Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130305 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haris Fuadi
"Pengkatalogan merupakan salah satu aspek utama dalam kegiatan rutin perpustakaan, karena katalog merupakan sarana yang bisa dimanfaatkan pemakai untuk mengetahui koleksi yang dimiliki oleh suatu perpustakaan. Sayangnya, katalog kartu memiliki beberapa kekurangan, sehingga perpustakaan berpikir untuk mencarikan suatu sarana temu batik alternatif yang selain dapat rnenghasilkan katalog tercetak jugs dapat digunakan untuk menelusur. Sarana yang dapat digunakan untuk melakukan kedua fungsi tersebut ada]ah dengan pemanfaatan komputer atau melakukan otomasi. Menurut Swihart (1973), otomasi perpustakaan mengacu kepada suatu pemrosesan tugas-tugas rutin tertentu di dalam perpustakaan, dengan bantuan komputer maupun peralatan mekanis atau semi-otomatis lain. Tujuan otomasi diantaranya adalah untuk memperoleh pengawasan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi, serta memperoleh produktifitas yang lebih tinggi. Dengan kelebihan yang dimiliki komputer maka proses pengkatalogan bisa dilaksanakan lebih cepat, yang berarti tujuan otomasi bisa tercapai. Untuk melaksanakan pengkatalogan bahan pustaka dengan menggunakan komputer ada beberapa tahap yang harus ditempuh. Tahap-tahap tersebut adalah tahap-tahap yang biasa dilakukan oleh perpustakaan yang melaksanakan otomasi perpustakaan. Seperti dikatakan oleh Rowley (1990:vii), suatu keputusan untuk menerapkan sistem komputer sebaiknya dilakukan setelah mempertimbangkan secara menyeluruh semua tujuan skema yang akan dijalankan dan semua metode untuk mecapainya. Tahapan yang harus ditempuh dalam melaksanakan otomasi perpustakaan adalah,definisi tujuan, studi kelayakan, fase definisi, fase disain, fase implementasi, dan fase evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Perpustakaan CSIS yang memanfaatkan komputer untuk pengkatalogan ulang bahan pustaka koleksinya, mengikuti prosedur yang seharusnya ditempuh dalam melaksanakan otomasi (pemanfaatan komputer). Juga, untuk mengetahui secara garis besar apakah ada pengaruh terhadap pelaksanaan kegiatan apabila suatu prosedur diikuti maupun tidak."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S15127
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sondang, Elisabeth
"Penelitian mengenai kebutuhan informasi staf analis Centre for Strategic and International Studies (CSIS) sebagai pemakai perpustakaan CSIS telah dilaksanakan pada Bulan November 1994 sampai Januari 1995. Tujuannya adalab untuk mengetahui kebutuhan informasi staf analis CSIS dan sudut subjek dan bentuk bahan pustaka yang mereka butuhkan, serta cara pencarian informasi yang mereka lakukan di perpustakaan. Selain itu, juga ingin diketahui apakah layanan dan koleksi yang selama ini disediakan oleh perpustakaan CSIS telah memenuhi kebutuhan mereka.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap pustakawan perpustakaan CSIS, penyebaran kuesioner kepada staf analis CSIS dan kajian sitasi terhadap dokumen-dokumen yang dihasilkan oleh staf analis CSIS. Pelaksanaan wawancara, penyusunan dan penyebaran kuesioner, serta pelaksa_naan kajian sitasi dijelaskan.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah subjek yang dibutuhkan oleh staf analis CSIS adalah politik, pembangunan hukum, ekonomi nasional dan internasional, hubungan internasional, dan sosial budaya dengan segala aspeknya. Bentuk bahan pustaka yang paling disukai menurut jawaban mereka dalam kuesioner adalah buku (36%) dan majalah (20%).
Sedangkan berdasarkan kajian sitasi didapatkan hasil yang hampir sama yaitu buku (36,4%) dan majalah (28,3%). Staf analis CSIS ternyata menggunakan alat bantu untuk memperoleh Informasi, terutama daftar pustaka dan rujukan dalam buku dan artikel majalah, katalog perpustakaan dan tinjauan buku. Dan selain menggunakan perpustakaan CSIS, mereka juga menggunakan perpustakaan lain, terutama PDII-LIPI dan perpustakaan USIS (ACC Library).
