Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128720 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Safnil
"
ABSTRAK
Penelitian tentang kolokasi semantis dan pengaruhnya dalam interpretasi 3 puisi Annete von Droste-Hulshoff , Der Weiher, Die Linde, Die Steppe. Menggunakan metode penelitian deskriptif berdasarkan teori kolokasi John Lyons dan teori makna Gustav H. Blanke. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan sejauh mana peran kolokasi dalam interpretasi puisi.
Berdasarkan penerapan teori pada objek penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa pengetahuan tentang kolokasi berguna untuk membantu dalam interpretasi puisi. Dalam ketiga puisi yang dijadikan objek penelitian kolokasi semantis unsur-unsur leksikal memperlihatkan gaya bahasa personifikasi. Pengaruh aliran Romantik terlihat jelas dalam karya Annete von Droste-Hulshoff. Pemakaian gaya bahasa personifikasi ini sesuai dengan pandangan kaum Romantik yang memandang alam dan manusia sebagai satu-kesatuan yang tidak dapat terpisah-pisahkan.
"
1998
S14780
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aan Kurniawati
"Penulisan skripsi ini bertujuan hendak membuktikan bahwa Die Judenbuche karya Annette von Droste-Hulshoff adalah sebuah karya sastra beraliran Biedermeier yang berbeda dengan karya-karya sastra beraliran Biedermeier pada umumnya. Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan intrinsik dan biografis. Hasilnya menunjukan bahwa dilihat dari segi kuantitas unsur Romantik dalam Die Judenbuche sangat menonjol. Hampir semua unsur Romantik terdapat di dalamnya. Begitu pula bila dilihat dari sudut kualitas, unsur Romantik, maksudnya di sini adalah peristiwa mistik, memegang peranan yang sangat penting. Tanpa peristiwa mistik cerita dalam Die Judenbuche tidak dapat dimengerti. Dapat disimpulkan, Die Judenbuche adalah sebuah karya beraliran Biedermeier yang berbeda dengan karya-karya sastra beraliran Biedermeier pada umumnya. Karya sastra beraliran Biedermeier pada umumnya mempunyai unsur Realisme, sedangkan Die Judenbuche mempunyai unsur utama Romantik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14582
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Werke, Samtliche
Munchen: Carl Hanser verlag, [date of publication not identified]
GER 831.7 WER a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Made Rahayu Saptari Dewi
"Dalam budaya Cina, puisi seringkali dikaitkan dengan lukisan. Lukisan dan puisi menjadi bagian karya seni dan sastra yang banyak dihasilkan oleh seniman Cina, khususnya pada masa kedinastian. Keduanya tidak jarang ditemukan secara bersamaan, karena dalam karya lukis Cina klasik dapat ditemui guratan aksara berbentuk puisi. Pada awal masa Dinasti Qing (1644-1912), salah satu seniman yang menghasilkan karya lukis dengan guratan puisi didalamnya ialah Shi Tao (石涛). Meskipun demikian, tidak banyak referensi lukisan-lukisan klasik Shitao yang dapat ditemukan. Akan tetapi, penelitian ini berhasil memperoleh beberapa referensi lukisannya melalui pencarian pustaka di perpustakaan, bahkan melalui koleksi buku di kelenteng. Dari tiga lukisan karya Shitao yang diperoleh, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna puisi yang terdapat dalam beberapa lukisan karya Shi Tao serta bagaimana Shi Tao merepresentasikan karya seni dengan gaya lukis impresionismenya.

In Chinese culture, poetry is often associated with painting. Paintings and poems are part of works of art and literature that are produced by many Chinese artists, especially in the days of certainty. Both are not uncommon to be found simultaneously, because in classical Chinese painting we can find stylized characters in the form of poetry. At the beginning of the Qing Dynasty (1644-1912), one of the artists who produced paintings with poetry strokes in it was Shi Tao (石涛). However, there are not many references to Shitaos classic paintings that can be found. Nevertheless, this study succeeded in obtaining several references to his paintings through library searches in the library, even through book collections in temples. From the three paintings by Shitao obtained, this study aims to determine the meaning of poetry that contained in several paintings by Shi Tao as well as how Shi Tao represented his impressionistic artwork."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ilfan Askul Pehala
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan frasa dan kata majemuk yang memiliki fungsi dan makna dalam puisi. Sumber data penelitian adalah dua puisi dari Don Quixote. Teknik pengumpulan data dilakukan teknik pembacaan dan teknik pencatatan atau simak catat dan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif secara formal dan informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) jenis frasa yang ditemukan dalam puisi ini ada lima yaitu: frasa determiner/FD, frasa nominal (FN), frasa verba (FV), frasa adjektiva (F Adj.) dan frasa preposisional (F Prep.). (2) Fungsi yang dibedakan menjadi 3, yaitu referensial, puitis/estetis dan komunikatif. (3) Makna yang ada dalam sajak tersiri dari 5 yaitu denotatif, gramatikal, kiasan, idiom, dan konotatif. (4) Fungsi frasa dan kata majemuk dalam sajak."
Surakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret, 2017
805 HSB 1:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Djuniliah Erningpradja
"Sebagaimana kita ketahui dan seperti apa yang dikatakan salah seorang ahli bahasa Simeon Potter bahwa bahasa merupakan salah satu sarana komunikasi. Untuk mengadakan komunikasi paling tidak ada dua pihak yang terlibat antara lain pembicara dan pendengar atau pembaca dan penulis. Tulisan ini membahas komunikasi antara pembaca dan penulis, dalam hal ini sastrawan/penyair, melalui interpre tali kemungkinan kemungkinan makna yang ingin disampaikan penyair ini kepada pembaca ditinjau dari unsur unsur ling_uistis maupun non linguistis yang terlibat di dalamnya. Semantik ialah ilmu yang mempelajari makna dan me_rupakan salah satu aspek bahasa. Oleh karena itu semantik dapat dianggap sebagai pusat perhatian apabila kita mem_pelajari komunikasi. Karena komunikasi semakin lama sema_kin menjadi faktor penting dalam organisasi sosial, maka kebutuhan untuk mengerti semantik bertambah kuat. Perbendaharaan kata dalam suatu bahasa mencakup apa yang disebut unsur leksikal dan unsur gramatikal. Yang di_maksud dengan unsur leksikal ialah bagian dari kosa kata suatu bahasa yang mempunyai makna dan merupakan simbal simbol untuk menunjukkan obyek atau kejadian sesungguhnya. Sedang unsur gramatikal ialah unsur bahasa yang mempunyai fungsi tertentu. Seperti telah dikatakan tadi bahwa Semantik mempelajari tentang makna. Makna dari suatu ujaran atau teks tidak hanya ditentukan oleh makna leksikal masing masing unsur yang membentuk ujaran atau teks itu, tetapi juga oleh mak_na konteksnya. Makna konteks ini ditentukan oleh kolokasi unsur unsur leksikal yang membentuk ujaran atau teks ter_sebut. Kolokasi adalah persandingan antara unsur unsur lek_sikal dalam suatu ujaran atau teks. Puisi sebagai karya sastra mempunyai kolokasi kuat dan khusus sehingga sangatlah tepat jika dipakai untuk mem_perlihatkan peranan kolokasi dalam pengungkapan makna."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nandi Wardhana Manggala Aryaguna
"Skripsi ini meneliti konsep citra perempuan dari sudut pandang laki-laki yang dikonstruksikan oleh tiga pengarang laki-laki masa Romantik berdasarkan mitos tentang perempuan yang dipercayai oleh masyarakat Jerman. Fokus penelitian ini adalah tokoh utama perempuan dalam tiga puisi mengenai mitos Lorelei, yaitu Lore Lay karya Clemens Brentano, Der Lurleyfels karya Otto Heinrich Graf von Loeben, dan Lorelei karya Heinrich Heine. Pencitraan perempuan ini dibagi menjadi tiga sudut pandang yaitu perempuan dari sudut pandang laki-laki, mitos femme fatale dan perempuan mistis, dan yang ketiga yaitu perempuan dari sudut pandang religiositas masyarakat masa Romantik.

This Thesis analyses the concept image of woman from male perspective constructed by three male authors on the Romantic Period. This concept is based on Myth of woman in German society. The focus of this research is the main character of women from the mythical Lorelei, Lore Lay by Clemens Brentano, Der Lurleyfels by Otto Heinrich Graf von Loeben, and Lorelei by Heinrich Heine. Images of Lorelei are divided into three point of views. Firstly, woman's image based on male gaze, woman as a femme fatale myth and the mythical female, then women on the public religiosity's standpoint in Romantic period."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1342
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sepriyanti Handayani Putri
"Mahmoud Darwish adalah seorang penyair Palestina yang menjadi salah satu ikon Palestina. Tujuan utama dari tema-tema puisinya adalah perjuangan demi nasib tanah airnya. Hal ini dikarenakan konflik panjang selama enam dasawarsa sejak perang Arab-Israel sehingga tercipta puisi bertema patriotisme. Puisi karya Mahmoud Darwish yang menjadi sumber data primer pada skripsi ini adalah puisi yang berjudul بطاقة هوية , إلى أمي , dan عن إنسان. Ketiga puisi ini memiliki daya magis yang cukup kuat untuk menggambarkan patriotisme Mahmoud Darwish dan perjuangan masyarakat Palestina. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis strukturalisme semiotik dengan pendekatan objektif. Aspek struktur diperlukan untuk melihat sejauh mana pesan struktur tersebut mendukung aspek semiotik dan untuk membuktikan bahwa ketiga puisi tersebut mempunyai tema yang sama yaitu tema patriotisme. Beberapa teori yang digunakan adalah teori tentang sruktur fisik puisi yang membahas tipografi, diksi, imaji, majas, simbol. Kemudian Struktur batin puisi yang membahas mengenai tema, rasa, nada, amanat, serta parafrase dan dilengkapi kajian ilmu balaghah. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan ketiga puisi tersebut mempunyai tema patriotisme. Ketiga puisi ternyata memiliki tema patriotisme yang sama dengan penyampaian yang berbeda. Selain itu ketiga puisi ini seperti pesan dari penyair untuk terus membangun rasa patriotisme dan nasionalisme pembaca, terutama bangsa Arab agar dapat memiliki semangat juang yang tinggi dan membangun persatuan yang kuat demi membantu mempertahankan kemerdekaan Palestina.
