Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95448 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rulijani Retno Purwanti
"Evaluasi rengenai layanan rujukan telepon di PDII-LIPI dilaksanakan pada bulan Maret 1996. Tujuan utamanya adalah untuk melihat perbandingan antara pertanyaan rujukan telepon yang terpenuhi dan tidak terpenuhi. Pengumpulan data diperoleh melalui formulir pertanyaan meja informasi antara bulan Oktober - Desember 1995 dan Januari - Februari 1996. Cara pengambilan sampel dijelaskan.
Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar pemakai layanan rujukan telepon di PDII-LIPI adalah karyawan (57%) dan sebagian besar (62 X) jawaban yang diberikan oleh petugas meja informasi memenuhi kebutuhan pemakai.
Sumber yang paling banyak digunakan untuk menjawab pertanyaan rujukan telepon adalah sumber di luar koleksi rujukan (68%). Bentuk jawaban yang diinginkan hampir setengahnya (43 X) adalah jawaban pendek dan faktual. Sedangkan pertanyaan yang masuk hampir seluruhnya (91 X) berjenis ready-reference. Hasil penelitian berikutnya menunjukkan bahwa pertanyaan yang diajukan oleh pemakai hampir setengahnya (34%) termasuk pada kelas 000 (umum) DDC."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S15532
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulhelman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38845
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irmaya Medikani
"Penelitian mengenai layanan rujukan e-mail dilakukan di Perpustakaan British Council pada bulan Mei 2004. Tujuan utamanya adalah untuk melihat perbandingan antara pertanyaan rujukan e-mail yang terjawab dan tidak terjawab. Pengumpulan data diperoleh melalui rekod e-mail tercetak antara bulan Februari-September 2003. Proses pengolahan data dijelaskan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pemakai layanan rujukan e-mail di Perpustakaan British Council adalah pegawai (52%) dan hampir seluruh pertanyaan (88%) dapat dijawab oleh pustakawan. Pertanyaan yang masuk hampir setengahnya (46%) berjenis ready reference. Hasil penelitian berikutnya menunjukkan bahwa pertanyaan yang diajukan pemakai sebagian besar (58%) termasuk pada kelas 000 (umum) DDC 21st edition. Lebih dari setengah (51%) dari seluruh pertanyaan yang diajukan, bentuk jawaban yang diinginkan pemakai merupakan jawaban yang pendek dan faktual. Kemudian sumber yang paling banyak digunakan untuk menjawab pertanyaan adalah sumber di luar koleksi rujukan (56%). Layanan rujukan e-mail di perpustakaan British Council sudah cukup terpakai dan bermanfaat sebagai salah satu jenis layanan rujukan dan merupakan bagian dari layanan keseluruhan. Tetapi, untuk meningkatkan ke-efektif-an dan ke-efesien-annya diperlukan usaha-usaha sebagai berikut: 1. Adanya manual tertulis mengenai layanan rujukan e-mail agar prosedur dan deskripsi kerja dapat diketahui dengan jelas schingga layanan ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan perpustakaan. 2. Dibuatnya formulir rujukan e-mail dalam benluk elektronik yang dapat membantu pustakawan untuk lebih mengerti kebutuhan informasi pemakai. 3. Membangun website menarik yang membuat layanan rujukan e-mail lebih terlihat di dalam homepage. Ini berguna sebagai promosi. 4. Pelatihan khusus mengenai cara menjawab pertanyaan yang diajukan lewat e-mail bagi staf yunior. 5. Selalu mencantumkan sumber referensi dari jawaban yang dikirimkan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15305
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irnadia Permatasari Febrina
"Penelitian ini membahas mengenai layanan rujukan instant messaging (IM) di perpustakaan PDII-LIPI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan memberikan gambaran mengenai layanan rujukan IM yang sudah diterapkan di perpustakaan PDII-LIPI. Lebih jauh lagi penelitian ini juga dilakukan untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan dari layanan rujukan IM di perpustakaan. Penelitian ini merupakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara informan, observasi lapangan, dan analisis dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa layanan rujukan IM di perpustakaan PDII-LIPI belum berjalan dengan baik karena kurangnya sumber daya manusia (SDM) untuk menjalankan layanan rujukan IM.

The focus of this research is the evaluation of instant messaging (IM) reference service at PDII-LIPI library. The purpose of this research is to understand and provide an overview of IM reference service that has been implemented at PDIILIPI library. Furthermore, this research is also conducted to evaluate the advantages and disadvantages of IM reference service at PDII-LIPI library. This is a qualitative approach with case study method. The data was collected by interviewing informants, field observation, and document analysis. This research concluded, IM reference service not working properly because lack number of human resources to operating IM reference service."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42322
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lucya Dhamayanti
"Perpustakaan Nasional RI sebagai perpustakaan rujukan melakukan berbagai jenis layanan, seperti Pemberian Informasi Umurn, Penyediaan Informasi Khusus, Bantuan Penelusuran Literatur, Bantuan Penggunaan Katalog dan Bantuan Penggunaan Buku Rujukan. Penelitian ini dilakukan pada salah satu kelompok kerja yang melakukan rujukan yang paling intensif yaitu kelompok Layanan Katalog dan Rujukan. Petugas layanan pada kelompok tersebut cukup sering berinteraksi dengan pemakai perpustakaan Tujuan penelitian adalah memahami manajemen layanan rujukan melalui interaksi antara petugas layanan dan pemakai perpustakaan.