Staf analis CSIS menganggap layanan yang disediakan oleh perpustakaan CSIS cukup memuaskan. Koleksi perpustakaan CSIS yang berbentuk majalah dan surat kabar sudah dapat memenuhi kebutuhan informasi mereka, tetapi untuk buku yang merupakan bentuk bahan pustaka yang paling dibutuhkan, drasakan masih belum memenuhi kebutuhan informasi mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S15262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darmadi
"ABSTRAK
Tahun 1952 merupakan tahun yang bersejarah bagi pendidikan perpustakaan di Indonesia, karena pada tahun inilah, tepatnya tanggal 20 Oktober 1952, Kementerian Pendidikan Pengadjaran dan Kebudayaan R.I. mendirikan Kursus Pendidikan Pegawai Perpustakaan di Jakarta dengan masa studi selama 2 tahun. Antara 1955-1959 masa studinya bertambah 1/2 tahun dan namanya pun berubah menjadi Kursus Pendidikan Ahli Perpustakaan. Kemudian dengan beberapa pertimbangan, pada tahun 1959, lembaga pendidikan ini diganti lagi namanya menjadi Sekolah Perpustakaan, dengan lama pendidikan menjadi 3 tahun...

"
1995
S15276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniar
"Perpustakaan pada umumnya terbagi ke dalam ruangan-ruangan, antara lain ruang koleksi, ruang pemakai dan ruang kerja. Sebagai mana biasa, perpustakaan yang baik akan mengalami perkembangan dalam koleksi yang dimilikinya, pemakainya, maupun staff yang mengelolanya. Dengan penambahan ini terkadang perpustakaan mengalami keterbatasan ruangan untuk satu atau semua ruangannya. Pemecahan yang ditawarkan antara lain dengan mengadakan penataan kembali dengan memanfaakan ruang yang telah ada, meminta gedung baru atau melaksanakan program penyiangan. Dalam bahasan yang diambil adalah dengan menata kembali ruang yang ada sehingga perpustakaan dapat memanfaatkan ruangan dengan lebih efektif dan tepat guna.
Perpustakaan Centre for Strategic and International Studies mengalami keterbatasan untuk ruang pemakai. Karena kekhususannya ini yaitu tidak meminjamkan koleksinya, melainkan harus ditata ditempat sehingga membutuhkan tempat duduk yang lebih banyak untuk pemakaian yang agak lama. Pemecahan yang dilakukan oleh perpustakaan C.S.I.S. adalah dengan memanfaatkan gudang yang telah ada yang diubah fungsinya menjadi ruang kerja. Ruang kerja ini menjadi lebih eksklusif karena antar staf tercipta keleluasaan pribadi. Antara meja staf terdapat sekat pembatas, tidak seperti penataan ruang sebelumnya. Ruang pemakai yang lama di ubah fungsinya menjadi ruang pemakai. Untuk warna dipilih warna yang cerah namun dapat menyamarkan warna yang kotor. Demikian dengan pencahayaan. Selain cahaya yang diperoleh dari alam yaitu dari matahari melalui jendela kaca yang membatasi perpustakaan dengan taman, dan cahaya lampu neon.
