Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23582 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Depok: PS KARS FKM-UI, 1999
362.196 MAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rohimin
Depok: D3 AKK FKM UI, 2003
362.1 ROH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rohimin
Depok: D3 AKK FKM UI, 2001
362.1 ROH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wiku Bakti Bawono Adisasmito
Jakarta: Rajawali, 2012
362.196 WIK a (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Febrianti
"Penelitian ini membahas tentang pemeliharaan preventive alat echocardiography dan treadmill. Pemeliharaan preventive adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berkala dan telah dijadwalkan. Pelaksanaan pemeliharaan alat echocardiography dan treadmill akan terlaksana bila didukung dengan ketersediaan sumber daya manusia/teknisi terlatih, biaya pemeliharaan, ketersediaan suku cadang, bengkel kerja/workshop dan ketersediaan Standar Prosedur Operasional (SPO). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan metode deskriptif. Peneliti menggunakan komponen input sumber daya manusia/teknisi medis.
Hasil penelitian berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Jumlah teknisi medis sudah cukup memadai, SPO untuk alat treadmill belum ada, tidak ada ketersedian suku cadang untuk alat echocardiography dan treadmill, jadual pemeliharaan preventive alat echocardiography dan treadmill setiap tiga bulan, dan pencatatan pemeliharaan preventive terdapat padat data service alat yang tersedia di samping alat echocardiography dan treadmill.

This study discusses the preventive maintenance of treadmilll and echocardiography equipment. Preventive maintenance is occasionally maintenance and have been scheduled. Implementation of echocardiography and treadmill tools maintenance will be done when supported by the availability of human resources / trained technicians, maintenance costs, availability of spare parts, workshops and the availability of Standard Operating Procedures (SOPs). This study is a qualitative research approach with descriptive methods. Researchers using the component inputs of human resources/medical technician.
The results based on interviews, observation, and document review. The number of medical technicians is sufficient, Standard Operating Procedure for a treadmill does not exist, there is no availability of spare parts for echocardiography and treadmill equipment, preventive maintenance schedule of echocardiography and treadmill carried out every three months, and there is recording of preventive maintenance tools/equipment available on data services beside for echocardiography and treadmill equipment
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rohimin
Depok: D3 AKK FKM UI, 2003
362.1 ROH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sudono V.R.
"ABSTRAK
Dewasa ini perlumbuhan rumah saki! mengalami perkembangan yang sauga! pesal. Terlebih lagi selelah benruk badan hukum perseroan lerbalas diUinkan untuk mendirikan rumah sakil. Rumah Sakit ?9{? sebagai safah salu rumah sakit swasra yang menghadapj. persaingan, berupaya menjaga dan meningkalkan mum pelayanan, dianlarmqya adalah dengan lersediaqya peralalan pemnymzg kegiatan yang diburuhkan da/am drmia kesehatan.
[bunk in: d¢er1ukan lenaga-rcrmga crhli yang dapat memelihara dan menangani peralaran fersebut agar berada dalam kondisi yang siap pakai.
Peralaran rersebur cmtara Iain EKG Mo/:Nor dengan 7}~eadmill, Servo Ventilator, Peralatan Diaihermi, lnkubalor dan lain-fain. Peralalan medis lersebut memerlukan man: kegialan pemelihaman yang ierencarza, karena pez-aIa1an tersebut sangal vital dalam memuyang kcgiarcm penyembuhan a? rumah sakit.
Dalam penelitian ini penulis memfokuslcan pada pembebanan tenaga kerja Ieknisi RS bagian pemeliharacm peralarcm medis, dimana data pemeiiharaan peralalan medis diperoleh dari do/rumemasi kegiaran pemeliharaarz yang ada, buku panduan penggunaan ala! dan hasif wawancara dengan pihak rgrkaii. Iiguan penelirian ini adalah untuk mengeralrui jumlah pckezja pada bagian pemeliharaan peralatan medis.
Data yang diperoIeh dianalisa dengan menggzmakan Microsoft Project 4.0.
Hasil analisa memperlihatkan alolrasf sumber daya mmmsia pada bagian pemeliharaan yang ada sudah mencukrqni, yairu kebuluhan jumlah tenaga kerja pada bagian pemeliharaan pera/alan medis adalah 2 (dna) orang pekezja.
Untuk lebih memaksimalkan efekriviras pekerjaan, pihak RS bagian pemeliharaau dapat mengalokasilran fenaga kega bagicm pemeliharaan peralarafn medis ke dalam pemeiiharcran peralaran non medis.
Alokasi snmber daya mcvmsia dengan asumsi pekejaan pemeliharaan pencegahan dan beberapa pemeliharaan lrecil laimyfa dapa! dilalmkan oleh Ieknisi pemeliharaan RS bagian pemeliharaan peralaran medis masih memungkinkan dna orarrg tenaga kerja, dimana ejékrivims pekeyaan tertinggi reqadi pada rahmz 1996, yailu 73%. Asumsi ini juga menuryukkan tidak adanya pembebanan yang berlebihanjika digunakan chra orang pekerja.

