Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132315 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Karsia
"Penelitian mengenai dialek Osaka dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh dari novel tersebut di atas dilakukan pada bulan September 1951-Desember 1991. Tujuannya untuk mengetahui Karakteristik dialek Osaka dan padanan Bahasa standar dialek tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui penyeleksian data-data dialek yang terdapat di dalam novel Tanabe Seiko berjudul Neko mo Shakushi mo dan dengan mengunakan metode wawancara yang dilanjutkan dengan metode penelitian kepustakaan. Hasil penelitian skripsi ini bukan merupakan gambaran menyeluruh yang mencakup semua karakteristik dialek Osaka. Akan tetapi, dari penelitian yang dilakukan telah dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : (1) Pos verba konklusi da/ desu dan/atau yo menjadi ya di dalam dialek Osaka. (2) Pos verba bentuk negatif kata kerja golongan Godankatsuyo mis. kakanai menjadi kakehen.(3) Pos verba bentuk dugaan daro menjadi yaro. (4) Bentuk hormat dialek Osaka memiliki nuansa yang berbeda dengan bentuk hormat di dalam bahasa standarnya. (5) Adanya perubahan pelafalan , penyingkatan pengucapan, penghilangan pada suku kata tertentu. (6) Kata tanya dadesuka dapat mengambil dua bentuk yaitu menjadi doyanon dan donaiya. (7) Penggunaan partikel yang berbeda dengan bahasa stan_darnya. (8) Bentuk _te iru_menjadi _yoru_ dengan fungsi khusus untuk menunjukkan yang melakukan pekerjaan tersebut adalah orang ketiga. (9) Kata sambung node, kara, menjadi sakai. (10)Bentuk kata kerja _to ager_ menjadi _taru_."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13589
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Upik Latifah Thamrin
"Kawabata Yasunari merupakan sastrawan Jepang yang pertama kali meraih hadiah novel pada tanggal 17 Oktober 1958 setelah haadiah itu diberikan kepada seorang penyair dari India yaitu Rabindranath Tagore. Utsukushisa to Kanashimi to merupakan cerita bersambung tetapi kemudian cerita ini diterbitkan menjadi sebuah novel. Novel ini menonjolkan masalah cinta yang terjadi antara para tokohnya. Masalah cinta ini digambarkan oleh Kawabata Yasunari di dalam jalinan cerita yang amat menarik. Ternyata masalah cinta dalam novel ini menimbulkan berbagai macam konflik yang menyangkut keadaan psikologis para tokohnya. Kawabata mampu mengakhiri konflik yang terjadi dengan Cara yang tidak diduga oleh pembacanya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S13900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustin Ambarwati
"Dazai Osamu adalah seorang sastrawan Jepang Modern yang meninggal dunia dengan cara menenggelamkan diri bersama seorang wanita ke dalam sebuah sungai pada usia 19 tahun. Karya-karyanya sebagian besar merupakan Shishoo--Satau yang memproyeksikan kehidupan sesungguhnya dari Dazai Osamu. Novel Vi1lon no Tsuma karya Dazai Osamu pertama kali dimuat pada majalah Tenbo bulan Maret tahun 1947, Ceritanya mengisahkan tentang perjalanan hidup suami istri Otani dengan latar sosial masyarakat Tokyo sesudah Perang Dunia II . Skripsi ini menganalisis sikap dan kepribadian dua tokoh utama yaitu Otani dan Nyonya Otani dengan menggu_nakan pendekatan psikologis yang mengacu pada teori psikoanaIisis Sigmund Freud dan teori psikologi social. Berdasarkan analisis dengan mengqunakan dua teori psiko_logi tersebut tergambar bahwa sikap dan kepribadian dua tokoh utama dalam interaksi sosial sangat berheda_ Pada diri Otani didominasi oleh sikap negatif, tidak konsisten dalam hal etika, berganti-ganti antara benar dan salah menurut keuntungannya sendiri. Hal tersebut membuktikan hahwa Otani memiliki kepribadian lemah. Pada diri nyonya Otani ditemukan sikap positif yang menonjol sehingga ia dapat disebut tokoh yang berkepribadian mantap."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Suryandari
