Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119337 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nina Supit
"Tujuan penelitian ini adalah membuktikan tokoh utama dalam roman Le Vivier, Karya Henri Troyat adalah seorang yang bersifat nonchalant dan mendeskripsikan unsur-unsur struktur mana saja yang mendukungnya. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan struktural dan teori yang digunakan adalah teori Roland Barthes mengenai hubungan sintagmatik dan paradigmatik. Analisis sintagmatik, yaitu pengaluran dan alur, dilakukan dengan menyusun usic (urutan satuan isi cerita) terlebih dahulu. Pengelompokan usic membuktikan bahwa tokoh utama adalah Philippe dengan banyaknya keterlibatannya pada peristiwa dalam roman. Setelah itu, disusun fungsi-fungsi utama beserta bagan untuk menemukan logika cerita. Analisis alur ini memperlihatkan sifat nonchalant tokoh utama memulai konflik dan mendorong penyelesaian cerita."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S14528
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herdiana Hakim
"Penelitian ini adalah sebuah studi pustaka terhadap buku harian Virginia Woolf. Di abad ke-20, buku harian perempuan pengarang banyak diterbitkan dan dianalisis, sehingga buku harian semakin mendapat tempat tersendiri di dunia kesusastraan. Penokohan atau karakter menjadi permasalahan yang paling kuat yang dapat diangkat dari sebuah buku harian. Oleh karena itu, skripsi ini menganalisis karakter Virginia Woolf di dalam buku hariannya, khususnya buku harian volume Ill. Buku harian tersebut meliputi masa jaya Woolf sebagai seorang penulis. Tinjauan psikologis Abraham Maslow menjadi atas bantu analisis yang paling tepat dalam hal ini karena teori tersebut memuat konsep aktualisasi diri, yaitu puncak hidup manusia. Penulis bertujuan mengaitkan konsep Maslow tersebut dengan masa puncak Woolf untuk melihat apakah buku harian Woolf turut memperlihatkan bahwa ketika ia sedang berada di masa sukses, ia telah mencapai aktualisasi diri. Penulis menyimpulkan bahwa karakter Woolf di dalam buku harian tersebut ternyata belum mencapai tingkat aktualisasi diri, walaupun ia sedang berada di puncak kesuksesan sebagai penulis. Ini menunjukkan bahwa seseorang yang sudah mencapai sukses belum tentu sukses juga dalam kehidupan psikologisnya, dan untuk rnelihat hal ini, tulisan pribadi orang tersebut penting untuk diperhatikan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S13977
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Dorris M.M.J. Jeffery
"Gagasan sentral Tolstoy tentang moralitas dan sosok bangun kepribadian wanita secara gamblang dituangkan dalam novel Anna Karenina. Melalui tokoh dan penokohan serta dimensi Kritik social gagasan sentral tersebut menjadi jelas serta memperkaya kasanah literatur tentang Etika. Dengan moralitas dimaksudkan agar manusia kembali kepada fitrahnya. Hukum-hukum moral senantiasa tunduk pada prinsip-prinsipnya dan manusialah yang harus menyesuaikan diri terhadapnya. Tokoh Protagonis Anna dengan segala kekompleksitasannya, kelemahan, dorongan nafsu dan naluri kewanitaannya akhirnya mengalami nasib tragis. Pembunuhan tokoh ini mengundang reaksi dan tanda tanya pembaca, namun bagi Tolstoy hukum moralitas harus diletakkan di atas segala-galanya. Kematian Anna sekaligus mengungkap realitas kehidupan masyarakat Rusia dan kaum Bangsawan khususnya, pada waktu Tolstoy hidup. Demikianlah novel ini berakhir dengan suatu kematian tragis yang mengundang perdebatan dikalangan pembaca dan kritikus sastra, hingga saat ini."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Miriam P. Salim
"Pada abad ke-17, para ahli teori sastra menegaskan bahwa tokoh utama sebuah lakon, selain harus sudah ditampilkan pada awal lakon bersama dengan tokoh-tokoh lain, ia pun harus mempunyai kwantitas pemunculan yang tinggi. Seandainya ada di antara nama para tokoh itu dijadikan judul lakon tersebut, tokoh itu merupakan tokoh utama lakon. Dalam lakon Le Tartuffe (1664), walaupun nama tokoh Tartuffe yang dijadikan judul lakon membuktikan bahwa tokoh ini adalah tokoh utama lakon, keterlambatan dan kwantitas pemunculannya yang terbatas membuat kita ragu akan peran tokoh Tartuffe dalam lakon tersebut. Mengingat bahwa pemaharnan lakon dapat diperoleh berdasarkan teks drama itu sendiri, telaah mengenai masalah yang telah dikemukakan di atas itu akan didasarkan pada teori alur dan tokoh, yang dijabarkan oleh Anne Ubersfeld dalam bukunya Lire le Theattre. Dari nenelitian tersebut diperoleh keterangan bahwa keterlambatan dan keterbatasan kwantitas pemunculan tokoh Tartuffe sama sekali tak mempengaruhi perannya sebagai tokoh utama dalam lakon le Tartuffe. Hal