Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52711 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siregar, Anita Ferial
"ABSTRAK
Jibran Khalil Jibran, atau yang di Barat dikenal se_bagai Kahlil Gibran, adalah sastrawan Arab Libanon yang terkenal, baik di tanah airnya sendiri dan dunia Arab umum_nya maupun di Barat. Di Barat, khususnya di Amerika, ia bah_kan dijuluki sebagai William Blake abad ke 20. (Andrew Dib Sherfan, A Third Treasury Of Kahlil Gibran, 1975: 233). Adalah sesuatu yang tidak begitu lazim pada masa itu, seorang penyair bangsa Arab mendapat sambutan yang besar dari dunia Barat, mengingat banyak pandangan-pandangan dari ahli_ahli ketimuran atau orientalis yang meremehkan bangsa Arab.
Jibran Khalil Jibran tidak saja terkenal sebagai se_orang sastrawan, tetapi ia juga dikenal sebagai seorang pe_lukis, dan filsuf. Sebagai seorang seniman, rasa keagamaan_nya sangat kuat. Ini tercermin dalam karya-karyanya yang berbentuk tulisan maupun lukisan.
Jibran bersama sastrawan-sastrawan Arab yang menetap di Amerika membentuk suatu kelompok sastra yang bernama Pen Bond atau A1-Rabita al-Qalamiyya atau Ikatan Pena.

"
1985
S13413
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
T. B. Adli Hakim
"ABSTRAK
Puisi dan prosa adalah dua cabang kesusastraan yang sangat menarik. Kedua cabang kesusastraan tersebut sudah ada di muka bumi ini sejak berpuluh-puluh abad yang lalu. Selain itu, keduanya merupakan karya seni yang klasik tetapi tetap hidup dan berkembang sepanjang masa.
Selanjutnya, dalam puitika (ilmu sastra), sesungguh_nya hanya ada satu istilah, yaitu puisi. Istilah tersebut mencakup semua karya sastra, baik yang berbentuk prosa maupun yang berbentuk puisi. Jadi, puisi itu lama dengan karya sastra (cf, Wellek 1968 142-150). Hal ini disebabkan perbedaan prosa dan puisi yang sifatnya hanya berderajat (gradual) dalam hal kepadatannya. Dengan demikian, bila karya sastra itu padat maka disebut puisi dan bila tidak padat disebut prosa.
Berdasarkan segi kepadatannya, seringkali ada prosa yang dikatakan puitis, maksudnya mempunyai sifat puisi. Sebaliknya, ada pula puisi yang tidak padat dan disebut prosais, maksudnya mempunyai sifat prosa. Kedua jenis sastra ini oleh Jibran Khalil Jibran digabung dan kemudian dituangkan dalam satu bentuk yang unik, yakni puisi-prosa yang ternyata menjadi tonggak sejarah dalam persajakan Arab modern.
Karya puisi-prosa Jibran Khalil Jibran sebenarnya terdiri dari 28 judul kumpulan. Namun, dari semua judul kumpulannya yang dianalisis hanya tiga, yaitu : Cinta / al-mahabbah/, Anak-anak/a1-abna '/ dan Persahabatan / as_sadaqah/. Perlu dijelaskan di sini, bahwa tujuan penulisan skripsi ini adalah mengungkapkan pemikiran-pemikiran dan ide-ide yang terkandung dalam tiga puisi-prosa tersebut.

"
1990
S13185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Lesmana
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Muslim
"ABSTRAK
Mustafa Lutfi al-Manfaluti (1876-1924) yang lebih dikenal dengan nama al-Manfaluti, adalah seorang sastrawan Mesir yang cukup terkenal pada zaman. Karya cukup banyak, terdiri dari esei, cerpen dan terjemahan. Esei dan cerpennya terkumpul dalam dua bukunya, yakni al-Nazarat dan al-Abarat. Syairnya tertuang dalam Mukhtarat al-Manfaluti (Pilihan Pilihan al-Manfaluti) dan terjemahannya dari bahasa Perancis masing-masing berjudul Majdulin (Mag_dalena), Fi Sabil al-Tai (Karena Mahkota), al-Sha_ir (Penyair), dan al-Fadila (Keutamaan) (Muhammad Mahmud Ridwan, 1963 :

"
1984
S13137
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia
"ABSTRAK
Penelitian ini bermaksud membuktikan adanya simbolisme dalam Afresh al-Oubbah (1981) yang ditulis oleh Najib Mahfuz pada fase ketiga dalam karir penulisan novel-novelnya yaitu pada fase simbolis.Masalah yang diteliti dalam studi ini adalah unsur-unsur intrinsik dari novel ini, yaitu, tokoh dan penokohan, sudut pandang, latar serta tema dan amanat yang diduga mengandung simbolisme.Kerangka teori yang digunakan adalah simbolis dan novel simbolis.. Simbolisme adalah penggunaan simbol-simbol dalam karya sastra dalam bentuk penggunaan citraan (pengimajian) yang kongkret untuk mengungkapkan perasaan atau gagasan yang abstrak.Novel simbolis merupakan novel yang mengandung makna-makna simbolis yang diciptakan pengarang untuk menyajikan suatu kisah secara lebih singkat namun padat dan penuh makna. Realisasi simbolisme dalam novel tampak pada unsur-unsur intrinsik.Hasil penelitian ini membuktikan bahwa novel ini memang merupakan novel simbolis karena selain novel ini ditulis pada face simbolis dalam karir Mahfuz, judul serta isi cerita pun memperlihatkan adanya simbolisme. Penggunaan simbol-simbol yang membangun cerita novel ini terkandung dalam unsur-unsur tokoh dan penokohan, sudut pandang, latar, serta tema dan amanat.

