Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2928 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Natalia Soebagjo
"Sebelum dapat membicarakan soal komune rakyat pedesaan Cina dan peranannya dalam menciptakan suatu masyarakat sosialis, menuju ke kamunis, perlu lebih dahulu mengetahui bagaimana keadaan dalam negeri Cina menjelang tahun 1958, saat semangat untuk melancarkan gerakan Davuijin (Lompatan Jauh ke depan) mulai ber kobar. Perlu diperhatikan bahwa hasil Rencana Pembangunan Lima Tahun yang pertama (1953-1957) sangat memuaskan, khususnya dalam bidang industri. Selama lima tahun produksi industri meningkat 141%; banyak proyek telah selesai dengan bantuan Uni Soviet ; pabrik baja dan tambang batubara di daerah Dongbei . (Manchuria) diperluas serta di Nei Menggu(Mongolia Dalam) dan Wuhan didirikanpabrik-pabrik baru; di sebelah- barat Cina ladangladangminyakdimanfaatkan; pusat-pusat tekstil dihidupkan kembali; jalur kereta api diperluas dan ditunjang oleh konstruksi jalan-jalan raya. Akan tetapi ada ketidak-seimbangan. hasil per_tanian tidak demikian gemilang sehingga terjadi suatu jurang pemisah antara produksi pertanian dan tuntutan industri dan perdagangan luar negeri. Agar pertanian dapat membantu program industrialisasi,...;Sebelum dapat membicarakan soal komune rakyat pedesaan Cina dan peranannya dalam menciptakan suatu masyarakat sosialis, menuju ke kamunis, perlu lebih dahulu mengetahui bagaimana keadaan dalam negeri Cina menjelang tahun 1958, saat semangat untuk melancarkan gerakan Davuijin (Lompatan Jauh ke depan) mulai ber kobar. Perlu diperhatikan bahwa hasil Rencana Pembangunan Lima Tahun yang pertama (1953-1957) sangat memuaskan, khususnya dalam bidang industri. Selama lima tahun produksi industri meningkat 141%; banyak proyek telah selesai dengan bantuan Uni Soviet ; pabrik baja dan tambang batubara di daerah Dongbei . (Manchuria) diperluas serta di Nei Menggu(Mongolia Dalam) dan Wuhan didirikanpabrik-pabrik baru; di sebelah- barat Cina ladangladangminyakdimanfaatkan; pusat-pusat tekstil dihidupkan kembali; jalur kereta api diperluas dan ditunjang oleh konstruksi jalan-jalan raya. Akan tetapi ada ketidak-seimbangan. hasil per_tanian tidak demikian gemilang sehingga terjadi suatu jurang pemisah antara produksi pertanian dan tuntutan industri dan perdagangan luar negeri. Agar pertanian dapat membantu program industrialisasi,...;Sebelum dapat membicarakan soal komune rakyat pedesaan Cina dan peranannya dalam menciptakan suatu masyarakat sosialis, menuju ke kamunis, perlu lebih dahulu mengetahui bagaimana keadaan dalam negeri Cina menjelang tahun 1958, saat semangat untuk melancarkan gerakan Davuijin (Lompatan Jauh ke depan) mulai ber kobar. Perlu diperhatikan bahwa hasil Rencana Pembangunan Lima Tahun yang pertama (1953-1957) sangat memuaskan, khususnya dalam bidang industri. Selama lima tahun produksi industri meningkat 141%; banyak proyek telah selesai dengan bantuan Uni Soviet ; pabrik baja dan tambang batubara di daerah Dongbei . (Manchuria) diperluas serta di Nei Menggu(Mongolia Dalam) dan Wuhan didirikanpabrik-pabrik baru; di sebelah- barat Cina ladangladangminyakdimanfaatkan; pusat-pusat tekstil dihidupkan kembali; jalur kereta api diperluas dan ditunjang oleh konstruksi jalan-jalan raya. Akan tetapi ada ketidak-seimbangan. hasil per_tanian tidak demikian gemilang sehingga terjadi suatu jurang pemisah antara produksi pertanian dan tuntutan industri dan perdagangan luar negeri. Agar pertanian dapat membantu program industrialisasi,...;Sebelum dapat membicarakan soal komune rakyat pedesaan Cina dan peranannya dalam menciptakan suatu masyarakat sosialis, menuju ke kamunis, perlu lebih dahulu mengetahui bagaimana