Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135523 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prima Duria Nirmalawati
"ABSTRAK
Penelitian mengenai Pengaruh Pendidikan Barat pada orang Depok asli telah dilakukan di kota administra_tif Depok pada tanggal 12 Juli 1989 hingga 12 Desem_ber 1989. Selain di Kotip Depok, studi ini juga dilakukan di beberapa perpustakaan dan Arsip Nasional guna menemukan bukti-bukti tertulis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penga_ruh pendidikan Barat pada orang Depok asli.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara lisan terhadap para keturunan orang Depok asli, juga pada orang-orang yang tinggal di sekitarnya, guna mengetahui keadaan mereka. Selain itu penulis juga menggunakan dokumen-dokumen yang ada di Arsip Nasion_al dan beberapa buku sebagai studi perpustakaan.
Dari penelitian ini penulis dapat mengetahui bahwa orang Depok asli memiliki beberapa perbedaan di masa kolonial dengan orang-orang pribumi lainnya. Mereka memiliki kedudukan sosial yang lebih dari masyarakat Indonesia lainnya. Ini disebabkan mereka telah mendapat pendidikan Barat. Dengan adanya pen_didikan Barat, maka mereka dapat memperoleh lapangan pekerjaan yang lebih baik dan tidak harus menekuni bidang pertanian saja. Mereka ada yang menjadi tenaga propesional sebagai dokter. guru, atau ahli hukum, banyak dari mereka yang menjadi pegawai pemerintah atau swasta di Batavia, karena profesi berbeda gaya hidup pun berbeda. Maka ada istilah Belanda Depok, yaitu orang Depok asli yang bergaya hidup mirip orang Belanda.

"
1990
S12748
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roswini Erma Anggraini
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran Badan Permusyawaratan Desa dalam perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa pada sektor pendidikan serta mendeskripsikan situasi pendidikan terkait yang ada di desa. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode Kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil dari penelitian ini menggambarkan pentingnya peranan Badan Permusyawaratan Desa selaku lembaga lokal yang ada di pedesaan dalam menjalankan fungsi legislatif dan representatif pada saat merumuskan peraturan desa yang mengarah pada peningkatan pembangunan desa terutama pada sektor pendidikan dalam mengejar ketertinggalan yang ada di suatu Desa dan bagaimana lembaga menyuarakan aspirasi masyrakat.

This study aims to look at the role of the village legislative council in the formulation the village medium term development plan for education sector and to describe situations related education in the village. This research is using qualitative method with descriptive research type. The results of this study illustrate the important role of the village legislative council as local institutions in the countryside in performing legislative and representative functions when formulating village regulations that lead to an increase in rural development, use to describe how the council accommodate the local aspiration for development especially in the education sector.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenya Mei Hanny
"ABSTRAK
Makalah ini membahas mengenai gambaran komunitas masyarakat Eropa pada saat masa kolonial di Bogor. Dalam penelitian ini yang menjadi objek kajian adalah inskripsi/teks dan lambang heraldik yang terdapat pada makam di makam Belanda Kebun Raya Bogor. Inskripsi/teks dianalisis melalui tiga tahapan yaitu pengumpulan data, pengolahan data dan penafsiran data dan ditemukan penggunaan kosakata awalan, sebutan, kalimat testimoni dan kutipan Alkitab/Injil. Selain itu, analisis terhadap lambang-lambang yang ditemukan pada makam dan nisan merepresentasikan orang tersebut semasa hidup dan setelah kematian. Melalui inskripsi/teks serta lambang memperlihatkan bagaimana status sosial seseorang atau komunitas yang telah meninggal dikenang dan memberikan gambaran mengenai adanya kehidupan setelah kematian.

