Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109604 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meutia Wardhani Abyanti
"ABSTRAK
Subyek skripsi ini mengungkapkan deskripsi dan re1e_vansi ajaran yang terkandung dalam Serat Wulang susunan Raden Mas Riya Jayadiningrat I (Jakarta: PN Balai Pustaka, 258 halaman, tahun 1951.) ini terdi.ri dari empat sub judul suluk (Suluk Marga Wirya, Suluk Jekrek, Suluk Mas Nganten,Suluk Candra).
Data deskripsi yaitu berdasarkan jumlah penggolongan dan kualitas ajaran tentang hubungan manusia dengan Tuhan; sesama manusia dan alam sekitar (flora, fauna ,dan benda); dengan mempertimbangkan unsur cerita maupun uraian yang terdapat dalam setiap suluknya.
Adapun untuk mengungkapkan relevansi suatu ajaran, yaitu berdasarkan jumlah rumusan dan kualitas ajaran yang tampil dari setiap data deskripsi, dengan mernpertimbangkan pola pemikiran Jawa, pola sebab akibat dan pengalaman hidup di sekitar penulis serta seminim mungkin perbedaan tafsiran antara penulis dengan pembaca.
Kesimpulannya, yaitu dalam Serat Wulang ini terdapat 55 rumusan ajaran (yang dibagi untuk 8 macam sasaran kepada siapa ajaran tersebut ditujukan), di mana ke 55 rumusan ajaran tersebut, keseluruhannya masih relevan dengan kehidupan masa kini.

"
1990
S11377
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Ini digambarkan merupakan perincian dari Raja Kapa-Kapa, diterangkan. Menentukan kata mantri, arti dari ma adalah dipuja, tri artinya tiga. Pertama kesetiaan, kedua rendah hati, ketiga dapat dipercaya. Arti dari kesetiaan mengkin dapat digambarkan demikian: dalam sakit, sedih/sengsara dan malu tetap mengikuti tuannya"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S11663
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Asih Wulandari
"ABSTRAK
Ini digambarkan merupakan perincian dari Raja Kapa-Kapa, diterangkan. Menentukan kata mantri, arti dari ma adalah dipuja, tri artinya tiga. Pertama kesetiaan, kedua rendah hati, ketiga dapat dipercaya. Arti dari kesetiaan mengkin dapat digambarkan demikian: dalam sakit, sedih/sengsara dan malu tetap mengikuti tuannya.

"
1990
S11663
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faqih Hamdani
"Penelitian dilakukan pada naskah Serat Darmasarana yang merupakan cerita wayang. Penelitian filologi dilakukan untuk menerbitkan edisi teks Serat Darmasarana. Alih aksara dikerjakan dengan menggunakan edisi standar. Edisi standar menuntut perbaikan bacaan, metrum, dan ejaan. Perbaikan dilakukan dengan landasan ejaan Bahasa Jawa yang disempurnakan. Ditemukan empat variasi naskah dan hanya satu yang disunting. Naskah dianggap tunggal sehingga penelitian dilakukan menggunakan metode intuisi. Naskah ini menceritakan kisah Yudayana dalam mencari ilmu jaya kawijayan.

