Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1793 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasan Mustapa
Bandung: Alumni, 2002
306 HAS a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Aditia Nugraha
"ABSTRACT
Promosi semangat bertoleransi oleh masyarakat Adat Karuhun Urang AKUR Sunda Wiwitan Cigugur melalui upacara Seren Taun menjadi begitu penting kehadirannya terutama di saat upaya memarjinalkan kelompok penghayat oleh kelompok-kelompok dominan terus berlangsung. Studi-studi sebelumnya melihat bahwa Seren Taun di Cigugur merupakan sarana penguatan identitas dan pelestarian tradisi sekaligus sebagai strategi bertahan dari logika dominasi kelompok dominan. Namun, studi ini melihat lebih dari sekadar itu. Peneliti berargumen bahwa Seren Taun di Cigugur merupakan cerminan upaya komune kultural untuk mengubah struktur sosial yang selama ini memarjinalkan mereka. Ini yang kemudian oleh Manuel Castells sebut sebagai project identity. Melalui studi dokumen, observasi, serta wawancara mendalam sebagai teknik pengumpulan data, studi ini menyimpulkan bahwa Seren Taun di Cigugur telah memberikan masyarakat AKUR Sunda Wiwitan Cigugur posisi tawar, sebagaimana itu terbangun dari relasi mereka dengan organisasi masyarakat sipil, yang memungkinkan mereka untuk mendefinisikan ulang posisi mereka di dalam masyarakat, sekaligus juga untuk mentransformasi struktur sosial.

ABSTRACT
Inciting the spirit of tolerance by Adat Karuhun Urang AKUR Sunda Wiwitan Cigugur community through a ceremony so called Seren Taun becomes so important in its presence, especially when the marginalization of penghayat by the dominant groups continues endlessly. Previous studies perceive Seren Taun in Cigugur as a mean to define their identity as well as to preserve the ancestor rsquo s traditions, also as a survival strategy against the logic of domination of the dominant groups. However, this study argues that Seren Taun in Cigugur is indeed reflecting the struggle of the cultural commune to transform the overall structure that has been marginalizing them all this time. This manifests what Manuel Castells names project identity. Through document study, observations, and in depth interviews as techniques to collect information, this study finds that Seren Taun in Cigugur has equipped AKUR Sunda Wiwitan Cigugur community with a powerful bargaining position, as it is constructed from the basis of their relationship with civil society organizations, in which it enables them to define their position within society as well as to transform its structure."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustapa, Hasan, R.H.
Bandung Alumni 1996,
959.82 Mus a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hasan Mustapa
Bandung: Alumni, 1985
340.57 HAS a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hasan Moestapa
Jakarta: Kantor Tjitak Kangdjĕng Goepĕrnĕmen, 1913
305.8 HAS b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rasyid Ridha S.
"Keberadaan kebijakan pengakuan dan perlindungan hukum masyarakat di Indonesia sangatlah penting, sebab ia menjadi dasar untuk melindungi hak-hak masyarakat adat. Untuk itu, penelitian ini ditulis untuk menelaah dinamika advokasi pengakuan dan perlindungan hukum masyarakat adat yang dilakukan oleh Komunitas Masyarakat Adat AKUR Sunda Wiwitan di Jawa Barat yang terkonsentrasi di 3 (tiga) kampung: 1) Kampung Cigugur, Kabupaten Kuningan; 2) Kampung Pasir, Samarang, Kabupaten Garut, dan; 3) Kampung Cireundeu, Kota Cimahi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Socio-Legal Research, dimana analisis penelitian tidak hanya mengacu pada sumber-sumber yuridis dan doktriner hukum semata. Penelitian ini menggunakan pendekatan interdisipliner keilmuan sosial lainnya dalam artian yang lebih luas, sehingga analisis yang dihasilkan menjadi lebih holistik dan komprehensif. Luaran analisis penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan pengakuan dan perlindungan hukum Masyarakat Adat AKUR Sunda Wiwitan mengalami disparitas, sebab hanya Komunitas Masyarakat Adat AKUR Sunda Wiwitan di Kampung Cireundeu yang telah mendapatkan status pengakuan hukum sebagai Masyarakat Hukum Adat oleh Pemerintah Daerah Kota Cimahi, sedangkan Komunitas Masyarakat Adat AKUR Sunda Wiwitan di Kampung Cigugur dan Kampung Pasir belum mendapatkan pengakuan hukum dari Pemerintah Daerahnya masing-masing. Selain itu, disparitas ini disebabkan juga karena tidak adanya pengaturan hukum di level Undang-undang dan Peraturan Pemerintah, hingga rendahnya kehendak politik (political will) Pemerintah Daerah setempat untuk mengakui eksistensi dan melindungi hak-haknya. Disparitas tersebut menjadi penyebab terjadinya sejumlah pelanggaran hak asasi manusia dan hak-hak masyarakat adat yang dialami oleh masyarakat adat AKUR Sunda Wiwitan.

