier stokastik dan pengukuran inefisiensi untuk kedua periode. Inefisiensi teknis periode 1984-1988 lebih tinggi daripada inefisiensi teknis 1979-1983. Hal ini berarti pOriode kebijakan industri substitusi impor memiliki inefisiensi teknis yang lebih rendah dibandingkan dengan periode kebijakan industri promosi ekspor. Sub sektor industri yang memiliki inefisiensi teknis terkecil adalah industri barang antara kemudian berikutnya industri barang jadi/konsumsi dan terakhir industri barang modal, hal itu terjadi untuk kedua periode. Input modal dan tenaga kerja diperkirakan dapat mengurangi tingkat inefisiensi teknis pada periode 19791983, sedangkan dalam periode 1984-1988 diperkirakan hanya input modal yang dapat mengurangi tingkat inefisiensi teknis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18726
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dandun Prakosa
"Tesis ini bertujuan mengetahui tingkat konsentrasi geografi industri pengolahan besar dan sedang di Jawa Tengah selama periode 1990 -- 2000 serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan menggunakan data panel sembilan sub sektor industri pengolahan besar dan sedang.
Hasil studi menunjukkan bahwa sub sektor industri makanan, minuman dan tembakau di Jawa Tengah memiliki konsentrasi geografi tinggi dibandingkan tingkat nasional dan variabel persentase input yang diimpor, rata-rata upah tahunan tenaga kerja, indeks kompetisi, persentase produk yang diekspor, skala ekonomi dan intensitas penggunaan sumberdaya mempengaruhi tingkat konsentrasi geografi industri yang ditunjukkan dengan nilai Location Quotient.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20058
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>