Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81458 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasution, Nelmi
"Skripsi ini membahas langkah-langkah yang dilakukan pendengar dalam memahami maksud penutur yang disampaikan melalui tindak tutur tak langsung, khususnya direktif tak langsung dalam drama The Eccentricities of a Nightingale karya Tennessee Williams. Di dalam komunikasi yang sebenarnya, tujuan kita tidaklah semata-mata untuk menyampaikan informasi, tetapi juga untuk menjaga atau memelihara hubungan sosial antara penutur dan pendengar. Oleh karena itu, prinsip kerjasama Grice sering dilanggar. Tidak jarang dijumpai misalnya: bentuk deklaratif digunakan bukan untuk menyampaikan informasi melainkan mengandung fungsi direktif. Di dalam menghasilkan ujaran, penutur dapat menggunakan tindak ilokusioner (berkaitan dengan maksud penutur) melalui modus deklaratif, interogatif, imperatif atau eksklamatif (Quirk, 1986). Kasus seperti ini disebut tindak tutur tak langsung. Tindak tutur tak langsung kadangkala menyebabkan terjadinya kegagalan komunikasi (communication breakdown), jika tidak ada kesepakatan antara maksud penutur dan interpretasi pendengar. Oleh karena itu, pendengar dituntut untuk menentukan Jaya ilokusioner yang paling tepat dari tindak ilokusioner penutur. Dengan menggunakan model analisis Strategi Komunikasi Langsung dan Tak Langsung yang disarankan oleh Akmajian dalam bukunya Linguistics (1988), dianalisis langkah-langkah yang dilakukan pendengar untuk sampai kepada interpretasi ujaran penutur. Dalam menarik interpretasi ujaran penutur, perlu diperhatikan beberapa prinsip, yaitu: Prinsip Linguistik, Prinsip Komunikasi dan Prinsip Keliteralan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dorette Rahmah
"Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan dua buah hipotesis yang saya gunakan dalam penelitian ini. Hipotesis pertama mengatakan bahwa orang yang memiliki kekuasaan lebih daripada lawan bicaranya dan memiliki hubungan solidaritas cenderung menggunakan ujaran direktif langsung dan hipotesis kedua mengatakan bahwa orang yang tidak memiliki kekuasaan, tetapi memiliki solidaritas terhadap lawan bicaranya, akan cenderung menggunakan ujaran direktif langsung pula. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif. Maksudya, penulis akan menggambarkan tiap-tiap ujaran dengan melihat hubungan antara konteks ujaran, bentuk ujaran yang dipilih, daya ilokusi ujaran tersebut, dan isi proposisi. Selanjutnya, penulis akan membandingkan jurnlah ujaran direktif langsung dan tak langsung yang digunakan oleh tokoh yang memiliki kekuasaan dan sebaliknya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan antara jumlah ujaran direktif langsung dan tak langsung yang digunakan oleh tokoh ibu kepada anak dan menentunya dalam drama A Raisin In The Sun sangat kecil sehingga tidak terbukti bahwa orang yang memiliki kekuasaan lebih daripada lawan bicaranya dan memiliki hubungan solidaritas akan menggunakan ujaran direktif langsung. Sementara itu, pemakaian ujaran direktif langsung yang ditujukan oleh anak dan menantu kepada tokoh ibu dalam drama A Raisin In The Sun jauh lebih besar dibandingkan ujaran direktif tak langsung. Hal itu membuktikan bahwa orang yang tidak memiliki kekuasaan, tetapi memiliki hubungan solidaritas terhadap lawan bicaranya akan cenderung menggunakan ujaran direktif langsung. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S14073
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Ifkar
"Masalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah apakah perubahan hubungan sosial antara tokoh Fibbs dan Wills dalam drama Trouble in the Works dapat ditelaah melalui Tindak Ujaran Pengancam Muka (Face Threatening Acts), khususnya yang digunakan oleh Wills. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan statistika, yaitu pendekatan yang didasari atas intuisi terhadap teks yang akan dianalisis, kemudian dikumpulkan data-data kongkret yang mendukung intuisi tersebut. Tujuan skripsi ini adalah membuktikan asumsi (intuisi) penulis bahwa perubahan hubungan sosial antara tokoh Fibbs dan Wills dalam drama Trouble in the Works tersebut dapat ditelaah melalui Ujaran-ujaran Pengancam Muka (FTA) yang digunakan oleh Wills. Teori yang digunakan adalah Analisis Wacana, Teori Tindak Ujaran, Prinsip Kerja Sama, dan Teori Kesantunan Bahasa. Dari hasil analisis ditarik suatu kesimpulan bahwa perubahan hubungan sosial antara tokoh Fibbs dan Wills dalam drama Trouble in the Works dapat ditelaah melalui Ujaran-_ujaran Pengancam Muka, khususnya Ujaran Pengancam Muka Apa Adanya dengan Kesantunan Negatif yang digunakan oleh Wills. Dengan demikian, asumsi penulis terbukti benar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kwok, Melinda
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi melindungi muka yang dilakukan seorang penutur dalam situasi konflik, serta membuktikan ada tidaknya pengaruh tingkat solidaritas terhadap pemilihan strategi melindungi muka. Metode pengumpulan data adalah studi kepustakaan, dengan sumber data drama A Doll's House. Analisis dan kesimpulan dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa ketika seorang penutur mengalami keterancaman muka dalam suatu konflik, ia akan melakukan strategi melindungi muka. Kecenderungan pertama adalah kembali menyerang muka lawan bicara, kedua adalah mempertahankan muka sendiri, dan yang ketiga ialah menjatuhkan muka sendiri tanpa perlawanan. Selain itu, disimpulkan bahwa tingkat solidaritas diantara peserta percakapan tidak berpengaruh terhadap pemilihan strategi melindungi muka seseorang. Strategi tersebut ternyata lebih dipengaruhi oleh konteks peristiwa tutur dan karakter seorang penutur."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S14021
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryunany
"Satu hal yang menarik dari drama All My Sons dan Death of a Salesman karya Arthur Miller adalah bahwa kedua drama itu saling melengkapi dalam menyampaikan sebuah kritik so_sial. Kritik sosial terhadap masyarakat Amerika pada masa setelah Perang Dunia kedua tersebut, menyoroti kehidupan dunia usaha. Kritik berupa kesalahan persepsi dari tokoh utama yang menjadikan kesuksesan materi sebagai tolok ukur bagi kesuksesan seseorang. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk membuktikan bahwa berbagai peristiwa sosial yang terjadi dalam drama tersebut mencerminkan sebagian dari keadaan sosial masyarakat Amerika yang sesungguhnya. Keadaan masyarakat sesudah Perang Dunia kedua yang ditandai dengan dominasi bidang industri dan perdagangan dalam perekonomian negara, membentuk masyarakat yang materialistis dan korisumtif. Mereka memiliki persepsi bahwa kebahagiaan dan kesuksesan dapat diraih dengan kekayaan materi. Kritik Miller disampaikannya dengan menceritakan bahwa semua persepsi yang dimiliki tokah utama dalam drama tersebut pada akhirnya terbukti salah. Dengan menggunakan pendekatan sosiologis yang berdasar pada teori sosiologis karya sastra yang mempermasalahkan karya sastra itu sendiri, seperti klasifikasi yang dibuat oleh We11ek dan Warren, saya berusaha menelaah apa yang tersirat dalam karya sastra tersebut dan apa yang menjadi tujuannya. Dari hasil telaah tersebut, saya sampai pada kesimpulan bahwa peristiwa sosial yang tersirat dalam kedua drama tersebut merupakan cerminan dari sebagian kehidupan masyarakat Amerika."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Wibowo