ABSTRACT
This paper discusses the description of the European community during the colonial period in Bogor. In this study, the object of the study is the inscriptions or text and heraldic symbols found in the tomb and headstones in the Makam Belanda Kebun Raya Bogor. The analysis conducted towards the inscription/text are analyzed through three stages, namely data collection, data processing and interpretation of data and has resulted in the usage of opening phrases, honorific titles, testimonials, and quotes taken from the holy bible. In addition, the analysis for the symbols engraved in the tombs and the gravestones represents the person during life and after death. Through inscriptions / texts and symbols, it shows how the social status of a deceased person or community is remembered and gives an idea of the existence of life after death."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Made Anggiani Widyastiti
"Kolonialisasi Belanda di Indonesia membuat budaya Eropa turut masuk dan berkembang di Indonesia. Dalam perkembangannya, terjadi pembauran antara budaya Eropa dan budaya lokal. Perpaduan antara elemen klasik dan elemen lokal dalam bidang seni bangunan disebut sebagai eklektisisme. Salah satu produk kolonialisasi Belanda di bidang seni bangunan yang memiliki ciri eklektik adalah Kapel Susteran-Fransiskus Misionaris Maria Regina Pacis Bogor. Pada interior bangunan ini ditemukan elemen Neo-gotik yang lebih dominan, sedangkan elemen lokal diterapkan berdasarkan situasi geografis Hindia-Belanda. Penelitian ini mencoba menjelaskan penerapan eklektisisme pada interior bangunan Kapel Susteran-Fransiskus Misionaris Maria Regina Pacis Bogor.

Dutch's colonization has an influent on the penetration and cultivation of European's culture in Indonesia. Whilst colonization was rising, acculturation of European and local Indonesian culture took place. The merger between the classical element with the local element in architecture is known as eclecticism. Chapel of Franciscan Missionary of Mary Regina Pacis in Bogor is the architectural product of Dutch's Colonization. The interior of the premises is dominantly constructed with the Neo-Gothic element, notwithstanding the fact that the local element is involved in the geographical condition of Dutch East Indies. This research aims to elaborate the implication of eclecticism in the Chapel of Franciscan Missionary of Mary Regina Pacis Bogor's interior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Novitasari Suryaning Jati
"Malnutrisi merupakan salah satu kondisi yang sering dijumpai terjadi pada lansia dan dapat meningkatkan risiko morbiditas serta mortalitas pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tempat tinggal rumah dan panti wreda terhadap risiko malnutrisi pada lansia di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Tahun 2016. Studi potong lintang dengan comparison analytic dilakukan pada 138 responden melalui wawancara menggunakan kuesioner MNA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 80,4 lansia yang tinggal di panti wreda dan 45,7 lansia yang tinggal di rumah yang mengalami malnutrisi/berisiko malnutrisi. Hasil uji Chi-square menunjukkan bahwa terdapat perbedaan proporsi yang signifikan antara tempat tinggal dengan risiko malnutrisi pada lansia.

Malnutrition is one of the common problem among elderly people and it can increase morbidity and moratlity risk of elderly. The aim of this study was to examine the association between elderly living in ordinary housing and nursing homes with their malnutrition risk at Bojonggede Subdistrict, Bogor Regency, West Java in 2016. This cross sectional comparison analytic study was implemented in 138 elderly persons using MNA questionnaire. 80,4 elderly persons living in nursing homes and 45,7 living in ordinary housing were classified as malnourished or at risk of malnourished. Chi square test showed that elderly rsquo s residence showed significant association with nutritional status."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Awalina
"Salah satu aspek penting untuk menyokong Program Ketahanan Pangan Nasional adalah tersedianya habitat perikanan darat (dalam hal ini perairan situ di sekitar Kabupaten Bogor) yang aman dari potensi pencemaran logam berat. Tujuan penelitian lapangan yang dilakukan pada Oktober dan November 2010 ini adalah untuk mengungkapkan tingkat bioakumulasi Pb dan Cd dalam komunitas fitoplankton dan deposisi kedua logam tersebut pada sedimen beserta hubungannya terhadap beberapa faktor kimia dan fisika perairan pada lima perairan situ sekitar Kabupaten Bogor (Situ Lido, Situ Tonjong, Situ Cibuntu, Situ Cikaret serta Situ Rawa Kalong). Disimpulkan bahwa kecuali untuk Cd di Situ Rawa Kalong, kedua logam cenderung untuk lebih banyak terbioakumulasi dalam fitoplankton dibandingkan terdeposisi dalam sedimen. Faktor jarak rerata sumber pencemar, jenis sumber pencemar dan jumlah sumber pencemar berpengaruh secara simultan terhadap pola bioakumulasi Pb dan Cd dalam fitoplankton yang hidup pada lima situ yang diamati. Pb sangat baik terakumulasi dalam fitoplankton pada Situ Cikaret dan Situ Lido yang sangat terkait erat dengan strata pengambilan contoh dan kesadahan. Situ Rawa Kalong memiliki jenis komunitas fitoplankton yang paling adaptif terhadap kondisi perairan dengan kandungan Cd berkadar tinggi baik dalam air maupun sedimennya serta pola bioakumulasinya terkait erat dengan Cd terlarut, Cd partikulat dan kuantitas Cd dalam sedimenya.

