Ditemukan 122350 dokumen yang sesuai dengan query
Rubatzky, Vincent E.
Bandung: ITB Press, 1998
635 RUB s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Rubatzky, Vincent E.
Bandung : ITB Press, 1988
635 RUB s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"The farm household face with mary risk,especially,product price and production. The objective of this study are to analyze the product price and production risk,factor incorporating the farm household economic behavior and the effect of external factors on the farm household economic behavior under price and production risk
"
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Williams, C.N.
"Buku ini meliputi subyek pertanian dan yang sejenis secara luas disemua daerah tropika."
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press , 1993
635.04 WIL p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Generally ,price fluctuation of vegetables is higher than fruits,paddy and secondary,crops.meaning that the imbalance of supply volume and onsumer need is freguently occured on vegetables
"
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Yogyakarta : Kanisius, 1995
635 PET (1)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Wulan Nugraini
"Selama beberapa tahun terakhir, pasar global makanan organik termasuk sayuran organik mengalami pertumbuhan. Hal ini salah satunya didorong oleh adanya kekhawatiran konsumen tentang masalah lingkungan dan kesehatan, terutama dalam hal makanan yang dikonsumsi. Sayuran organik dinilai lebih aman untuk kesehatan dan lingkungan karena sayuran organik diproses tanpa pestisida, pupuk kimia, genetically modified food (GMO), dan zat aditif. Meningkatnya konsumsi dan pasar organik di Indonesia sendiri juga menarik minat peneliti untuk mencari tahu faktor–faktor yang mempengaruhi niat pembelian terhadap sayur organik. Tujuan dari penelitian ini adalah membentuk sebuah model penelitian berdasarkan pengaruh multidimensional perceived value yang terdiri dari functional value, economic value, sosial value, emotional value, dan conditional value pada purchase intention sayuran organik. Pendekatan secara kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Survei atau kuesioner berhasil disebarkan kepada 383 responden. Data yang diperoleh diolah dengan teknik analisi Structural Equation Modeling atau SEM. Hasil yang ditemukan, economic value dan emotional value berpengaruh terhadap purchase intention. Hasil ini menunjukkan bahwa dalam niat pembelian konsumen terhadap sayuran organik diwakili oleh manfaat ekonomi yaitu manfaat yang dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan dan juga manfaat emosional yang membuat perasaan konsumen menjadi positif ketika akan melakukan pembelian sayuran organik.
Over the past few years, the global market for organic foods including organic vegetables has expanded significantly. This development is partly driven by consumers concerns about environmental and health issues, particularly in the context of the food that they consume. Organic vegetables are considered safer than the conventional ones for both health and environment as organic vegetables are processed without the use of pesticides, chemical fertilizers, Genetically Modified Food (GMO) and additives. The increasing consumption and organic market in Indonesia have attracted researchers’ interests to determine the factors that influence the purchase intention of organic vegetables. The purpose of this research is to form a research model based on the influence of multidimensional perceived value consisting of functional value, economic value, social value, emotional value, and conditional value towards consumers’ purchase intention of organic vegetables. the questionnaires distributed to 383 respondents, The researchers analyses the incoming data using Structural Equation Modeling (SEM) with quantitative method. The results indicate that economic and emotional value has a positive effect on purchase intention. These results indicate that there is an intention to buy organic vegetables represented by economic benefits that are benefits compared to costs incurred and also emotional benefits that make consumers feel positive about buying organic vegetables."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
"Kawasan pertanian periurban merupakan daerah pertanian yang dijumpai di sekitar pinggiran perkotaan. Berkaitan dengan tekanan lingkungan yang berat di kawasan periurban, akibat berbagai kegiatan non pertanian dan transportasi, perlu adanya perhatian terhadap kondisi agro klimat yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Kualitas lingkungan tempat tumbuh tanaman pada kawasan pertanian pperiurban berpengaruh terhadap komposisi kandungan biokimia jaringan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan kadar klorofil, karotenoid, dan vitamin C pada sayuran bayam (Amaranthus tricolor, L.), kangkung (Ipomoea reptans) dan sawi (Brassica juncea L.) yang dibudidayakan di tiga kawasan periurban Kota Surabaya. Kadar klorofil dan dan karotenoid diukur dengan spectromether, sedangkan kandungan vitamin C ditetapkan dengan metode titrasi DCPIP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sayuran bayam yang dibudidayakan di kawasan Bangkingan-Lakarsantri memiliki kadar klorofil (3.046 mg/g) dan karotenoid (375.33 umol/L) tertinggi. Kandungan vitamin C tertinggi (4.55 ug/g) terdapat pada sayuran sawi yang dibudidayakan di kawasan Wonorejo. Tidak ada perbedaan nyata pada klorofil, karotenoid dan vitamin C antara sayuran organik dengan sayuran yang dibudidayakan di kawasan periurban Bangkingan-Lakarsantri."
