Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20527 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Denton, D. Keith
New York: McGraw-Hill , 1982
658.382 DEN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Colling, David A., 1935-
Englewood Cliff: Prentice-Hall, 1990
658.382 COL i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anton, Thomas J.
New York: McGraw-Hill, 1979
363.11 ANT o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Asfahl, C. Ray
New Jersey: Pearson/Prentice Hall, 2004
613.62 ASF i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Latief
"Pada industri konstruksi, permasalahan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal yang penting. Jenis, sifat, kondisi dan lokasi pekerjaan dalam suatu proyek konstruksi yang sering cenderung berbahaya mengakibatkan tingkat kecelakaan kerja yang terjadi pada pekerjanya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan industri lainnya. Di Amerika, 85% kecelakaan kerja yang terjadi diakibatkan kerena kecerobohan manusia, (unsafe acts) dan 15% karena kondisi lingkungan kerja yang tidak aman (unsafe cinditions) (Clough and Sears, 1994). Kejadian kecelakaan kerja, tidak hanya akibat dari satu penyebab melainkan akibat kombinasi berbagai aktor. Karena dengan terjadinya kecelakaan kerja akan berakibat menurunnya produktivitas tenaga kerja yang dampaknya negatif bagi perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu penanganan terhadap risiko kecelakaan, salah satunya adalah dengan menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kecelakaan yang terjadi di proyek konstruksi serta factor penyebabnya dan penerapan safety management pada perusahaan kontruksi dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Metode penelitian yang digu nakan adalah dengan AHP (Analytical Hierarchy Process) dan pendekatan risiko.Berdasarkan analisa yang telah dilaksanakan, maka dapat diketahui bahwa risiko kecelakaan kerja yang terjadi pada proyek konstruksi adalah kejatuhan/tertimpa benda dari ketinggian dan faktor risiko penyebab terjadinya kecelakaan kerja yang dominan disebabkan oleh faktor manusia, yaitu karena kurang disiplinnya tenaga kerja dalam mematuhi ketentuan mengenai K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), salah satunya perihal penggunaan APD (Alat Pelindung Diri). Penerapan safety management yang paling berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja adalah pada saat pelaksanaan dan pengawasan K3. Dengan melakukan penerapan Manajemen K3 secara konsisten akan membuat suatu industri konstruksi akan semakin produktif dan mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat.

In construction industry, safety problems are very important things. Characteristic, condition and location of activity in construction project with inclined danger have potensial to accident happens more occur than another industry. At America, 85% accident accur because unsafe acts and 15% because of unsafe conditions (Clough and Sears, 1994). The accident occur, not only because one risk safety factor but because the combination some risk safety factor. If the accident happen it can be decrease of labour productivity and have the negative impact for the construction company. That?s why we need some kind of solution about this accident risk, one of those is health & safety management system in working environment.
This thesis is made to know different kind of accident that happen in construction project and its root cause and also for applying safety management in construction industry in order to improve productivity. Here we use AHP (Analytical Hierarchy Process) and risk approach as research method s. According to the research, then we can know that most accident risk that could happen in construction project is fall things down from height and the most cause is human error, which is undicipliner in health and safety management, an d one of them is in using of safety equipment. Safety management can be very usefull for job productivity. Doing the health and safety management consistently will improve productivity in construction industry.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wijayanto
"Keselamatan kerja tercermin pada keadaan di tempat kerja, yang meliputi kondisi tak aman, tindakan tak aman maupun keadaan Iingkungart kerja, merupakan dasar dari kejadian hampir celaka maupun kecelakaan. Perlindungan keselamatan secara mekanikal peralatan sebagai perbaikan pertama dan langkah umum yang paling awal dilakukan, yang membatasi bahwa kondisi tak aman relatif sebagai penyebab kecelakaan. Inspeksi keselamatan kerja pemboran bertujuan sebagai sarana untuk mengenali potensial keadaan tak aman yang ada diberbagal fasilitas dan peralatan di lokasi pemboran yang berhubungan dengan rig pemboran darat. Temuan hasil inspeksi dianalisa dan diberikan rekomendasi untuk mengurangi dan atau menghapuskan kejadian hampir celaka dan kecelakaan pada operasi pemboran di PT. CPI.
Penelitian ini adalah studi evaluasi dengan mempergunakan data tahun 2003 sampai dengan tahun 2005 di PT. CPI. Data penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data dari kebijakan dan program inspeksi keselamatan kerja pemboran serta data primes yang diperoleh melalui kuesioner untuk mengetahui pemahaman program inspeksi keselamatan kerja pemboran.
Aspek Input adalah komitmen dan dukungan manajemen, hasilnya baik pada tahun 2003, 2004 dan tahun 2005 yang meliputi kebijakan dan program inspeksi keselamatan kerja pemboran serta dukungan sumber daya manusia. Aspek proses yakni penerapan program inspeksi keselamatan kerja pemboran pada tahun 2003 dan 2004 hasilnya kurang baik dan meningkat menjadi sangat balk pada tahun 2005. Aspek Output yaitu Nilai Positive Indicators yang sangat baik dari tahun 2003 s/d tahun 2005 dari program inspeksi keselamatan kerja pemboran di PT. CPI sudah dapat mencerminkan status pengelolaan keselamatan kerja pemboran dari fasilitas maupun peralatan yang dioperasikan.
Komitmen dan dukungan manajemen pada tahun 2003 perlu peningkatan pemantauan program inspeksi, pelatihan dan keterlibatan karyawan perusahaan kontraktor pemboran melakukan inspeksi bersama tim inspeksi. Hasil yang kurang baik pada penerapan program inspeksi keselamatan kerja pemboran tahun 2003 dan 2004 disebabkan kurangnya pengawasan, kurangnya pemahaman pengawasan penyelesaian perbaikan. Pemenuhan keselamatan kerja rig pemboran yang sangat baik dari tahun 2003 s/d tahun 2005 karena perusahaan kontraktor pemboran telah melaksanakan inspeksi internal, mempunyai surat ijin iayak operasi (SILO) dan manajemen telah melakukan pengawasan secara lebih baik, keterlibatan karyawan meningkat serta adanya pemantauan dan evaluasi.

