Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125772 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elan Maolana Setiajid
"Penulisan ini dapat dikatakan sebagai suatu upaya dalam memberikan deskripsi mengenai pemakaian judul-judul berita ragam jurnalistik, khususnya media majalah (dalam hal ini mengambil sampel media Tempo dan Matra). Langkah tersebut didasarkan pada suatu kenyataan bahwa judul berita merupakan fokus utama yang dituju oleh pembaca untuk mengetahui dan memahami isi berita yang disampaikan atau diberitakan. Sebagai suatu bentuk bahasa yang cenderung menjadi titik pusat perhatian pembaca. Judul berita ditampilkan tidak hanya berdiri sebagai bahasa yang komunikatif maksudnya, tetapi juga berfungsi persuasif atau provokatif sifatnya. Kenyataan seperti ini memungkinkan suatu judul berita dalam bentuk pemakaiannya menunjukkan pengungkapan bahasanya, sebagaimana keberadaan 'judul-judul' yang lain. Dalam penulisan ini yang perlu dicatat adalah mengenai perbedaannya yang khas, yaitu 'judul' dalam konteksnya sebagai salah satu unsur ragam jurnalistik yang menekankan kriteria 'berita' di dalam pengungkapannya. Selanjutnya yang menjadi pembahasan penting dalam penulisan ini adalah pendeskripsian analitis terhadap pemakaian konstruksi judul-judul berita, yang bertitik tolak pada kenyataan fungsi persuasifnya, dengan mengkaji permasalahan gramatikal dan nilai afektifitas kebahasaan judul-judul berita yang dijadikan sampel penulisan ini. Dengan memanfaatkan teori yang ada dan bersifat eklektik serta menerapkan metode analisis klasifikasi (yaitu hasil dari analisis yang dilakukan merupakan pengelompokkan tertentu), maka tujuan yang diharapkan dalam penulisan ini setidak-tidaknya memberikan suatu jawaban dari apa yang semula dipertanyakan. Pembahasan mengenai terra penulisan ini, dalam kaitannya dengan tujuan yang diharapkan tersebut menghasilkan suatu kesimpulan: (1. ) Konstruksi judul-judul berita secara gramatikal merupakan bentuk yang universal pemakaiannya jika berpijak pada teori sintaksis. Hal lain yang ditemukan dalam pembahasan sintaksis suatu judul berita dalam penulisan ini adalah terbukti dengan jelas kebenaran teori 'judul' yang diungkapkan Kridalaksana, berlaku pula pada judul berita. (2) Berdasarkan sifatnya judul berita berbeda dengan bentuk judul-judul yang lain, karena dilandasi konsep jurnalistik yaitu menekankan fakta suatu peristiwa yang termasa yang terkandung pada isi pengungkapannya (baca= teks berita). (3) Indikasi fungsi persuasif judul berita dimunculkan secara tegas pada nilai afektifnya yang terkandung pada pemakaian gaya Bahasa dan segi penyajiannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S10831
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Setyawati
"Penelitian tentang terjemahan ragam jurnalistik dilakukan dengan tujuan
mendeskripsikan pergeseran bentuk dan makna bahasa yang terjadi pada judul dan
teras berita buletin LKBN Antara, Warta Berita. Cara mengetahuinya adalah dengan
menganalisis data penelitian yang telah ditentukan, sehingga diperoleh hasil yang
jelas mengenai pergeseran bentuk dan makna yang terjadi.
Dengan menggunakan landasan teori ahli penerjemahan bahasa Nababan,
Rochayah, dalam penentuan aspek yang akan diteliti yaitu bentuk dan makna dengan
metode deskriptif menghasilkan beberapa kesimpulan yang mengungkapkan bahwa
pergeseran bentuk dan makna yang terjadi dengan mempertimbangkan faktor
linguistik dan nonlinguistik. Penerjemah mempertimbangkan keberterimaan hasil
terjemahan oleh pembaca bahasa sasaran. Dalam proses penerjemahan bahasa ragam
jurnalistik ditemukan terjadi pergeseran baik bentuk dan makna. Pergeseran bentuk
yang ditemukan adalah pergeseran bentuk jenis kalimat tunggal menjadi kalimat
majemuk ataupun sebaliknya; pergeseran konstruksi aktif menjadi konstruksi pasif.
Pergeseran makna yang terjadi adalah pergeseran makna konotatif yang berbeda
antara dalam bsu dan bsa."