"Shona Junzo adalah salah seorang sastrawan yang hidup pada zaman kesusastraan Jepang moderen. is juga mendalami bahasa Inggris di Osaka Gaikokugo Gakko, dan juga pernah mendapat kehormatan dari The Rockefeller Foundation Amerika, untuk tinggal di Ohio selama satu tahun. Shono Junzo dikenal sebagai pengarang yang didalam karyanya mempergunakan teknik penulisan simbolik. Novel-_novelnya bertemakan kehidupan keluarga sehari-hari dan krisis yang dihadapinya. Karena itu Shono Junzo dikenal sebagai pengarang Katei Shosetsu (Novel Keluarga). Novel Puru Saido Shokei yang diterbitkan pada tahun 1954, merupakan novel keluarga yang ditulis dengan gaya simbolik. Pada tahun-tahun itu banyak juga yang menulis dengan gaya simbolik., namun tiada yang sebaik karya Shono Junzo sehingga untuk keunggulannya itu is menerima hadiah Akutagawa Ryunnosukeke 32. Novel ini menggambarkan keadaan suatu keluarga yang sedang dilanda krisis. Dengan teknik penulisan simbaliknya Shone Juno menyampaikan pesan/amanat di dalam karyanya kepada para pembaca agar berjaga-jaga dan selalu mawas diri dalam mengarungi bahtera kehidupan rumah tangga. Di dalam novelnya ini, ia juga mengisyaratkan bila suatu keluarga lengah dan mengabaikan komunikasi dalam keluarga, niscaya yang akan tercipta adalah neraka dalam rumah tangga."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S13769
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ermah Mandah
"Dewasa ini karya sastra asing sudah banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Disamping karya sastra barat, juga terdapat terjemahan dari karya sastra negara lain seperti Jepang. Karya sastra Jepang yang banyak diterjemahkan adalah novel-novel dari pengarang Akutagawa Ryunosuke, Kawabata Yasunari, Tanizaki Junichiro, Natsume Soseki dan beberapa pengarang lainnya. Melalui karya-karya sastra terjemahan, selain menambah khasanah kebudayaan Indonesia, khususnya kesusasteraan Indonesia, juga untuk mengetahui perkembangan kesusasteraan dari negara-negara asing. Terutama mengenai sastra Jepang; yang sampai saat ini masih dirasakan kurang perkembangannya di Indonesia. Atas dasar tersebut penulisan skripsi ini mencoba untuk me_neliti novel Kokoro karya Natsume Soseki. Soseki adalah seorang pengarang besar dalam sastra Jepang moderen yang terkenal sering mengetengahkan tema cerita yang berpangkal pada moral. Namanya mulai dikenal dalam sastra Jepang ketika novel pertamanya wagahai wa Neko de Aru (1905) terbit. Novel ini.."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S13594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deta Sarasworo
"Imogayu karya Akutagawa Ryunosuke pertama kali dimuat dalam Shinshosetsu terbitan bulan September tahun 5 Taisho (1916). Bahan ceritanya diambil dari cerita yang terdapat dalam Konjaku Monogatari volume 26 bab 17. Imogayu mengisahkan seorang samurai kelas kelima (Goi) yang mempunyai keinginan yang sangat besar untuk dapat makan imogayu. Imogayu atau bubur ubi rambat adalah makanan lezat yang pada masa itu dianggap sebagai makanan mewah. Pekerja rendahan seperti Goi hanya bisa menikmatinya sekali setahun pada saat pesta Tahun Baru di kediaman Fujiwara. Karena itu, wajar saja jika keinginannya itu telah terpendam selama bertahun-tahun. Akhirnya, keinginannya itu dapat terwujud berkat usaha dan kebaikan hati Fujiwara Toshihito, seorang samurai yang berasal dari kelas atas. Tetapi setelah di hadapannya terhidang berliter-liter imogayu, Goi malah merasa cemas dan ragu-ragu untuk menyantapnya. Skripsi ini menganalisis tokoh utama dan tokoh bawahan dalam Imogayu. Apakah tokoh itu termasuk tokoh pipih atau tokoh bulat. Kemudian, dianalisis pula metode yang digunakan oleh Akutagawa dalam penokohan dari segi asal usul, keadaan lahiriah dan watak tokoh-tokohnya. Dalam penokohan dikenal metode analitik, yaitu metode yang men-ceritakan secara langsung tentang si tokoh, dan metode dramatik, yang menjelaskan tokoh itu melalui cakapan dan lakuannya. Tokoh Goi tidak menunjukkan perubahan yang mencolok dari sikap dan sifatnya, maka ia adalah tokoh pipih. Sedangkan, tokoh Fujiwara Toshihito memperlihatkan perkembangan lakuan yang cukup mencolok, sehingga ia termasuk tokoh bulat. Penokohan dalam Imogayu dilakukan dengan menggunakan metode analitik dan metode dramatik. metode analitik digunakan untuk menjelaskan asal usul dan keadaan lahiriah tokoh Goi dan Fujiwara Toshihito. Metode dramatik digunakan untuk menjelaskan watak Fujiwara Toshihito. Sedangkan watak Goi dijelaskan dengan menggunakan metode analitik dan metode dramatik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13704