JMSTUT 15:2 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Fauzan Widianto
"Prevalensi gizi lebih pada remaja setiap tahunnya mengalami peningkatan. Gizi lebih merupakan suatu masalah yang kompleks yang dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya kurangnya konsumsi sayuran dan buah. kurangnya konsumsi sayuran dan buah di asumsikan tidak adanya keyakinan (self efficacy) pada remaja untuk mengonsumsi sayuran dan buah karena beberapa hal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self-efficacy dengan konsumsi sayuranbuah dan kejadian gizi lebih. Metode yang digunakan adalah crossectional. Jumlah sampel yang digunakan adalah 156 remaja kelas 7 dan 8. Tekhnik pengambilan sample yang digunakan adalah stritified propotional random sampling. kuesioner yang digunakan adalah Self-efficacy for fruit, vegetable and water intake dan food recall.
Penelitian ini menunjukan bahwa self-efficacy berhubungan dengan konsumsi sayuran dan buah dan kejadian gizi lebih. Hasil regersi logistik menunjukan bahwa preferensi merupakan variabel confounding pada konsumsi sayuran dan buah. sedangkan jenis kelamin, genetik dan konsumsi sayuran dan buah merupakan variabel confounding dari gizi lebih. Penelitian ini merekomendasikan kepada pelayanan keperawatan komunitas dan remaja yang mengalami gizi lebih untuk meningkatkan self-efficacy dalam mengonsumsi sayuran-buah untuk mencegah kejadian gizi lebih.
The prevalence of overweight in adolescents each year has increased. Overweight is a complex issue that is influenced by many factors, one of the cautions is the lack of consumption vegetables and fruit. Lack of consumption vegetables and fruit in the adolescents is assumed to be absence of confidence (self-efficacy) in adolescents to eat vegetables and fruit for several reasons. The purpose of this study was to determine the relationship self-efficacy with vegetable-fruit consumption and the incidence of overweight. The method of research used way cross sectional. A total samples of 156 teenagers grade 7 and 8 in Junior high schools was involved in this study. Using stratified proportional random sampling. The questionnaires used are Self-efficacy for Fruit, Vegetable and Water Intake and Food Recall. This study showed that self-efficacy associated with the consumption of vegetables and fruit and the incidence of overwight. The results showed that the preferences of logistics regresion a confounding variable in the consumption of vegetables and fruit. whereas gender, genetics and consumption of vegetables and fruit is a confounding variable of nutrition. This research recommends to community health nursing and adolescent with overweight to increasing self-efficacy of vegetabel fruits consumption for preventing the incidence of overweight."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T45997
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hening Widowati
"
ABSTRACTSerapan logam berat tiga jenis sayuran air yaitu Genjer
(Limnocharis flava), Kangkung air (Ipomoea aquatica Forsk.) dan Selada air (Nasturtium officinale R. Br) diteliti pengaruhnya terhadap kandungan gizinya. Penelitian bertujuan mengidentifikasi logam berat yang berpotensi terakumulasi pada organ sayuran air, dan pengaruhnya terhadap kandungan vitamin A, dan vitamin C. Penelitian Dilakukan pada lingkungan bersih dan tercemar. Data dianalisis dengan One-Way Anova dan uji lanjut LSD untuk mengetahui perbedaan serapan logam, dan vitamin; serta regresi untuk mengetahui kontribusi cadmium dalam mempengaruhi gizi sayuran. Akumulasi pada ketiga jenis sayuran dominan pada akar dan terendah pada daun. Genjer paling tinggi mengakumulasi semua macam logam, selanjutnya kangkung air dan terendah selada air. Cadmium memberi kontribusi pada penurunan vitamin A dan C.
AbstractThe absorption of cadmium heavy metal in 3 (three) kinds of aquatic vegetables; water lettuce (Limnocharis flava), water convolvulus (Ipomoea aquatic Forsk.) and watercress ( Nasturtium officinale R. Br) was studied to determine the influence of the contents of vitamins A and C. The purpose of this research was to identify the accumulation of cadmium in the organs of the aquatic vegetables, and their influence to the contents of vitamins A and C. This research was conducted by employing the factorial experimental design of randomized block design (RBD) with 3 (three) factors. The data was analyzed by regression to detect the correlation and contribution of cadmium influence on the aquatic vegetables. The accumulation of cadmium in the 3 (three) aquatic vegetables was mainly occured in the stems and leaves. Water lettuce has the highest accumulation of cadmium, followed by water convolvulus and watercress has the least. Cadmium is responsible for the declining levels of vitamins A and C. "
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI;Universitas Muhammadiyah Metro;Universitas Muhammadiyah Metro, Universitas Muhammadiyah Metro], 2012
J-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library