Safe habitat (among of them are shallow lakes at the vicinity of Bogor Regency) from heavy metals pollution is one of the most important aspects to inland water fisheries for supporting to the National Food Security Program. This field research were conducted in October and November 2010 and have aimed to reveal Pb and Cd bioaccumulation and sedimentary deposition level of both metals and its relation to aquatics chemical and physical behaviors of five shallow lakes at the vicinity of Bogor Regency (Situ Lido, Situ Tonjong, Situ Cibuntu, Situ Cikaret and Situ Rawa Kalong). Results show that except of Cd in Situ Rawa Kalong, both of metals were tend to be more bio accumulated in phytoplankton community than deposited in sediment. Average distance to sampling point, variety and quantity of pollutants sources were simultaneously affected to bioaccumulation pattern of phytoplankton which were living in the observed shallow lakes. Pb was significantly more bioaccumulated in phytoplankton of Situ Cikaret and Situ Lido, and seemingly related to sampling strata and total hardness. Situ Rawa Kalong possesed more adaptive phytoplankton community to high level of Cd both in sediment and water column and its pattern was correlated to dissolved Cd, Cd particulate and deposited Cd in sediment."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T30131
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lola Mulyantika
"ABSTRAK
Penelitian ini mendeskripsikan peran agen pengubah dalam menginisiasi dan mempertahankan program Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru serta hambatan yang dihadapi dalam menginisiasi dan mempertahankan program tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian sesuai dengan teori Jim Ife, menunjukan bahwa agen pengubah dalam menginisiasi dan mempertahankan program ini menjalankan peran sebagai fasilitator, pendidik, perwakilan dan teknis. Hambatan yang dihadapi saat menginisiasi program adalah penolakan dari oknum desa dan UKM, hambatan saat mempertahankan program adalah rasa jenuh, kesibukan, regenerasi, program belum memiliki struktur pengurus, modal dan fasilitas. Agar program berlanjut, maka perlu regenerasi dan pembenahan struktur pengurus program.