"
1996
S36656
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vergeina Ayu Mandalike Mastur
"Lingkungan kerja perawat di ruangan rawat anak memiliki banyak tantangan. Perawat anak membutuhkan tempat yang nyaman dan sehat. Beban kerja yang tinggi bagi perawat berkaitan dengan kecemasan, kelelahan, stress dan memberikan dampak yang tidak baik. Peran kepala ruangan sangat dibutuhkan dalam memperbaiki lingkungan kerja yang buruk. Kepala ruangan telah menjalankan peran manajer liaison, dessiminator, dan spokesperson. Peran kepala ruang belum optimal pelaksanaannya adalah peran sebagai figure head, leader, monitoring, disturbance handler, resource allocator dan negotiator.
Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi peran kepala ruangan dalam pelaksanaan kesehatan lingkungan kerja perawat di rumah sakit. Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dilakukan pada 204 perawat pelaksana di rumah sakit dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling.
Hasil terdapat hubungan yang signifikan antara peran kepala ruangan, faktor psikologi, faktor dukungan sosial, faktor pekerjaan, dan faktor organisasi (p 0.001-0.035) dan terdapat faktor yang paling mempengaruhi pelaksanaan kesehatan lingkungan yaitu peran kepala ruangan (2.900; 95% CI: 1.565-5.373) dan faktor dukungan sosial (3.727; 95% CI: 2.018-6.884).
Saran Bidang keperawatan membuat program evaluasi kepala ruangan dengan mendampingi, observasi, wawancara, supervisi untuk membantu meningkatkan peran kepala ruangan. Kepala ruangan harus mampu mempengaruhi dan mengatur jadwal dinas, ada jam istrahat 30 menit setelah bekerja 4-5 jam, memiliki jam makan tepat waktu dan rekan kerja saling menopang, setiap keputusan dari perawat pelaksana dapat dipertimbangkan dan mengikut sertakan perawat pelaksana dalam setiap kegiatan organisasi baik diruangan maupun di rumah sakit.

