Ditemukan 114240 dokumen yang sesuai dengan query
          
         
               
               
                  Koos Siti Rochmani
                     
                     
                           "Ilmu arkeologi di Indonesia ini berumur masih sangat muda bila dibandingkan dengan ilmu - ilmu yang lain. Kurangnya minat masyarakat terhadap ilmu ini mengakibatkan sangat sedikitnya sarjana - sarjana arkeo_logi di Indonesia. Sedangkan di Indonesia ini banyak sekali terdapat peninggalan - peninggalan arkeologi yang tersebar di seluruh wilayah. Maka sesungguhnya masih banyak tenaga arkeologi yang dibutuhkan. Karena banyaknya jumlah candi-candi di Indo_nesia, yang kesemuanya membutuhkan pengawasan dan perawatan, sedangkan jumlah tenaga ahli sangat terbatas, maka hingga sekarang baru beberapa saja di antaranya yang sudah dipugar. Salah satu candi yang sudah dipugar itu ialah candi Jawi. Mengingat candi merupakan salah satu bukti se_jarah yang konkrit yang harus diwariskan pada generasi yang akan datang, maka pemerintah mengusahakan penang_gulangan dari keruntuhannya lebih lanjut, bahkan jika mungkin akan diusahakan pemugaran kembali candi-candi itu. Namun bagaimanapun juga pemugaran ini tidak boleh mengurangi nilai arkeologis dari bangunan itu."
                     
                        Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
                     S11798
                     
                     UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
                  
                     
                  
                  
                
             
            
         
               
               
                  
                     
                     
                        Surabaya: Proyek Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala , 1995/96
                     726.145 IND c
                     
                     Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
                  
                     
                  
                  
                
             
            
         
               
               
                  
                     
                           ""Sudah menjadi kebiasaan untuk mengawali suatu disertasi dengan pertanggungan-jawab moril, berupa ucapan terima kasih dan pernyata-an penghargaan kepada mereka-mereka yang back secara langsung mau_pun tidak langsung telah membantu terlaksananya penyusunan naskah disertasi tersebut. Bahwa menuruti kebiasaan yang kami maksud itu tidak semudah nampaknya, kami rasakan benar setelah kini tiba saatnya untuk me_nyudahi telaah ini dan menyajikan hasilnya. Usaha yang memakan wak_tu lebih dari 15 tahun telah menimbun sejumlah besar nama-nama,yang masing-masing berhak dan harus kami dahulukan. Memang, usaha kami ini tidak mungkin terlaksana dan kami akhiri tanpa adanya bantuan yang luar biasa banyaknya, meskipun hal ini lama sekali belum berarti bahwa hasilnya sudah sesuai dengan bantuan yang telah kami teri_ma itu. Kiranya tidak memperkecil peranan satu pihak pun, kalau ucapan terima kasih itu pertama-tama kami tujukan kepada tiga alamat, yaitu: Lembaga Purbakala, Promotor, dan East-West Center. Lembaga Purbakala adalah tempat diri kami mendapatkan latihan yang sangat luas lagi mendalam untuk menangani segala macaw masa_lah kepurbakalaan, balk yang bersifat teknis dan ilmiah maupun yang bersifat administratif dan organisatoris. Tambahan pula, melalui Lembaga itulah kami dapat memperoleh dan menghimpun bahan-bahan fang kami perlukan untuk telaah ini.Promotor dapat juga kami golongkan sebagai ""lembaga"" pula, lalam' arti bahwa promotorlah yang memungkinkan dapatnya hasil te_aah ini dituangkan dalam bentuk disertasi. Barangkali kurang la_im untuk mengucapkan terima kasih - apalagi menyatakan penghar_aan - kepada promotor, tetapi soalnya menjadi lain kalau keadaan_ya bersifat khusus. Dan memang demikianlah nyatanya. Dengan tidak Tanya gurubesar dalam bidang ilmu purbakala maka sulit sekali bagi tmi untuk mendapatkan seorang promotor yang tidak saja secara _""
                     
                        
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1974
                     D1632
                     
