Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148297 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aquarini Priyatna Prabasmoro
Yogyakarta: Jalasutra, 2006
659.1 AQU b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siregar, Shafirah Annisa
"Berbagai jenis strategi pendekatan kreatif iklan digunakan untuk menarik perhatian khalayak. Sebagai media penyampai pesan iklan, pengiklan sering menggunakan endoser selebritis—tokoh pembenar dalam iklan yang dapat membuat iklan yang ia bintangi menjadi menarik perhatian, menimbulkan rasa percaya, dan akhirnya menimbulkan keinginan dari konsumen untuk mencoba produk yang diiklankan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana sikap khalayak terhadap iklan GIV di TV, sikap khalayak terhadap Sophia Latjuba, dan sikap khalayak terhadap GIV itu sendiri. Kemudian penelitian ini juga melihat bagaimana sikap terhadap iklan GIV di TV dan sikap terhadap Sophia Latjuba mempengaruhi sikap terhadap GIV, dan variabel manakah yang memiliki kontribusi lebih besar dalam menjelaskan pembentukan sikap terhadap GIV. Peneliti menggunakan metode pengukuran pearson correlation untuk melihat korelasi antara sikap terhadap iklan GIV di TV dengan sikap terhadap GIV dan antara sikap terhadap Sophia Latjuba dengan sikap terhadap GIV. Sedangkan untuk melihat variabel mana yang memiliki kontribusi lebih besar dalam menjelaskan pembentukan sikap terhadap GIV, peneliti menggunakan metode multiple regression. Dari pengukuran tersebut, diperoleh hasil bahwa korelasi antara sikap terhadap iklan GIV di TV dengan sikap terhadap GIV cukup kuat. Begitu juga dengan korelasi antara sikap terhadap Sophia Latjuba dengan sikap terhadap GIV. Kedua variabel ini mampu menjelaskan 30.5% dari sikap terhadap GIV, dan di antara kedua variabel tersebut, variabel sikap terhadap iklan GIV di TV memberikan kontribusi lebih besar dalam menjelaskan pembentukan sikap terhadap GIV. Penelitian ini memberi implikasi bahwa model Attitude toward Ad dari Julie A. Edell dan Marian C. Burke terbukti dapat berlaku di kalangan populasi penelitian. Kemudian penelitian ini juga memperlihatkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan Brian D. Till dan Terence A. Skimp ternyata tidak dapat diterapkan pada responden penelitian yang cenderung menyukai selebritis walaupun selebritis tersebut terkena isu-isu negatif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4321
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Dedi
"Salah satu industri sabun mandi yang saat ini cukup memiliki daya lahan yang kuat terhadap krisis ekonomi adalah industri sabun mandi. Sabun mandi merupakan salah satu kebutuhan yang cukup vital dalam kehidupan manusia. Karena itu sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk, maka kebutuhan sabun mandi juga meningkat Walaupun demikian sebagai produk perawatan badan, perkembangan konsumsi sabun mandi masih dipengaruhi oleh daya beli dan konsumsi masyarakat.
PT. Unilever Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur. barang kebutuhan dasar yang memproduksi sabun, deterjen , kosmetika dan pangan. LUX sebagai salah satu andalan produk PT Unilever Indonesia merupakan merek yang sangat populer dan besar didampingi oleh Lifebuoy, Sweetmay dan Capitol. Datam hal persepsi konsumen terhadap sabun Lux PT. Unilever terus memutakhirkan mereknya terhadap bintang idola mereka. "Hasilnya suatu perubahan yang sangat konsisten, suatu hal yang sangat menarik karena merupakan kontradiksi bahwa merek sesungguhnya memerlukan Consistent Change". Orang dapat berubah dari waktu kewaktu namun merek tetap mempertahankan sesuatu yang konsisten, suatu basis karakter yang melakukan evoiusi namun tak berubah secara drastis.
Unilever adalah perusahaan yang sangal percaya pada merek. Dengan menciptakan kultur, memberikan pelatihan dan pengalaman merek sabun, Unilever sangat populer. Komunikasi merek merupakan ha! yang sangat penting di Unilever, karena dengan itulah produk bisa menancap dalam benak persepsi konsumen. Dalam
melakukan komunikasi pembentukan merek, tak kilah pentingnya pengelolaan media.
iii
melakukan komunikasi pembentukan merek, tak kalah pentmgnya pengelolaan media. "Unilever melakukan segala ha! yang penting dalam pemanfaatan media komunikasinya.
Sabun lux dipersonifikasikan sebagai sabun bintang-bintang film, dan kemudian untuk lebih memudahkan komunikasinya, dipersepsikan sebagai sabun para bintang dan selehritis, ha! ini dikomunikasikan dari tahun ketahun. Iklan-iklan Lux memberiklan dampak yang kuat melalui bintang-bintang Lux yang dipilih sedemikian rupa melaiui bintang-bintang dan selebriti disuatu masa. Mulai dari Widyawati, Christine Hakim, Ida lasha hingga Nadia Hutagalung, Tamara Blezynsky dan Desi Ratnasari.
