Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121959 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alia Budiwati
"Alasan pemilihan judul Ahmad Hassan Tokoh Terkemuka Persatuan Islam dan Ajarannya Tentang Tauhid, disebabkan almarhum A. Hassan dengan Persatuan Islam_nya telah memberikan suatu corak tersendiri, dalam rangka mengisi dan mengembangkan kehidupan umat Islam di Indonesia, di dalam pemurnian ajaran tauhid. Metode yang dipergunakan dalam penulisan ini, adalah: .Metode Penelitian Kepustakaan, di mana bahan-bahan bacaan yang ada, disusun kembali dalam suatu karangan. Metode Penelitian Lapangan, yang khusus meneliti mengenai penyelenggaraan pendidikan dan penga_jaran di Pesantren Pusat Persatuan Islam, yang terletak di jalan Pajagalan 14, Bandung. Sedangkan penyajiannya bersifat historis, dan penjabarannya secara deskriptif.Karangan ini terbagi dalam lima bab, dan dia_khiri dengan kesimpulan dari isi karangan. Bab Pertama, dengan judul Riwayat Ahmad Hassan, dibagi ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S13187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Indah Mulyani
"Studi ini merupakan kajian dan penelitian terhadap kedua organisasi wanita Islam terbesar dan terkemuka di Indonesia dengan segala bentuk perjuangannya dalam menyhadapi masa Pemerintahan Kolonial Belanda, Jepang dan Gerakan 30 S' PKI-1965. Aisyiyah terbentuk pada tahun 1917, yang sebelumnya bernama Sopo Tresno (1914), berdiri di bawah naungan Muhammadiyyah. 'Aisyiyah sebagaimana halnya Muhammadiyyah tidak bergerak dalam bidang politik, melainkan di bidang pendidikan, sosial dan agama. Sedangkan muslimat berdiri di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), bergerak dalam bidang politik secara aktif, terutama sejak tahun 1952, di mana di tahun itu NU keluar dari Masyumi dan dengan jelas dan terbuka menyatakan dirinya sebagai partai politik yang berdiri sendiri. Kemudian pada tahun 1964 dan 1965 para anggota Muslimat secara aktif menentang gerakan komunis di Indonesia, dengan membentuk Barisan Sukarela. Meskipun kedua organisasi wanita Islam ini sama-sama berlandaskan agama Islam, namun mereka juga memiliki perbedaan-perbedaan, baik dalam pemikiran/pandangan maupun perjuangan untuk memajukan organisasi. Penulisan ini menggunakan metode penulisan prosesual dengan melihat faktor-faktor terbentuknya kedua organisasi wanita islam ini sesuai latar belakangnya. Pengumpulan data yang dilakukan selain melalui buku-buku atau majalah maupun arsip-arsip, penulis mengadakan wawancara dengan beberapa tokoh dari kedua belah pihak sebagai bahan pelengkap. Diadakan pula penelitian ke Yogyakarta sebagai wilayah Pusat 'Aisyiyah dan Muhammadiyyah. Persamaan dan perbedaan yang ada pada kedua organisasi wanita Islam ini, menimbulkan beberapa kelemahan dan kelebihan bagi 'Aisyiyah dan muslimat, yang merupakan cermin organi_sasi induk masing-masing. Meskipun demikian tidak dapat dipungkiri bahwa 'Aisyiyah dan Muslimat NU merupakan organisasi wanita Islam yang terbesar dan terkenuka di Indonesia, yang hingga kini masih terorganisir dengan baik dan memiliki penganut atau pengikut serta simpatisan terbanyak di Indonesia."
