Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8944 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erlinda Permata Sari
"Hikayat Putri Balkis (HPB) adalah karya sastra klasik yang tergolong dalam cerita pengaruh Islam. Cerita ini bukan cerita asli Minangkabau, akan tetapi berisi muatan lokal yaitu budaya Minangkabau. Hikayat ini cukup popular. Kepopuleran Hikayat Putri Balkis terbukti dengan banyaknya saiinan naskahnya, yaitu sekitar 13 naskah. Di antara 13 naskah HPB, hanya dua naskah bertulisan tangan yang tersimpan di Indonesia yaitu di Perpustakaan Nasional, Jakarta, selebihnya tersimpan di Belanda. Dua naskah tersebut bernomor MI 705 atau W.103, dan MI.488. Naskah W.103 keadaan fisiknya sudah rusak; sedangkan naskah MI.488 keadaan kertasnya masih bagus, tetapi tulisannya sudah pudar dan hampir tidak terbaca. Naskah HPB terselamatkan dengan adanya terbitan yang dilakukan Garth Van Wijk dalam majalah Verhandelingen van het Batavia Genootschaph, th. 1881, Deel XLI, berkas I. Garth Van Wijk menerbitkan edisi teks berdasarkan dua naskah yaitu naskah dari Kota Gadang dan naskah peninggalan Hear van de Wall yang sekarang diberi nomor kode W.103. Terbitan edisi teks yang dilakukan Garth van Wijk ini ditulis dengan tulisan cetak batu/litografi, berhuruf Arab Melayu. Selain itu, ia juga membuat transkripsi naskah itu ke dalam bahasa Belanda, dan anotasi kebahasaan. Teks HPB edisi Gerth van Wijk yang berhuruf Arab Melayu dengan tulisan cetak batu ini akan ditransliterasikan sebagai bahan suntingan, dan telaah isi teks pada skripsi ini. Terpilihnya teks cetak batu tersebut sebagai bahan skripsi karena tulisannya jelas, mudah dibaca, isinya lengkap, dan mempunyai bahasa yang unik yaitu bahasa percampuran antara bahasa Melayu dengan bahasa Minangkabau. Bila dilihat dari isi cerita, teks HPB ini juga unik dan menarik untuk dianalisis karena mempunyai muatan lokal budaya Minangkabau, yaitu konsep Bundo Kanduang. Putri Balkis dalam teks HPB disimbolkan sebagai Bundo Kanduang. Tujuan penelitian adalah untuk menyajikan suntingan teks HPB edisi Garth van Wijk sehingga dapat dibaca oleh masyarakat luas. Selain itu, dalam skripsi ini juga akan dilakukan analisis isi teks, dengan cara menafsirkan/menginterpretasikan unsur-unsur kreativitas penyalin Teks HPB. Untuk menemukan unsur-unsur kreativitas penyalin tersebut, terlebih dahulu dilakukan perbandingan teks HPB dengan cerita Nabi Sulaiman dan Putri Balkis dalam Tafsir AI Quran Surat An-Naml, ayat 20-44, dan teks Raja Sulaiman dan Putri Balkis (RSPB) edisi van Ophuijsen. Hasil analisis isi teks HPB yaitu ditemukan konsep Bundo Kanduang. Kaum wanita yang kedudukannya ditonjolkan dan disimbolkan sebagai Bundo Kanduang adalah tokoh utama HPB yaitu Putri Balkis. Putri Balkis digambarkan sebagai pahlawan yang menyelamatkan rakyat Saba dari kezaliman raja mereka, Raja Syaraki. Putri Balkis yang disimbolkan sebagai Bundo Kanduang tersebut mempunyai tiga keutamaan dari lima keutamaan yang diberikan adat Minangkabau kepada wanita di Minangkabau. Tiga keutamaan itu adalah: Keturunan ditarik dari garis keturunan ibu, Rumah tempat kediaman untuk wanita, Wanita mempunyai hak suara dalam bermusyawarah."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S10825
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Partiningsih