The existence of policies recognizing and protecting the legal rights of indigenous communities in Indonesia is crucial, as it forms the basis for safeguarding the rights of indigenous peoples. This study aims to examine the dynamics of advocacy for the recognition and legal protection of indigenous peoples conducted by the Karuhun Urang Indigenous Community (AKUR) of Sunda Wiwitan in West Java, which is concentrated in three villages: 1) Cigugur Village, Kuningan Regency; 2) Pasir Village, Samarang, Garut Regency; and 3) Cireundeu Village, Cimahi City. This research employs the Socio-Legal Research method, where the analysis does not rely solely on juridical and doctrinal legal sources. Instead, it adopts an interdisciplinary approach that incorporates broader social sciences, allowing for a more holistic and comprehensive analysis. The findings of this research reveal that the policies for recognizing and protecting the legal status of the AKUR Sunda Wiwitan Indigenous Community are marked by disparities. This is evidenced by the fact that only the AKUR Sunda Wiwitan Indigenous Community in Cireundeu Village has obtained formal legal recognition as a Customary Law Community from the Cimahi City Government. In contrast, the AKUR Sunda Wiwitan Indigenous Communities in Cigugur Village and Pasir Village have not received similar legal recognition from their respective local governments. Moreover, these disparities stem from the absence of legal provisions at the level of national legislation and government regulations, as well as the lack of political will from local governments to acknowledge the existence and protect the rights of these communities. Such disparities have led to numerous human rights violations and infringements on the rights of the AKUR Sunda Wiwitan Indigenous Community."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anas Saidi
"Disertasi ini ingin menunjukkan Djawi Sunda, di Cigugur, Kuningan. Sebuah komunitas Adat yang berhasil membangun keruku melalui prinsip:yang penting Melalui penelitian etnografi dan teori interaksi simbolik telah menunjukkan bahwa Seren Taun sebagai alat pengingat yang berisi tuntunan yang penuh makna simbolik dan berhasil merawat tran yang ditempuh lebih mengutamakan arti pentingnya sebuah kebebasan berkeyakinan, penegasan identitas, daripada transmisi tingkat keluarga. Kombinasi antara: resistensi dan adaptasi dalam menghadapi dominasi negara dan hegemoni agama resmi, merupakan perlawanan kultural yang paling mengesankan.

This dissertation aims at indicating survival strategies carried out by Djawi Sunda, Cigugur, Kuningan. It is a community succeeding to establish a peaceful religious life relationship. It suggests that the members have tolerance (sepengertian ethnographic research and symbolic interaction have indicated as a mnemonic device meanings?and a creative performance has worked to mai transmission. The strategy emphasizes more on faith freedom and identity insistence in public than in family. The combination of resistance and adaptation to cope with state domination and formal religious hegemony works impressively."
2015
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Ambri
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1983
899.223 2 MOH u
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Ambri
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1983
899.223 2 MOH u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Maria
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993
899.223 2 SIT w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>