Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100376 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Saefuddin
"Di dalam bahasa Arab dikenal empat partikel, yaitu; preposisi, adverbia, konjungsi dan interjeksi. Partikel_-partikel itu kehadirannya mempengaruhi bentuk nomina atau verba yang terletak sesudahnya, baik yang terdapat dalam tataran frasa atau klausa. Pada skripsi ini penulis mem_babas tentang partikel /innama/ yang termasuk ke dalam kelompok adverbia dengan menitikberatkan pada pada_nan partikel tersebut dalam bahasa Indonesia. Ada empat macam kelompok padanan /innama/ dalam Bahasa Indonesia, yaitu; restriktif, penegas, ekseptif negatif dan tak berpadanan ( yang tidak mempunyai padanan secara eksplisit di dalam bahasa Indonesia). Dari keempat kelompok padanan itu dapat disebutkan bahwa padanan sesunguhnya (penegas) dan tidak lain melainkan (ekseptif negatif) sama-sama menduduki urutan yang besar dari padanan /innama/ dalam bahasa Indonesia. Selain itu pola-pola kalimat yang mengikuti bentuk /innama/ juga menjadi telaah dalam skripsi ini. Karena dapat juga memberikan deskripsi tentang pemberian padanan /innama/ di dalam Bahasa Indonesia. Sebagai contoh pada padanan hanya (restriktif) bentuk kalimat yang meng_ikuti /innama/ adalah bentuk kalimat verbal. Sedangkan pada padanan tidak lain melankan (ekseptif) pola kalimat yang mengikuti bentuk /innama/ adalah pola kalimat nominal."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S13180
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asvi Warman Adam
Jakarta: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1980
S14515
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bakti Pratiwi
"ABSTRAK
Tujuan menganalisa adverbia yatto ialah untuk mengetahui fungsi dan padanan artinya dalam bahasa Indonesia. Metode dalam melaksanakan penulisan skripsi ini adalah metode kepustakaan.
Kesimpulan yang didapat dari analisa adalah adverbia yatto mengandung makna, menunjukkan usaha dan kemampuan maksimal seseorang dalam mengatasi situasi sulit yang dihadapi untuk mewujudkan harapan dan keinginannya, padanan artinya adalah 'akhirnya', kemudian menunjukkan. kemampuan yang dicapai dalam melakukan perbuatan tidak bisa melebihi batas kemampuan yang dimiliki, padanan artinya adalah 'hanya bisa', juga menunjukkan tingkat kemampuan dan tingkat keadaan yang pada waktu itu mulai dicapai, padanan artinya adalah 'baru'. Situasi sulit yang dihadapi dalam kalimat yang mengandung adverbia yatto dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok, situasi waktu, situasi perbuatan, situasi tempat kejadian dan situasi tingkat kemampuan. Adverbia yatto menerangkan predikat kata kerja sehingga termasuk Jenis adverbia Jotai no fukushi 'adverbia keadaan'. Jenis kata kerja yang dapat diterangkan oleh adverbia yatto ialah kata kerja refleksi, kata kerja kontinuitas dan kata kerja potensial. Kata-kata kerja tersebut kebanyakan menunjukkan kala lampau dan aspek selesai.

"
1989
S13505
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlaila
"Berdasarkan ciri morfemnya, bahasa Arab membedakan antara bentuk verba. partikel dan nomina. Pada skripsi ini penulis membahas tentang adverbia yang termasuk kelompok bentuk partikel dan adverbial, dengan menitikberatkan pada padanan adverbia-adverbial tersebut dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Arab adverbiaa-adverbial ini dapat dibagi menjadi 2, yaitu adverbia kata dan adverbial frase. Padanan-padanan adverbis-adverbial ini tidak ditentukan oleh struktur sintaksis bahasa sumbernya. Yang menentukan_nya adalah tindakan interpretatif penterjemah. yang merupakan keputusan bebas pihak penterjemah sejauh hal tersebut tidak merubah pesan inti yang terkandung dalam bahasa sum_bernya. Ada 2 jenis padanan adverbia-adverbial bA dalam bI yaitu padanan formal dan padanan nonformal. Padanan formal men_cakup padanan adverbia, verba dan frase. Sedangkan padanan nonformal mencakup padanan zerro. Contoh adverbia kata memi1iki kemungkinan berpadanan dengan adverbia, diantara_nya tidak, tak pernah, jangan. Adverbial frase -frase nomi_nal yang tersusun sari MM + N berkemungkiiian berpadanan dengan adverbia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13326
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismirani Mardalena
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
907 PJKB 6: 2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Amanda Basri
"Seperti telah diungkapkan sebelum ini, dalam BIng pemakaian KGO2 you tidak lagi menunjukkan status pembicara dan yang diajak bicara. Status dapat ditunjukkan dengan pemakaian kata panggilan. Pendapat ini sudah diungkapkan oleh Brown, Ford, Gilman, Irvin-Tripp dan Bell. Apabila dicocokkan pendapat mereka dengan korpus yang digunakan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa jarak sosial dan status sosial individu sangat menentukan hubungan P1 dan P2 dan dalam menentukan kata panggilan yang akan dipakai. Dalam Bind hubungan antara P1 dan P2 dapat dilihat dari pemakaian KGO2, selain pemakaian kata panggilan seperti dalam BIng. Dalam memilih padanan kata sapaan BIng dalam Blnd, pertama-tama ditentukan hubungan antara pelaku dalam BIng dan kemudian disesuaikan dengan melihatnya dari kaca mata kebudayaan Indonesia dan kaidah sosiolinguistis agar hasil terjemahan terasa wajar. Karena adanya penyesuaian dengan latar belakang kebudayaan Indonesia itu maka KGO2 you mempunyai padanan yang berbeda-beda"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S14234