……
Mahmoud Darwish is a Palestinian poet who became one of the icons of Palestine. The main theme of his poetry is the struggle for the fate of their homeland. This is due to the long conflict over the six decades since the Arab-Israeli war that created the patriotism-themed poems. The primary sources on this graduation project are بطاقة هوية , ,إلى أمي and عن إنسان. These third poems have a strong magical power to represent patriotism and struggle of Mahmoud Darwish and Palestinian society. The analysis used in this study is the analysis of semiotic structuralism with an objective approach. Aspects of the structure needed to see how it supports the message structures and semiotic aspects to prove that the three poems have the same theme is the theme of patriotism. Theoretical framework that would be used as analyzing tools on this research are the theory of physical structure typography discusses poetry, diction, image, figure of speech, symbols. Then, the inner structure of the poem that discusses the theme, feeling, tone, message, and paraphrase and equipped balaghah science studies. The purpose of this study is to prove the third poem has a theme of patriotism. It was the same with a different way. Besides these three poems as a message from the poet to continue to build a sense of patriotism and nationalism readers, especially the Arabs in order to have high morale and build a strong unity in order to help maintain the independence of Palestine."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S13296
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endries Juliawati
"Tujuan utama dari penelitian ini adalah menjelaskan makna kematian dalam tiga cerita pendek karya Thomas Mann berdasarkan psikoanalisa Sigmund Freud. Teori yang digunakan untuk meneliti ketiga cerita pendek ini adalah teori psikoanalisa Sigmund Freud, khususnya teori mengenai naluri kehidupan (Eros) dan naluri kematian (Thanatos). Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap ketiga cerita pendek karya Thomas Mann ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa ketiga cerita itu mengandung elemen-elemen teori Freud mengenai naluri kehidupan (Eros) dan naluri kematian (Thanatos). Elemen yang sangat dominan dalam ketiga cerita pendek itu adalah naluri kematian (Thanatos). kematian mempunyai makna yang penting dalam ketiga cerita tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14682
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Redita
"ABSTRAK
Ernest Hemingway (1899-1961) adalah pengarang Amerika yang menaruh perhatian besar terhadap Afrika. Ia pernah mengunjungi benua ini sebanyak dua kali. Kunjungan pertama dilakukan pada Desember 1933 hingga April 1934 khusus untuk berburu, kunjungan kedua dilakukan dua puluh tahun kemudian yaitu pada tahun 1954 dengan maksud menulis sebanyaknya tentang Afrika tanpa disertai kegiatan berburu.
Ernest Hemingway tertarik pada Afrika sejak ia menulis resensi buku Batouala karya penulis Afrika bernama Rene Maran pada tahun 1922. Pada saat buku itu memenangkan hadiah 5000 Francs dari The Goncourt Academy Hemingway menyatakan bahwa buku itu begitu mengesankannya sebab dengan membacanya ia seakan sudah mampu "mencium" bau udara desa di Afrika, dan mampu mengamati kehidupan orang Afrika sejak lahir hingga meninggal (Baker;1972:162). Hemingway kemudian ingin menulis buku tentang kehidupan safari di Afrika sehingga buku itu dapat dibaca oleh berbagai kalangan pembaca, bukan hanya kaum pemburu. Ternyata dalam karyanya tentang Afrika, Hemingway tidak saja mengabadikan indahnya. Afrika berikut hewan-hewan di dalamnya, tetapi juga mem,beri informasi kepada pembaca apa saja makna berburu bagi tokoh--tokoh pemburu Barat yang datang berburu ke Afrika. Bagi mereka petualangan hidup yang mengandung kekerasan dan memerlukan keperkasaan dalam menghadapi kegiatan berburu seperti di Afrika, sudah jarang dan sulit didapat di alam Barat"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>