Keuntungan dengan penataan kembali ini adalah pemakai tidak terganggu dengan kegiatan yang dilakukan oleh staf perpustakaan.Balik dari peralatan yang digunakan maupun dengan suara-suara percakapan antar staf atau staf dengan pemakai. Ruang pemakai lebih banyak tempat duduk bagi pemakai yang memanfaatkan koleksinya. Kerugiannya staf tidak dapat mengetahui apa yang dicari oleh pemakai. Karena pemakai merasa asing dengan penataan yang baru, karena ruangan untuk staf jauh di dalam. Untuk mengatasinya dengan menempatkan meja informasidi depan lemari catalog agar pemakai dapat memperoleh informasi yang dibutuhkannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15626
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damaji Ratmono
"Surat kabar harian maupun mingguan yang terbit di Indonesia seringkali memiliki berita dan artikel yang menarik dan bisa menambah wawasan bagi pembacanya. Namun seringkali pula berita ataupun artikel yang menarik tersebut hanya kita butuhkan dalam sehari saja. alangkah baiknya apabila berita ataupun artikel-artikel tersebut dikumpulkan, dan dikliping dalam suatu topik tertentu agar pada suatu saat nanti apabila informasi tersebut dibutuhkan dapat kita dapatkan dengan mudah. Kegiatan mengkliping inilah yang dilakukan oleh CSIS (Centre for Strategic and International Studies). Berdasarkan observasi dan wawancara penulis dengan CSIS diketahui bahwa, lembaga berskala nasional dan internasional yang terletak di jalan tanah abang Jakarta Pusat ini, dari tahun 1971 sampai dengan sekarang (47 tahun-sekarang) melakukan kegiatan mengkliping surat kabar dan telah mengoleksi sedikitnya 10.000 ribu judul kliping. Dan berdasarkan observasi dan wawancara diketahui pula bahwa metode atau sistem yang digunakan untuk membuat kliping di CSIS adalah dengan metode ordnere. Selain itu, kliping yang telah disusun tadi dibuatkan indeksnya dalam buku tersendiri agar memudahkan pembaca dalam mencari topik yang mereka inginkan. Dengan adanya koleksi kliping di CSIS ini bisa menjadi penunjang yang sangat penting untuk kegiatan penelitian bagi para peneliti di CSIS maupun masyarakat umum lainnya."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2018
020 VIS 20:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abi Rafdi Ramadhan
"Perpustakaan Japan Foundation merupakan salah satu perpustakaan yang melakukan penyensoran. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses penyensoran yang dilakukan oleh pihak pustakawan Perpustakaan Japan Foundation dan menganalisis faktor-faktor penyebab penyensoran bahan pustaka yang dilakukan oleh pustakawan. Metode penelitian kualitatif dengan teknik studi kasus digunakan pada penelitian ini untuk mendapatkan gambaran dan penyebab penyensoran di perpustakaan Japan Foundation secara mendalam. Berdasarkan hasil temuan dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tindakan penyensoran di Perpustakaan Japan Foundation dilakukan atas inisiatif pustakawan sendiri karena konflik pada nilai pribadi pustakawan dan tidak sesuai dengan standar komunitas.

Japan Foundation Library is one of libraries conducting the censorship. This research aims to depict censorship process which is conducted by Japan Foundation librarian. It also analyses the factors caused by censorship which is done by the librarian. Qualitative research method employs study case and is used to obtain description and reasons the use of censorship in Japan Foundation library deeply. Based on this research, it can be concluded that censorship in Japan Foundation Library was held by the librarian itself because of conflict on personal view of the librarian and it is not appropriate to the community standard.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S63382
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oshi Chaturina Agustin
"ABSTRAK
Penelitian mengenai tingkat pemanfaatan kliping suratkabar dilakukan di biro Informasi dan Data Centre for Strategic, Jakarta, pada bulan Oktober sampai dengan Desember 1994. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat pemanfaatan layanan kliping dan masalah-masalah yang timbul dalam layanan kliping. Pengumpulan data dilakukan melalui pencatatan, wawancara kepada Kepala dan staf biro IDA, dan kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden yaitu staf analisis CSIS dan pemakai umum.
Hasilnya menunjukkan bahwa ada 4 kelompok yang memanfaatkan kliping yaitu mahasiswa (75%), pelajar sekolah menengah (3%), staf instansi luar (18%), dan staf CSIS (15%). Subjek yang banyak dipilih oleh pemakai adalah Subjek mengenai masalah sosial, politik, tenaga kerja, hukum, pendidikan dan perhubungan dalam negeri (60%) dan subjek mengenai negara Eropa, Afrika, Amerika, Asean, Asia dan Timur tengah (23%). Kliping suratkabar tahun 1994 paling banyak dimanfaatkan oleh pemakai (39%) dan yang paling sedikit dimanfaatkan adalah kliping suratkabar tahun 1972 (1,5%). Kliping suratkabar yang paling banyak dimanfaatkan oleh pemakai berasal dari Kompas (14%) dan Bisnis Indonesia (13%), sedangkan yang paling sedikit dimanfatkan oleh pemakai berasal dari Warta Ekonomi (0,02%).
Untuk meningkatkan mutu dan manfaat layanan kliping suratkabar diperlukan usaha-usaha sebagai berikut : Pembuatan peraturan batas peminjaman kliping, Pembuatan petunjuk cara menelusur kliping, Pembuatan acuan pada judul artikel yang mempunyai lebih dari 1 subjek, Pembuatan statistik pemanfaatan kliping setiap bulannya.

