Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124366 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vivin Nuraizah
"Penelitian mengenai peranan perpustakaan sekolah dalam membina minat baca siswa telah dilakukan di Sekolah Menengah Umum 8 (SMU 8), Jakarta, pada bulan Februari dan Maret 1995, tujuannya ialah untuk mengetahui minat baca siswa SMU 8, upaya-upaya yang dilakukan perpustakaan sekolah, dan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh perpustakaan dalam pembinaan minat baca tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, wawancara dan observasi. Cara penyusunan kuesioner, pembentukan kerangka sampel dan pemilihan sampel dijelaskan. Hasilnya menunjukkan bahwa minat baca responden didukung oleh faktor lingkungan keluarga yang suka membaca (90,23%) dan ketersediaan bahan bacaan. Walaupun 59,38% responden hanya 1 kali dalam seminggu berkunjung ke perpustakaan sekolah dan 43,75% yang membaca buku 1 buah atau bahkan tidak membaca buku sama sekali, manfaat perpustakaan sudah mereka rasakan. Manfaat itu terutama dalam menunjang kegiatan belajar mereka (87,5%). Minat dan kebiasaan membaca siswa ini tidak terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dan guru pustakawan untuk terus meningkatkan daya guna perpustakaan, yang antara lain: menambah koleksi, menambah fasilitas perpustakaan, memperbaiki gedung, memberi kesempatan kepada staf untuk mengambil kursus perpustakaan, dan memberi hadiah kepada siswa yang membaca buku paling banyak. Guru pustakawan juga mengundang orang tua murid agar turut bekerja sama. Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pembinaan minat baca ini adalah dana dan guru. Karena itu perlu diadakan kampanye penerangan tentang fungsi dan peranan perpustakaan sekolah bagi guru, sehingga mereka ikut berpartisipasi memanfaatkan layanan di perpustakaan sebagai contoh bagi siswa mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S15538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, I. Monica
"Pendidikan di sekolah tidak akan pernah dapat dipisahkan dari fungsi perpustakaan. Dengan adanya perpustakaan diharapkan selain agardapat membantu murid mengikuti pendidikan formalnya, juga dapat menambah wawasan ilmu pengetahuannya. Proses belajar mengajar dapat terjadi dengan baik bila adanya dukungan dari banyak factor yaitu kualitas dan kuantitas guru dan murid, suasana lingkungan sekolah, cukupnya fasilitas belajar mengajar seperti buku-buku, kelas, dan peralatan lainnya, dan yang paling penting adalah cara mengajar yang baik. Tulisan ini pada dasarnya menerangkan hubungan antara cara belajar yang telah disebutkan diatas dengan penggunaan fasilitas perpustakaan oleh para murid dengan tujuan untuk mencari metode yang paling efektif digunakan dalam proses belajar mengajar yang mendorng murid menggunakan jasa perpustakaan. Konsepnya adalah guru memiliki tanggung jawab dalam mendorong murid menggunakan jasa perpustakaan sehingga tanggung jawab tersebut perlu diaplikasikan dalam metode belajar mengajar. Penulis tidak dapat beranggapan bahwa apabila murid tidak menggunakan jasa perpustakaan karena alas an apapun, akan menyebabkan terhambatnya proses belajarmengajar karena faktor-faktor lain seperti yang telah disebut juga sangat berpengaruh. Dari 644 siswa SMU Santa Theresia, diambil 163 sebagai sampel untuk dimintai pendapatnya. Setelah menggunakan metode statistic ternyata dapat disimpulkan umumnya mereke berpendapat bahwa tugas-tugas seperti PR, PS dan ujian kurang mendorong mereka untuk menggunakan jasa perpustakaan . Dengan adanya pendapat terebut penulis memberikan saran agar SMU Santa Theresia mulai mengembangkan sistem sistem belajar mengajar aktif. Saran tersebut sebenarnya sudah dapat dipertimbangkan mengingat penulis menerima masukan dari sampel murid dan Kepala Perpustakaan bahwa banyak murid menggunakan jasa perpustakaan untuk mengerjakan karya tulis dan kliping-klipingyang merupakan salah satu metode belajar mengajar aktif. Hal ini yang perlu dipertimbangkan adlah adanya koordinasi antara guru dengan sistem pengajarannya dan Kepala Perpustakaan. Hal ini sangat perlu terutama bila guru dan murid menggunakan sistem cara belajar mengajar aktif dimana segala nara sumber harus tersedia di perpustakaan sehingga murid tidak perlu mencari lagi ke toko buku yang tentunya menghabiskan banyak biaya dan waktu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S15568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Malahayati Fathma
