Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92787 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retno Sulistyo Tri Setyaningsih
"Pada masa sengoku, yaitu sejak dimulainya perang Onin tahun 1467, sampai masuknya Oda Nobunaga ke Kyoto untuk memulai pengaruhnya tahun 1568, dainyo-dainyo di Jepang masing terpecah-pecah. Shogun yang berkuasa waktu itu tidak kuasa untuk mengatur mereka, bahkan dalam masa kekuaauan itu para daiiyo meragukan kekuasaan shogun. Oda Nobunaga, salah satu dainyo yang mewarisi kekuasaan keluarganya atas propinsi Owari mulai melebarkan wilayah kekuasaannya ke daerah-daerah di sekitar wilayahnya. Keinginannya untuk menguasai seluruh Jepang timbul sewaktu ia berhasil memadamkan kericuhan yang terjadi di wilayahnya. Kemudian kaisar Ogimachi dan adik dari bekas shogun Ashikaga Yoshiteru meminta tolong kepadanya untuk memulihkan serta mengembalikan kekuasaan mereka. Cita-cita Nobunaga belum tercapai ketika ia meninggal dunia dalam peristiwa pengepungan di kuil Honnoji yang dilakukan oleh anak buahnya yaitu Akechi Mitsuhide. Toyotomi Hideyoshi salah seorang jenderalnya yang membantu dalam usaha mempersatukan Jepang melanjutkan cita-cita pendahulunya, yang kemudian menjadi ambisinya juga. Akhirnya pada tahun 1590, seluruh wilayah Jepang telah ada di bawah kekuasaannya. Untuk mengamankan seluruh wilayah tersebut dan menciptakan perdamaian selama lima puluh tahun, Hideyoshi mengeluarkan kebijaksanaan yang berlaku secara nasional."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13816
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoshikawa, Eiji, 1892-1962
"Toyotomi Hideyoshi wants to serve the emperor as a samurai in the 16th century, and through his perseverance and hard work he becomes the Taiko, the absolute ruler of Japan in the emperor's name."
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019
895.634 4 YOS t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Sundari Sucipta
"Skripsi ini Strategi Tokugawa Ieyasu Dalam Merestorasi Hubungan Jepang dan Choson Korea Setelah Invasi Toyotomi Hideyoshi.Jepang dan Choson merupakan dua negara yang berbatasan langsung dan telah memiliki hubungan yang baik selama dua ratus tahun. Namun hubungan kedua negara tersebut mulai memburuk karena invasi yang dilakukan oleh Toyotomi Hideyoshi pada 1592-1598. Setelah Toyotomi Hideyoshi wafat, Tokugawa Ieyasu yang mengambil alih kepemimpinan Jepang berusaha untuk memperbaiki hubungan Jepang dan Choson. Penelitian yang ditulis dengan menggunakan pendekatan sejarah dengan metode deskriptif analisis yang disusun secara kronologis da sistematis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Tokugawa Ieyasu menggunakan pendekatan secara halus untuk dapat merestorasi hubungan Jepang dan Choson Korea.

This study focused on Tokugawa Ieyasu strategy to restore the relation between Japan and Choson Korea after Toyotomi Hideyoshi invasion. Japan and Korea are two country that have contact frontier and maintain good relation for two hundred years. However the relation between two countries had been worse because Toyotomi Hideyoshi invasion at 1592-1598. After Toyotomi Hideyoshi died, Tokugawa Ieyasu took over the authority and try to re-established the relation between Japan and Choson. This study use historical approach with analytical descriptive method that have been arranged in chronologies and systematic. The analysis concluded that Tokugawa Ieyasu use soft approach so he can re-established the relation between Japan and Choson Korea.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65310
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tokyo: Sophia University, 1975
920.052 ONE
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yoshirawa, Eiji
Tokyo Kodansha International 1992,
895.634 4 Yos t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Timothy Christian
"ABSTRAK
Penelitian ini bertopik sejarah Jepang. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana agama Kristen dapat masuk dan tersebar di Jepang serta kendala yang dialami dalam penyebarannya. Dalam penelitian ini, digunakan metode deskriptif analitis dengan teknik penelitian studi dokumen menganalisis penyebaran agama Kristen di Jepangmelalui literatur yang berkaitan dengan kekristenan yang ada di Jepang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyebaran agama Kristen yang dipelopori oleh Fransiskus Xaverius tidak berjalan dengan lancar dan mengalami penolakan oleh Tokugawa Ieyasu sang penguasa tunggal yang radikal terhadap agama Kristen.

