Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135388 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gaines, William C.
Jakarta: Institute Studi Arus Informasi, 2007
384.55 GAI l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Kuswandi
Jakarata: Rineka Cipta, 1996
302.2 WAW k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Morissan, M.A.
Tangerang: Raminda Prakarsa, 2005
384.552 1 MOR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Onong U. [Onong Uchjana] Effendy
Bandung: Mandar Maju, 1993
371. 335 8 ONO t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Rose Emmaria
"Konteks sosial suatu masyarakat berpengaruh terhadap dinamika aktivitas masyarakatnya. Khusus dalam penelitian ini, konteks sosial masyarakat pada bulan Mei-Juni 1998, menunjukkan satu konteks masyarakat yang berbeda dibanding dengan sebelum dan sesudahnya.
Sebelumnya, masyarakat tidak begitu tertarik dengan acara talkshow. Khususnya yang mengulas masalah-masalah politik, ekonomi, dan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat cenderung mengakses informasi dari media cetak. Disusul kemudian media elektronik, seperti televisi. Namun, pada saat Indonesia mengalami goncangan reformasi, maka masyarakat dari kondisi kurang informasi (lack of information) menjadi masyarakat yang tidak memiliki ketidakpastian informasi (uncertainty). Kondisi ini kemudian mendorong masyarakat untuk memenuhi gratifikasinya akan informasi, yakni untuk mengurangi ketidakpastian situasi yang dihadapinya saat itu.
Upaya yang dilakukan masyarakat (khalayak) antara lain, mengakses sejumlah media elektronik dan juga cetak. Hal ini kemudian membuktikan bahwa khalayak tidak pasif tetapi aktif untuk memenuhi kebutuhannya akan informasi, Pendekatan Uses & Gratifications adalah pendekatan yang digunakan untuk menjelaskan fenomena tersebut.
Asumsi menunjukkan bahwa, semakin tinggi ekspektasi individu terhadap satu media dan isi media, maka akan semakin tinggi tingkat ketergantungannya terhadap media dan isi media tersebut. Hal ini didukung oleh kondisi sosial masyarakat pada waktu itu. Khususnya mahasiswa yang memang sangat membutuhkan informasi baik politik, ekonomi dan sosial untuk menunjang peranannya sebagai moral force yang harus didukung oleh pengetahuan yang luas khususnya tentang informasi tersebut.
Selanjutnya, penelitian ini membuktikan bahwa terdapat korelasi tetapi tidak signifikan antara derajat ekspektasi dengan ketergantungan. Karena itu, penting menganalisa kembali tipe khalayak dan kondisi khalayak secara spesifik. Khususnya, pada pre, during dan post exposure, Dengan demikian, maka akan diketahui lebih jelas faktor apa sebenarnya yang paling kuat sebagai penyebab ketergantungan khalayak terhadap media televisi dengan program acara talkshow di bulan Mei-Juni 1998 tersebut."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pohan, Syafruddin
"Penelitian dalam tesis ini membahas mengenai inisiatif dari masyarakat pemirsa televisi untuk melakukan pengawasan terhadap materi siaran televisi. Sebagaimana diketahui dunia pertelevisian Indonesia sampai saat ini belumlah memiliki peraturan perundangan yang pasti. Pedoman-pedoman yang ada sementara ini antara lain beberapa Surat Keputusan Menteri Penerangan RI, tidak hanya membingungkan pemirsa, tetapi juga dianggap "kabur" dan "meraba-raba" oleh para pengelola stasiun televisi dan praktisi media profesional. Situasi seperti ini dikhawatirkan dapat membawa akibat paling merugikan bagi pemirsa, sebagai pihak yang posisinya "paling lemah", karena diasumsikan hanya menerima saja apa yang disajikan media.
Ternyata melalui penelitian ini dapat terbukti bahwa pemirsa televisi cukup perduli terhadap kegiatan ekspos media komunikasinya. Pemirsa televisi tentu saja menginterpretasikan simbol-simbol yang muncul pada tayangan televisinya. Makna dari interpretasinya itu kemudian menghantarkannya untuk memberikan tanggapan terhadap pengelola stasiun atau praktisi media,- antara lain dengan cara mengirim surat pembaca ke media cetak. Dan bisa pula melalui ungkapan pendapat mereka ketika media cetak misalnya mewawancarai atau mencari pendapat pemirsa.
Sesuai dengan pendekatan interaksionisme simbolik yang dipilih dalam penelitian ini, unit analisis yang dilakukan adalah melalui "Analisis Tema Fantasi" yang semula dikembangkan Robert Bale dan Ernest Borman, serta "Analisis Dramaturgi" Keneth Burke; mencakup pemeriksaan terhadap serangkaian unsur: karakter dramatislagent, aksilplot, scene (setting, properti, sosiokultural), dan agen-agen "sanctioning'%"agency". Peneliti memeriksa tema fantasi dari berbagai pihak yang terlibat dalam kasus tertentu, dengan metode kualitatif, serta melakukan perbandingan pula dengan implementasi peraturan etika yang ada seperti berbagai Kode Etik yang berlaku sementara ini di Indonesia dan berbagai belahan dunia lain (sebagai bagian dari agen "sanctioning, atau "agency").