"
1996
S13189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fera Delila
"Penelitian mengenai novel Al Ajnihah al Mutakassirah dan novel Dian Yang Tak Kunjung Padam ini bertujuan untuk mengungkapkan tema kawin adat pada kedua novel dan mengungkapkan persamaan dan perbedaan yang terdapat pada kedua novel, khususnya yang berkaitan dengan masalah kawin adat di Libanon dan Palembang yang menjadi latar pada kedua novel.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa terdapat kesamaan tema pada kedua novel yaitu kawin paksa karena adat. Pada novel A1-Ajnihah al-Mutakassirah, kawin paksa terjadi karena kaum gereja (pendeta) yang mengharuskan seorang perempuan menikah dengan laki-laki yang sama kedudukannya dalam harta, dimana pendeta mengambil keuntungan dari perkawinan tersebut. Sedangkan pada novel Dian Yang Tak Kunjung Padam, kawin paksa terjadi karena adat mengharuskan seorang perempuan menikah dengan laki-laki yang sederajat keturunannya dan hartanya. Tema pada kedua novel menunjukkan situasi dan keadaan sosial masyarakat masing-masing novel.
Perbandingan pada kedua novel menunjukkan bahwa terdapat kesamaan pada unsur-unsur tema, tokoh, dan gaya Bahasa. Sedangkan perbedaan terdapat pada unsur_-unsur alur, latar, pencerita dan fokus pengisahan. Adanya persamaan dan perbedaan hanya bersifat kebetulan dan menunjukkan gaya masing-masing pengarang dalammenyampaikan ide 1 gagasan cerita."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S13134
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tazkiah Malahati
" Tujuan dari penelitian ini adalah mernperlihatkan gaya bahasa erotesis atau pertanyaan retoris yang digunakan oleh Gibran dalam salah satu karyanya yang berjudul AI-Arwah Al-Mutamarridah. Dalam pengumpulan data. penulis menggunakan metode dan teknik strukturalisme. Metode dan teknik ini bertujuan mernbongkar dan memaparkan secermat. seteliti. Semendetail, dan semendalam mungkin keterkaitan dan keterjalinan semua anasir dan aspek karya sastra yang bersama-sama menghasilkan makna menyeluruh. Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis. telah menunjukkan bahwa gaya bahasa Insya Istifhamiyyah (Erotesis) yang digunakan oleh Gibran maknanya antara lain At-T'ahussur _kecewa_. Inkar lit taubikh 'sangkalan terhadap kejelekan'. At-Taqrier 'penetapan atau penegasan'. An-Nafyu `peniadaan'. At-Tahakkum _celaan_. dan At-Taajjub 'rasa heran'."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S13423
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Ekawati
"Tujuan penelitian dengan mengkaji unsur-unsur struktur sastra pada kisah al-Ayyam ini agar dapat membuktikan bahwa kisah Al-Ayyam adalah sebuah novel yang bersifat otobiografik Dengan menggunakan metode deskripsi analisa, penelitian ini berkesimpulan bahwa kisah al-Ayyam memang dibuat dalam bentuk novel yang didasarkan atas pengalaman nyata penulisnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13366
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juhdi Syarif
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Lulut Filmy
"Pengumpulan data dilakukan melalui data kepustakaan dari perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan perpustakaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab, di Jakarta. Skripsi ini mengangkat figur seorang penyair sekaligus juga sebagai seorang negarawan Mesir yang bernama Mahmud Sami al-Barudi. ia lahir pada tahun 1838 pada masa kebangkitan kesusastraan Arab. Kehidupan masyarakat Mesir pada masa datangnya Napoleon yang membawa perubahan pemikiran masyarakat dalam hal politik, sosial dan budaya pada umumnya serta kesusastraan pada khususnya, tetapi Barudi tidak terpengaruh aliraa sastra Barat. Puisi-puisinya tetap pada pola lama, baik daiam isi, bentuk kata, maupun kesatuan wazan atau qofiahnya dipadu dengan lingkungan alam pada saat ia berada atau peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa kehidupannya.Pada saat di pengasingan kehidupan Baxudi dekat dengan alam sehingga deskripsi tentang alam mendominasi puisinya. Alarn pada malam hari ketika turun hujan yang sangat deras dimana is sedang berjalan bersama tentaranya, alam pada saat menjelang fajar ketika is sedang istirahat di bawah pohon dan pada saat musirn semi ketika bunga-bunga sedang mekar. Sikap yang mencerminkan rasa simpatik terhadap alam adalah sikap yang dimiliki oleh para penyair romantik. Pada puisi Barudi yang banyak mendeskripsikan alam, kelihatan keluwesannya dalam mengungkapkan perasaan dengan melalui kata-kata yang murni, yang keluar dari hati nuraninya, bukan kata -kata yang dibuat-buat atau dibagus-baguskan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>