"Hikayat Fartana Islam atau HFI adalah karya sastra Indonesia lama pengaruh Islam yang dapat digolongkan sebagai cerita tentang ajaran dan kepercayaan Islam. HFI bercerita tentang nasihat-nasihat yang diutarakan oleh Nabi Muhammad SAW kepada seorang perempuan, Fartana Islam. Isi nasihat tersebut adalah kewajiban-kewajiban seorang istri kepada suami menurut ajaran Islam. Di Jakarta, naskah HFI berjumlah tiga buah yaitu ML. 42D, ML. 388D, dan ML. 576. Dari hasil perbandingan ternyata hanya naskah ML 388D dan ML 576 yang dapat dipakai sebagai bahan penelitian. Namun, teks ML. 576 lah yang saya jadikan suntingan teks dan yang saya teliti. Dalam penelitian ini, saya bertujuan menyajikan suntingan teks. Selain itu, saya juga melakukan analisis isi teks dengan mendeskripsikan dan melihat kesesuaian isi teks dengan Alquran dan hadis. Untuk mencapai tujuan tersebut saya menggunakan metode landasan dan deskriptif analisis. Hasil analisis isi teks yaitu ditemukannya lima kewajiban yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu anjuran untuk patuh kepada suami, anjuran untuk setia kepada suami, anjuran untuk memuaskan hasrat seksual suami, anjuran untuk menunaikan ibadah wajib dengan izin suami, serta kewajiban lainnya. Namun, ada satu anjuran yang tidak dapat digolongkan sebagai kewajiban istri melainkan anjuran kepada suami. Anjuran kepada suarni tersebut terdiri atas anjuran untuk tidak berbuat zina, anjuran untuk tidak melakukan poligami tanpa seizin istri, dan anjuran untuk kasih kepada istri."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S11126
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusumo Trinurwani
"Skripsi ini bertujuan meninjau hubungan judul dan isi_ cerita yang berjudul Hikayat Langlang Buana. Masalah utama yang dihadapi oleh penulis adalah mem_pertanyakan mengapa judul hikayat ini memakai nama tokoh yang tidak banyak kehadirannya dalam rangkaian peristiwa. Untuk keperluan itu penulis meneliti alur dan tokoh untuk melihat apakah sebabnya Langlang Buana namanya dipakai se_bagai judul hikayat yang merupakan obyek penulisan skripsi ini. Penelitian alur dan tokoh Hikayat Langlang Buana ini berdasarkan teori alur dari Saad (1967: 120) dan teori tokoh dari Friedman (1975: 80). Setelah meneliti alur dan tokoh hikayat ini, Langlang Buana ternyata bukan merupakan tokoh utama. Nama tokoh ini dipakai sebagai judul hikayat ini bukan karena ia berperan sebagai tokoh utama, tetapi nama itu diambil secara mengacak saja."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S11185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harida Somad
"ABSTRAK
Penulis ingin membantu menyelamatkan warisan sas_tra Indonesia dalam bentuk naskah. Untuk ini penulis memilih Hikayat Naraka ML 688 (dr. W. 100). Tujuan dan pembahasan Hikayat Naraka (HN) adalah agar pembaca da_pat menghayati HN dengan mudah dan mengkajinya. Melalui penelitian pustaka, penulis mempergunakan metode deskriptif dan komparatif yaitu antara HN dengan Al-Quran dan Hadis sebagai acuan. Suntingan naskah yang penulis sajikan mempergunakan edisi biasa. HN ditulis dengan huruf Arab Melayu, merupakan naskah tunggal dan dari cap air dapat diketahui bahwa penyusunan HN tidak lebih dulu dari tahun 1835.Bahasa yang digunakan dalam HN adalah bahasa Mela_yu, dan terdapat kata-kata yang berasal dari bahasa Mi_nangkabau dan bahasa Arab. Dengan mengemukakan beberapa pendapat mengenai pengelompokan hasil kesusastraan Indonesia lama penga_ruh Islam, penulis memasukkan HN ke dalam golongan cerita tentang ajaran dan kepercayaan Islam menurut pem_bagian Djamaris. Dalam HN penulis banyak menemukan unsur didaktis dan jiwa rukun iman. Susunan cerita HN melompat-lompat karena penyalin yang menyalin HN dari naskah sebelumnya yang susunannya sudah kacau.