"Skripsi ini membahas kegiatan mendongeng di Taman Bacaan Anak Melati Pitara Depok. Kegiatan dalam hal ini merupakan proses uraian pendongeng dalam menyampaikan cerita kepada pendengar. Masalah yang ada dalam penelitian ini adalah apa saja kegiatan yang dilakukan oleh pendongeng dan bagaimana tanggapan pemirsa tentang kegiatan mendongeng. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pendongeng dan mengetahui tanggapan pemirsa tentang kegiatan mendongeng. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survai. Metode survai digunakan untuk mengumpulkan data dari sejumlah individu atau subjek penelitian yang cukup banyak dalam waktu yang singkat. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan mendongeng di Taman Bacaan Anak Melati disukai oleh anak_anak dan juga menyarankan agar para pendongeng lebih sering berkomunikasi agar muncul ide-ide untuk program menarik lainnya di Taman Bacaan Anak Melati Pitara Depok.

The Focus of this study is about story telling activity at Taman Bacaan Anak Melati Pitara Depok. The explanation of this research is on the process of story teller tells the story to the audience. The problems of this research are what the activities which is done by the story teller and how are the audience's responses to the story telling activity. The purpose of this study is to know the activities which are done by the story teller and to know the audience's responses to the story telling activity. This research is using quantitative with survey method. Survey method is used to collect many data from several individual or the subject research in a short time. The result of the study shows that the story telling activity going well at Taman Bacaan Anak Melati and it also suggests the story tellers to communicate more so that it can create ideas for another interesting program at Taman Bacaan Anak Melati Pitara Depok.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S14953
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andrea Dorea Masa
"Topik skripsi ini mengenai minat dan kebiasaan membaca mahasiswa SI Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Sastra Uni_versitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat dan kebiasaan mahasiswa SI JIP-FSUI secara umum-terhadap jenis terbitan tertentu, yaitu buku, majalah, koran dan tabloid--dengan mengacu pada beberapa segi pokok: jenis bahan bacaan yang dibaca, dan diantara jenis-jenis bacaan tersebut mama yang paling banyak dibaca, waktu yang digunakan untuk membaca setiap harinya, nama bahan bacaan yang dibaca, subjek atau topik bahan bacaan yang diminati, alasan utama membaca bahan bacaan, cara utama untuk memperoleh bahan baca_an, serta kegiatan apa yang biasa dilakukan untuk mengisi waktu luang. Dari hasil penelitian diketahui bahwa minat dan kebiasaan membaca mahasiswa S1 JIP-FSUI secara umum sudah cu_kup baik. Hal itu terlihat dari waktu yang mereka pergunakan untuk - membaca tiap harinya yang umumnya berkisar antara 1 sampai dengan lebih dari 2 jam, bervariasinya jenis bacaan yang mereka baca, alasan-alasan yang mereka kemukakan sehing_ga mereka membaca-umumnya atas dasar kesadaran yang tumbuh dari diri sendlri, cara-cara yang mereka tempuh untuk menda_patkan bahan bacaan, serta dari pengisian waktu luang mereka, yang oleh sebagian besar dari responden diisi dengan membaca."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S15033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Yuliana