keadaan dalam negeri Cina menjelang tahun 1958, saat semangat untuk melancarkan gerakan Davuijin (Lompatan Jauh ke depan) mulai ber kobar. Perlu diperhatikan bahwa hasil Rencana Pembangunan Lima Tahun yang pertama (1953-1957) sangat memuaskan, khususnya dalam bidang industri. Selama lima tahun produksi industri meningkat 141%; banyak proyek telah selesai dengan bantuan Uni Soviet ; pabrik baja dan tambang batubara di daerah Dongbei . (Manchuria) diperluas serta di Nei Menggu(Mongolia Dalam) dan Wuhan didirikanpabrik-pabrik baru; di sebelah- barat Cina ladangladangminyakdimanfaatkan; pusat-pusat tekstil dihidupkan kembali; jalur kereta api diperluas dan ditunjang oleh konstruksi jalan-jalan raya. Akan tetapi ada ketidak-seimbangan. hasil per_tanian tidak demikian gemilang sehingga terjadi suatu jurang pemisah antara produksi pertanian dan tuntutan industri dan perdagangan luar negeri. Agar pertanian dapat membantu program industrialisasi,...;Sebelum dapat membicarakan soal komune rakyat pedesaan Cina dan peranannya dalam menciptakan suatu masyarakat sosialis, menuju ke kamunis, perlu lebih dahulu mengetahui bagaimana keadaan dalam negeri Cina menjelang tahun 1958, saat semangat untuk melancarkan gerakan Davuijin (Lompatan Jauh ke depan) mulai ber kobar. Perlu diperhatikan bahwa hasil Rencana Pembangunan Lima Tahun yang pertama (1953-1957) sangat memuaskan, khususnya dalam bidang industri. Selama lima tahun produksi industri meningkat 141%; banyak proyek telah selesai dengan bantuan Uni Soviet ; pabrik baja dan tambang batubara di daerah Dongbei . (Manchuria) diperluas serta di Nei Menggu(Mongolia Dalam) dan Wuhan didirikanpabrik-pabrik baru; di sebelah- barat Cina ladangladangminyakdimanfaatkan; pusat-pusat tekstil dihidupkan kembali; jalur kereta api diperluas dan ditunjang oleh konstruksi jalan-jalan raya. Akan tetapi ada ketidak-seimbangan. hasil per_tanian tidak demikian gemilang sehingga terjadi suatu jurang pemisah antara produksi pertanian dan tuntutan industri dan perdagangan luar negeri. Agar pertanian dapat membantu program industrialisasi,... Sebelum dapat membicarakan soal komune rakyat pedesaan Cina dan peranannya dalam menciptakan suatu masyarakat sosialis, menuju ke kamunis, perlu lebih dahulu mengetahui bagaimana keadaan dalam negeri Cina menjelang tahun 1958, saat semangat untuk melancarkan gerakan Davuijin (Lompatan Jauh ke depan) mulai ber kobar. Perlu diperhatikan bahwa hasil Rencana Pembangunan Lima Tahun yang pertama (1953-1957) sangat memuaskan, khususnya dalam bidang industri. Selama lima tahun produksi industri meningkat 141%; banyak proyek telah selesai dengan bantuan Uni Soviet ; pabrik baja dan tambang batubara di daerah Dongbei . (Manchuria) diperluas serta di Nei Menggu(Mongolia Dalam) dan Wuhan didirikanpabrik-pabrik baru; di sebelah- barat Cina ladangladangminyakdimanfaatkan; pusat-pusat tekstil dihidupkan kembali; jalur kereta api diperluas dan ditunjang oleh konstruksi jalan-jalan raya. Akan tetapi ada ketidak-seimbangan. hasil per_tanian tidak demikian gemilang sehingga terjadi suatu jurang pemisah antara produksi pertanian dan tuntutan industri dan perdagangan luar negeri. Agar pertanian dapat membantu program industrialisasi,... Sebelum dapat membicarakan soal komune rakyat pedesaan Cina dan peranannya dalam menciptakan suatu masyarakat sosialis, menuju ke kamunis, perlu lebih dahulu mengetahui bagaimana keadaan dalam negeri Cina menjelang tahun 1958, saat semangat untuk melancarkan gerakan Davuijin (Lompatan Jauh ke depan) mulai ber kobar. Perlu diperhatikan bahwa hasil Rencana Pembangunan Lima Tahun yang pertama (1953-1957) sangat memuaskan, khususnya dalam bidang industri. Selama lima tahun produksi industri