                     UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
                  
                     
                  
                  
                
             
            
         
               
               
                  
                     
                     
                        Surabaya: Proyek Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala, Jawa Timur, 1996
                     726.1 CAN
                     
                     Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
                  
                     
                  
                  
                
             
            
         
               
               
                  
                     
                     
                        Jakarta: Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994
                     726.1 SRI p
                     
                     Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
                  
                     
                  
                  
                
             
            
         
               
               
                  R. Soekmono
                     
                     
                     
                        Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1977
                     726.1 SOE c
                     
                     Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
                  
                     
                  
                  
                
             
            
         
               
               
                  
                     
                           "Simangambat temple was reported  by Schnitger, a Dutch Schola, in  1935. At that  time Simangambat was already became a brick ruins , some of sandstones were  bare a very beautiful relief . In 2008 and 2009 a team from National research and  development center for archeology and Medan archaelogical office tried torevealed all of things about Simangambat, its architecture, religious,art and style."
                     
                        
                     
                     
                     Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
                  
                     
                  
                  
                
             
            
         
               
               
                  
                     
                           "Story's relief is a combination of narrative and visual art  which function as a communication media for people in the past. It moreover consist of social culture information , story's relief has also left tracks  of the methode of an artist for framing  the story in visual form. One thing that insteresting in this regard is time dimension  visualization. Time dimension is extremely difficult  visualized in the form of images without  any in the form of the verbal. Yet, the artist of the past were able to overcome these problems by way of a typical visualization without including any verbal  information."
                     
                        
                     
                     
                     Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
                  
                     
                  
                  
                
             
            
         
               
               
                  Tri Mrantasi
                     
                     
                           "Untuk menuju ke candi Pringapus dapat ditempuh dua jalan. Jalan yang pertama adalah jalan besar berasal, dari Parakan ke utara ke arah Ngadirejo. Setelah sampai di desa Petirejo 200 m sebelum sampai di Ngadirejo membelok ke kiri, jalannya menanjak dan berbatu. Dari jalan ini, setelah melewati dua wilayah Kelurahan yaitu Kelurahan Petirejo dan Kelurahan Sumberan dengan jarak 3 km, kita sampai ke Balai desa Pringapus. Dari Balai desa Pringapus ke arah utara 500 m, setelah melewati jembatan membelok ke kiri menuju candi Pringapus (gambar no:l).Jalan yang kedua bertolak dari pasar Ngadirejo ke utara, sampai ke pertigaan yang ada tugunya kita membelok ke arah barat _ 1 km..."
                     
                        Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
                     S12023
                     
                     UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
                  
                     
                  
                  
                
             
            
         
               
               
                  Ottyawati
                     
                     
                           "Awal dari sejarah kuno Indonesia dapat diketahui dari adanya prasasti yang ditemukan di Kalimantan Timur. Berdasarkan tulisannya, prasasti itu di duga herasal dari abad V M (lihat Soemadio 1977:30). Dengan adanya prasasti ini, boleh dikatakan bahwa sejarah kuno Indonesia ini dimulai pada abad 5 M. Yang paling menonjol dalam sejarah kuno Indonesia ini adalah pulau Jawa, disusul kemudian dengan Sumatra dan Bali. Sejarah pulau Jawa di jaman klasik, yang dimulai pada pertengahan abad VII dan diakhiri pada permulaan abad XVI, terbagi dalam dua periode besar, yaitu: (1) jaman Jawa Tengah dan (2) jaman Jawa Timur. Jaman Jawa Tengah berlangsung dari abad VII sampai abad X M, sedangkan jaman Jawa Timur ber langsung dari abad X sampai abad XVI M (Soekmono 1973). Jaman kuno Indonesia -- yang biasa disebut ja_man, Hindu - antara lain menghasilkan bangunan-bangun_an. Bangunan-bangunan yang di hasilkan pda jaman kuno Indonesia itu antara lain berupa rumah--rumah, pemandian, gapura dan bangunan-bangunan suci_"
                     
                        Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
                     S11599
                     
                     UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library