"Keberadaan perpustakaan SMA yang baik sangat penting, karena setelah menyelesaikan SMA, siswa-siswi akan memasuki perguruan tinggi. Ketika melanjutkan ke perguruan tinggi mereka dituntut untuk belajar mandiri. Apabila siswa-siswi SMA tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi, ia akan bekerja pada suatu lembaga yang kemungkinan besar dituntut untuk mencari informasi secara mandiri dalam rangka menyelesaikan tugas sehari-hari dan harus menggunakan perpustakaan pada tempat mereka bekerja (Subagyo, 1995 : 4). Perpustakaan sekolah dapat menjadi bekal utama mereka dalam upaya belajar mandiri untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Di SMA Negeri 8 Jakarta, perpustakaan sekolah yang pada awalnya didirikan hanya sebagai ruangan tempat penyimpanan buku dan belum memiliki tempat baca bagi pengunjungnya. Sarana yang ada hanya lemari dan tempat buku-buku paket, beberapa buah buku cerita beserta buku pengetahuan murni lainnya dengan jumlah yang masih terbatas. Walaupun dengan penampilan seperti ini, perpustakaan di SMA Negeri 8 tetap bisa menarik perhatian masyarakat SMA Negeri 8 Jakarta, yang menggunakan perpustakaan sekolah untuk melakukan penelitian sederhana dan juga sebagai tempat rekreasi yang efektif bagi para siswanya. Penelitian sederhana yang dimaksud disini adalah kegiatan karya ilmiah, praktek laboratorium, dan percobaan-percobaan ilmiah lainnya. Sedangkan sarana rekreasi yang dimaksud adalah seperti meluangkan waktu untuk membaca koleksi perpustakaan yang sifatnya menghibur seperti membaca novel, koran, atau majalah untuk menambah pengetahuan umum mereka. Di kebanyakan sekolah, termasuk sekolah-sekolah negeri, koleksi perpustakaan yang dikelolanya terbatas pada buku-buku paket kiriman pemerintah karena tidak memiliki koleksi yang lain, kalaupun ada koleksi lainnya jumlah judul dan eksemplarnya sedikit serta kondisi bukunya sudah lusuh karena sudah lama dan sering dipinjam oleh siswa dan guru. Bahkan, sebagian dari sekolah-_sekolah tersebut ada yang tidak memiliki ruang perpustakaan secara khusus karena keterbatasan ruang dan dianggap keberadaannya kurang begitu penting (Hermawam, 2004). Salah satu faktor utama menghambat suatu perpustakaan untuk berkembang adalah dana. Tapi dalam penelitian ini penulis tidak membahas tentang manajemen perpustakaan. Permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah tentang kebutuhan informasi siswa-siswi SMA Negeri 8 Jakarta dalam kegiatan belajarnya, dan informasi apa saja yang dibutuhkan oleh siswa-siswi SMA Negeri 8 Jakarta berkaitan dengan minat mereka? Selain perpustakaan sekolah sebagai sumber informasi dan belajar tentu masih banyak lagi sumber-sumber informasi lain yang dapat digunakan oleh siswa-siswi SMA Negeri 8 Jakarta dalam memenuhi kebutuhan mereka. Karena itu adakah sumber informasi lain yang mereka gunakan selain perpustakaan sekolah dalam memenuhi kebutuhan mereka? Siswa-siswi juga akan ditanyakan pendapat mereka terhadap perpustakaan SMA Negeri 8 Jakarta sebagai sumber informasi berkaitan dengan kebutuhan yang mereka inginkan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Savira Anchatya Putri
"Penelitian ini membahas mengenai peningkatan minat dan hudaya haca masyarakat, upaya lorum indonesia membaca dalam bersinergi menuju masyarakat melek iniormasi. Forum Indonesia Membaca adalah sebuah komunitas literasi yang memberikan andil dalam upaya peningkatan minat dan hudaya haca masyarakat. Komunitas ini hergerak dalam mernasyarakatkan kegiatan membaca dan memberikan pengaruh serta dorongan pada masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat secara langsung. Seluruh masyarakat, baik orang tua, remaja, maupun anak-anak dapat herpartisipasi secara langsung sesuai dengan topik yang menjadi minatnya masing-masing. lorunm Indonesia Membaca merupakan objek dalam penelitian ini karena komunitas ini telah menjadi fasilitator bagi komunitas-komunitas literasi di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan oleh Forum Indonesia Membaca adalah sehagai fasilitator bagi komunitas literasi dengan herbagai strategi yang dapat menarik masyarakat agar gemar membaca, serta bersinergi dengan pihak terkait untuk mewujudkan masyarakat yang melek informasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Agar peneliti mendapatkan basil yang diinginkan, maka peneliti menggunakan metode dan pendekatan lokus grup. penyebaran kuesioner secara acak juga digunakan sehagai verifikasi data. Peneliti rnenyimpulkan bghwa komunitas literasi dapat herkontribusi dalam meningkatkan minat Oan hudaya haca masyarakat, mampu merangkul masyarakat untuk mewujudkan masyarakat melek inlormasi dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang dekat dengan keseharian masyarakat serta membantu memberikan ide serta konsep untuk menggerakkan sekelompok masyarakat yang mcmiliki potensi untuk diberdayakan.

