Ditemukan 13108 dokumen yang sesuai dengan query
Canavan, Francis
Durham, NC: Duke University Press, 1983
172 CAN e
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
New York: McGraw-Hill, 1973
320.08 KIN p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Maidment, Frederick
New Jersey : Prentice-Hall, 2000
174.421 MAI b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Maidment, Frederick
New Jersey: Prentice-Hall, 1999
174.421 MAI b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Bramanti Kusuma Yuwono
"Di era posmodern saat ini terjadi perubahan sosiokultural yang diiringi oleh tuntutan perubahan etikopolitik. Perubahan sosiokultural dengan berbagai faktornya membuat perbedaan di era posmodern saat ini menjadi sesuatu yang radikal yang kehadirannya tidak dapat dipungkiri. Radikalitas perbedaan membuat perbedaan-perbedaan itu bukan lagi sebuah konsep abstrak tetapi merupakan faktisitas keragaman yang riil yang ada di dalam masyarakat posmodern saat ini. Radikalitas perbedaan tersebut juga membuat setiap individu tidak dapat terjembatani menjadi sebuah keutuhan yang seragam. Hal ini dapat berujung pada relativisme moral bahkan nihilisme. Di sinilah persoalan etikopolitik di era posmodern. Namun demikian, masih ada celah kesempatan di era posmodern saat ini untuk membentuk tatanan koeksistensial sebagai pra syarat pembentukan politik. Melalui pemikiran etika politik Zygmunt Bauman, akan dijelaskan upaya sekaligus landasan etis terbaik bagi politik di era posmodern.
In postmodern era, there is a change in socio-cultural aspect which accompanied by the demands of ethical-politics change. With various factor, socio-cultural changes make a difference become something radical that the presence cannot be denied. The radicality of differences was no longer an abstract concept but a real facticity of diversity. It also makes each individua unable to bridged into a unified wholeness. This can lead to moral relativism, even nihilism. This is the postmodern political ethics. Through the thought of Zygmunt Bauman in political ethics, it will be explained about the best effort and ethical foundation for postmodern politics."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56077
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Boston: Hoghton Mifflin, 1950
320.092 MAS
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Agil Kurniadi
"Tesis ini membahas tentang dinamika politik Timor Timur yang terjadi pada masa transisi dan bagaimana pengaruhnya terhadap Indonesia. Pembahasan ini ditandai dengan proses integrasi Timor Portugis menjadi bagian dari Indonesia, persoalan referendum dalam integrasi Timor Timur, konflik pascareferendum, dan masa transisi Timor Timur. Selain itu, dijelaskan pula reaksi dari pihak Indonesia terhadap kondisi masa transisi, dan bagaimana dampak dari masa transisi tersebut terhadap Indonesia. Metode yang digunakan dalam tesis ini adalah metode sejarah. Selain itu, tesis ini juga mengedepankan studi literatur dan pendekatan kualitatif melalui wawancara lisan. Hasil dari penelitian ini memberikan persepsi bahwa isu pelanggaran HAM di Timor Timur yang menuding elite-elite militer di Indonesia memperburuk citra TNI dan Indonesia di mata internasional; sekaligus juga, membuka babak permasalahan baru terkait persoalan asset dan pengungsi.
This thesis discuss about the political dynamic of East Timor in transition era and how that influence affecting to Indonesia. This discussion is be marked by the process integration of Timor Portugal becoming a part of Indonesia, issues about self determination in integration of East Timor, conflicts after self determination, and transition era in East Timor. Furthermore, this thesis explained about the reaction from Indonesia rsquo sides to condition of transition era, and how transition era could affect to Indonesia. The method that is used in thesis is historical method. Moreover, this thesis also put forward literature study and qualitative approach by interviewing oral history. The result of this research give perceptions that the issues human right abuses in East Timor which accused military elites in Indonesia is aggravating TNI rsquo s reputation and Indonesia in international world at once, opening new round problems about asset and refuges."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T51315
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Andry Indrady
Philadelphia, PA: F.A. Davis , 2004
362.173 AIK l
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Firdaus Anwar
"Di negara demokratis, termasuk Indonesia, media diharapkan dapat menjadi pilar keempat demokrasi yang menggenapi trias politica. Tujuan mulianya yakni mengawasi jalannya pemerintahan yang dilaksanakan oleh Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif. Akan tetapi, media televisi yang notabene menggunakan frekuensi publik untuk siaran telah disisipi kepentingan politik tertentu. Kepentingan itu berasal dari ambisi pemilik modalnya yang ingin mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Maka, independensi media televisi pun kini dipertanyakan terlebih saat media tersebut menyisipkan kepentingannya pada program-program tertentu. Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah studi literatur. Makalah akan membahas bagaimana kondisi media televisi di Indonesia saat ini menjelang pilpres 2014, dan apa yang seharusnya dilakukan baik oleh pihak pemerintah maupun dari pihak media. Untuk mengembalikan fungsi media kembali pada semestinya diperlukan 1. Penegakkan peraturan yang tegas oleh instansi pemerintah.
In democratic countries, including Indonesia, the media is expected to be the fourth pillar of democracy that fulfills the trias politica. Noble purpose that is overseeing the government that carried out by the Executive, Legislative, and Judicial. However, the medium of television is in fact using a public frequency to broadcast certain political interests have been inserted. The interests of capital owners ambition comes from wanting to run in the presidential election (pilpres) 2014. Thus, the independence of the television media are now questionable especially when they insert their interest in specific programs. The method used in this paper is the study of literature. The paper will discuss how the television media conditions in Indonesia today ahead of the 2014 presidential election, and what should be done both by the government and from the media. To restore proper function of the media back on 1. Strict enforcement of regulations by government agencies."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Bradley, F.H.
Oxford: Clarendon Press, 1959
170 BRA e
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library