Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9715 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endah Hayuni Wulandari
"Restorasi Meiji pada tahun 1868 adalah saat dimana Kaisar untuk pertama kalinya memegang kekuasannya kembali, setelah lebih dari 250 tahun berada di tangan keluarga Tokugawa dengan pemerintahan Bakufunya. Tumbangnya regim Tokugawa dicapai dengan perjuangan bersenjata samurai-samurai muda dari kedaimyoan yang berada di sebelah Barat Daya, yang memiliki patriotisme, dedikasi serta loyalitas pada Kaisar. Kaisar pada dasarnya adalah simbol dari perwujudan bangsa Jepang. Oleh karna itu perjuangan untuk membela Kaisar adalah sama dengan perjuangan membela bangsa Jepang.
Restorasi Meiji adalah salah satu dari revolusi agung yang gemanya masih ada sampai saat ini, juga ketika Jepang mengalami frustasi hebat sebagai akibat dari beberapa krisis intern dan ekstern pada tahun-tahun setelah Perang Dunia I. Dalam tahun-tahun yang penuh krisis muncul berbagai gerakan baik sipil maupun militer, yang kesemuanya mempunyai motivasi memperbaiki keadaan. Gerakan dalam tubuh militer khususnya yang dilakukan oleh Para Perwira Muda memiliki fenomena merindukan kejayaan masa lalu yaitu suksesnya perjuangan merobohkan regim Bakufu yang disusul dengan Restorasi Meiji. Oleh karena itu ciri-ciri yang ditunjukan oleh Gerakan Perwira Muda hampir mempunyai kesamaan dengan gerakan yang menjatuhkan regim Bakufu.
Tidak bisa dilepaskan di sini adalah peranan anak-anak muda yang merupakan sebagian besar anggota gerakan. Anak-anak muda yang dikenal memiliki idealisme tinggi dan menggelora banyak mempunyai pengaruh terhadap gerakan. Peranan tokoh-tokoh tertentu dengan berbagai aliran pemikiran modern banyak memberikan wama pada Gerakan Perwira Muda. Namun seperti layaknya anak-anak muda lain sikap mereka yang kurang hati-hati dan kurang pengalaman menyebabkan mereka terjebak dalam pertarungan politik tingkat tinggi yang pada akhirnya menghancurkan diri mereka sendiri. Adalah sangat menarik untuk meneliti proses tentang munculnya serta perkembangan gerakan perwira muda, sampai dengan pecahnya Kudeta 26 Februari 1936 yang merupakan suatu klimaks bagi Gerakan Perwira Muda."
1987
S13585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Hayuni Wulandari
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayuningtyas
"ABSTRAK
Partisipasi politik pemuda di Indonesia cenderung masih apatis di tengah maraknya pemberitaan media yang menggambarkan buruknya kondisi politik bangsa. Di sisi lain, partisipasi politik pemuda sangat penting sebagai penyeimbang Pemerintah selama menjalankan tugasnya. Berangkat dari kondisi tersebut muncul Parlemen Muda Indonesia (PMI) sebagai salah satu program Indonesian Future Leaders (IFL). PMI menyebut diri mereka sebagai gerakan nasional yang menjawab tantangan bangsa yaitu meningkatkan partisipasi politik pemuda. Tujuan penulisan tesis ini adalah mengetahui perubahan sosial seperti apa yang menjadi tujuan PMI serta mengetahui pada tipe gerakan sosial yang sudah PMI lakukan selama ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi media sosial, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa PMI kurang memahami sejarah demokrasi Indonesia sehingga program dan pendekatan yang dilakukan dalam menjalankan program tidak sesuai dengan konteks demokrasi Indonesia dan justru menjadikan praktek demokrasi Barat sebagai patokan. PMI menggunakan Media sosial sebagai salah satu strategi untuk menggerakkan pemuda Indonesia, tetapi ternyata justru membatasi keikutsertaan pemuda Indonesia yang tidak memiliki akses internet untuk terlibat dalam kegiatan PMI. Berdasarkan profil kegiatan, PMI termasuk dalam tipe gerakan partisipatif akar rumput, namun pada kenyataannya PMI belum dapat memenuhi syarat gerakan akar rumput sebab sistem yang dibangun, seperti sosialisasi yang dilakukan hanya di 11 kota dan seleksi secara online, banyak memberi batasan bagi pemuda untuk terlibat dalam gerakan PMI. Untuk menjadikan PMI sebagai gerakan nasional, proses sosialisasi secara lebih masif harus dilakukan, sehingga dapat melibatkan lebih banyak pemuda. Selain itu, sistem pendaftaran dan seleksi yang selama hanya dilakukan secara online saja harus disiasati strategi offline sehingga pemuda tanpa akses internet tetap dapat terlibat dalam kegiatan PMI.