ABSTRAK
This study describes the role of change agents in initiating and maintaining programs Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru as well as obstacles faced in initiating and maintaining the program. The method used is qualitative method with descriptive approach. The results of the study in accordance with the theory of Jim Ife, indicates that the change agents in initiating and sustaining this program perform the role of facilitator, educator, and technical representatives. Barriers faced when initiating the program is the rejection of individual villages and SMEs, obstacles while maintaining the program is boredom, busyness, regeneration, program administrators do not have structure, capital and facilities. In order for the program to continue, it needs regenerating and reorganizing the structure of the program committee."
2016
S64226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fauzan
"Situ Gede rentan terkena cemaran organik dan anorganik. Hal tersebut dikarenakan lahan di sekitar Situ Gede dijadikan pemukiman penduduk, tempat makan, dan tempat pemancingan ikan yang berdampak pada organisme perairan, khususnya fitoplankton. Keberadaan fitoplankton di perairan Situ Gede selain dipengaruhi dari masukan cemaran juga dipengaruhi secara tidak langsung oleh musim. Musim yang berbeda memiliki curah hujan berbeda, yang memengaruhi pengenceran dan pemekatan perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kualitas perairan Situ Gede, Bogor, pada musim peralihan 1 (April 2019) dan musim peralihan 2 (Oktober 2019) menggunakan struktur komunitas fitoplankton. Pengambilan sampel fitoplankton dilakukan secara horizontal dan vertikal. Berdasarkan struktur komunitas fitoplankton, musim peralihan 1 dan musim peralihan 2 secara umum tergolong tercemar sedang. Kelimpahan fitoplankton tertinggi terdapat pada musim peralihan 2, yakni sebanyak 1912 sel/L. Indeks keanekaragaman fitoplankton pada musim peralihan 1 dan musim peralihan 2 bernilai 1,98 dan 1,68. Indeks kemeratan fitoplankton pada musim peralihan 1 dan musim peralihan 2 masing-masing bernilai 0,54 dan 0,50. Genus yang paling mendominasi pada kedua musim tersebut adalah Microcystis, dengan persentase masing-masing 51,17% dan 53,7%. Curah hujan pada musim peralihan 1 sebesar 670,8 mm, sedangkan curah hujan pada musim peralihan 2 sebesar 381,9 mm.
Situ Gede is susceptible to organic and inorganic contamination, because the area around Situ Gede is made into a residential area, eating area, and a place for fishing that impacts on aquatic organisms, especially phytoplankton. The presence of phytoplankton in Situ Gede waters is not only influenced by the pollutant, but also indirectly affected by season. Different seasons have different rainfall, which affects water dilution and concentration. This study aims to assess the water quality of Situ Gede, Bogor, in transition season 1 (April 2019) and the transition season 2 (October 2019) using phytoplankton community structure. Phytoplankton was sampled horizontally and vertically. Based on phytoplankton community structure, Situ Gede water in transition 1 and transition season 2 are generally classified as moderately polluted. The highest abundance of phytoplankton is in transition season 2 (1912 cells / L). Phytoplankton diversity indices in transition season 1 and transition season 2 is 1,98 and 1.68, respectively. Phytoplankton evenness indices in transition season 1 & transition season 2 is 0.54 and 0.50, respectively. The most dominant genus in both seasons was Microcystis, with percentages respectively 51.17% and 53.7%. Rainfall in transition 1 is 670.8 mm, while rainfall in transition 2 is 381.9 mm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Adeanti
"Kekeringan merupakan bencana yang setiap tahun terjadi pada musim kemarau, kejadian bencana kekeringan tidak terlepas dari fenomena iklim El-Nino Southern Oscillation (ENSO). Kekeringan dapat memberikan dampak negatif pada sektor pertanian lahan sawah yang berakibat penurunan luas tanam, luas panen, dan hasil produktivitas. Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bogor menyebutkan bahwa Kabupaten Bogor pada musim kemarau terkena dampak dari kekeringan pertanian.
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeteksi wilayah kekeringan secara spasial dan temporal, serta menganalisis wilayah kekeringan menurut kondisi topografi seperti ketinggian dan kemiringan lereng. Penelitian ini menggunakan data citra Landsat 8 OLI/TIRS pada tahun 2014-2018 dengan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dan Normalized Difference Water Index (NDWI) lalu menghasilkan indeks kekeringan dengan analisis Normalized Difference Drought Index (NDDI).
Hasil pengolahan diklasifikasikan menjadi 4 kelas yaitu normal, kekeringan ringan, kekeringan sedang, dan kekeringan berat. Berdasarkan dari pengolahan data tahun 2014, 2016, 2017, dan 2018 menunjukan bahwa kelas kekeringan ringan mendominasi di Kabupaten Bogor dan pada tahun 2015 didominasi kelas kekeringan sedang. Analisis statistik menunjukan kekuatan hubungan antara nilai NDDI dengan kondisi topografi yaitu ketinggian dan kemiringan lereng memiliki hubungan yang lemah dan tidak signifikan.