The study is done on the manuscript Serat Darmasarana that tells about wayang story. Philology study conducted to publish the text edition of Serat Darmasarana. Translation is done by using the standard edition. The standard edition was demanded the corrected text, metrum, and spelling. The correction was done using the standard Javanese spelling. There are four variation of the manuscript but only one that were edited. The manuscript is considered as a single script and conducted using the method of intuition. This manuscript tells about story of Yudayana in search of jaya Kawijayan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57668
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liona Bonita
"Penelitian berjudul naskah Serat Candraning Wanita (KBG 956): Suntingan. Teks ini merupakan penelitian yang mendeskripsikan dan menyunting teks Serat Candraning Wanita. Naskah itu adalah koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan nomor koleksi KBG 956. Naskah ini terbagi atas lima bagian. Lima bagian itu berisi penjelasan yang saling berkaitan. Tiga bagian mendeskripsikan fisik wanita dan uraian tentang watak baik atau tidak seorang wanita untuk dijadikan seorang istri. Pada bagian pertama dan kedua dari tiga
bagian tersebut juga terdapat uraian lain tentang deskripsi fisik dan watak dari pria. Dua bagian lainnya berisi uraian tentang tata cara bersetubuh serta posisi yang baik dan benar menurut Islam dan juga petungan untuk mendapatkan keturunan yang baik. Masing-masing hal pada kelima bagian ini disertai ilustrasi. Penelitian ini menggunakan prinsip kerja filologi, yakni inventarisasi naskah, deskripsi naskah, eliminasi naskah (dengan metode landasan), pertanggungjawaban alih aksara, dan kritik teks.

Abstract
This research title is Serat Candraning Wanita (KBG 956): Editing Text.
This research focused on description and editing text Serat Candraning Wanita. This manuscript has kept in Perpustakaan Nasional Republik Indonesia with collection number KBG 956. That manuscript divided of five parts. That five parts containing explanation which had relation. The three parts told about description of women body with good or bad their characteristic so they can became a good wife. The first and second parts from the three parts told about description of men body and their characteristic. Then two parts other told about how good way with position to making love by Islam ways and also petungan so
they can get a good (character) children. This manuscript also use illustration in every part to explain that text. This research has used the philology method, such as; the manuscript inventaritation, description, elimination (with landasan methode), transliteration responsibility, and text critic."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1682
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Dewabrata
"ABSTRAK
Penelitian filologi terhadap enam buah teks naskah Kabar Kiyamat yang dilakukan di tiga tempat koleksi pe_nyimpanan naskah-naskah Jawa, yakni Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Perpustakaan Fakultas Sastra Univer_sitas Indonesia, keduanya berada di Jakarta, dan Perpustakaan Museum Sana Budaya Yogyakarta. Tujuannya ialah menyajikan suatu edisi teks yang kemudian berdasarkan teks edisi tersebut dilakukan analisis isi dengan bertitik-to_lok dari studi Islamologi untuk memahami Mahdi, Dajjal, Isa dan Ya'juj Wa Ma'juj.
Dalam rangka menyajikan suatu edisi teks dilakukan dengan mendasarkan kepada metode landasan yang menghasil_kan teks utama yang dijadikan sebagai sumber analisis. Pendekatan intertekstual dipakai sebagai dasar untuk me_mahami, teks edisi, dalam hal ini dua buah teks Sunni Orto_doks dijadikan acuan untuk membantu memberi makna terha_dap isi teks edisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keenam buah teks tersebut terdiri dari lima versi bacaan yang berbeda, dengan satu di antaranya merupakan dua buah varian bacaan. Berdasarkan kriterium tertentu akhirnya ditetapkan bahwa teks naskah Kabar Kiyamat bernomor KBG 437 koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Jakarta sebagai naskah edisi. Analisis isi menunjukkan adanya keterpengaruhan yang kuat (dari paham Sunni Ortodoks) pada isi teks nas_kah KBG 437. Ide atau konsep dari paham Sunni Ortodoks ter_sebut tampak terlihat dengan jelas, sebagaimana terwakili pada penggambaran Mahdi, Dajjal, Isa dan Ya'juj Wa Ma`juj.
Naskah Kabar Kiyamat berdasarkan inventarisasi yang termuat dalam katalogus-katalogus naskah Jawa mencakup jumlah yang cukup banyak. Oleh karena itu dipandang sebagai naskah yang dikatakan memiliki predikat populer. Tentang Mahdi, Dajjal, Isa dan Ya'juj Wa Ma'juj sesungguhnya merupakan ramalan yang besar dan luas dari mukjizat Quran dan Hadis.