"Penelitian ini diberi judul _Eksistensialisme dalam Dua Drama Kontenporer Amerika_ dengan tujuan utama untuk mengupas dan menggali unsur eksistensialisme yang terkandung di dalam lakon Buried Child, buah karya Sam Shepard dan, Night Mother, karya Marsha Norman. Unsur eksistensialisme, terutama elemen-elemen pemikirannya mengenai absurditas, alienasi dan kesia-siaan hidup manusia di dunia ini yang terkandung dalam lakon-lakon tersebut merupakan bahasan utama skripsi ini dan sekaligus merupakan titik tolak penelitian yang penulis lakukan. Pendekatan yang diterapkan dalam penelitian ini pada hematnya adalah berupa pendekatan konvensional, yakni pendekatan kri_tik sastra yang memberi penekanan pada pemahaman teks dan penela_ahannya, namun tidak menyangkal kemungkinan digunakannya disiplin ilmu lain dengan maksud untuk mendapat gambaran yang lebih leng_kap dan menyeluruh sehingga diharapkan dapat tercipta suatu pe_nafsiran yang lebih terpadu dan tepat. Penekanan utama yang mendasari penelitian ini adalah pada usaha pemahaman masing-masing teks dan penelusuran tema-temanya baik dari segi intrinsik maupun ekstrinsiknya. Langkah tambahan berikutnya adalah menuju pada penelaahan mengenai elemen-elemen dasar drama pada umumnya seperti gaya penulisan, penokohan, alur dan latar yang terdapat dalam kedua lakon di atas, termasuk juga penelusuran mengenai metafora, imaji atau simbol yang mungkin muncul pada kedua lakon tadi. Sesuai dengan judul penelitian ini, maka sistematika penyaji_an dan penelaahan teks dalam penelitian ini diklasifikasikan me_nurut terra-terra eksistensialisme yang terkandung dalam kedua lakon. Aspek yang diutamakan dalam penggolongan terra tersebut ada lah relevansi teks dengan konsep-konsep pemikiran eksistensiali. Yang ada serta implikasi kemanusiaan yang disumbangkan karya-karya itu. Skrpsi ini akan terbagi menjadi tiga bagian penelaahan yang diawali dengan eksistesialisme itu sendiri, pandangan-pandangan umumnya, tokoh _peranan dan kaitannya dengan masalah kehidupan manusia pada umumnya. Bagian ini di bahas pada BAB II, setelah BAB pendahuluan eksistensialisme di sini tidak dibahas secara komprehensif dan mendalam karena yang ditekankan di sana bukanlah penelaahan filsafati secara mendetil, namun hanya diarahkan pada sejauh mana ide-ide sentral dalam pemikiran eksistensialis ini masuk ke dalam kedua drama tadi. Bab selanjutnya (Bab III) merupakan bagi_an yang menganalisa teks dari masing-masing lakon, menelaah elemen-elemen dan tema-tema umumnya, terutama yang berkaitan dengan topik bahasan utama dari penelitian ini, serta kaitannya dengan Bab-bab sebelumnya. Bab terakhir (Bab IV) akan menutup penelitian ini dan merupakan bagian kesimpulan yang merangkum keseluruhan intisarinya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14107
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hengky Roni Ngadimin
"Berdasarkan data yang terkumpul dan analisis yang telah dilakukan dalam bab-bab terdahulu, ada beberapa hal yang bisa disimpulkan yaitu perubahan morfologis, perubahan fonologis, dan asal bahasa Inggris Modern. Perubahan morfologis yang paling utama dalam sejarah perkembangan bahasa Inggris ialah menghilangnya hampir semua sufiks infleksional 1K pada nomina, adjektif dan verba IM. Perubahan fonologis paling banyak terjadi pada vokal, terutama vokal panjang. Sufiks infleksional IK yang masih tersisa dalam nomina IM ialah sufiks penunjuk jamak dan sufiks penunjuk kepunyaan (genetive). Sufiks penunjuk jamak yang umum ialah -(e)s, dan sufiks -en dengan hanya satu nomina yang asli dari IK yaitu oxen, sedangkan kehadiran dua nomina lainnya children (IK cildru) dan brethren (IK brobor) disebabkan analogi. Tanda apostrofe dari sufiks kepunyaan __s mulai digunakan sejak abad delapari bolas, yang..."