2000
S45695
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sesulih Kapti Laras
"Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur sintaktis yang digunakan dalam judul-judul berita surat kabar online berbahasa Prancis. Struktur sintaktis yang sedemikian rupa digunakan sebagai salah satu cara untuk membuat judul berita yang informatif dan dapat disesuaikan dengan berbagai keterbatasan dan karakteristik surat kabar online. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa terdapat berbagai bentuk judul berita dengan struktur sintaktis yang beragam yang memiliki fungsi tertentu dalam proses penyampaian pesan atau informasi kepada pembaca. Terdapat pula pelesapan unsur-unsur tertentu yang seharusnya hadir dalam struktur sintaktis suatu ujaran yang lengkap. Pelesapan-pelesapan ini merupakan salah satu bentuk penghematan ruang dan waktu.

The purpose of this study is to describe the syntactic structure of news headlines in french online newspapers. The syntactic structures are used to make an informative headline that can be customized to various limitations and charcateristic of online newspapers. The result shows that there are many types of news headlines with various syntactic structures which have certain functions in delivering informations. There are also some eliminations of syntactic elements that should be present in complete syntactic structure. Those eliminations are used to economize space and time.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53379
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Jamaliawati
"Nita Jamaliawati. Analisis keutuhan Wacana Ragam Jurnalistik: Tinjauan Aspek Semantis,'Leksikal, dan Gramatikal, di bawah bimbingan Ibu Lucy R. Montolalu, S.S. Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1993. Kalimat-kalimat dalam sebuah wacana bukanlah merupakan sekumpulan kalimat yang terlepas-lepas, melainkan merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan karena ada unsur _unsur kebahasaan yang mengikatnya menjadi satu kesatuan yang utuh. Aspek yang memperlihatkan keutuhan wacana dapat dibe_dakan atas aspek semantis, aspek leksikal, dan aspek gramati_kal. Aspek semantis adalah aspek_ yang memperlihatkan keutuhan wacana secara implisit; sedangkan aspek leksikal dan aspek gramatikal adalah aspek-aspek yang memperlihatkan keutuhan wacana secara eksplisit. Dalam skripsi ini diteliti keutuhan wacana ditinjau dari ketiga aspek tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) melihat keutuhan wacana ragam jurnalistik secara implisit melalui hubungan_hubungan semantis yang ada dalam wacana dan melihat ke_utuhan wacana ragam jurnalistik secara eksplisit melalui alat-alat kepaduan yang dipakai dalam mempertautkan satuan_ - satuan wacana, (2) melihat hubungan semantis dan alat kepaduan yang paling dominan dipakai dalam mempersatukan satuan - _satuan wacana ragam jurnalistik, (3) melihat seberapa jauh konsep-konsep yang dipakai sebagai landasan penelitian ini dapat diterapkan pada data wacana ragam jurnalistik. Dalam membahas aspek semantis penulis berpedoman pada konsep yang dikemukakan Larson dan dalam membahas aspek leksikal dan gramatikal penulis berpedoman pads uraian yang dikemuka_kan Kridalaksana. Berdasarkan analisis data, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) ditinjau dari aspek semantis, keutuhan wacana ragam jurnalistik sebagian besar dibangun berdasarkan hubungan pendukung yang bersifat nonkronologis. Janis hubungan semantis yang paling dominan ditunjukkan oleh jenis hubungan logic, (2) ditinjau dari aspek leksikal dan aspek gramatikal, keutuhan wacana ragam jurnalistik sebagian besar dipersatukan oleh tipe kepaduan leksikal. Alat kepaduan yang paling dominan dalam mempersatukan satuan-satuan wacana ditunjukkan oleh tipe kepaduan repetisi, (3) dari basil analisis aspek leksikal dan aspek gramatikal ditemukan dua tipe kepaduan lain yang tidak disebutkan di dalam uraian Kridalaksana. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dikata_kan konsep Kridalaksana kurang memadai dengan tipe kepaduan yang ada pada data. Hasil analisis berdasarkan aspek seman_tis menunjukkan bahwa konsep Larson lebih memadai dengan hubungan semantis yang ada pada data yang diteliti."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nittrasatri Handayani