ABSTRACT
This study discusses about the history of Japan. The concern of this study is how Christianity could enter and spread in Japan as well as the obstacles experienced in its spread. In this research, an analytical descriptive method with research technique of document study is used to analyze the spread of Christianity in Japan through literature relating to the existence of Christianity in Japan. The results of this study show that the spread of Christianity pioneered by Francis Xavier faced some difficulties and was rejected by Tokugawa Ieyasu, the radical single ruler towards Christianity."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriyani P.
"Hideyoshi Toyotomi memulai misinya untuk menyatukan Jepang di bawah kepemimpinannya sepeninggalan Nobunaga Oda. Setelah berhasil menguasai sebagian besar wilayah Jepang, Hideyoshi Toyotomi memiliki visi untuk menguasai kekaisaran Ming di Tiongkok, namun sebelum bisa masuk ke wilayah Ming, pasukan Hideyoshi harus bisa menguasai kekaisaran Joseon di Korea.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang membuat Hideyoshi dan pasukannya menyerbu Joson. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskripsi analitik. Hasil dari penelitian ini antara lain, faktor pendorong invasi Hideyoshi Toyotomi ke Joseon adalah ambisi yang kuat dari Hideyoshi untuk memimpin Asia; Ajaran Sinosentrisme yang dianut oleh Joseon dan Ming yang memandang rendah Jepang; Walau pada akhirnya Jepang tidak berhasil masuk ke Ming, namun ketidaksiapan Joseon dalam menghadapi serangan Jepang membuat Joseon mengalami kerugian yang besar.

Hideyoshi Toyotomi began his mission to unify Japan under his leadership after the death of Nobunaga Oda. Following his success of conquering most of Japan, Toyotomi aimed to bring the Ming Empire in China under his rule. However, before he could enter Ming Empire’s territory, his forces needed to conquer the Joseon Empire in Korea. The aim of this research is to elaborate the causes behind the invasion of Joseon by Toyotomi’s forces, whereas the method employed is analytical description. This research discovers that Toyotomi’s ambitions to conquer Asia are what led him to invade Joseon; that the Sinocentrism doctrine adopted by Joseon and Ming looked down on Japan; and that while Japan’s forces failed to make it to Ming Empire, Joseon’s unpreparedness to the invasion brought upon its forces huge casualties.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Goldina Elfri
"ABSTRAK
Penulisan mengenai Kootoku Shuusui, kehidupan, pemikiran, dan keterlibatannya dalam aksi menentang kekaisaran dan pemerintahan Jepang. Tujuan penulisan ini adalah untuk menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan Kootoku Shuusui menjadi seseorang yang memberontak terhadap kekaisaran dan pemerintahan Jepang, mengetengahkan pemikiran-pemikiran yang mempengaruhi Kootoku Shuusui, serta peranan Kootoku Shuusui terhadap gerakan sosial Jepang.
Pengumpulan data dilakukan melalui metode penulisan kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan buku-buku dan artikel-artikel yang berhubungan dengan Kootoku Shuusui.
Hasilnya menunjukkan bahwa sejak masa kanak-kanak hingga Kootoku Shuusui dewasa, kehidupannya diwarnai dengan rasa frustasi dan ketidakpuasan terhadap lingkungannya. Pengaruh jaman, orang-orang disekitar, tindakan pemerintah Jepang yang keras terhadap diri Kootoku dan gerakan sosial Jepang, buku-buku yang dibaca, serta kunjungan ke Amerika Serikat, mendorong Kootoku Shuusui untuk melakukan tindakan usaha pembunuhan terhadap Kaisar Jepang dan aparatur pemerintahan pada tahun 1910.

"
1995
S13621
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Pratama
"Skripsi ini membahas kode etik bushidō direpresentasikan oleh tokoh Toyotomi Hideyoshi di dalam novel Shinsho Taikōki. Dengan menggunakan kode bushidō seperti yang dideskripsikan oleh Nitobe Inazo di dalam bukunya "Bushido: The Soul of Japan", penulis mengkaji novel Shinsho Taikōki karya Yoshikawa Eiji dengan pendekatan intrinsik, yakni analisis tokoh. Analisis menunjukkan bahwa Hideyoshi memiliki setiap nilai bushidō di dalam dirinya sehingga mencerminkan samurai ideal menurut Nitobe. Samurai ideal menurut Nitobe adalah samurai yang memiliki nilai kebenaran, keberanian, kebaikan hati, kesopanan, kesungguhan hati, kesetiaan serta menjunjung tinggi kehormatan dirinya.

This thesis explain how the bushidō code is represented by character Toyotomi Hideyoshi in Shinsho Taikōki. By using bushidō code as described by Nitobe Inazo in his book "Bushido: The Soul of Japan", writer examined Yoshikawa Eiji's Shinsho Taikōki with intrinsic approach, the analysis of figure. Analysis shows that Hideyoshi has practiced bushidō’s precepts that reflects the ideal samurai according to Nitobe. Nitobe's ideal samurai is a samurai who have a sense of justice, indomitable courage, benevolent, polite, veracious and truthful, loyal to his superior and upheld his honor.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nakane, Chie, 1926-
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1981
952 Nak m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>