ini karena tokoh Tartuffe terlihat sangat menonjol baik dalam alur, dalam pengaluran, dalam perannya sebagai himpunan ciri-ciri pembeda dari tokoh-tokoh lain dan dalam perannya sebagai tokoh yang menjadi pokok pembicaraan dalam ujaran para tokoh. Tokoh Tartuffe berperan sangat dominan dalam alur dan dalam hubungannya dengan tokoh-tokoh lain. Demikian, peran tokoh Tartuffe sebagai tokoh utama dalam lakon Le Tartuffe karya Moliere ini tak perlu diragukan lagi. Jika masalah ini dihubungkan dengan pengarang lakonnya, yakni Moliere, dapat dikatakan bahwa keistimewaan penyajian tokoh utama dalam lakon tersebut merupakan salah satu ciri keluwesan Moliere. Ia tak memusingkan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan para ahli teori sastra zamannya. Qleh karena itu, ia berhasil menciptakan lakon-lakon yang beragam, yang ternyata dihargai dan disukai sebagian besar penonton pementasan lakon-lakonnya. Sikap Moliere sesuai dengan apa yang diinginkannya dari publiknya , yaitu menghibur mereka. Hal ini pula yang diharapkan penonton dari lakon-lakon jenaka ciptaan Moliere."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Aji Lubernugroho
"Penelitian ini membahas novel Zapíski iz podpólʹya/Catatan dari Bawah Tanah karya Fyodor Dostoevsky yang diterbitkan pada tahun 1864. Pada penelitian ini, penulis akan berfokus mendeskripsikan penggambaran karakter serta memahami unsur-unsur eksistensi tokoh “aku” dalam novel. Oleh karena itu, penulis menganalisis eksistensi tokoh “aku” menggunakan teori eksistensialisme Jean-Paul Sartre. Dengan menggunakan buku Being and Nothingness, penulis menemukan konsep “ada” yang terbagi menjadi dua yaitu entre en soui/ being-in-itself /ada dalam dirinya, entre pour soi/ being-for-itself /ada untuk dirinya. Selain itu, penulis akan menggunakan teori tokoh dan penokohan untuk menggambarkan karakteristik tokoh "aku". Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi analisis dengan teknik pengumpulan data sumber yaitu studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian menjelaskan bahwa penggambaran eksistensi tokoh “aku” terpengaruhi beberapa faktor seperti dirinya, orang lain, lingkungan sekitar sehingga ketika pencarian makna dan tujuan hidupnya, tokoh “aku” menunjukkan unsur-unsur eksistensialisme yakni, kebebasan dan tanggung jawab.

This research discusses the novel Zapíski iz podpólʹya/Notes from the Underground by Fyodor Dostoevsky, published in 1864. In this research, the author will focus on describing the character depiction and understanding the elements of the existence of the "I" in the novel. Consequently, the author analyzes the existence of the character "I" using the existentialism theory of Jean-Paul Sartre. By using the book Being and Nothingness, the author finds the concept of "being" which is divided into two, namely entre en soui (being-in-itself), entre pour soi (being-for-itself). In addition, the author will use the theory of character and characterization to describe the characteristics of the "I" character. The research method used is descriptive analysis with the source data collection technique, namely literature study. Based on the results of the study it is explained that the depiction of the existence of the character "I" is influenced by several factors such as himself, others, the surrounding environment so that when searching for meaning and purpose in his life, the character "I" shows elements of existentialism namely, freedom and responsibility."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Qonita Salsa Fairuz
"Artikel ini merupakan penelitian Film Frantz (2016) karya François Ozon dengan menganalisis representasi hubungan Jerman-Prancis di dalam film yang ditunjukkan melalui tokoh-tokoh. Penelitian ini menarik untuk di teliti karena adanya hubungan tidak langsung yang terlihat melalui tokoh yang bisa merepresentasikan Jerman dan Prancis. Film ini menceritakan kedatangan Adrien sebagai orang Prancis ke Jerman untuk menghilangkan penyesalannya setelah membunuh Frantz Hoffmeister, orang Jerman, dengan mendekatkan dirinya kepada keluarga Hoffmeister dan Anna, yang berakhir dengan tidak baik. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan mengkaji film sebagai sebuah teks untuk menguraikan struktur naratif dan sinematografis menggunakan teori film Boggs dan Petrie. Analisis struktur film diperdalam dengan pemaknaan menggunakan teori Roland Barthes. Untuk menjelaskan hubungan Jerman dan Prancis digunakan teori Representasi dari Stuart Hall. Analisis ini menunjukkan bahwa hubungan Jerman dan Prancis di perlihatkan tidak akan pernah menjadi baik dan perdamaian di antara mereka hanyalah sebuah utopia.

