Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115647 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sjahmien Moehji
Jakarta: Bharata Karya Aksara, 1992
642.1 MOE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cho, Young-Seon
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2019
572.39 CHO w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aminuddin Parakkasi
Bandung: Angkasa, 1990
581.6 AMI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aminuddin Parakkasi
Jakarta: UI-Press, 1995
636.085 AMI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suryadarma Widjaja
"Ruang Lingkup dan Cara Penelitian : Telah banyak dilaporkan tentang malnutrisi dan faktor terjadinya pada pasien hemodialisis. Penyebab yang paling sering adalah asupan makanan terutamaenergi dan protein yang inadekuat. Ada anggapan yang menyatakan bahwa status klinis dan status nutrisi banyak berperon pada asupan tersebut. Penilaian asupan makanan pada pasien hemodialisis biasa dilakukan pada hari antara HD. Telah dilakukan suatu penelitian mengenai penilaian status nutrisi pada 32 responden pasien hemodialisis yang secara klinis stabil, dibagi atas kelompok HD selang 1, 2, dan 3 hari berturut-turut menjadi sebanyak 7, 14 dan 11 responden.
Hasil dan Kesimpulan : Antara ke-3 kelompok, asupan energi dan protein tidak berbeda bermakna dan terhadap nilai kecukupan berbeda bermakna, kecuali asupan energi kelompok HD selang 2 hari. Antara ke-3 kelompok, status nutrisi berdasarkan IMT dan status protein somatik berdasarkan LOLA tidak berbeda berrnakna dan terhadap nilai kecukupan pada IMT tidak berbeda bermakna, tetapi pada LOLA berbeda. Status protein viseral berdasarkan prot. tot., alb. dan trans. tidak berbeda antara ke-3 kelompok, terhadap nilai kecukupan nilai albumin tampak berbeda bermakna pada kelompok HD selang 2 dan 3 hari, sedangkan kelompok yang lain tampak tidak berbeda bermakna. Parameter status klinis kadar krea. dan ure. Masing-masing mempunyai korelasi dengan kemaknaan yang tertinggi (p < 0,001) terhadap asupan energi dan protein.
Hasil ini mernperlihatkan bahwa pasien hemodialisis yang secara klinis stabil menunjukkan pada parameter yang dinilai antara ke-3 kelompok, ada yang berbeda bermakna dan ada yang tidak. Hal ini juga diperoleh terhadap nilai kecukupan masing-masing parameter. Disamping itu didapati parameter krea. dan ure. berturut-turut mempunyai kolerasi yang dominan dengan parameter asupan energi dan protein. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007
612.3 CAR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Budiati Wijaya
"Ruang Lingkup dan Cara Penelitian: Gizi merupakan salah satu penunjang bagi pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang pada gilirannya ikut meningkatkan kemampuan dan produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian makanan tambahan, besi dan pyrantel pamoate terhadap peningkatan gizi tenaga kerja wanita. Untuk tujuan ini telah dilakukan penelitian selama satu bulan terhadap 40 orang tenaga kerja wanita yang diambil secara acak dan dibagi menjadi 3 kelompok studi dan satu kelompok kelola; yaitu kelompok intervensi makanan tambahan, besi dan pyrantel pamoate (kelompok I); kelompok besi dan pyrantel pamoate kelompok II); kelompok makanan tambahan dan pyrantel pamoate (kelompok III). (Besi: sulfas ferrosus 3 x 100 mg/hari, makanan tambahan 193,4 kalori, pyramtel pamoate 10 mg/kg berat badan). Penelitian yang dilaksanakan meliputi: pengukuran berat badan, lingkar lengan, kadar hemoglobin, hematokrit dan tes Schneider; pengukuran pola konsumsi makanan dan pemeriksaan kesehatan. Keadaan gizi ditentukan oleh pengukuran tersebut di atas. (Berat badan, lingkar lengan, pola konsumsi makanan, pemeriksaan darah dan kesehatan).
Hasil dan kesimpulan: Pada semua kelompok intervensi menunjukkan kecenderungan peningkatan parameter yang digunakan. Pada kelompok intervensi ganda zat besi, makanan tambahan dan pyrantel pamoate menunjukkan kenaikan bermakna terhadap kelompok kelola pada berat badan dan tes Schneider (p < 0,0S). Pada semua kelompok intervensi menunjukkan perbaikan keluhan-keluhan subyektif sesudah intervensi. Dengan demikian maka pemberian intervensi gabungan zat besi, makanan tambahan dan pyrantel pamoate(kelompok I) dalam waktu satu bulan terlihat lebih berdaya guna dalam perbaikan keadaan gizi daripada intervensi lainnya.

