Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92002 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rr. Artiana Krestianti
"ABSTRAK
Pembahasan mengenai kebudayaan Jepang dari segi sistem religinya yang dibatasi pada masalah ibadat di kuil Ise dari buku karya Nishigaki Seiji yang berjudul Oise Mairi. Tujuannya ialah untuk mengetahui fungsi kuil Ise khususnya pada zaman kuna, kemudian pada zaman pertengahan, dan zaman Meiji. Selain itu juga untuk mengetahui status Kaisar dalam kuil Ise.
Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian ke_pustakaan, yaitu dengan menelusuri bahan-bahan rujukan yang diperoleh dari koleksi pembimbing serta bahan-bahan yang terdapat di perpustakaan Jurusan Jepang Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan Juga perpustakaan Pusat Kebudayaan Jepang di Jakarta.
Kesimpulannya menunjukkan bahwa fungsi kuil Ise pada zaman kuna sebagai Dewa Negara, kemudian pada zaman pertengahan sebagai Dewa Pribadi, dan pada zaman Meiji sebagai Dewa Leluhur Keluarga Kaisar. Sedangkan status Kaisar dalam kuil Ise pada zaman kuna sebagai penguasa negara di mana hanya Kaisar dan para utusannya yang dapat beribadat ke kuil Ise, kemudian pada zaman pertengahan status Kaisar sama halnya dengan shogun, kaum bangsawan maupun rakyat jelata di mana semua orang dapat beribadat ke kuil Ise, dan pada zaman Meiji status Kaisar sebagai penguasa tertinggi negara di mana Kaisar sungguh-sungguh datang beribadat ke kuil lse sedangkan rakyat yang secara langsung maupun tidak langsung dianggap sebagai keturunan Kaisar diwajibkan untuk beribadat ke kuil Ise.
Fungsi kuil Ise dan status Kaisar dalam kuil Ise sudah diketahui dari uraian di atas, sehingga penulis berpendapat sejak awal zaman Meij,.kuil Ise menjadi salah satu tempat peribadatan orang Jepang, mulai dari Kaisar hingga rakyat jelata. Kenyataan ini menunjukkan sifat universal yang dimiliki oleh kuil Ise, sebagaimana tempat-tempat peribadatan lainnya.

"
1990
S13501
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Koritelu, Gracelia Apriela
"Budaya ziarah lekat dengan kehidupan masyarakat Jepang sejak zaman dahulu, terkhususnya ziarah yang dilakukan dengan tujuan Kuil Ise yang merupakan salah satu tempat yang paling sakral di Jepang. Seiring perkembangannya, terutama selama periode pemerintahan Tokugawa atas Jepang yang dikenal dengan zaman Edo, banyak hal yang terjadi dan menimbulkan peningkatan yang drastis akan tingkat wisata terkhususnya wisata ziarah. Hal ini menimbulkan perubahan atas motivasi dan tujuan orang-orang yang melakukan ziarah, yang semula bertujuan murni sebagai bentuk kegiatan spiritual, mulai berubah menjadi kegiatan wisata yang lebih didasarkan atas motivasi-motivasi wisataseperti, rekreasi, bisnis, prestise, dan lainnya. Penelitian ini merupakan kajian pustaka dengan metode deskritiptif-analisis.