This article is a research on François Ozon's Film Frantz (2016) by analyzing the representation of German-French relations in the film as shown through the characters. This research is interesting to examine because there is an indirect relationship that can be seen through the figures that can represent Germany and France. This film tells of Adrien's arrival as a Frenchman to Germany to get rid of his regrets after killing Frantz Hoffmeister, a German, by getting closer to the Hoffmeister families and Anna, which ends badly. The method used in this research is a qualitative method by examining film as a text to describe narrative and cinematographic structures using Boggs and Petrie's film theory. The analysis of the film structure is deepened with meaning using Roland Barthes' theory. To explain the relationship between Germany and France, Stuart Hall's Representation theory is used. This research shows that the relationship between Germany and France is shown to never be good and peace between them is just an utopia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ashfa Khalida Shahira
"Makalah ilmiah ini merupakan refleksi saya sebagai mahasiswa yang terlibat menjadi aktor pembangunan dalam Program Desa Cemara (Cerdas, Mandiri, Sejahtera). Program yang dirancang oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas RI bertujuan untuk mengurangi kemiskinan melalui melalui kolaborasi bersama perguruan tinggi, pemerintah daerah, pemerintah desa, dan masyarakat desa. Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan pemutakhiran data bagi masyarakat yang tidak kunjung mendapatkan bantuan sosial di Desa Sukahaji, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut. Dalam prosesnya, mahasiswa sebagai aktor pembangunan mengalami beragam tantangan emosional berupa penolakan, tuduhan, dan keluhan. Kemampuan untuk langsung bangkit kembali ketika menghadapi situasi sulit merupakan bentuk affective resilience dan affective privilege yang dimiliki oleh aktor pembangunan Desa Cemara yang memudahkan penyusunan kembali rencana intervensi. Pada sisi lain, kedua aspek afektif tersebut menjadi penghalang aktor pembangunan dalam menilik kebutuhan masyarakat yang sebenarnya. Makalah ilmiah ini mengeksplorasi bagaimana arena pembangunan tidak hanya dilihat sebagai proses yang serba teknis, tetapi juga dikelilingi oleh aspek afektif yang memengaruhi keputusan aktor pembangunan dalam membentuk program intervensi.

This scientific paper is my reflection as a student involved as a development actor in the Desa Cemara (Cerdas, Mandiri, Sejahtera) Program. The program designed by the National Development Planning Agency/Bappenas RI aims to reduce poverty through collaboration with universities, local governments, village governments, and village communities. This effort was carried out by updating data for people who did not receive social assistance in Sukahaji Village, Sukawening District, Garut Regency. During the process, students as development actors experienced various emotional challenges in the form of rejection, accusations, and complaints. The ability to immediately bounce back when facing difficult situations is a form of affective resilience and affective privilege possessed by the development actors of Desa Cemara. These two affective aspects made it easier for development actors to reorganize the intervention plan, but on the other hand it is also become a challenge in recognizing the real needs of the community. This paper explores how the development arena can be seen not only as a technical process, but also surrounded by affective aspects that influence development actors' decisions in shaping intervention programs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Aisha Chandra
"Skripsi ini membahas tentang pemikiran Jansenisme terutama mengenai grâce yang terdapat dalam novel Le Baiser au Lépreux melalui tokoh Jean yaitu dari diri Jean sendiri, lingkungan maupun latar tempat Jean berada. Untuk melihat bagaimana pemikiran tersebut ditampilkan dalam novel Le Baiser au Lépreux maka akan digunakan teori sintagmatik dan paradigmatik Roland Barthes dan teori sekuen Viala dan Schmitt.

Abstract
This thesis analysis the school of thought of Jansenism especially about the grace of God which is implied in the novel of Le Baiser au Lépreux through its main character Jean. The analysis will be focusing on Jean itself, his environment and places where he has been. To demonstrate the way the thoughts are being exposed in the novel of Le Baiser au Lépreux, the structuralism theory of Roland Barthes, Viala and Schmitt are applied."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S520
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nini Hidayati Jusuf
1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliati
"ABSTRACT
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penyebab tokoh Hasan menjadi seorang ateis dan bagaimana proses perubahan spiritual Hasan dari seorang Islam yang taat menjadi seorang yang ateis serta bagaimana pemikiran Islam dalam menolak paham ateis. Masalah penelitian ini adalah 1) apa yang menjadi penyebab tokoh Hasan menjadi seorang ateis; 2) bagaimana proses perubahan spiritual Hasan dari seorang Islam yang taat menjadi seorang yang ateis; dan 3) bagaimana pemikiran Islam dalam menolak paham ateis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik studi pustaka. Berdasarkan kajian dapat diketahui bahwa penyebab terjadinya transformasi spiritual pada tokoh Hasan dari seorang Islam taat menjadi seorang ateis adalah karena lemahnya tradisi berpikir Islam yang dimilikinya serta faktor percintaan yang mengesampingkan norma dan etika agama."
Mataram: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
400 MABASAN 11:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>