Penemuan utama dari tesis adalah kenyataan bahwa dalam banyak hal pengawasan media yang disampaikan oleh pemirsa dalam bentuk feedback di media cetak telah mampu menyadarkan atau membuka peluang bagi pihak-pihak lain untuk menyadari unsur-unsur dramaturgi dan tema-tema fantasi yang barangkali selama ini membawa makna yang berbeda bagi mereka atau cenderung mereka abaikan. Ini membuktikan bahwa pengawasan itu sendiri pada hakikatnya bernilai efektif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vincentia Dety Abrita
"Studi ini mengeksplor mengenai anteseden dan keefektifan penerapan Ambidextrous Strategy (AS) sebagai prediktor sustainabilitas perusahaan (FS). Dalam model penelitian, AS dihipotesiskan dipengaruhi oleh Kompleksitas Kognisi Organisasional (OCC), Environmental Dynamism (ED), dan moderasi ED terhadap OCC. Studi ini mengangkat Industri Penyiaran Televisi FTA sebagai obyek penelitian dengan tren konvergensi media dan digital TV sebagai konteks ED. Pengolahan dilakukan dengan menggunakan Partial Least Square-Path Modelling (PLS-PM). Metode ini dipilih karena (1) Minimnya jumlah sampel penelitian (2) Model yang relatif kompleks dengan adanya higher-order latent, dan, (3) Kesesuaian dengan tujuan penelitian. Hasil dari penelitian ini mendukung hipotesis bahwa OCC dan ED berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan Ambidextrous Strategy. Namun, ED ternyata melemahkan hubungan antara OCC dengan AS dan pengaruhnya tidak terbukti signifikan. Penerapan Ambidextrous Strategy terbukti efektif memprediksi sustainability stasiun televisi dalam tren konvergensi media dan digital TV.

This study aims to explore the antecedents of Ambidextrous Strategy (AS) and its practices as the predictor of firm sustainability. Organizational Cognitive Complexity (OCC) and Environmental Dynamism (ED) are hypothesized as the antecedents of AS. Furthermore, relationship between OCC and AS is also tested using ED as moderator variable. The study covers only Free To Air TV Broadcating Industry and explores the issues of media convergence and digital TV as the context of ED. Data are processed using Partial Least Square-Path Modelling (PLS-PM). PLS-PM is chosen because of : (1) small sample size (2) relatively complex model with higher order latents, and, (3) appropriate with the objectives of the study. The results of the study partially support all the hypothesises, which, OCC and ED has positive significant effects on Ambidextrous Strategy practices. ED as moderator is surprisingly weaken the relationship between OCC and AS but the moderating effect is not statistically significant. The practice of AS is statistically significant affecting FS, therefore, AS is a good predictor of FS."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39369
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veven S.P. Wardhana
Yogyakarta: Yayasan Benteng Budaya, 1995
302.23 VEV b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhia Popitari
"Artikel ini mengidentifikasi konsep-konsep dalam teori uses and gratification dalam konsumsi serial drama medis Grey’s Anatomy. Sebagai serial drama medis terlama, Grey's Anatomy telah membuktikan eksistensinya sebagai bagian penting dari dunia acara televisi, khususnya dalam genre drama medis. Pandemi COVID-19 mendorong kebutuhan yang lebih besar akan hiburan, terutama tayangan televisi dan film karena kemudahan akses terhadap jenis hiburan dari saluran tersebut. Dengan menggunakan tipologi motif konsumsi dalam konsep penggunaan dan pemenuhan kebutuhan (uses and gratification), penelitian ini bertujuan menjelaskan motivasi khalayak dalam mengkonsumsi Grey's Anatomy, sebuah serial medis yang menggambarkan pandemi global, terutama realitas sebagai tenaga kesehatan selama pandemi. Tipologi penggunaan dan gratifikasi dibagi menjadi empat kategori: pengalihan, hubungan pribadi, identitas pribadi, dan pengawasan. Dengan memanfaatkan kategorisasi tersebut, artikel ini berargumen bahwa penonton Grey's Anatomy mengakses serial drama medis untuk memenuhi kebutuhan hiburan mereka.