Pilgrimage have been a part of Japanese people life since ancient time, especially Ise Shrine pilgrimage. Ise Shrine have been known as one of the most sacred place in Japan. As time past, especially during Tokugawa period (Edo period), there are various things happened and became a major factor of drastic increasing of tourism, especially pilgrimage tourism. These also indirectly affected the motivation of the pilgrimage tourists. The spiritual motive as the main motive of someone doing pilgrim, slowly changed into tourism motives such as pleasure, business, prestige, etc. This study is review of literature with descriptive analysis method."
2014
S61735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bezine, Ching Yun, 1937-
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1995
813 BEZ ct
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mishima, Yukio, 1925-1970
Jakarta: Pustaka Jaya , 1978
895.63 MIS k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dinanike Resti Hadi Muljarini
"Pertunjukan wayang Potehi ialah pertunjukan boneka kantung yang terbuat dari kain dan digerakkan dengan tangan. Pertunukan wayang Potehi yang ada di Indonesia berasal dari Propinsi Fujian. Di Cina pertunjukan wayang Potehi dikenal dengan sebutan bu dai xi. Penelitian mengenai pertunjukan wayang Potehi dilakukan oleh penulis di tempat ibadat Tri Dharma Hok Tek Bio, Gombong dati tanggal 31 Agustus 1996 sampai tanggal 14 September 1996, tujuannya ialah untuk mengetahui seberapa jauh kebudayaan Indonesia mempengaruhi pertunjukan wayang Potehi di Gombong."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S12957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferri Melson Tafzi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S48013
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murakami, Haruki, 1949-
"Summary:
An intimate conversation about music and creativity, between the internationally bestselling writer and a world-class conductor. Before turning his hand to writing, he ran a jazz club in Tokyo, and the aesthetic and emotional power of music permeates every one of his much-loved books"
London : Harvill Secker, 2016
784.209 2 MUR a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Chika Asri Oktaviyanti
"Kuil Yasukuni merupakan sumber konflik antara bangsa Cina dan Korea Selatan terhadap Jepang karena adanya kunjungan yang selalu dilakukan oleh petinggi pemerintah Jepang setiap tahun sejak akhir Perang Dunia Kedua. Kunjungan petinggi ke kuil Yasukuni mengawali proses ritual pemujaan leluhur prajurit sebagai pahlawan Jepang, namun bagi masyarakat Cina dan Korea Selatan merupakan bentuk tindakan kejahatan dan agresi Jepang. Tujuan penelitian ini menganalisis kesenjangan antara kedua pihak yang merupakan reproduksi memori budaya melalui shift dari tindakan ritual kepada speech di TV dan media World Wide Web setiap tahunmya. Hal ini turut menunjukkan kebenaran di dalam koneksi antara bentuk pernyataan dan ritual kuil Yasukuni. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode analisis isi. Data dikumpulkan dari buku, jurnal, serta media massa di internet terkait ritual kuil Yasukuni oleh petinggi pemerintah Jepang dan pernyataan kecaman dari masyarakat Cina dan Korea Selatan terhadap ritual tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual kuil Yasukuni dalam tindakan dan pernyataan kecaman di media massa dari masyarakat Cina dan Korea Selatan merupakan shift reproduksi memori budaya dari kata-kata ke realitas dan sebaliknya. Ritual kuil Yasukuni merupakan wacana penegasan kembali golongan prajurit dalam struktur masyarakat Jepang vs kejahatan perang dalam pandangan masyarakat Cina dan Korea Selatan; sistem pengendalian kebiadaban sekaligus mensakralkan golongan prajurit melalui pandangan mengenai bahaya pada pihak lain sebagai pihak yang membuat batasan dan mengubah wacana mutakhir.

Yasukuni Shrine is a source of conflict between China and South Korea towards Japan because of visits made by Japanese government officials every year since the end of Second World War. The visit of Japanese government officials to the Yasukuni shrine began the ritual process of worshiping warrior ancestors as Japanese heroes, for the people of China and South Korea it was a form of Japanese crime and aggression. This research aims to analyze the gap between the two parties, which is the reproduction of cultural memory through shifts from ritual actions to speeches on TV and World Wide Web media every year. This also shows the truth in the connection between the forms of statements and the rituals of the Yasukuni shrine. This research was conducted using the content analysis method. Data was collected from books, journals, and mass media on the internet regarding the Yasukuni shrine ritual by Japanese government officials and statements of condemnation from the people of China and South Korea regarding this ritual. The research results show that the Yasukuni shrine ritual in actions and statements of condemnation in the mass media from Chinese and South Korean society is a shift in the reproduction of cultural memory from words to reality and vice versa. The Yasukuni shrine ritual is a discourse of reaffirmation of the warrior class in the structure of Japanese society vs war crimes in the eyes of Chinese and South Korean society; a system of controlling barbarity while also sacralizing the warrior class through the view of danger to other parties as the party that creates boundaries and changes the latest discourse."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"in this study, the impact of capital structure on firms' ownership structure is examined. Therefore, manufacturing firms whose stocks are quoted on the Istanbul Stock Exchange (ISE) over the period 1998 and 2009 are covered using pooled data. On the developed model, it was investigated how ownership structure is affected by the capital structure. According to the reesults of the regression model, it has been found that firms which have less shareholders choose higher-risk capital structures because of increasing firms value. Furthermore, provided that capital intensity becomes higher, firms must hire professional managers. In the instance, professional manager prefer equity financing for preventing financial distressess. In summary, this study concludes that firms' ownership structure affects capital structure. "
Istanbul: Istanbul Stock Excahange,
330 ISE
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
A. Mudjab Mahalli
Jakarta: Kencana, 2003
R 297.125 AHM h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>