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nany Ekaningtyas Soetikno
"Sebagai obyek penulisan skripsi ini, kami memilih kesusastraan kawabata Yasunari. Pokok tersebut kami pilih dengan maksud untuk memperkenalkan keusastraan Kawabata Yasunari dan kesusastraan Jepang modern. Kawabata Yasunari adalah salah seorang pengarang yang terkenal diantara pengarang-pengarang kesuastraan Jepang modern. Ia adalah novelis Jepang pertama yang menerima hadiah Nobel pada tanggal 10 Desember 1968. Ia adalah novelis Jepang pertama yang pandai melukiskan keindahan tradisi Jepang dengan teknik menulis modern. Di antara novel Kawabata Yasunari kami pilih Izuno Odoriko yang merupakan karya pertamanya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1980
S13749
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julianti
"Skripsi karya Julianti dengan judul 'Analisa cara pemakaian Shuujoshi Ne dan Yo dalam naskah drama Seishun Kazoku' membicarakan cara penggunaan Shuujoshi (Partikel) dalam bahasa Jepang Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pemakaian Shuujoshi Ne dan Yo di akhir kalimat Penelitian ini menggunakan naskah drama Seishun Kazoku sebagai sumber data, karena shuujoshi pada umumnya dipakai dalam percakapan Dengan menggunakan metode deskriptif dan kepustakaan, dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan yaitu adanya perbedaan yang cukup besar di antara keduanya dan bila salah atau tertukar dalam pemakaiannya dapat menimbulkan kesalah pahaman/pengertian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13561
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ratnaningsih
"Dari pembahasan yang telah kami uraikan sebelumnya mengenai kelahiran Okura, dan sesuai dengan data-data yang ada di dalam puisi Okura, maka kami berpendapat bahcra Okura lahir pada tahun 660. Pada waktu Okura menjabat sebagai Gubernur, dia banyak melihat dan memikirkan kehidupan rakyat yang melarat dan hal-hal lain yang menambah penderitaan mereka di antaranya masalah pajak, sehingga dia membuat puisi Hinkyumondoka yang isinya mencerminkan kehidupan orang-orang yang melarat tersebut. Dari sini dapatlah ditarik kesimpulan bahwa Okura adalah seorang yang mempunyai rasa kemanusiaanyang tinggi. Okura mempunyai keberanian dalam hal mengungkap_kan rasa cinta terhadap anak dan istrinya, yaitu suatu perasaan yang tidak akan dapat berubah dalam zaman apapun dan di mana saja. Maka jika dibandingkan dengan pemikiran-pemikiran orang yang hidup pada zamannya, Okura termasuk orang yang mempunyai pemikiran maju, karena pada zaman tersebut di Jepang orang mempunyai perasaan malu untuk mengutarakan rasa cinta pada anak maupun istrinya secara terang-terangan. Dilihat dari..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S13866
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fairuz
"Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana persamaan dan perbedaan diwujudkan dan unsur-unsur apa Baja dari kedua novel ini yang saling melengkapi. Novel yang diteliti adalah dua novel hasil kerjasama dua orang pengarang yang berjudul Reisei to Jounetsu no Aida Rosso dan Reisei to Jounetsu no Aida Blu (selanjutnya disebut RTJNA Rosso dan RTJNA Blu) Penelitian ini menggunakan teori struktural Todorov mengenai tiga aspek karya naratif, yaitu aspek sintaksis, semantik, verbal serta teori Viala tentang sekuen dan A.J Greimas tentang isotopi. Analisis sintaksis dilakukan dengan membagi-bagi teks menjadi sekuen, menyusun fungsi utama berdasarkan hubungan sebab akibat, dan membuat bagan fungsi utama tersebut.