"
1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruhaizah Bt. Mohamed
"Penelitian terhadap naskah-naskah sastra lama untuk memperoleh gambaran mengenai perilaku masyarakat pada zaman lampau sampai sekarang belum memadai karena banyaknya naskah yang belum diteliti. Oleh karena itu, untuk mencegah agar peninggalan budaya bangsa yang sudah tua dan tidak ternilai harganya dalam bentuk naskah itu musnah, naskah-naskah tersebut harus diselamatkan, dirawat, dan diselidiki. Selain untuk kepentingan bacaan yang lebih luas. Penanganan yang lebih serius terhadap naskah_-naskah itu pun dimaksudkan agar generasi sekarang dan, yang akan datang mengetahui segala aspek budaya mereka pada masa lampau. Salah satu bentuk penyelamatan naskah itu ialah dengan mentransliterasikan naskah agar mudah diketahui isinya. Melihat kenyataan demikian, timbullah ninat penulis untuk turut membantu menyelamatkan naskah tersebut. Naskah yang dipilih sebagai bahan penelitian adalah Hikayat Syah Mandewa (HSM), yang merupakan naskah tunggal. Naskah HSM tersebut tersimpan di Perpustakaan Nasional, Jakarta dengan nomor MI. 243. Metode yang digunakan untuk mentransliterasi adalah metode edisi biasa. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Hikayat Syah Mandewa mengandung motif utama: Balas dendam dan motif penunjang : Penyamaran. Dari motif penyamaran mengakibatkan terjadi peristiwa penculikan yang membawa pada peristiwa berikut. Amanatnya terdiri dari amanat utama dan amanat penunjang. Amanat utama: Seseorang janganlah mempunyai perasaan dengki dan dendam kepada orang lain, karena akan merugikan diri sendiri. Sedangkan amanat penunjang, seseorang harus menepati perjanjian yang dibuat; dalam membuat sesuatu pekerjaan, seseorang harus memperhitung_kan buruk baiknya dan tidak terburu nafsu, serta anak harus mengikuti nasihat orang tuanya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Ratna Wahyuningsih
"Salah satu tujuan dari penulisan skripsi ini adalah menyelamatkan naskah dari kepunahan. Skripsi juga dimaksudkan sebagai sarana latihan penelitian naskah. Naskah-naskah yang saya teliti hanyalah naskah-naskah yang terdapat di Perpustakaan Nasional Jakarta. Naskah lain--dalam bentuk mikrofis--yang ada di Perpustakaan Universitas di Leiden, karena keterbatasan waktu dan kesempatan, tidak saya sertakan dalam penelitian. Selain itu, skripsi ini juga bertujuan untuk mengungkapkan amanat-amanat yang terkandung di dalamnya.
Mengingat kondisi naskah yang sudah sangat mengkhawatirkan, maka harus segera diadakan usaha penyelamatan. Jika usaha penyelamatan tidak segera dilakukan maka dalam jangka waktu yang tidak lama lagi naskah-naskah itu akan hancur. Kehancuran naskah tidak hanya menyebabkan lenyapnya salah satu peninggalan budaya bangsa, tetapi akan turut lenyap pula nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Karena setidaknya dari naskah-naskah ini kita dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai alam pikiran, adat istiadat, kepercayaan, dan sistem nilai masyarakat di aaman lampau.
Naskah A adalah naskah yang saya transliterasikan. Naskah ini saya jadikan naskah landasan melalui perbandingan dua naskah yakni naskah A dan B. Naskah A ini merniliki episode cerita yang lebih lengkap dari naskah B. Nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat ini berupa pesan-pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Pesan-pesan ini antara Iain larangan-larangan mengenai jima' dan anjuran-anjurannya, tolong-menolong dan mengasihi sesama, perintah sholat bagi setiap muslim, memuliakan orang tua dan guru , masalah larangan riba dan memakan makanan haram, yang kesemuanya itu merupakan amanat utama. Selain amanat utama ada pula amanat bawahan yang antara lain berisi masalah dzikir, perintah belajar dan mengajarkan ilmu, tata cara tidur, perintah taubat, dan anjuran untuk memulai aktifitas dengan yang kanan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S10815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhasanah
"Sudut Pandang adalah salah satu unsur yang membangun suatu cipta sastra selain unsur-unsurnya yang lain seperti, alur, penokohan, cakapan, latar, dan gaya melalui sudut pandang suatu cipta sastra dapat ditentukan kedudukan pen_ceritanya dalam mengisahkan cerita. Pencerita dapat berada di dalam cerita sebagai tokoh yang terlibat dalam kisahan cerita, tetapi dapat juga berada di luar cerita yang tidak melibatkan diri sebagai tokoh dalam kisahan tersebut. Hikayat Puteri Penelope adalah sebuah cipta sastra karangan Idrus yang menggunakan sudut pandang pencerita dia_an serba tahu. Pencerita ini berada di luar cerita dan me_ngisahkan segala peristiwa yang dialai i tokoh-tokohnya. la juga dapat memasukkan komentar dan pandangan hidup pengarang. Dalam karya yang bercorak satire ini, komentar pen_cerita jetas terlihat. Pengarang melalui karyanya berusaha mengejek objek yang ada di luar karya itu sendiri; dalam hal ini politik luar negeri Australia. Meskipun begitu, tidak berarti Australia mutlak menjadi sasaran ejekan pengarang. Oleh karena, peristiwa yang digambarkan pengarang dapat terjadi di segala tempat, di segala waktu, dan pada setiap orang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Indah Apriyanti Tomas