"
1990
S11427
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Rohman
"Tesis ini membahas naskah Jawa yang berjudul Serat Darmasaloka SD. Teks SD ditulis dalam bahasa dan aksara Jawa. Teks SD berbentuk puisi Jawa, yaitu tembang macapat. Berdasarkan isinya, teks SD termasuk sebagai teks piwulang. Kajian terhadap SD dilakukan secara filologis. Satu naskah, yaitu KS 539b/493 Ha naskah A digunakan sebagai naskah landasan untuk menyusun edisi teks. Edisi teks dilengkapi dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia. Selanjutnya, isi teks SD dikaji dari strukturnya untuk menunjukkan kekhasannya sebagai teks piwulang. Berdasarkan kajian isinya, teks SD merupakan perpaduan antara unsur budaya Islam dan budaya Jawa. Dalam teks, ada sejumlah tokoh yang bernama Islam, antara lain Siti Maryam, Seh Ngabdullah, dan Abu Bakar. Selain itu, ada pula nama tokoh yang berasal dari budaya Jawa, antara lain Kiai Sangit dan Ki Darmasaloka. Latar cerita dalam teks SD berada di negeri Arab, yaitu Bagedad, Madinah, dan Ngedhah-ngedhah. Meskipun demikian, penggambaran suasana tempat terasa seperti suasana tempat di Jawa. Secara umum alur teks SD dibawakan secara episodik dan linier, yaitu peristiwa disusun berurutan dari awal sampai dengan akhir cerita. Akan tetapi, seringkali jalan cerita ditunda. Penundaan ini dimanfaatkan oleh pengarang untuk memasukkan unsur ajaran atau piwulang. Teks SD mengandung nilai ajaran moral, antara lain ajaran nilai moral untuk perempuan, ajaran tasawuf, ajaran rukun dan hormat, larangan berzina, dan ajaran hukum Islam.

This thesis discusses a classical Javanesse manuscript entitled Serat Darmasaloka SD. This manuscript is written in Javanese languange and script. SD text is a narrative poetry, namely tembang macapat. Based on the content, SD is classified as piwulang. The analysis of SD manuscripts is based on philology theory. One manuscript, KS 539b 493 Ha manuscript A , is used as a basis for preparing the text edition. Text edition equipped with an Indonesian translation. Furthermore, the content of SD text be examined on the text structure to show the uniqueness as piwulang text. Based on the content analysis, text SD is a blend of elements of Islamic culture and Javanese culture. In the text, there are a number of figures that have names with shades of Islam, among others Siti Maryam, Seh Ngabdullah, and Abu Bakar. In addition, there is also the name of the character comes from the Javanese culture, among others Kiai Sangit and Ki Darmasaloka. Background story in the text SD in Arab countries, namely Bagedad, Medina, and Ngedhah ngedhah. Nevertheless, the depiction of the atmosphere of the place feels like the atmosphere of the place in Java. In general, plot of SD text delivered in episodic and linear, the events are arranged sequentially from the beginning until the end of the story. However, often the story was delayed. This delay is used by the authors to incorporate the teachings or piwulang. SD text contains the value of moral teaching, among other are teachings of moral values for women, Sufism, harmonious and respectful teachings, prohibition of adultery, and the teachings of Islamic law."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T47527
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luwiyanto
"Penelitian ini bertujuan menyajikan suntingan teks Serat, Seh Jangkung (SSJ), terjemahan, dan mengemukakan struktur dan makna teksnya. Untuk mencapai tujuan itu dimanfaatkan dua teori yaitu filologi dan sastra, t.erutama teori struktural. Dalam rangka sunti.ngan teks SSJ digunakan edisi standar dengan disertai aparat kritik.Adapun teori struktural dimanfaatkan untuk membedah struktur naratif dan makna teks. Teori itu menganggap bahwa karya sastra memiliki struktur yang utuh dan lengkap, yang segenap unsurnya masing-masing memiliki koherensi intr.insik. Oleh karena itu, struktur naratif dan makna yang menjadi karakteristik teks SSJ dapat diuraikan unsur-unsurnya dan pertaliannya dalam membentuk makna teks secara keseluruhan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