ABSTRAK
Youth political participation in Indonesia tends to be apathetic in the midst of media reports that describe how bad the nation's politics. On the other hand, the political participation of youth is very important as a counterweight to the Government for performing their duties. From these conditions, Parlemen Muda Indonesia/PMI (Youth Parliament of Indonesia) as one of the programs of youth organization, Indonesian Future Leaders (IFL). PMI refers themselves as a national movement that sought to answer the nation problem which is increasing youth political participation. The purpose of this thesis is to find out what kind of social change in the objectives of PMI and determine what type of social change that has done so far. This study used a qualitative approach and using interviews, observation of social media, and document research as a method of collecting data. The results showed that the PMI do not understand the history of Indonesian democracy so that the program does not fit the context of Indonesian democracy and actually makes the practice of Western democracy as a benchmark. PMI uses social media as a strategy to move the Indonesian youth, but it turns out it limits the participation of Indonesian youth who do not have access to the Internet to engage in activities of PMI. Based on the profile, PMI included in this type of participatory grassroots movement, but in fact the PMI can’t qualify it because the system they built, such as socialization only in 11 cities and selection process only use online system, which is built a lot of limits for youth to engage in PMI movement. To make the PMI as a national movement, more massive socialization process should be conducted, so as to involve more youth. In addition, the application and selection system that has only done online just have to be handled offline strategies that youth without Internet access can still be involved in the PMI."
2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teddy Wibisana
"Membaca Aldera: Potret Gerakan Politik Kaum Muda 199301999 laksana membaca kitab gerakan demokratisasi di Indonesia. Buku ini merekam salah satu etape perlawanan terhadap rezim otoritarianisme Orde Baru pada awal 1990-an hingga kejatuhan Soeharto. Aliansi Demokrasi Rakyat (ALDERA) memang memainkan peranan penting dalam interaksi perlawanan atas rezin. Pilihan bergerak bersama rakyat yang dimulai dengan membangun gerakan-gerakan perlawanan atas perampasan tanah di Jawa Barat, telah membangun solidaritas gerakan ini dan menjadi gerakan politik adiluhung sebagai pengontrol sekaligus penantang langsung kebijakan Soeharto. Salah satu resensi ALDERA menuliskan bahwa buku ini menangkap wujud dari kekuatan pemuda untuk mengubah zaman."
Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 2022
320.959 8 TED a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Denny J.A.
Jakarta: Miswar, 1990
322.4 DEN g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Denny J.A.
Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Studi (LKiS), 2006
322.4 DEN g (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Triyatno
"Misi Mencerdaskan kehidupan bangsa dan misi sebagai wahana belajar kepemimpinan bagi anak-anak muda terbaik Indonesia agar tak semata memiliki kompetensi kelas dunia, tetapi juga pemahaman akar rumput membawa perspektif baru bagi kaderisasi anak muda di Indonesia telah membawa Gerakan Indonesia Mengajar (GIM) mengirimkan Pengajar Muda (PM) ke 17 Kabupaten terpencil. PM dan GIM menjadi fenomena menarik bagi gerakan anak muda Indonesia. Jadi, penelitian ini mencoba membahas pola kepemimpinan apa yang terbentuk selama pengiriman PM dan mencoba menelisik lebih jauh pola GIM dalam kerangka civil society dan Gerakan Sosial Baru. Penelitian ini mengggunakan metode kualitatif dengan mengambil informan para PM aktif dan alumni. Data didapatkan dengan metode wawancara mendalam.
Hasil penelitian didapat bahwa pola kepemimpinan akar rumput PM menjadi terbentuk dalam pola penempatan di daerah terpencil. Dari sini membuka wawasan mereka mengenai luas dan beragamnya Indonesia, sementara bagi daerah penepatan merasa senang dikirim anak muda untuk mengajar di daerahnya. PM menjadi aktor di lapangan dalam proses penguatan civil society di Indonesia yang memiliki shared value mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengatasi masalah kekurangan tenaga pengajar di daerah terpencil. Hal ini sejalan dengan pemikiran Larry Diamond. Proses pengiriman PM ke daerah memberi gambaran Gerakan Sosial Baru di Indonesia bahwa organisasi non pemerintah melakukan GIM tanpa harus menghilangkan peran institusi negara, bahkan mengajak bekerja sama menjadi jembatan bersama pihak swasta untuk memajukan pendidikan Indonesia dalam rangka mencerdaskan segenap tumpah darah Indonesia. Hal ini sesuai dengan empat aspek Gerakan Sosial Baru: pertama, adanya kesamaan keyakinan (shared beliefs) dan solidaritas; kedua, adanya jaringan kerja dan interaksi informal; ketiga, aksi kolektif atas issu-issu konfliktual; keempat, aksi yang menunjukkan ruang yang luas di luar institusionalitas dan prosedur-prosedur rutin dari kehidupan sosial.