"
1995
S15415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Supriyanti
"Skripsi ini membahas mengenai pemanfaatan majalah indeks, majalah abstrak, dan majalah bibliografi khusus oleh pengguna yang sebagian besar berprofesi sebagai peneliti bidang ilmu pertanian. Dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan responden yang bekerja di luar lingkungan Departemen Pertanian. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan metode penyebaran kuesioner dalam pengumpulan data. Data mengenai populasi dalam penelitian ini tidak diketahui sehingga menurut Walpole sampel penelitian yang digunakan adalah 30 responden. Teknik analisis data dilakukan melalui beberapa tahap, yakni penyuntingan, pengkodean, penyusunan dan penghitungan data dengan SPSS 15.0. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa majalah indeks, majalah abstrak dan majalah bibliografi khusus di PUSTAKA telah dimanfaatkan dan memberikan manfaat bagi pengguna. Namun pengguna tetap masih menemukan kendala dalam menggunakan sarana bibliografi tersebut dalam melakukan kegiatan penelusuran. Untuk itu agar PUSTAKA dapat meningkatkan layanan informasi dengan lebih efektif dan efisien hendaknya lebih mensosialisasikan, memudahkan akses, serta lebih cepat memperbaharui informasi yang termuat dalam majalah indeks, majalah abstrak dan majalah bibliografi khusus dalam format elektronik."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S15219
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Jeffrey S.
"Sistem pakar (expert system) sebagai salah satu cabang dari kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan suatu bidang yang tergolong baru di dunia Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Dengan segala kelebihannya sistem pakar mulai diterapkan dalam segala kegiatan di perpustakaan, baik itu kegiatan teknis maupun kegiatan referens. Kegiatan teknis yang mulai diminati untuk diteliti kemungkinan penerapan sistem pakar adalah kegiatan pengkatalogan. Hal ini karena pengkatalogan merupakan kegiatan yang membutuhkan pengetahuan (knowledge), sedangkan salah satu karakteristik sistem pakar adalah mampu menampung dan mengelola pengetahuan dan mampu menjelaskan keputusan yang diambilnya. Lagipula dengan adanya sistem pakar maka persoalan-_persoalan seputar pengkatalogan dapat dikonsultasikan dengan sistem, tanpa perlu adanya seorang pakar pengkatalogan yang siap di tempat selama 24 jam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode siklus pengembangan sistem (System Development Life Cycle) yang berkaitan berkaitan erat dengan tahap pengembangan sistem pakar. Tahap pertama adalah Akuisisi Pengetahuan (knowledge acquisition) yang termasuk dalam tahap Definisi Pengetahuan (knowledge definition) dan tahap yang kedua adalah representasi pengetahuan (knowledge representation) yang termasuk tahap Disain Pengetahuan (knowledge design). Pada tahap representasi pengetahuan, pengetahuan yang di-akuisisi diterjemahkan ke dalam bentuk diagram pohon, yang berfungsi sebagai alat perantara (mediation tools). Setelah itu baru direpresentasikan ke dalam bentuk production rules. Penelitian ini hanya sampai tahap membangun basis pengetahuan (knowledge base) dan ilustrasi rancangan dialog antara sistem dan pemakai (user), jadi tidak sampai pada tahap implementasi sistem. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem pakar yang didisain adalah semi automated cataloging expert systems karena sistem masih memerlukan input dan manipulasi dari pemakai (user) untuk menghasilkan nasihat (advise) yang dibutuhkan. Sistem pakar mampu meningkatkan kecepatan dan ketepatan proses pengkatalogan bahan peta yang dilakukan oleh pengkatalog pemula (novice/beginner). Sistem pakar mampu bertindak sebagai tutor dalam proses belajar mengajar mengenai pengkatalogan bahan peta. Yang perlu ditekankan adalah bahwa sistem pakar hanya berfungsi membantu, bukan menggantikan peran pakar/ahli pengkatalogan, jadi hanya berfungsi sebagai asisten cerdas (intelligent assistant)."
2000
S15717
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Santoso
"Interaksi pustakawan dengan profesional teknologi informasi dalam studi kasus ini, direkatkan oleh media berupa halaman web. Dalam interaksi tersebut, selain unsur manusia yang terdiri dari pustakawan dan profesional teknologi informasi, terlibat pula unsur lain yaitu sistem teknologi internet dan pola nilai umum berupa prosedur, norma, etika dan estetika.Dengan kata lain, interaksi pustakawan dengan profesional teknologi informasi pada pengembangan halaman web deposit bahan pustaka di Perpustakaan Nasional RI ini dikaji dengan pendekatan sistem sosial. Sebagai sebuah sistem sosial, interaksi pustakawan dan profesional teknologi informasi dalam pengembangan halaman web, mengandung dinamika sosial berupa tindakan, konflik, pengaruh, dan hubungan antarunsur.