T41364
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambaryatun
"Skripsi yang berjudul Pertentangan Ajaran Cabang Kiri dan Ajaran Cabang Kanan, Dalam Serat Paramayoga ini diajukan untuk melengkapi persyaraan mencapai gelar Sarjana Sastra pada Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Penelaahan sastra dengan memakai karya sastra lama yang berjudul Serat Paramayoga karangan R. Ng. Ranggawarsita, dengan memakai pendekatan intrinsik ini adalah bertujuan untuk mengungkapkan ajaran-ajaran yang terdapat dalam teks tersebut, lewat tokoh-tokohnya. Dalam mencapai tujuan tersebut, tentu saja tidak dilupakan mendeskripsikan niat penulis, sebeb bagaimanapun penulis selaku pencipta tidak boleh ditinggalkan begitu saja. Seperti yang telah disebutkan di atas pembahasan mengenai tokoh di sini hanya merupakan langkah awal untuk penelaahan ajaran-ajaran yang ada. Dari hasil klasifikasi mengenai tokoh bisa digolongkan menjadi dua yaitu tokoh cabang kiri dan tokoh cabang kanan. Begitupun ajaran yang dibawanya kemudian disebut ajaran cabang kiri dan ajaran cabang kanan. Ajaran cabang kiri dibawakan oleh para dewa, sedangkan ajaran cabang kanan dibawakan oleh para Nabi. Ajaran cabang kiri dan ajaran cabang kanan ini masing-masing masih bisa ditinjau dari dua tahap."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Utami
"Dalam kesusastraan Jawa terdapat bermacam-macam jenis karya sastra. Salah satu jenis karya sastra itu adalah karya sastra babad. Babad adalah cerita yang berisi rangkaian peristiwa di masa lalu. Bentuk penulisan babad biasanya berupa puisi, yaitu tembang macapat. Serat Babad Warni-warni merupakan kumpulan cerita babad gubahan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunagara IV, yang dihimpun oleh Padmasusastra. Isi cerita Serat Babad Warni-warni mengenai pe_sanggrahan di daerah Mangkunagaran dan Surakarta, yaitu terdiri dari : Wonogiri; Giripuro; Tegalgondo; Tasikmadu; Bangsal Tosan; Langenharjo; Karangpandhan dan Sri Katon; Nyanjata Sangsam. Bentuk penulisan Serat Babad Warni-warni adalah puisi, tembang macapat, kecuali cerita Langenharjo yang ditulis dalam cakepan sekar Langengita. Penulisan dalam bentuk sekar seperti yang disebutkan di atas tidak laim dipakai untuk penulisan cerita babad. Serat Babad Warni-warni merupakan kumpulan cerita babad. Pada cerita Giripuro tidak ada satupun unsur kriteria isi cerita babad. Pada cerita Wonogiri, Tegalgondo, Bangsal Tosan, Langenharjo dan Nyanjata Sangsam tidak semua unsur kriteria cerita babad ada. Pada cerita Tasikmadu Berta Karangpandhan dan Sri Katon semua unsur kriteria cerita babad ada. Cerita Giripuro hanyalah menggambarkan deskripsi alam. Cerita Wonogiri dan Nyanjata Sangsam, walaupun tidak semua unsur kriteria isi cerita babad ada, tetap menggambarkan rangkaian peristiwa dengan disertai tahun kejadiannya. Sedangkan cerita Tegalgondo, Bangsal Tosan dan Langenharjo tidak menggambarkan rangkaian peristiwa melainkan keterangan suatu peristiwa didiri-kannya pesanggrahan. Selebihnya isi cerita Serat Babad Warni-warni hanyalah berupa deskripsi alam dan suasana di pesanggrahan. Secara keseluruhan Serat Babad Warni-warni bisa disebut sebagai babad, yang menceritakan peristiwa perjalanan raja ketika bercengkrama di wilayah Mangkunagaran."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>