Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18915 dokumen yang sesuai dengan query
cover
A. Samidi
Djakarta: Tridaya, 1960
959.8 SAM b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Durra Salsabila
"Penelitian dilakukan di UMKM Kerupuk Kulit yang terletak di Pancoran, Jakarta Selatan. Saat ini, kuantitas kerupuk kulit yang diproduksi terkadang tidak cukup. Akar masalahnya adalah material handling masih manual, pengaturan layout yang kurang baik, adanya keterbatasan biaya, cuaca tidak menentu, dan kurang ketersediaan tenaga kerja. Material handling yang kurang baik menyebabkan durasi produksi lama, pekerja kurang aman dan nyaman, dan material handling cost tinggi. Permasalahan yang sudah disebutkan dapat diselesaikan dengan melakukan perbaikan layout dan material handling. Tujuan dari penelitian adalah menganalisis permasalahan layout existing, mendapatkan perbaikan layout, dan membandingkan kondisi layout existing dan layout proposed. Metode yang digunakan untuk memperbaiki layout adalah systematic layout planning (SLP). Hasil penelitian adalah material handling cost berkurang sebesar Rp256,754.99 atau 67.8%, kapasitas sebesar 17.77 kg per minggunya dapat mengatasi kekurangan stok, dan durasi material handling berkurang 28.95 menit per harinya atau berkurang 69.19%.

The research was conducted at the MSMEs Skin Crackers located in Pancoran, South Jakarta. Currently, the quantity of skin crackers produced is sometimes not enough. The root causes of the problem are manual material handling, inefficient layout, cost limitations, unpredictable weather, and lack of labor availability. Improper material handling causes long production duration, unsafe and uncomfortable workers, and high material handling costs. The problems that have been mentioned can be solved by improving the layout and material handling. The purpose of the research is to analyze the existing layout problems, to have a layout improvement, and to compare the existing layout and proposed layout. The method used to improve the layout is systematic layout planning (SLP). The results of the study are material handling costs reduced by Rp256,754.99 or 67.8%, by increasing capacity by 17.77 kg per week can solve stock shortages, and the duration of material handling is reduced by 28.95 minutes per day or 69.19%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yetty Kusmiyati Hadish
Jakarta: Depdikbud, 1985
499.223 2 YET p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulyati
"Benzena dan toluena merupakan senyawa yang banyak digunakan sebagai pelarut dalam industri kimia. Akan tetapi, senyawa ini juga merupakan limbah yang sangat berbahaya apabila mengkontaminasi air. Mengingat pentingnya air bagi kehidupan manusia, maka proses pengolahan air menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Dari permasalahan ini maka dilakukan penelitian dengan menerapkan metode adsorpsi dengan menggunakan batu bara dengan perlakuan sederhana dan batu bata teraktivasi untuk penanganan limbah cair benzena dan toluena. Pada penelitian ini akan diuji seberapa jauh pengaruh adsorpsi batu bara terhadap benzena dan toluena dengan memasukkan batu bara dalam jumlah yang sama ke larutan sampel dengan konsentrasi yang bervariasi pada proses batch. Konsentrasi larutan benzena divariasikan dari 0 sampai 1000 ppm dan larutan toluena divariasikan dari 0 sampai 500 ppm. Metode analisa yang akan digunakan adalah dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang yang digunakan adalah 253,7 nm untuk benzena dan 260,5 nm untuk toluena. Dari data yang diperoleh dibuat kurva linearisasi isoterm Langmuir dan Freundlich. Selain itu juga dilakukan analisa BET untuk mengetahui karakteristik adsorben yang digunakan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah besar luas permukaan adsorben dan pengaruh perbedaannya terhadap adsorpsi, pengaruh konsentrasi benzena dan toluena terhadap adsorpsi, dan kurva adsorpsi isotermis. Luas permukaan yang didapatkan adalah 0,2687 m7sup2;/g untuk sampel batu bara awal, 4,49 m²/g untuk sampel batu bara dengan diberi perlakuan pemanasan, dan 854,2 m² /g untuk batu bara teraktivasi. Adsorpsi kesetimbangan Langmuir baik dalam merepresentasikan adsorpsi benzena dimana nilai konstanta Langmuir untuk benzena adalah qm = 138,89 mg/g dan b = 45,45 untuk batu bara, qm =227,27 mg/g dan b = 78,125 untuk batu bara teraktivasi. Adsorpsi kesetimbangan Langmuir baik dalam mempresentasikan adsorpsi toluena dimana nilai konstanta Langmuir untuk benzena adalah qm = 147,06 mg/g dan b = 170 untuk batu bara, qm =384,615 mg/g dan b = 123,23 untuk batu bara teraktivasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Deinking sludge dan fly ash batubara termasuk kedalam kategori limbah B-3 yang harus
diolah terlebih dahulu sebelum ditimbun di landfill. Proses solidifikasi adalah salah satu pengolahan
untuk mencegah tersebarnya kandungan limbah B-3 ke lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah
menentukan formulasi solidifikasi kombinasi deinking sludge dengan fly ash batubara yang memenuhi
persyaratan kuat tekan (> 10 ton/m2) dan uji paint filter sehingga dapat ditimbun di landfill. Penelitian
ini dilakukan dengan variasi perbandingan semen terhadap agregat (50% fly ash dan 50% deinking
sludge) mulai dari 1:11 sampai dengan 1:20 dan juga dilakukan perlakuan agregat tanpa semen. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa komposisi 1:11 s/d 1:20 memiliki nilai kuat tekan yang jauh melebihi
persyaratan dan lolos uji paint filter. Sedangkan hasil dari perlakuan tanpa semen menunjukkan bahwa
kombinasi 50% deinking sludge dan 50% fly ash batubara telah memiliki nilai kuat tekan yang cukup
besar dan memenuhi persyaratan penimbunan di landfill."
630 JS 1:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mahmud Sudibandriyo
"Benzena dan toluena merupakan senyawa yang banyak digunakan sebagai pelarut dalam industri kimia. Akan tetapi, senyawa ini juga dikategorikan sebagai limbah yang berbahaya (B3) apabila mengkontam inasi air. Pada penelitian ini akan diuji efek adsorpsi batubara dengan perlakuan sederhana dan batubara teraktivasi terhadap benzena dan toluena dengan memasukkan batubara tersebut dalam jumlah yang sama ke larutan benzena dan toluena pada konsentrasi yang bervariasi (50 sampai 1000 ppm) dengan proses batch. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah besar luas permukaan adsorben dan pengaruhnya terhadap kemampuan adsorpsi, pengaruh konsentrasi benzena dan toluena terhadap kemampuan adsorpsi, dan kurva adsorpsi isotermis. Luas permukaan yang didapatkan adalah 0,2687 m 2/g untuk sampel batubara awal, 4,49 m 2/g untuk sampel batubara dengan diberi perlakuan pemanasan, dan 854,2 m2/g untuk batubara teraktivasi. Adsorpsi kesetimbangan Langmuir cukup memadai dalam merepresentasikan hasil percobaan adsorpsi dimana nilai konstanta Langmuir untuk benzena adalah Qm= 138,89 mg/g dan b = 45,45 untuk batubara dengan perlakuan sederhana, Qm=227,27 g/g dan b = 78,125 untuk batubara teraktivasi. Sedangkan, nilai konstanta Langmuir untuk toluena adalah Q m= 147,06 mg/g dan b = 70 untuk batubara dengan perlakuan sederhana, Q m=384,62mg/g dan b = 123,23 untuk batubara teraktivasi.