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Setiawati Noegroho
"Dalam setiap proses penerjemahan selalu kita temui adanya hambatan. Salah satu penyebab adanya hambatan ini adalah sistem bahasa yang satu dengan yang lain tidak selalu sama. Hambatan dalam penerjemhaan ini dapat menyebabkan munculnya varasi padanan. Demikian pula pada proses penerjemahan preposisi di, dari BI ke BP ditemui juga variasi padanan. Variasi padanan inilah yang menyebabkan penerjemahan preposisi di ke dalam BP menarik untuk diteliti. Dalam skripsi ini diteliti padanan preposisi di yang muncul dalam BP, bagaimana probabilitasnya dan pergeseran apa saja yang terjadi. Untuk melakukan penelitian ini, data diambil dari lima buah cerita pendek BI yang telah diterjemahkan ke dalam BP. Dan sebagai dasar dari penelitian ini digunakan teori-teori dari wawasan terjemahan, yang terdiri dari teori perpadanan, pergeseran serta probabilitas; dan teori dari wawasan sintaksis, yang terdiri dari tataran sintaksis, teori mengenai preposisi dalam BI, khususnya preposisi di dan teori mengenai preposisi dalam BP. Data yang terkumpul dari lima buah cerita pendek tersebut dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu yang padanannya muncul dan yang padanannya tidak muncul. Pada kelompok preposisi yang padanannya muncul preposisi di dikelompokkan lagi berdasarkan fungsi yang dihantarkannya: fungsi keterangan tempat dan fungsi keterangan waktu. Baik pada kelompok preposisi di yang padanannya mucul maupun yang padanannya tidak muncul, data dikelompokkan lagi berdasarkan bentuknya: preposisi dasar dan preposisi turunan di. Kemudian dianalisis pula pergeseran apa saja yang terjadi. Sebagai kesimpulan dapat dikatakan bahwa munculnya variasi padanan pada preposisi dasar di disebabkan oleh konteks yang ada sebelum atau sesudah preposisi di. Pada preposisi turunan di variasi padanannya selain disebabkan oleh konteks, disebabkan pula oleh adanya sinonim dari padanan tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S14495
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Asih Puruhita
"Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah menelaah padanan kalimat hipotetis Bahasa Prancis dalam Bahasa Indonesia. Tujuannya adalah untuk memberikan deskripsi tentang padanan kalimat hipotetis tersebut dalam Bahasa Indonesia. Teori yang digunakan dalam pembahasan adalah teori sintaksis yaitu: teori satuan bermakna dalam tatabahasa, kalimat hipotetis Bahasa Prancis, kalimat syarat dan kalimat pengandaian dalam Bahasa Indonesia, dan teori terjemahan yaitu: teori perpadanan, teori pergeseran, dan teori probabilitas perpadanan. Pengumpulan data dilakukan dengan mengutip kalimat-kalimat hipotetis Bahasa Prancis dalam sejumlah buku beserta terjemahannya dalam Bahasa Indonesia. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan. bahwa dalam pemakaiannya kalimat syarat dan kalimat pengandaian Bahasa Indonesia tidak dibedakan; bahwa makna syarat dapat dinyatakan dalam bentuk frase preposisional; dan bahwa padanan tasrif verba conditionnel pada verba dalam kalimat hipotetis sangat beragam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14271
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Geni Ria
"Dalam penerjemahan pronomina demonstratif bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia, jarang dijumpai keejajaran bentuk. Karena itu ingin diselidiki apa saja padanan pronomina demonstratif tersebut dalam bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ialah untuk membuat deskripsi urnum terjemahan pronomina Indonesia .Metode yang dipakai ialah metode penelitian korpus, Korpus terdiri dari 5 buah karya Prancis heserta terjemahannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S14377
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ekarini Shanty Savitri
"ABSTRAK
Masalah yang dikemukakan dalam skripsi ini adala bagaimana padanan unsur pengisi fungsi keterangan cara bahasa Perancis dalam bahasa Indonesia dan bagaimana probabilitas perpadanannya.
Teori-teori yang digunakan dalam analisis adalah teori mengenai satuan-satuan gramatikal, teori mengenai keterangan cara baik dalam bahasa Perancis maupun dalam bahasa Indonesia dan teori terjemahan mengenai padanan dalam terjerahan dan probabilitas perpadanan.
Keterangan cara yang diperoleh dari sumber data seluruhnya ber j umlah 270 buah. Keterangan cara tersebut diklasifikasikan berdasarkan bentuk unsur pengisianya dalam bahasa Perancis, selain itu juga dilihat pola unsur pengisiannya dalam bahasa Perancis bentuk unsur pengisi keterangan cara bahasa Perancis adalah : kata berupa morfem dasar dan gabungan morfem terikat dengan pola : adjektifa + -ment, frase preposisional yang didahului oleh preposisi + nomina atau_

"
1990
S14376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>