This study is about The Increasing of Public Reading Interest and Reading Culture: efforts of Forum Indonesia Membaca in synergy with the Formation of Information Literate Society. The literacy community that have contributed in improving the reading interest and reading culture of the society. In socializing reading activities, the communities give a lot of influences and encouragement through activities related to the effort to build information literate society. The entire community, both parents, adolescents, and children can participate in accordance with their respective interest. This research takes Forum Indonesia Membaca as the object because this community is looked up as a facilitator by other literacy community The activities that can be done by the Forum Indonesia Membaca as one of the literacy community to increase public reading interest and reading culture, the strategies with those communities involved to attract the people to love reading and their efforts in synergy to create information literate society. This study was a qualitative research and using qualitative methods with Focus Group approach in order to reach an appropriate result. I conclude that the community can contribute in improving reading culture interests of society, able to embrace the community to create information literate society by organizing activities that are close to 'people's daily activities, and helping to give ideas and concepts to drive a group of the society who have the potential to he empowered."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15363
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Thie research aims at finding whwther gamelan music , with approximate 69 beats per minute and has no lyrics,has influence to level of reading comprehension.
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Salah satu faktor yang menyebabkan keengganan membaca adalah faktor keterbacaan wacana. Apabila sebuah wacana memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi maka wacana tersebut mudah dipahami oleh pembacanya. Sebaliknya, semakin rendah tingkat keterbacaan sebuah wacana, semakin sulit pula dipahami oleh pembacanya. Tinggi rendahnya tingkat keterbacaan sebuah wacana, semakin sulit pula dipahami oleh pembacanya.tinggi rendahnya tingkat keterbacaan sebuah
wacana berpengaruh terhadap minat."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Safitri
"Skripsi ini membahas manajemen perpustakaan di SDN Marunda 02 Pagi, SDN kalibaru 07 Pagi, dan MI At-Taufiq. Manajemen perpustakaan meliputi pelaksanaan fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan Dengan mcnggunakan metode penelitian kualitatif, pendekatan deskriptif, dan pengumpulan data berupa wawancara dan kajian dokumen. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa manajemen perpustakaan sekolah belum dilaksanakan dengan baik karena belum maksimalnya pelaksanaan fungsi manajemen di ketiga perpustakaan sekolah tersebut, akibatnya tujuan perpustakaan pun tidak tercapai. Penulis menyarankan agar kepala sekolah selaku manajer sekolah membuat standar yang ingin dicapai, perencanaan yang rinci dan sistematis mengenai pengembangan sumber daya perpustakaan sekolah dan kegiatan perpustakaan meliputi pengadaan, pengolahan, pelayanan dan sosialisasi untuk mencapai tujuan perpustakaan sekolah masing-masing. Hal ini karena perencanaan adalah fungsi terpenting dalam manajemen dan pelaksanaan fungsi selanjutnya adalah implementasi dari fungsi perencanaan.