"Kesinambungan topik dalam wacana tulis ekspositoris bahasa Indonesia ragam jurnalistik dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu aspek sintaktis dan semantis. Berdasarkan hubungan sintaktis, kesinambungan tersebut muncul dalam bentuknya sebagai anafora nol, pronomina persona, pronomina demonstrativa, frasa nominal takrif, dan frasa nominal tidak takrif yang referensial, sedangkan melalui hubungan semantis dapat dinyatakan dalam empat hubungan makna. Dari keempat hubungan makna tersebut, hubungan makna yang tertinggi pemunculannya adalah hubungan makna kesamaan, sedangkan ditempat kedua hubungan makna bagian keseluruhan. Hubungan makna ketercakupan pada urutan ketiga, dan terakhir hubungan ketumpangtindihan. Sementara itu, hasil pengukuran terhadap kesinambungan topik secara kuantitatif menunjukkan bahwa pronomina demonstrativa merupakan penanda bahwa topik tersebut memiliki kesinambungan yang tertinggi; anafora nol di tempat kedua, diikuti frasa nominal takrif yang bersusunan beruntun netral di tempat ketiga, pronomina tidak berte¬kanan di tempat keempat, dan frasa nominal tidak takrif yang referensial di tempat terakhir. Hasil pengukuran ini tidak menentukan kualitas atau mutu wacana tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
T39139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wasis Gunarto
"ABSTRAK
Dalam bisnis media cetak, selain adanya pendapatan dari jumlah pelanggan dan pembeli eceran juga ada pendapatan yang lebih signifikan kepada media tersebut yaitu pendapatan iklan (Oetama, 1987). Dalam hal ini pengaruh besar kecilnya pendapatan iklan tidak lepas dari para perencana media, yaitu orang yang memberikan saran kepada pengiklan untuk memasang iklannya di media cetak tertentu.
Oleh karena itu, untuk melihat atribut-atribut apa saja yang dipilih oleh perencana media sehingga mereka menyarankan kepada pengiklan agar memasang iklan di majalah tertentu maka peneliti mengambil sampel kepada enam (6) majalah berita mingguan, yaitu; Forum. Garda, Gatra. Gamma, Panji, dart Tempo.
Dengan alat analisa correspondence ditemukan hasil berupa posisi relatif majalah berita mingguan yang menggerombol pada suatu posisi tertentu sedangkan tiga (3) majalah variabel kontrol posisinya relatif
berjauhan dari majalah berita mingguan. Sehingga dapat disimpulkan tidak ada perbedaan yang cukup tajam di antara majalah-majalah berita mingguan tersebut. Dengan analisa m1 pula diternukan hasil bahwa majalah yang mendapat pemasukan iklan cukup baik harus memihki atribut-atribut tertentu, antara lain; adanya daya beli dari sasaran pembaca, memiliki kualitas cetak iklan yang bagus, sampul menarik, dan media kit memuat data-data yang lengkap dan dapat dipercaya.
"
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Berita merupakan semua hal yang terjadi di dunia, apa yang ditulis surat kabar, apa yang disiarkan radio, apa yang ditayangkan televisi, serta apa yang ditayangkan oleh media online lainnya. Tulisan ini berusaha untuk menelusuri dan mengutip definisi berita dari beberapa pakar jumalistik, klarifikasi berita, jenis-jenis berita, konsep berita, dan kriteria umum nilai berita. Dalam pemaparan terlihat bahwa dalam menulis suatu berita, harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, aktual, dan informatif, selain itu memenuhi kriteria umum penulisan, yakni apa yang terjadi, dimana hal itu terjadi, kapan peristiwa itu terjadi, siapa yang terlibat dalam kejadian itu, kenapa hal itu terjadi, serta bagaimana peristiwa itu terjadi. Sehingga pembacara dapat segera mengetahui inti dari berita yang ingin diketahuinya. Bagi pembaca, konsep ini memudahkan untuk menangkap inti cerita, sebab informasi yang paling pokok langsung dibeberkan sejak alinea-alinea awal. Bagi wartawan maupun redaktur, akan memudahkan dalam penulisan dan editing berita, karena mereka lebih fokus pada pokok pikiran berita yang mereka tuliskan. Berita memang menampilkan fakta yang ada di muka bumi. Namun dalam kenyataan yang tersembunyi, kepemlikian media sangatlah mempengaruhi apa yang dituliskan di dalam suatu berita. Banyak berita yang ditulis, jika bertentangan dengan kebijakan redaksi media tidak akan dimunculkan pemberitaannya. Opini bahkan bisa dimuat dan dikemas menjadi sebuah berita, jika isinya sesuai dengan pernilik media. Inilah permasalahan yang harus dihadapi oleh pers saat ini."
384 KOMAS 10:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Depdikbud, 1982
R 378.072 Ind
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
R 378.007 016 Jud
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
A.S. Haris Sumadiria
Jakarta: Simbiosa Rekatama Media, 2005
070 HAR j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>