"Penelitian ini berisi suntingan teks serta perbandingan cerita salah satu naskah kesusasteraan Melayu lama, Hikayat Raja Budak (HRB). Naskah yang dibandingkan ceritanya adaiah tiga naskah HRB yang ada di Jakarta berkode MI. 6, W 153, dan W I54. Topik tersebut dipilih karena penelitian terhadap naskah kesuastraan Melayu lama belum banyak dilakukan sementara kondisi naskah semakin buruk. Suntingan teks dibuat dengan menggunakan edisi biasa yang melibatan semua aspek transliterasi, yaitu mengadakan pembagian kata, penggunaan huruf kapital, pungtuasi, serta membetulkan kesalahan teks. Untuk melihat perubahan urutan cerita yang terjadi pads teks naskah A, B, dan C, saya menggunakan metode perbandingan agar dapat diketahui persamaan dan perbedaan urutan cerita yang terdapat dalam teks naskah A, B, dan C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyalin teks banyak melakukan perubahan dalam proses penyalinan teks. Dilihat dari keseluruhan cerita yang terdapat dalam naskah A, B, dan C, cerita dalam naskah B adalah cerita yang paling panjang dan lengkap. Cerita dalam naskah C lebih pendek dan singkat daripada cerita dalam naskah B, sedangkan cerita dalam naskah A paling pendek dan singkat dibanding cerita dalam naskah 13 dan C"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S10929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pudentia Maria Purenti Sri Suniarti Karnadi
"Mak Yong yang diajukan dalam disertasi mi adalah salah satu jenis kesenian yang terdapat di daerah Riau, khususnva di daerah I3intan Timur yang menggabungkan unsur-unsur ritual, cerita, tari, nyanyi, clan musik. Dalam pertunjukannya, Mak Yong mempertemukan pemain dan pcmentasannya dengan penonton dalam ruing waktu dan tempat yang sama. Untuk melakukan kajian Mak Yong terlebih dahulu diperlukan deskripsi yang "lengkap" yang diharapkan dapat menjembatani pemain dan pertunjukannya dengan penonton selaku penikmat dan pendukungnya. Deskripsi pertunjukan semacam ini menghadapi masalah yang kontradiktif. Di sate pihak, sebuah pertunjukan pada dasarnya bersifat "satu kali", tetapi di lain pihak dapat muncul suatu keperluan untuk melihat kenrbali pertunjukan itu yang sudah tidak ada. Deskripsi seakan-akan membekukan peristiwa, waktu, dan prang sebuah pertunjukan dalam bentuk rangkaian kata dan berbagai bentuk rekaman suara dan gambar.
Pertunjukan Nlak Yong yang akhirnya dideskripsikan ini memperlihatkan kecairan dan kepekatan kelisanan yang amat menarik. Kecairan mendukung fungsi hiburan dan resistensi rakyat terhadap penguasanya, kepekatan mendukung fungsi pengajaran dan pengukuhan nilai. Selain itu, hal lain yang menarik adalah interaksi antara dunia kelisanan dan keberaksaraan dalam menghasilkan sebuah pertunjukan. Adanya birokrasi yang tidak tampak jelas, peranan panitia yang sangat kuat, kebijakan penguasa mengenai seni, dan sistem latihan dalam sanggar mewarnai perjalanan sebuah tradisi menembus masa kini. Kajian ini adalah ""cerita"" mengenai perjalanan sebuah pertunjukan tradisi Iisan di dalam masyarakatnya yang masih mengandalkan kelisanan dan di luar masyarakatnya yang sudah memasuki dunia keberaksaraan dalam suatu masa kejayaan orde politik tertentu di Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
D1804
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuristia Aprilisani
"Skripsi ini menganalisis perbandingan cerita teks Hikayat Nabi Bala Bulan (HNBB) dengan teks Hikayat Bulan Berbelah (HBB). Tujuannya adalah menyajikan suntingan teks naskah HBB untuk para pembaca dan menunjukkan perbedaan cerita antara teks HNBB dan HBB. Dari penelitian ini diperoleh suntingan teks dan perbedaanperbedaan cerita antara teks HNBB dengan teks HBB. Kesimpulan dari analisis tersebut adalah perbedaan cerita yang muncul antara teks HNBB dengan teks HBB.

This thesis analyzed the comparative story between text Hikayat Nabi Bala Bulan (HNBB) with text Hikayat Bulan Berbelah (HBB). The purpose is to present the edited text of HBB for the readers, and to show the differences between text HNBB and HBB. This research resulted the edited text and the differences in story between both texts. The analysis concluded the difference in story between two texts that appeared in HNBB and HBB."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S8
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>