Drought is a disaster that occurs every year in the dry season, drought is inseparable from the climate phenomenon El-Nino Southern Oscillation (ENSO). Drought can have a negative impact on the agricultural sector of paddy fields which results in a decrease in planting area, harvest area, and productivity yields. Bogor Regency's Office of Food, Horticulture and Plantation said that Bogor Regency in the dry season was affected by agricultural drought.
The purpose of this study was to detect spatial and temporal areas of drought, and to analyze the area of ​​drought according to topographic conditions such as altitude and slope. This study uses Landsat 8 OLI / TIRS image data in 2014-2018 with the Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) and the Normalized Difference Water Index (NDWI) then produces a drought index with an analysis of Normalized Difference Drought Index (NDDI).
Processing results are classified into 4 classes, namely normal, mild drought, moderate drought, and severe drought. Based on data processing in 2014, 2016, 2017, and 2018, it shows that light drought class dominates in Bogor Regency and in 2015 was dominated by moderate drought class. Statistical analysis shows the strength of the relationship between NDDI values ​​and topographic conditions, namely altitude and slope of the slope has a weak and non significant.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lora Agustina
"Benzena merupakan pelarut yang banyak terkandung di dalam lem yang digunakanindustri alas kaki. Benzena bersifat hematotoksis dan karsinogenik. Salah satu tandahematotoksik benzena adalah penurunan jumlah leukosit. Pajanan benzena dapatdiketahui melalui pengukuran S-phenylmercapturic acid S-PMA urin. Pekerja diindustri alas kaki informal di Desa Sukajaya merupakan populasi yang berisiko. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan konsentrasi S-PMA urin dengan jumlah leukosit pekerja industri alas kaki informal di Desa Sukajaya. Desain penelitianyang digunakan adalah cross sectional. Pengumpulan data melalui wawancara langsung untuk karakteristik individu, pemeriksaan S-PMA urin dengan alat LC-MS/MS dilaboratorium dan darah rutin untuk jumlah leukosit. Analisis bivariat dengan, chisquare, ANOVA dan regresi logistik sederhana. Analisis multivariat dengan regresilogistik ganda. Hasil penelitian mendapatkan tidak ada konsentrasi S-PMA urin yang melebihi nilai BEI le;25 ?g/g kreatinin . Konsentrasi S-PMA yang lebih tinggi lebih berisiko mengalami penurunan jumlah leukosit. Dengan dikontrol usia, masa kerja, durasi kerja, riwayat infeksi, IMT, merokok, jenis pekerjaan dan olahraga, pekerja dengan S-PMA tinggi lebih berisiko mengalami penurunan jumlah leukosit dibandingkan pekerja dengan konsentrasi rendah. Meskipun konsentrasi S-PMA urin masih dibawah nilai BEI akan tetapi konsentrasi S-PMA yang lebih tinggi lebih berisiko mengalami jumlah leukosit menjadi

Benzene is a widely used as solvent in the glue that used in the informal footwear industry. Benzene is hematotoxic and carcinogenic. Decrease in the number of leukocytes is one sign of hematotoxic. Benzene exposure can be measured byS phenylmercapturic acid S PMA urine analysis. The Workers in the informal footwear industry in Sukajaya Village are at risk. This research was conducted to find out the association of S PMA urine with leukocyte count of informal footwear industrial workers. The study design was cross sectional. Data was collected by interview for individual characteristics, S PMA urine with LC MS MS method ini laboratory and blood examination. Chi square ANOVA, simple logistic regression, multiple logistic regression test were used for the analysis. No S PMA concentration of urine exceeding the BEI value le 25 g g creatinine. Higher S PMA concentrations are more at risk of decreasing the leukocytes count. With controlled of age, duration of work, history ofinfection, BMI, smoking, occupation and exercise, workers with high S PMA urin concentration are at higher risk of decreasing the number of leukocytes. Although urinary S PMA concentrations are still below BEI values but higher S PMA concentrations are more at risk of leukocyte counts being
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T51378
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>