Occupational safety can be seen a lot from the situation at the workplace, which includes unsafe conditions, unsafe actions and also the situation of work environment. Safety protection which is done mechanically as a first improvement and the earliest general action taken, create a limitation that unsafe conditions seem to be considered as the main cause of accidents. Occupational safety inspection at drilling industry is aimed as means to recognize the unsafe conditions exist in many facilities and equipment at the drilling sites, which are related to ground drilling rig. The result of the inspection is then analyzed and given as a recommendation to decrease andlor eliminate nearly-accidents occurrence and accidents at the drilling operation in PT. CPI.
This study is an evaluation study using data taken from 2003 until 2005 in PT. CPI. The data is a secondary data obtained from policies and occupational safety inspection program at drilling industry as well as primary data obtained from questionnaires in order to find out the acknowledgement and comprehension of occupational safety inspection program at drilling industry.
The input aspect is management commitment and supports, the results are data either from 2003, 2004, or 2005 which include policies and occupational safety inspection program at drilling industry as well as human resource supports. The process aspect is the implementation of occupational safety inspection program at drilling company during 2003 to 2004, the result are not quite good yet improving to be very good in 2005. The output aspect is Positive indicators Value which is considered excellent from 2003 until 2005 in occupational safety inspection program at drilling industry PT. CPI. The program has already shown the status of occupational safety management either the facilities or the equipment being operated.
Management commitment and supports in 2003 needs an improvement in the inspection program monitoring, training and workers from drilling industry contractors to perform inspection along with the inspection team. The low quality results in the implementation of occupational safety inspection at drilling industry 2003-2004 is due to the lack of monitoring, supervisor's knowledge of improvement completion. The very good result shown at drilling rig from 2003 until 2005 is because the drilling contractor has performed internal inspection, already has an authorization letter to perform operation (SILO) and the management has done better monitoring, workers involvement has improved and monitoring and evaluation is well-performed.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19122
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Respati Pradana Mukti
"Skripsi ini membahas bagaimana gambaran sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di PT X, sebuah perusahaan kontraktor pertambangan batu bara dilihat dari tingkat kematangan budaya keselamatan dan kesehatan kerja yang ada di PT X. Penelitian dilakukan dengan pendekatan semi-kuantitatif dengan desain studi cross-sectional pada pekerja level pelaksana dan middle management bulan Oktober 2012. Variabel-variabel kematangan budaya K3 nantinya akan dikelompokkan ke dalam siklus PDCA OHSAS 18001 dan dilihat mana yang masih perlu diperbaiki, mana yang perlu ditingkatkan. Hasil penelitian menunjukkan siklus Perencanaan, Implementasi, Pemeriksaan, dan Tindakan perbaikan masih perlu diperbaiki di beberapa poin untuk mencapai continuous improvement.