Saran penelitian ini ada beberapa. Pertama, Bagi GIM, sekiranya pola Kepemimpinan akar rumput menjadi dimasifkan ke dalam bentuk kurikulum pembelajaran orang dewasa PM di lapangan. Kedua, Pengiriman PM menjadi wahana strategis anak muda untuk belajar kepemimpinan dan nasionalisme Indonesia karena mampu melihat Indonesia di daerah terpencil. Maka dari itu, perlu kiranya makin diperkuat jalinan jaringan antara pihak terkait agar kegiatan ini mampu tersebar lebih dari 17 Kabupaten tepencil di Indonesia. Ketiga, Teori Kepemimpinan Akar Rumput menjadi alternatif dalam proses kaderisasi kepemimpinan muda hendaknya mulai dikaji secara ilmiah dan dilaksanakan pada organisasi-organisasi kepemudaan. Kempat, terkait dengan tehnis penelitian ini. Sempitnya waktu penelitian yang diberikan berimbas pada hasil penelitian yang belum maksimal dan komprehensif. Maka dari itu hendaknya perlu dilakukan kembali kajian mendalam mengenai Kepemimpinan Akar Rumput baik secara teoritik keilmuan maupun pelaksanaan di berbagai organisasi.

Mission to educated life of the nation and the mission as a field to learn leadership for best young Indonesia so that they cannot simply have world-class competence, but also grass-roots understanding bring a new perspective to the young cadre recruitment in Indonesia make Gerakan Indonesia Mengajar (GIM) sends Pengajar Muda (PM) to 17 isolated Districts. PM and GIM became the phenomenon of interest to the youth movement of Indonesia. Thus, this research attempts to address what leadership patterns formed during the delivery of the PM and try to probe further patterns of GIM in the framework of civil society and new Social Movements. This research using qualitative method by taking the informant, active and alumni PM. Data obtained with the method of in-depth interviews.
The research results obtained that the grassroots leadership of PM pattern to be formed in the pattern of placement in remote areas. From here open their insight about vast and various regions of Indonesia, while placement had the pleasure sent young people to teach in its territory. PM being a field actors in the process of strengthening civil society in Indonesia, that have shared value educated life of the nation with sending solution in lack of teacher in remote area at Indonesia. This equal to Larry Diamond theories of Civil Society. Placement PM to prefigure a new Social Movement in Indonesia that non-governmental organizations doing GIM without having to State institutions, even nullifying invites work being a bridge with private parties to advance the education of Indonesia in order to Educate all the spilled blood of Indonesia. This same with four element of New Social Movement; shared beliefs and solidarity; network an informal interaction; collective action; action that show large spaces outside of institusional and routine procedure in social live.
This research had several suggestions. First, For GIM, if Grassroots Leadership patterns to be spread into the shape of the curriculum learning adult am on the field. Second, PM placement being a strategic way to young people to study leadership and nationalism of Indonesia cause they able to see Indonesia in remote areas. Therefore, it needs to be further reinforced braided chain between the parties related to this activity are able to spread over 17 remote Regency in Indonesia. Third, the grass-roots Leadership Theory into alternatives in the process of young leadership cadre recruitment should begin studied scientifically and held on youth organizations. The province, related to technical the research. The narrowness of the given research time imposes the research results which have not been fullest and comprehensive. Therefore he should need to be done again in-depth study on Grassroots leadership either in academic or teoritik implementation in various organizations.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nayla Kurrota Akyun
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Badan Pengawas Obat dan Makanan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman calon Apoteker mengenai peran, fungsi, dan tanggung jawab Badan POM dan memahami peran Apoteker khususnya di unit kerja Direktorat Pengawasan NAPZA Badan POM. Sedangkan tujuan dari tugas khusus adalah untuk mengetahui dan mempelajari tujuan adanya supply chain integrity dan sistem pengawasannya.

Pharmacists Professional Practice in The National Agency of Drug and Food Control aims to understand the duties and functions of parts of The National Agency of Drug and Food Control and also to understand the duties and functions of the part of health personnel, parts standardization and quality health pharmacy included in the resources in the NAPZA Directory. While the purpose of the special task is to understand the aims of supply chain integrity dan the control system.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1980
378 IND h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Awalina Zulfah
"Skripsi ini membahas tentang strategi propaganda yang dilakukan dalam gerakan Nashi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian membuktikan bahwa Nashi menggunakan lebih dari satu strategi propaganda yang dilakukannya. Strategi ini dilakukan guna menarik minat kaum muda untuk bergabung ke dalam Nashi. Namun dari beragam strategi tersebut semuanya mengandung suatu unsur sama yakni berkaitan dengan hal-hal yang dekat dan identik dengan kaum muda.

This thesis discusses the propaganda strategy in Russian youth movement Nashi. The study was a descriptive qualitative research design. The research proves that Nashi use more than one strategies of propaganda. This strategy is done to attract young people to join Nashi. However, from a variety of strategies all contain the same element that is related to things that are close and identical to the young people."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42046
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>