meningkat 141%; banyak proyek telah selesai dengan bantuan Uni Soviet ; pabrik baja dan tambang batubara di daerah Dongbei . (Manchuria) diperluas serta di Nei Menggu(Mongolia Dalam) dan Wuhan didirikanpabrik-pabrik baru; di sebelah- barat Cina ladangladangminyakdimanfaatkan; pusat-pusat tekstil dihidupkan kembali; jalur kereta api diperluas dan ditunjang oleh konstruksi jalan-jalan raya. Akan tetapi ada ketidak-seimbangan. hasil per_tanian tidak demikian gemilang sehingga terjadi suatu jurang pemisah antara produksi pertanian dan tuntutan industri dan perdagangan luar negeri. Agar pertanian dapat membantu program industrialisasi,..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S13035
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peking: Pustaka Bahasa Asing, 1960
951.05 REP k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Fridolin
Jakarta : Grasindo, 2001
398.2 IWA c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Priyanto Wibowo
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
951 PRI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Priyanto Wibowo
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
951 PRI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fraser, Angus M.
Jakarta: Yayasan Paritrana, 1974
320.951 FRA t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jenny Tiur Amprita
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S7535
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Meity
"Sebagai penunjang pelaksanaan program-program pembangunan tidak lepas dari adanya penyediaan dana untuk pembangunan dan yang berperan penting dalam hal penyediaan dana tersebut adalah Bank. Oleh karena itu Bank Rakyat Indonesia telah mengeluarkan suatu produk jasa perbankan dalam bidang kredit yaitu Kredit Umum Pedesaan (Kupedes). Adapun dasar peraturan dari Kredit Umum Pedesaan (Kupedes) ini adalah Surat Keputusan Direksi Bank Rakyat Indonesia Nomor Keputusan 21-Dir/KKP/G/1997 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) (PPKBRI) SBU Unit Retail Banking (SBU-URB ). Kredit ini berbeda dengan kredit-kredit yang ada, karena mempunyai ciri yaitu kredit bersifat umum, individual, selektif dan berbunga wajar, bertujuan untuk mengembangkan atau meningkatkan usaha kecil yang layak. danya produk Kupedes ini, selain sebagai produk unggulan dari Bank Rakyat Indonesia, juga dengan motto dari Bank Rakyat Indonesia yang memberikan pelayanan kepada kebutuhan pembiayaan usaha kecil di masyarakat. Kredit Umum Pedesaan (Kupedes) mempunyai prosedur yang relatif mudah dan sederhana, selain itu mempunyai sifat produktif. Adapun sasaran dari kredit ini secara garis besar untuk lapisan masyarakat menengah ke bawah baik dari golongan pengusaha maupun golongan berpenghasilan tetap. Pihak Bank Mensyaratkan adanya jaminan dari nasabah/debitur sebagai syarat untuk pencairan pemberian kredit, selain dari kelayakan usaha dan kepercayaan yang berdasarkan suatu analisa kredit. Bila kita meninjau syarat dan prinsip dasar Kupedes, maka untuk memperoleh fasilitas kredit ini tidaklah sulit. Tulisan ini akan menguraikan, dan membahas hal-hal seputar Kredit Umum. Pedesaan (Kupedes) serta dengan lampiran-lampiran yang berkaitan dengan permasalahan yang di tulis. Untuk menunjang penulisan yang baik dengan data-data yang aktual, penulis melakukan penelitian lapangan pada Bank Rakyat Indonesia Sub Area Kramat Unit Jaya Baya Jakarta."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000
S20458
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Bina Rena Pariwara, 1999
307.141 2 PEM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
I. Wibowo
Jakarta: Gramedia, 2000
320.951 WIB n (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>