The focus of this study is how occupational health and safety management system can be seen by safety culture maturity model in PT X, a mining contractor. This research is semi-quantitative descriptive interpretative with cross-sectional study design in front line workers and middle management in October 2012. The variables of safety culture maturity is grouped in PDCA cycle of OHSAS 18001 and we can see which one is need to be maintenance and which one is need to be improved. The result of this research is there is something in whether Plan, Do, Check, and Action cycle that need to be improved to reach the continuous improvement state."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tizi Dzul Khair
"Confined space merupakan tempat kerja berisiko tinggi yang dapat menyebabkan kematian. Dalam dua tahun terakhir terjadi kecelakaan kerja terkait confined space di industri migas, salah satunya pada kontraktor di PT.X yang mengakibatkan 4 fatalities. Hasil audit Det Norske Veritas (DNV) tahun 2012, terdapat temuan terkait kurangnya training pada kontraktor di PT.X, termasuk pekerjaan confined space.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi bahaya menggunakan Job Hazard Analysis (JHA), penilaian risiko basic risk level, existing/ residual risk level dan predictive risk level menggunakan teknik analisis risiko semikuantitatif dengan Formula Matematika Fine (1971) dan monitoring implementasi kontrol risiko di lapangan menggunakan Job Safety Observation (JSO) pada pekerjaan confined space entry cleaning tangki penampungan kondensat di SP Pasir Jadi PT. X, Jawa Barat tahun 2012. Desain studi penelitian adalah cross sectional dengan metode deskriptif analitik.
Hasil confined space survey teridentifikasi lima jenis permit required confined space di area SP Pasir Jadi. Hasil identifikasi bahaya dan analisis risiko teridentifikasi 31 bahaya dengan 21 bahaya memiliki tingkat risiko yang tidak dapat diterima. Hasil monitoring implementasi kontrol risiko menggunakan JSO selama 3 hari kepada 11 orang pekerja, didapatkan temuan unsafe sebanyak 168 dan non- applicable adalah 0.

Confined space's categorized as a high risk workplace which can cause fatality. In last 2 years at oil and gas industries happend accidents related to confined space, one of them happened to PT.X's contractor causing 4 fatalities. Det Norske Veritas (DNV)'s audit in 2012 found that there was lack of training on contractor of PT.X, including confined space entry's job.
The objectives of this research are identify hazard using Job Hazard Analysis (JHA), assess basic, existing/ residual and predictive risk level using semiquantitative technique of Fine Mathematic Formula (1971), and monitoring the implementation of risk control at the field using Job Safety Observation (JSO) to the confined space entry's job condensate storage tank cleaning at SP Pasir Jadi PT.X year 2012. Design study of the research is cross sectional with descriptive analytic method.
Confined space survey identified that there are 5 permit required confined space at SP Pasir Jadi. Hazard identification and risk assessment which was conducted identified 31 hazard with 21 hazard clasify having unacceptable risk level. Monitoring the implementation of risk control at the field using JSO during 3 days to 11 workers identified that there was 168 finding on unsafe and 0 finding on non-acceptable.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wentz, Charles A.
Boston: WCB McGraw-Hill, 1998
363.11 WEN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri
"Tesis ini membahas efektifitas penerapan SMK3 perusahaan KKKS GOKPL dalam menekan kecelakaan kerja kegiatan eksplorasi MIGAS di indonesia. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan implementasi SMK3 agar ditingkatkan karena terlihat efektif dalam menurunkan kecelakaan kerja, perusahaan agar melakukan audit secara rutin untuk memastikan bahwa SMK3 dijalankan oleh semua jenjang didalam organisasi dan dapat menjalankan perbaikan yang berkelanjutan, evaluasi SMK3 Kontraktor (CSMS) agar terus ditingkatkan,bisnis perusahaan banyak melibatkan kontraktor yang merupakan salah satu penentu terciptanya keselamatan dan kesehatan ditempat kerja, dan sangat mempengaruhi dalam menekan angka kecelakaan seperti yang telah dibahas dalam penelitian ini.

The focus of this study is to determine the GOKPL Company OHS-MS Implementation Level in reducing accident rate in Oil & Gas exploration activity. This is a qualitative study with descriptive design. The results suggest that OHSMS implementation be improved because it does effective in reducing accident rates, Company to conduct regular audits to ensure that OHSMS runs by all level towards continuous improvement, and evaluation of the Contractors Safety Management System (CSMS) to be improved, given the company's business involves some contractors, which is one of contributing factor in creating safe workplace, and affects the number of accidents.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T40813
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>