Kunci keberhasilan Lux dalam menguasai pasar adalah tetap menjaga kualitas produk dengan tanpa mengecilkan peranan iklan. Ddan yang gencar terus dilakukan oleh sabun Lux dibarengi dengan inovasi produk yang tak pemah henti untuk menutup segala celah segment pasar. "Sabun kecantikan bintang-bintang film, merapakan iklan Lux, produk Unilever yang memberikan Kontribusi keuntungan cukup besar kepada perusahaan.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sera Brenaita Kaciribu
"ABSTRAK
Diskurus mengenai seks sudah digunakan sejak dahulu dan berkali-kali dalam iklan. Namun, sebuah fenomena baru terjadi dalam dunia periklanan dimana unsur-unsur dalam pornografi dimasukan dan dikaburkan dalam iklan. Ini mengakibatkan unsur-unsur pornografi menjadi mudah diakses dan dianggap wajar oleh masyarakat luas. Axe, produk perawatan tubuh untuk pria, mengeluarkan iklan untuk produknya yang dianggap banyak orang ldquo;terlihat porno rdquo; dan ldquo;hipermaskulin rdquo;. Analisis dari penelitian in terbagi dua: pertama, penelitian ini memberikan gambaran kritis mengenai pornografikasi yang diwujudkan dalam iklan, dan kedua, iklan tersebut akan dianalisis menggunakan teori mitos dari Roland Barthes. Kedua analisis digunakan untuk mengungkapkan bagaimana wanita diposisikan dan untuk mengungkap bagaimana ideologi patrairki bekerja dalam iklan. Hasil dari penelitian ini adalah penggambaran perempuan dalam iklan Axe body shower terbagi dua: perempuan digambarkan aktif secara seksual namun diposisikan dalam posisi submisif. Selain itu, perempuan dijadikan korban dan mereka diasosiasikan dengan pornografi ekstrim. Perempuan diposisikan sebagai gratifikasi seks untuk konsumen laki-kali yang memakai produk Axe.

ABSTRACT
Sex discourse has always been used countless times as ads rsquo concept for decades. However, there is a new phenomenon occurred in the current advertising business where pornography imageries are featured and blurred to ads. This makes pornographic reference becomes more accessible and more acceptable to mainstream people. Axe, a grooming product for men, released an ads campaign which by many people acclaimed as raunchy and hypermasculine. This paper rsquo s analysis is divided in two first it gives a critical view of how pornographication embodied in the ads, and secondly the ads are analysed with Barthes rsquo myth theory. Both ways are used in order to reveal how women are positioned and to unravel the patriarchy ideology that works in the ads. Based on research, it is found that women portrayals in the ads are twofold they rsquo re depicted as sexually active yet still submissive. Moreover, women are victimized in the ads as they rsquo re associated with extreme pornographic attributes, positioning them as sexual gratifications for male consumers who use the products. "
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ira Nurrahdiana Dewi
"Slogan iklan merupakan rangkuman dari semua hal yang ingin di ucapkan oleh pengiklan. Oleh karena itu, biasanya slogan iklan menjadi ujung tombak suatu ikian. Slogan iklan harus menarik dan mampu dimengerti oleh semua pihak. Hal ini penting karena iklan juga mampu menarik perhatian dan mampu dimengerti orang yang tidak menggunakan produk tersebut dan pada akhirnya mau beralih dari produk yang lama. Salah satu hal yang mempengaruhi ketertarikan pada slogan iklan adalah motivasi. Kebutuhan akan suatu produk akan membuat orang aktif mencari informasi mengenai produk tersebut. Bagi para pengguna produk sabun cair, informasi-informasi yang berkaitan dengan produk menjadi penting baginya karena ada keterikatan antara dia dan produk. Bagaimana halnya dengan orang yang tidak menggunakan produk ? Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena peneliti ingin mengadakan penelitian eksperimen pada para pengguna dan bukan pengguna sabun cair mengenai asosiasi kognitif mereka tentang beberapa slogan iklan sabun cair. Para subjek merupakan mahasiswi FISIP dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terjadi perbedaan asosiasi kognitif antara pengguna dan bukan pengguna sabun cair yang mencolok. Dalam hal ini pun teori motivasi tidak berpengaruh. Kebutuhan para pengguna akan sabun cair tidak mampu membedakan tingkat asosiasi kognitifnya bila dibandingkan dengan bukan pengguna sabun cair. Hal ini disebabkan karena iklan yang sudah lama. Slogan iklan menjadi tidak novelty lagi dan sudah familiar. Sehingga tidak menarik. lagi. Selain itu, responden yang homogen menyebabkan tingkat asosiasi kognitifnya juga sama."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4239
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rahmawati
"ABSTRACT
Even after the rise of Indonesian feminist film directors by the likes of Nia Dinata, Mira Lesmana, Mouly Surya, Nan T Achnas and Lola Amaria, the Indonesian moviegoers still flocked into badly written teenage romance dramas. This paper interrogates the way romance and femininities have been shaped within the cinematic representation in London Love Story 2, Promise and Dear Nathan. It is concluded that the Indonesian romance teenage dramas are entrenched with masculine power and dominance spectacles in which the feminine heroines have been treated as passive objects of desire whose agency and subjectivities are being stripped away. Using feminist literature on post feminist romance cinema, the heroines in these films have mostly been constructed as independent, smart and seemingly agentive at first, but nevertheless pursued romantic, traditional, heterosexual relationships saturated with masculine control and dominance. This paper shows that post feminist popular culture has transpired globally and morphed into transnational post feminism that influenced the production and consumption of such text in Indonesia."