Penelitian ini bermaksud untuk memahami bagaimana pustakawan dengan profesional teknologi informasi tersebut berinteraksi secara holistik, dengan metode pendekatan konstruktivisme, kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan secara snowballing sampling melalui wawancara tak terstruktur, pengamatan unobtrusive, dan kajian dokumen. Data yang terkumpul dianalisis secara constant comparative untuk menemukan tema hasil penelitian.
Penelitian berhasil menemukan 5 tema melalui pengamatan, 11 tema melalui wawancara, dan 8 tema lewat kajian dokumen. Gabungan dari tema tersebut menurunkan 3 kategori inti, yaitu publikasi informasi hasil pelaksanaan UU No. 4/1990 mendorong dikembangkannya halaman web deposit Perpustakaan Nasional RI; data hasil pelaksanaan UU No. 4/1990 dalam pangkalan data di halaman web deposit memerlukan verifikasi, perbaikan dan input data baru secara berkelanjutan. Untuk menunjang proses ini diperlukan pemrograman database dan pembaaian antarmuka, setelah disepakati masalah pendeskripsian data, penentuan penandaan/tag, penentuan titik aloes dan keterhubungan antar rekod oleh pustakawan dan profesional teknologi informasi; pengembangan situs web sebagai tujuan bersama pustakawan dan profesional teknologi informasi, membuka peluang untuk kolaborasi dengan memanfaatkan ide, pemahaman, pengetahuan, keterampilan, referensi dan pengalaman masingmasing profesi dalam bentuk pembagian peran dan lingkup kerja.
Berdasarkan ketiga kategori inti tersebut diperoleh kesimpulan bahwa Pustakawan dan profesional teknologi informasi menyadari ada perbedaan profesional antarkeduanya. Tetapi mereka berusaha saling memahami hal itu, dan mengurangi perbedaan pemahaman tersebut dengan berkomunikasi untuk merumuskan kesepakatan bersama dan pembagian peran masing-masing dalam bentuk aktifitas bersama, seria menentukan batasan kerja kekhususan dalam lingkup suatu kegiatan tertentu dalam pengembangan halaman web deposit bahan pustaka di Perpustakaan Nasional RI.

Interaction among librarians and information technology (I) professional in this case study is gummed by media in the form of web page. In interaction, besides human being element, which consists of IT professional and Librarians, involve also other element, which is Internet technological system and commonsense pattern in the form of procedures, norms, ethics and aesthetics. In other word, Librarians interaction with IT professional at deposit materials web page development in the National Library of RI is studied with approach of social system. As a sodal system, interaction among Librarians and 17 professional in web page development, consist of social dynamics in the form of action, conflict, influence, and link among its.
This research has gain to comprehend how Librarians with IT professional have holistic and naturalistic interaction, with constructivism, qualitative methodological approach. Data collecting technique conducted by snowballing sampling through unstructured interview, unobtrusive observation, and documentation study. Gathered of the data to be analyzed by constant comparative to find theme result of research. Research find 5 themes through observation, 11 themes through interview, and 8 themes through documentation study. Alliances of the theme generates 3 of core category, that is information publication result of execution of ULI No. 4 / 1990 pushing developing of deposit web page of National Library of RI; data result of execution of LILT No. 4 / 1990 in data bases of deposit web page need verification, new data input and repair on an ongoing bases. To support this process, preprogramming of database and making of interface are needed, after agreed on the problem of decrypting of data, determination of denoting / tag; determination of access point and inter relational record by IT professional and Librarians; development of web sites as target of IT professional and Librarians, opening opportunity for collaboration by exploiting idea, understanding of, knowledge, skill, experience and reference of each profession in the form of job decrypting and role taking.
Pursuant to three of core categories obtained by conclusion that Librarians and IT professional realize there is difference of his professional. But they try to comprehending each other that thing, and lessen difference of the understanding by communicating to formulate agreement with divides of each role in the form of collective activities, and also determine definition work specialty in scope a certain activity in development of deposit materials web page in National Library of RI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11588
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>