Benzene and toluene are substances frequently used for solvent in chemical industries. However, these substances are also hazardous waste if they are contaminated in water. The goal of this study is to examine the effect of using simply treated coal and activated coal on the adsorption of benzene and toluene by dispersing the same amount of coals into varied concentration of benzene and toluene solution (50 unto 1000 ppm) in a batch process. Results obtained in this study include surface area of the treated coals and their effects on the adsorption capability, effects of benzene and toluene concentration on the adsorption capability, and the is otherm adsorption curves. Surface area of original coal is obtained to be 0,2687 m2/g , 4,49 m2/g for simply treated coal, and 854,2 m2/g for activated coal. The langmuir adsorption model can adequately represent the experimental isotherm adsorption data, where the values of Langmuir constants for benzene are Qm= 138,89 mg/g and b = 45,45 on simply treated coal, and Qm=227,27 mg/g and b = 78,125 for activated coal. Meanwhile, the values of Langmuir constants for toluene are Qm= 147,06 mg/g and b = 170 on simply treated coal, and Qm=384,6 2mg/g and b = 23,23 for activated coal.;Wa Coal ; W"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada penelitian ini, dilakukan pengembangan tungku pembakaran tipe fluidized bed sirkulasi, batubara yang
digunakan untuk pembakaran adalah jenis batu bara kalori rendah (lignit). Batubara yang diumpankan ke dalam
ruang bakar, campuran serbuk batu bara dab batu kapur, denganrasioCa/S : 0,8 – 1,4. Diperoleh kondisi
pelepasan SO2 antara 71,2 -98,2% . Emisi gas NOx : 32 ppm pada suhu 700 C dan 320 pada suhu 850 C.
Efisiensi pembakaran diperoleh antara 94,6 -96,8%."
620 JSI 6:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aisha Adilla
"Batu bara diprediksikan tetap menjadi sumber energi listrik yang dominan di dunia pada 35 tahun mendatang, tetapi pasar batu bara global mempunyai sifat yang volatil dan tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, perusahaan tambang batu bara Indonesia perlu melakukan efisiensi proses bisnis agar tetap kompetitif. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan efisiensi logistik perusahaan, termasuk dalam hal alokasi sumber daya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alokasi armada tongkang batu bara untuk destinasi domestik yang optimal dan memberikan keuntungan terbesar, dengan objek penelitian berupa sebuah perusahaan tambang batu bara Indonesia yang berlokasi di Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan untuk menentukan alokasi optimal adalah mixed integer programming MIP.
Hasil dari penelitian ini adalah diperolehnya alokasi armada tongkang yang optimal, total keuntungan, dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi besar total keuntungan tersebut.

Coal has been predicted to remain the dominant source of electricity in the world for the next 35 years, but the global coal market has the attributes of being volatile and difficult to predict. Consequently, Indonesian coal mining companies need to increase the efficiency of their business processes in order to stay competitive. One of the ways this can be achieved is by streamlining the company's logistics processes, including resource allocation.
This research aims to determine optimal allocation of coal barge fleet to domestic destinations that maximizes profit, with the research object being an Indonesian coal mining company located in Southern Borneo. The method used to determine optimal allocation is mixed integer programming MIP.
Results of the research include optimal allocation of coal barge fleet to domestic destinations, total profit gained, and factors that influence the magnitude of total profit gained.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandir Kelana, 1925-
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992
899.221 PAN b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Batubara, Bernard
Jakarta: Noura, 2017
899.221 BAT l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>