This undergraduate thesis discusses the library management of SDN Marunda 02 Pagi, SDN Kalibaru 07 Pagi, and MI At-Tautly. Management is the function of planning, organizing, actuating, and controlling. The thesis uses qualitative research methods, descriptive approach and data collection in the tbrm of interviews and document review. The research concludes that the three school libraries management has not perfomed well because the implementation of management functions has not perfomed well. Consequently their set goal can not be achieved. So, the writer suggest that the school principal as the manager makes standard and specific targets, a detailed and systematic planning about the school library resources development and activities to achieve the goal of each school libraries. This is because planning is the most important function in management and the next (unction is the implementation of planning function."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15378
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Kaniasari
"Dewi Kaniasari. Motivasi Kerja Staf Perpustakaan Umum Pemda DKI Jakarta dalam Hubungannya dengan Jenjang Pendidikan Sekolah. (di bawah bimbingan Putu Laxman Pendit, MA). Fakultas Sastra Universitas Indonesia. 1993. Penelitian ini dilakukan pada staf di 5 (lima) per_pustakaan Pemda DKI yaitu Perpustakaan Umum Jakarta Timur, Utara, Barat, Pusat dan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi kerja staf perpustakaan umum baik motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik. Penulis ingin mengetahui apakah motivasi intrinsik dan ekstrinsik staf sama pada tiap jenjang pendidikan. Penulis juga ingin mengetahui apakah ada hubungan antara motivasi intrinsik atau ekstrinsik yang dimiliki oleh staf dengan pendidikan dasar dan menengah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilaku_kan melalui cara dokumenter untuk mengetahui data kepega_waian responden. Cara kedua adalah dengan wawancara ter_bimbing, dimana responden diminta untuk memberikan data tentang keberadaan faktor-faktor motivasi intrinsik (pres_tasi, pengakuan atas hasil kerja, pekerjaan, kesempatan untuk berkembang dan tanggung jawab) dan ekstrinsik (kebi_jakan dan peraturan, pengawasan, hubungan dengan atasan, bawahan dan teman sekerja, gaji, keamanan kerja, kondisi kerja, dan status sebagai karyawan perpustakaan umum) serta pendapat responden tentang masing-masing faktor. Untuk menganalisa data penulis mempergunakan tabel persentase untuk melihat banyaknya jumlah faktor intrinsik dan ekstrinsik yang dimiliki responden berdasarkan jenjang pendidikan. Penulis juga mempergunakan penghitungan dengan khi kuadrat untuk melihat ada atau tidak adanya hubungan antara motivasi dengan jenjang pendidikan. Hasil penelitian membuktikan bahwa motivasi intrinsik staf tidak sama pada tiap jenjang pendidikan. Motivasi intrinsik tertinggi ada pada staf berpendidikan SLTP, kedua pada staf berpendidikan SLTA dan terakhir pada staf berpen_didikan SD. Motivasi ekstrinsik staf juga tidak sama pada tiap jenjang pendidikan. Motivasi ekstrinsik tertinggi ada pada staf berpendidikan SLTP. Kedua dan Ketiga pada staf berpen_didikan SD dan SLTA. Tidak ada hubungan (yang signifikan) antara motivasi intrinsik dengan pendidikan dasar (SD dan SLTP) dan menen_gah (SLTA). Antara motivasi ekstrinsik dengan pendidikan dasar dan menengah juga tidak ada hubungan yang signifikan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15272
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>