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad, Hassan
Kuala Lumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka, 1988
808.84 HAS b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rahmah
"Dari uraian yang terdapat pada Latar Belakang, tampak adanya dua macam penganut Islam di Pulau Lombok. Hal ini dilihat dari cara mereka melaksanakan ajaran-ajaran Islam. Kedua macam Islam ini akan ditemui dalam pembahasan skripsi, namun kadar pembahasannya berbeda. Dari uraian latar belakang itu juga timbul pertanyaan: 1- Mengapa di Lombok ada penganut Islam Waktu-Telu? 2- Sejauh mana penganut Islam Waktu-Telu menjalankan ajaran Islam? Setidaknya dua masalah tersebut yang mendorong penulis untuk membuat tulisan jawaban dari pertanyaan pertama dimaksudkan agar memberikan gambaran yang jelas mangapa timbul aliran Islam Waktu-Telu di Lombok, pada umumnya, dan khususnya di Bayan. Untuk menjawab pertanyaan kedua, penulis memilih penganut Islam Waktu-Telu di daerah Bayan, Lombok Barat. Pemilihan ini berdasarkan adanya informasi, bahwa di Bayan sekarang masih ada penganut Islam Waktu-Telu. Dengan demikian, data-data yang berhubungan dengan ini, hanya berlaku untuk daerah Bayan. Dari pembahasan skripsi ini juga, secara tidak langsung, kita dapat melihat bagaimana proses dan berkembangnya Islam di Lombok."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13380
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Salim
Djakarta: [Publisher not identified], 1954
297.01 SAL k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif Hidayat
"Tulisan ini menyajikan analisis mengenai pendidikan berbasis adab A. Hassan. Seringkali ketokohan A. Hassan sebagai guru utama Persatuan Islam dinilai dari sisi kegigihan dalam menegakkan al-Qur’an dan al-Sunnah. Padahal, kefiguran beliau berkaitan pula dengan dunia pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan bentuk anialisis terhadap karya-karya A. Hassan dan wawancara kepada tokoh-tokoh Persatuan Islam. Penulis menyimpulkan, pendidikan A. Hassan banyak menekankan pada pendidikan adab yang dikenal dewasa ini dengan istilah pendidikan karakter. Bukan sekedar mendidik siswa untuk memahami ajaran dengan benar (tafaqquh fi al-din) namun juga mendidik supaya mereka menjadi manusia yang bisa disiplin dan beradab."
Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama, 2018
297 JPAM 31:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Imarah
Depok: Gema Insani Press, 1999
297.63 MUH i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jaja Najarudin Latif
"Penelitian mengenai objek ini telah dimulai sejak pertengahan tahun 1991; baik pewnelitian literature maupun wawancara. Berbagai perpustakaan dan Arsip Nasional yang ada di kota Jakarta telah nemberikan sumbangan yang begitu besar berupa sumber primer, skunder dan sumber pendukung lainnya. Sumber primer tertulis dan sumber lisan mengenai organisasi sebagian besar diperoleh dari seorang tokoh PUI yang tinggal di kota Majalengka. Berdasarkan basil rekonstruksi menunjukan bahwa selama satu dasa warsa pertama, PUI mengelola 2 jenis lembaga pendidikan formal; yaitu Madrasah/Sekolah (dari tingkat Taman kanak-kanak hingga Sekolah Henengah Atas; baik sekolah umum maupun -kejuruan), dan Pesantren. Selama dasa warsa ini, sekolah-sekolah PUI mengalami perkembangan yang pesat hingga mencapai puncaknya pada awal tahun 60-an. Adapun keterlibatannya dalam politik praktis pada dasa warsa ini, lebih didasarkan kepada keterikatannya sebagai anggota istimewa Partai Hasyuni sehingga sifatnya hanya melaksanakan instruksi-instruksi dari pusat, terutana dalam kerangka Pemilu 1955. Kegiatan politik praktis PUI akhirnya harus berakhir setelah beberapa tokoh teras Partai Hasyuni terlibat PRRI. Dua jenis bidang garapan ini, (pendidikan dan politik) tak dapat dikatakan sebagai program organisasi yang berdiri sendiri, akan tetapi merupakan kelanjutan dua organisasi cikal bakalnya, yakni Perikatan Ummat Islam dan Persatuan Unmat Islam Indonesia pada masa sebelumnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S12243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shimogaki, Kazuo
Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Studi (LKiS), 2001
297 SHI mt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>