Scope of Study: The study was carried out on 40 women workers at a batik factory in Jakarta. The study consist of a field study on physical, hematological examination, anthropometric measurement, dietary intake study; to evaluate the effect of iron supplementation, snack and pyrantel pamoate on nutritional status (group I); the effect of iron supplementation and pyrantel pamoate on nutritional status (group II); the effect of snack and pyrantel pamoate on nutritional status (group III). (The nutritional status was determined by anthropometric measurement, physical examination, dietary study and hematological status). In this study iron was given 100 mg three times a day, snack of 193,4 calories and single dose pyrantel pamoate 10 mg/kg body weight.
Findings and Conclusions: The nutritional status of groups I, II and III showed improvement; body weight and Schneider test found significant increase (p < 0,05) for group I, while the others showed improvement. It was concluded that snack, pyrantel pamoate and iron supplementation package had a better result than the other groups. Besides this nutrition intervention, package resulted in improvement of nutritional status, lower morbidity due to infectious diseases and subjective symptoms as well.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1984
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Arsanti Lestari, 1975-
"Information on the nutritional content of traditional food from Yogyakarta, Indonesia."
Bulaksumur, Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 2014
613.2 LIL k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hutajulu, Herlin Mey Sartika
"Skripsi ini membahas gambaran asupan makanan (asupan energi, karbohidrat, protein dan lemak) dan faktor-faktor lain (karakteristik individu, kebiasaan sarapan pagi, faktor genetik, aktivitas fisik, dan durasi waktu tidur) dengan obesitas pada pegawai Unit Pelayanan Gizi PKSC Jakarta Tahun 2012.
Penelitian menggunakan studi deskriptif dengan disain penelitian potong lintang. Pengambilan sampel menggunakan total populasi, dengan sampel penelitian sebanyak 57 orang. Analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis bivariat dilakukan dengan 2 jenis uji statistik yaitu Uji Korelasi dan Uji Beda Dua Mean (Uji T).
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata PLT pegawai adalah 31,92% ± SD 14,60%. Hasil analisis bivariat menunjukkan karakteristik individu (jenis kelamin dan umur), asupan energi, asupan karbohidrat, dan frekuensi kebiasaan sarapan pagi memiliki hubungan signifikan dengan obesitas, sedangkan asupan protein, asupan lemak, faktor genetik, aktivitas fisik dan durasi waktu tidur tidak memiliki hubungan signifikan dengan obesitas.
Saran yang dapat diberikan adalah pegawai harus memperhatikan asupan makanan, melakukan aktivitas fisik berupa olahraga, menerapkan pedoman umum gizi seimbang, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Di samping itu, PKSC juga memberikan penyuluhan dan konsultasi tentang gizi dan kesehatan bagi pegawai bersama ahli gizi.

This thesis talks about description food intake (energy intake, carbohydrate, protein, and fat) and other factors (characteristics of respondents, breakfast frequency, genetic factor, physical activity and sleep duration) with obesity of nutritional care employees at St. Carolus Jakarta Health Care in 2012.
The study used descriptive study with cross sectional design. Sampling was conducted using total population, with sample study as many as 57 respondents. Data analysis included univariate and bivariate analysis. Bivariate analysis performed with two types of statistical tests, Correlation Analysis and Independent Samples T-Test.
The study result showed that mean of body fat percentage of employees is 31,92% ± SD 14,60%. Results of bivariate analysis showed characteristics of respondents (gender and age), energy intake, carbohydrate intake and breakfast frequency have a significant relation with obesity, whereas protein intake, fat intake, genetic factor, physical activity and sleep duration does not have a significant relation with obesity.
I suggest that employees start to concern with they food intake, applying general guidelines for balanced nutrition, do physical activity of sports, and do periodic medical examination. Beside that, St. Carolus Jakarta Health Care can provide counseling and consultation about nutrition and health for employees with nutritionist.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Zahraini
"Nutrition become an important part that affect the quality of life. Malnutrition have a direct impact on growth disorders and immune system especially during the first two years of a child's life, and malnutrition in the long run effect on productivity in adulthood. This study aims to determine the minimum cost diet in the nutritional status of children 12-23 months in the north coast of Brebes District. The study design was cross sectional by processing the primary data are taken in five sub-district in May 2012 with a sample of as many as 296 samples.
The results showed that more serious nutritional problems lead to stunting problems (47.9%) and underweight (37.4%). The results of bivariate analysis showed an association between energy and protein intake with nutritional status (length for age); energy intake, protein, carbohydrates, fats, and the diversity of foods with nutritional status (weight for age); gender, caregiver knowledge, energy intake, protein, carbohydrates, fats, food diversity and the minimum cost of a nutritious diet with nutritional status (weightfor length). Multivariate analysis of protein intake as a dominant factor related to the problem of stunting and underweight, and energy intake as the dominant factor associated with the problem of wasting in children 12-23 months.
The results suggest that increased knowledge of the caregiver in terms of feeding through various channels of information is absolutely necessary."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T40784
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>