Depok: Universitas Indonesia, 1982
S14118
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Gerda
"Utopia adalah suatu gagasan untuk mengubah keadaan masyarakat yang dipandang oleh penduduknya kurang menye_nangkan. Para sastrawan dalam hal ini berperan sebagai pembuka mata dengan memaparkan kepincangan-kepincang_an dalam masyarakat melalui karya-karyanya. Inilah awal mula lahirnya ide atau gagasan utopia. Para sastrawan dikatakan bersifat progresif dan revolusioner kalau melalui karyanya mereka menyokong hak setiap orang untuk dapat makan sesuap nasi dalam masyarakat di mana setiap gelandangan dipandang sebagai sampah masyarakat; hak persamaan bagi setiap wanita dalam masyarakat di mana mereka, dipandang dari sudut pembantu rumah_tangga, sedikit lebih tinggi kedudukannya daripada budak. Para sastrawan juga dianggap revolusioner jika mereka memperjuangkan hak setiap anak untuk menikmati masa kanak-kanak yang bahagia, dan hak setiap orang untuk mengecap pendidikan yang baik, yang tadinya hanya menjadi hak anak-anak bangsawan atau orang kaya...."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14078
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Mumpuni
"Skripsi ini membahas tentang bagaimana unsur-unsur leksikal kelas kata adjektiva, nomina dan verba dalam mendukung tema cerita Typhoon karya Joseph Conrad. Tema cerita ini adalah sebagai berikut: Tindakan yang tepat dalam mengatasi suatu kesulitan atau cobaan berat adalah menghadapinya dengan semangat pantang menyerah dan sikap yang tenang.
Tujuan skripsi ini adalah memperlihatkan sejauh mana unsur-unsur leksikal tersebut mendukung tema cerita. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan statistika, yaitu pendekatan yang didasari pada intuisi terhadap teks yang akan dianalisis, kemudian mengumpulkan data-data kongkret untuk mendukung intuisi tersebut. Teori yang digunakan adalah teori gramatika, yaitu teori gramatika fungsional dan teori gramatika tradisional.
Dari hasil analisis Dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pemilihan unsur-unsur leksikal oleh pengarang sangat mendukung tema cerita. Dengan demikian apa yang penulis asumsikan tentang peranan penggunaan unsur-unsur leksikal adjektiva, nomina dan verba dalam menunjang penyampaian tema cerita terbukti."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanti Sugiharti
"ABSTRAK
Para penerjemah cenderung untuk menerjemahkan menurut gaya mereka masing-masing. Ini terlihat pula dalam cerita pendek Cuma Busa, Itu Saja karya Manneke Budiman dan Rico Hanya Tukang Cukur karya Deddy Mulyana yang merupakan terjemahan dari cerita pendek karya Hernando Tellez yang berjudul Just Lather, That's All . Analisis difokuskan pada terjemahan kata it dalam kedua terjemahan tersebut. Kata it yang diteli_ti berjumlah 34 buah dan dianalisis berdasarkan kemuncu_lannya. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui fungsi kata it, perbedaan terjemahan kata it, menerang_kan pergeseran kelas kata dalam terjemahan kata it serta jenis-jenis transformasi yang digunakan oleh kedua penerjemah.
Hasilnya menunjukkan bahwa kata it memiliki fungsi_fungsi tertentu yang mempengaruhi kedua penerjemah dalam memberikan padanannya. Pergeseran kelas kata juga terja_di dalam terjemahan Deddy dan Manneke. Dan pergeseran yang sering terjadi adalah pergeseran dari pronomina ke nomina. Penggunaan jenis-jenis transformasi reduksi, suplementasi dan ekuvalensi, kecuali inversi, banyak ditemukan dalam kedua terjemahan. Ini adalah hal yang wajar dan bahkan dapat menghasilkan terjemahan yang baik dan bermutu.

"
1995
S14160
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>