Analisis semantik dilakukan dengan menganalisis tokoh baik secara fisik maupun mental dan melihat hubungannya dengan latar tempat dan latar waktu cerita. Sementara itu analisis verbal dilakukan untuk mendapatkan tema dengan mencari motif. Pencarian motif dilakukan dengan menemukan isvpi dan repetisi pada kedua novel serta menganalisisnya. Analisis sintaksis memperlihatkan beberapa persamaan dan perbedaan sekuen, fungsi utama, sekuen kilas batik serta peristiwa pemicunya yang menceritakan peristiwa yang sama. Beberapa peristiwa pada novel RTJNA Rosso ditemukan jawabannya pada novel RTJNA Blu.
Analisis semantik tokoh memperlihatkan tokoh utama pada masing-masing novel saling berhubungan dan kedua tokoh mempunyai latar belakang kehidupan yang hampir sama yaitu kikokushijo. Latar tempat yaitu Milan, Firenze, Tokyo dan New York memberikan pengaruh yang berbeda pada kedua tokoh. Sementara itu, latar waktu memperlihatkan bahwa kedua novel ini mempunyai waktu cerita yang sama, yaitu antara tahun 1997 sampai tahun 2000. Analisis verbal menemukan 3 motif yang sama yaitu motif waktu, alam, dan perasaan. Berdasarkan motif tersebut tema kedua novel adalah "Perasaan sedih dalam cakupan waktu". Analisis tiga aspek naratif Todorov memperlihatkan bahwa kedua novel ini saling melengkapi. Persamaan dan perbedaan yang ditemukan justru saling melengkapi. Dapat dikatakan novel RTJNA Rosso adalah separuh kisah dari kisah cinta kedua tokoh utama, yang separuhnya lagi terdapat pada novel RTJNA 131u. Kisah cinta tersebut lebih lengkap jika kita membaca kedua novel. Jawaban jawaban atas masalah-masalah yang terjadi pada novel RTJNA Rosso akan kita temukan pada novel RTJNA Blu. Bahkan akhir cinta ini pun kita temukan pada novel RTJNA Blu.

This research is aimed to show how similarities and differences occur and what elements are complementary. The research deals with two novels written by two writers entitled Reisei to Jounetsu no Aida Rosso dan Reisei to Jounetsu no Aida Blu (hereinafter abbreviated RTJNA Rosso dan RTJNA Blu). This research is conducted through the structuralism theory by Todorov about three narrative aspects: syntactic aspect, semantic aspect, verbal aspect, Viala theory about sequences, and Greimas on isotophy. Syntactic analysis is conducted by deviding texts into sequences, arranging main functions based caused-effect relationship and making diagrams.
Semantic analysis is done by analyzing characters through their physical and mental elements and their interconnection with the settings of place and time. Theme is obtained by verbal analysis while motive is found through isotophy and repetition. Syntactic analysis shows some similarities and differences in sequences, main function, flashback, and triggering events which tell similar events. The answers to some intriquing question in the RTJNA Rosso novel are found in the RTJNA Mu novel.
From semantic analysis of characters, it can be inferred that the characters are related to one another and have similar background in their lives: kikokushijo. The setting of place such as Milan, Firenze, and Tokyo gives different effects on the characters. In the maintime, the events in the two novels also occured between 1997 to 2000. From verbal analysis, three similar motive are found: time motive, nature motive, and emotional motive. Based on the motives, the theme of two novels is " Sadness in Times". The analysis of three narrative aspects shows that the two novels are complementary. It can inferred that RTJNA Rosso tells half of love story of the main characters and the other half is found in the RT.INA Blu. The love story becomes complete when we read the two novel as the answers to all intriquing question in the RTJNA Rosso and the ending of the love story will be found in the RTJNA Blu".
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
T37269
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>