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2018
305 JP 23:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Muthia Hasna
"Penelitian ini bertujuan menganalisis representasi feminitas perempuan berdasarkan gender sebagai dampak dari globalisasi yang ditampilkan dalam drama televisi Jepang For You in Full Blossom (2007) dan Pretty Proofreader (2016) serta drama televisi Korea Full House (2004) dan Fight for My Way (2017). Perempuan modern terkait feminitas, dihadapkan dengan maskulinitas dalam struktur masyarakat Jepang dan Korea. Dengan unit analisis perilaku, penampilan, dan gaya hidup, penelitian antardisiplin ini menganalisis representasi dari keempat drama televisi sebagai korpus penelitian. Metode analisis isi digunakan sebagai teknik penelitian untuk membuat simpulan yang sahih dan dapat direplikasi dari teks ke konteks penggunaannya, melalui empat tahapan: merumuskan tujuan dan konseptualitas, menyusun kategorisasi unit sampling, mencatat unit sampling, dan terakhir mengkaji hasil pencatatan dengan memberikan interpretasi. Hasil penelitian keempat drama televisi tersebut merepresentasikan perempuan Jepang dan Korea sebelum dan sesudah 2010 sebagai titik pergeseran perilaku dan penampilan perempuan dalam nilai-nilai feminitas yang dihadapkan dengan maskulinitas di Asia Timur. Perempuan Jepang dan Korea memahami tuntutan masyarakat untuk berbaur demi menjaga harmoni yang menjadi nilai penting dalam masyarakat Asia Timur, tanpa mengesampingkan individualitasnya.

This study aims to analyze the representation of women’s femininity according to gender as the impact of globalization shown in the Japanese television dramas For You in Full Blossom (2007) and Pretty Proofreader (2016), and Korean television dramas Full House (2004) dan Fight for My Way (2017). Modern women related to femininity faced masculinity in Japanese and Korean social structures. With behavior, appearance, and lifestyle as analysis units, this interdisciplinary study analyzed the representation in those four television dramas as the corpus of research. The context analysis method is used as a research technique to make a valid and replicable conclusion from text to the usage context through four steps: formulate the purpose and concept of research, arrange a set of sampling unit categorizations, record the sampling unit, and study the data record by giving the interpretation. The study shows that these four television dramas represented Japanese and Korean women before and after 2010 as a shift point of behavior and appearance in femininity values faced masculinity values in East Asia. Japanese and Korean women acknowledged the requirements to mingle in their society to maintain harmony as one of the essential values in East Asian society without neglecting their individualities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Alifia Jasmine
"Artikel ini membahas feminitas dalam majalah ELLE RUSSIA. Pada artikel ini, pembahasan difokuskan pada enam iklan parfum yakni Dior Addict Eau de Toilette, GIORGIO ARMANI ACQUA di GIOIA, DOLCE & GABBANA – LIGHT BLUE, GUCCI Flora Gardenia the Floral Fragrances, PRADA CANDY FLORALE The New Eau de Toilette, GIVENCHY Very Irresistible L’eau en rose yang dimuat dalam halaman majalah ELLE RUSSIA edisi Juli 2014. Analisis dilakukan menggunakan teori Semiotika Roland Barthes. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Hasil analisis artikel ini menyatakan bahwa majalah ELLE RUSSIA memuat konten perempuan dan feminitas dalam bentuk fashion, make up, skincare, parfum memberikan dampak secara tersirat melalui tampilan feminitas yang dipromosikan pada tampilan fisik yang sensual, kebebasan, serta perpaduan warna sesuai konsep.

This article discusses femininity in ELLE Russia Magazine. In this article, the discussion focused on six perfume ads, namely Dior Addict Eau de Toilette, Giorgio Armani Acqua di Gioia, Dolce & Gabbana Light Blue, Gucci Flora Gardenia the Floral Fragrances, Prada Candy Florale the New Eau de Toilette, and Givenchy Very Irresistible L'eau en Rose, which were published on the pages of the July 2014 issue of ELLE Russia Magazine. The analysis was carried out using Roland Barthes' semiotics theory. The method used is the descriptive method of analysis. The results of the analysis of this article stated that ELLE Russia Magazine contains women's and femininity content in the form of fashion, makeup, skincare, and perfume, giving an implicit impact through the appearance of femininity that is promoted through a sensual physical appearance, freedom, and a combination of colors according to the concept."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>