The working environment of nurses in child care rooms has many challenges. Pediatric nurses need a comfortable and healthy place. High workload for nurses is related to anxiety, fatigue, stress and has an adverse impact. The role of the head nurse is needed in improving a bad work environment. The head nurse has assumed the roles of liaison manager, dessiminator, and spokesperson. The role of the head nurse that has not been optimally implemented is the role of a figure head, leader, monitoring, disturbance handler, resource allocator and negotiator.
The purpose of this study was to identify the relationship between the role of the head nurse and the implementation of nurses’ healthy work environment in the hospital. Quantitative research with cross sectional design was conducted on 204 nurses in the hospital with a purposive sampling technique.
The results showed a significant relationship between the role of the head of the room, psychological factors, social support factors, occupational factors, and organizational factors (p 0.001-0.035) and there were factors that most influenced the implementation of environmental health, namely the role of head nurse (2.900; 95% CI: 1.565). -5,373) and social support factors (3,727; 95% CI: 2,018-6,884).
Suggestions in the field of nursing to make an evaluation program for the head nurse by accompanying, observing, interviewing, supervision to help improve the role of the head nurse. The head nurse must be able to influence and manage the service schedule, there are rest hours 30 minutes after working 4-5 hours, have meal hours on time and co-workers support each other, every decision of the executive nurse can be considered and involve the nurse in every organizational activity either in the room and in the hospital.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Muldiyatno
"ABSTRAK
Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo Jakarta adalah Rumah Sakit Unit Swadana
Daerah Kelas B Non Pendidikan, berlokasi di Jl. TB. Simatupang No. 30 Jakarta 13760,
sesuai dengan misinya melayani masyarakat menengah ke bawah yang rnembutuhkan
layanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau, sedangkan visinya adalah menjadi salah
satu dari tiga rumah sakit swdana di Indonesia yang terbaik dalam pelayanan Gawat
Darurat dan Pelayanan Rawat Jalan.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keadaan yang terjadi di Instalasi Pemeliharaan
Rumah Sakit RSUD Pasar Rebo, dimana program pelaksanaan pemeliharaan alat medis
belum dijalankan secara optimal. Dari analisa situasi yang ada ditemukan bahwa alokasi
anggaran pemeliharaan alat medis masih rendah, yaitu untuk alokasi anggaran di tahun
2001 untuk anggaran pemeliharaan sebesar Rp. 2.000.000.000,- atau 8 % dan total
aggaran rumah sakit yang sebesar Rp. 24.450.000.000,-, sedanglcan khusus anggaran
pemeliharaan alat medís sebesar Rp. 151.200.000,- atau 0.6 %. Pada an.ggaran tahun
2002 alokasi anggaran PSRS sebesar Rp. 3.033.000.000,- atau J % dan total anggaran
rurnali sakit yang sebesar Rp. 26.579.000.000,- khusus unluk anggaran pemeliliaraan alat
medis sebesar Rp. 559.741.049,- atan 2 % dan total anggaran nunafl saldt, setain itu
adanya pengeluaran biaya perbaikan alat medis ( X - Ray ) yang meiicladak sebesar Rp.
190.000.000,- di tahun 2000. Pada tahun 2003 direncanakan akan dilakukan perubahan
badan hukum RSUD Pasar Rebo dan Unit Swadana menjadi Bailan Usaha Milik Daerah.
Dengan latar belakang ini, dilakukan penelitian dengan tujuan memperoleh
gambaran proses pemeliharaan alat - alat medís untuk merighasilkan ketersediaau alat
medis yang siap pakai gima menunjang pelayanan kepada pasien.
Jenis penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan kualltatil data dan
informasi diperoleh melalui wawancara yang mendalam dan observasi serta melihat arsip
dan dokumen yang ada di unit - unit yang terkait.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses pemeliharaan alat medís belum
dilaksanakan secara optimal, pemeliharaan hanya dilakukan atas dasar kerusakan (Break
Down Maintenance ), tidak melalui tahapan perencanaan, penetapan sistem pemeliharaan,
pelaksanaan pemeliharaan, pencatafan & pelaporan, monitoring dan evaluasi.
Berdasarkan hasil penelitian ini di?arankan agar pihak manejemen ruiuah sakit
melakukan beberapa tindakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya,
organisasi,peraturan dan kebijakan rumah sakit ( protap - protap ) pemeliharaan dan
pengoperasian alat media, diharapkan dapat mendorong peningkatan kinerja IPSRS dalam
melaksanakan proses pemeliharaan alat media sehingga menghasilkan ketersediaan alat
media yang siap pakai.

ABSTRACT
The Local Public Hospital of Pasar Rebo Jakarta is a selfund local hospital unit,
non education class B, located aL Jalan TB. Simatupang No. 30 Jakarta 13760. In
accordance with its mission to serve law middle classes society needing high quality and
affordable health care, while its vision is to become one of the these best seiflind hospital
in Indonesia which lias the best service in the emergency care unit and out patient care.
The background of this research was the condition happeriiiig at the Pasar Rebo
local public hospital maintenance installation where a program of medical equipment had
not been carried out in the optimal manner. From the analysis of the existing condition, it
was found that the alocation budget for medical equipment was still law, that is the
alocation budget in 2001 for maintenance was Rp 2.000.000.000,- or 8% of the hospital
total budget of Rp 24.450.000.000,- while the one especially for medical equipment
maintenance was Rp 151.200.000.,- or 0.6%. [n the year 2002 budget, the alocation
budget ofthe local public Hospital of Pasar Rebo was Rp 3.033.000.000,- or 11% of the
hospital total budget of Rp 26.579.000.000,- the one especially for the medical equipment
of the 559.741.049,- or 2% of the hospital total budget, besides that there was an
unexpected expenditure of Rp 190,000.000,- in 2000 to repair a medical equipment
(X Ray). In 2003 the hospital plan to change to corporate law of local public Hospital
Pasar Rebo from selifunded unit into local government company.
With this background a research was carried out with the aim to get a picture of
medicai equipment maintenance process which results in the availability of ready use
medical equipment to support service to the patients.
The type of this research was a qualitative approach the data and information were
obtain ftom in the depth interview, observation files and document study which were
available in the related units.
The result of the research showed that the process of the medical equipment
maintenance had not been done in the optimal manner. A maintenance was doue base on
break down (break down maintenance ) not on planning, decided maintenance system,
recording and rporting, monitoring and evaluation.
Based on this research it is suggested that the hospital management must take some
actions to improve the quality and quantity of human resources, organization, hospital
rules and policies (protap) in the field of medical equipment maintenance and operation, it
is hope that this can encourage the improvement of local public Hospital of Pasar Rebo
Jakarta working performance in carryng out the medical equipment maintenance process to
produce/make the availability of ready use medical equipment.

"
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T4575
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiku Bakti Bawono Adisasmito
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007
362.11 WIK s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>