This article identifies the uses and gratification of audiences who watch medical drama shows, particularly Grey’s Anatomy. As the longest-running medical drama series, Grey’s Anatomy has become an essential part of the television show world, particularly in the medical drama genre. The COVID-19 pandemic has left a more significant need for entertainment, especially from television shows and movies, since they are relatively easy to access, even from home. Utilising the typologies of audiences’ consumption motives in the uses and gratification concept, this study aims to explain the case of Grey’s Anatomy, a medical series that depicts the global pandemic and focuses solely on the virus, with sides of the reality as health workers during the pandemic. The uses and gratifications typologies divided into four categories: diversion, personal relationships, personal identity, and surveillance. The article argues that the viewers of Grey’s Anatomy use the medical drama to satisfy their entertainment needs and seek fulfilment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ursula Vinessa Dwitayoasta
"Analisis Situasi: Salah satu hak dasar anak adalah berwisata. Wisata penting bagi perkembangan anak-anak, terutama wisata yang mengandung unsur edukasi. Alternatif tempat wisata serta cara berwisata sangat diperlukan agar anak tertarik untuk belajar lewat berwisata. Di sisi lain, anak-anak juga perlu membiasakan gaya hidup sehat dan cinta lingkungan. Salah satu hal praktis yang mencakup keduanya adalah bersepeda. Program edutainment di televisi mendapat respon yang positif bagi anak-anak dan keluarga. Oleh karena itu, program feature ?Gowes Wisata? diharapkan dapat memberikan suguhan berkualitas bagi anak-anak.
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototipe: Manfaat bagi khalayak : memberikan wisata edukasi dengan bersepeda bagi anak-anak yang sehat dan ramah lingkungan. Manfaat bagi pengelola : membangun citra positif dan dapat menguntungkan secara finansial. Tujuan : menyuguhkan alternatif cara belajar baru kepada anak-anak dengan cara berkeliling di tempat wisata menggunakan sepeda dan secara ekonomis mampu memberikan keuntungan finansial pada stasiun TV yang menayangkan.
Prototipe yang Dikembangkan: Program ini berjudul "Gowes Wisata" berformat feature edutainment, secara spesifik mengangkat wisata edukasi dengan bersepeda sebagai kemasannya, direncanakan untuk ditayangkan di Trans 7 tiap hari Kamis pukul 15.00 WIB selama 30 menit, dan ditargetkan untuk khalayak anakanak usia 6-12 tahun dari keluarga dengan SES A, B, dan C.
Evaluasi:
- Pre-test akan dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) yang terdiri dari 12 anak laki-laki usia 6-12 tahun ; menggunakan instrumen berupa Panduan FGD ; dan dilakukan setelah prototipe selesai dibuat.
- Evaluasi akan dilakukan setelah program disiarkan. Metode yang akan digunakan adalah Evaluasi Internal (antar tim produksi & pasca produksi) dan Evaluasi Eksternal (melibatkan pemirsa).
Anggaran:
- Jumlah total anggaran pembuatan prototipe : Rp 1.891.000,-
- Jumlah total anggaran pembuatan program : Rp 3.350.000,- (Jabodetabek) dan Rp 12.260.000,- (Luar Jabodetabek)
- Jumlah prakiraan pendapatan (slot iklan) : Rp 2.234.080.000,-
- Jumlah Anggaran Evaluasi : Rp 1.640.000,-

Situation Analysis: One of the fundamental rights of the child is traveling. Tourism is important for children's development, especially tourism which contains elements of education. Alternative tourist attractions and ways to travel are necessary for children interested in learning through travel. Meanwhile, children also need to get a healthy lifestyle and love the environment. One of the practical things that includes both is cycling. Edutainment programs on television gets a positive response for children and families. Therefore, the program features "Gowes Wisata" is expected to provide quality treats for children.
The Advantages & Purposes of Prototype Development: Advantages for society : gives educational tours by bicycle for children who are healthy and evironmentally friendly. Advantages for the TV company : helps to build company?s positive image & hopefully could financially profit the company itself. Purposes : presents an alternative way of learning to children in way round the sights on a bike and economically, to financially profit the involved TV station that broadcast.
The Developed Prototype: This program is titled ?Gowes Wisata? formatted as feature edutainment, specifically brings educational tour with cycling as a packaging, planned to be broadcasted on Trans 7 every Thursday at 15.00 WIB for 30 minutes long, and targeted for 6 - 12 years old kids audience who come from families with SES A, B, and C.
The Evaluation:
- Pre-test will be held using Focus Group Discussion (FGD) method in which the group consists of 12 boys and girls in their 6 - 12 years old age ; the instrument that will be used is FGD Guide; and will be done after the prototype is made.
- The Evaluation will be done after the program is broadcasted. The method that will be used is Internal Evaluation (involves production team and post-production team) and External Evaluation (involves the audience).
Budget:
- Total budget of prototype production process : 1.891.000,- IDR
- Total budget of program production process : 3.350.000,- IDR (In Jabodetabek) and 12.260.000,- IDR (Outside Jabodetabek)
- Estimated total income (advertisement slot) : 2.234.080.000,- IDR
- Total budget of evaluation : 1.640.000,- IDR
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>