Interaksi antara petugas layanan dan pemakai perpustakaan merupakan masalah yang bersifat alamiah, kompeks dan selalu berkembang. Oleh karena itu metode yang digunakan adalah kualitatif dengan studi kasus dan pendekatan intrepretatif. Data, dalam penelitian ini diperoleh melalui pengamatan, wawancara dan kajian dokumen.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas dapat direkomendasikan hal-hal sebagai berikut: Perlu adanya peningkatan sumber daya manusia, kajian terhadap minat petugas layanan dalam melakukan pekerjaan, peninjauan jumlah personil serta penyempurnaan tata letak dan fasilitas layanan. Dalam interaksi antara petugas layanan dan pemakai perpustakaan, kita dapat memahami manajemen layanan rujukan, prilaku petugas layanan dan komunikasi yang berpola. Manajemen layanan rujukan yang terlihat berkaitan dangan sumber daya manusia, fasilitas layanan, pembagian kerja dan prosedur layanan. Perilaku petugas layanan ketika melayani terlihat tidak sama bergantung kesibukan petugas. Komunikasi yang berpola merupakan akibat dari tata letak dan kemampuan petugas layanan.

The National Library of Indonesia as reference library provides general and special information; reader's advisory; searching, catalogue and reference book assistance. The catalogue and reference services team was chosen as field research because it is the most intensive team which is give reference services to the patrons. Within the field, there are much interactions between the librarians and the patrons. The aim of the research is to understand library management through the interaction between the librarians and the patrons.
The interaction is natural and changeable so that the qualitative methode, case study and interpretative approach were chosen. The data gathering techniques were observation, interview and document study. Through the interaction, it is could understand reference services management, librarian behavior and communication patterns. In this case, references services management is dealing with man power, service facilities, job description and service procedure. Librarian behavior depends on how many jobs they do. Communication pattern is influenced by service facilities lay out and the reference services competency of the librarians.
Base on the research, it is could recommend as follows: it should developed human resources, study on librarians interest and the ammount of reference librarian, relocate and add library facilities."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junita Sulistyorini
"Sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 tahun 1961 mengenai Perguruan Tinggi di Indonesia diinyatakan bahwa perguruan tinggi adalah lembaga ilmiah yang mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di atas perguruan tingkat menengah dan yang memberikan pendidikan dan pengajaran berdasarkan kebudayaan kebangsaan Indonesia dengan cara ilmiah. Berdasarkan Undang-undang tersebut. Departemen Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan kemudian merumuskan doktrin Tridharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari tiga unsur yaitu pendidikan dan pengajaran_ penelitian ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat. Doktrin Tridharma Perguruan Tinggi berarti bahwa Perguruan Tinggi Indonesia mempunyai tiga fungsi. yaitu : (1) fungsi sebagai pusat pendidikan dan pengajaran (2) fungsi sebagai pusat ilmu pengctahuan dan (3) tungsi sosial perguruan iinggi dalaun rangka dedication of life civitas akademika. Ketiga fungsi itu tidak dapat berdiri sendiri. tetapi merupakan satu kesatuan ; dharma yang satu menunjang dharma yang lainnya. Untuk menunjang ketiga dharma perguruan tinggi tersebut maka perpustakaan diadakan di perguruan tinggi. Kebutuhan akan perpustakaan ini juga didukung oleh P.P.R.1. no. 30 tahun 1990 pasal 5 yang menyatakan bahwa setiap perguruan tinggi harus memiliki perpustakaan, pusat komputer, laboratorium/studio, dan unsur penunjang lain yang diperlukan untuk penyelenggaraan pendidikan tinggi. Menurut Atkinson yang dikutip oleh Roesma (1991:2) kualitas pendidikan dan penelitian di lembaga perguruan tinggi tergantung antara lain kepada kemampuan perpustakaannya, karena perpustakaan perguruan tinggi dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan penelilian perguruan tinggi tersebut, dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyediakan, menyebarkan dan melestarikan informasi yang dibutuhkan oleh para star pengajar dan mahasiswa dalam kegiatan belajar dan mengajar. Pemakai perpustakaan perguruan tinggi (PT) adalah masyarakat PT yaitu star pengajar. mahasiswa dan anggota sivitas akademika lainnya. Namun dalam prakleknya, mayoritas pemakai perpustakaan PT adalah mahasiswa. Kaitan perpustakaan dengan aktivitas mahasiswa tercermin dalam kegiatan seperti membuat tugas-tugas karya tulis, pekerjaan rumah, menyiapkan bahan-bahan diskusi di kelas dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan penyelesaian tugas setiap mata kuliah yang ditempuh. Kegiatan tersebut dapat berjalan lancar dan mencapai hasil yang baik jika di perpustakaan tidak saja tersedia koleksi yang terpilih, akan tetapi juga berbagai layanan yang memadai. Salah satu layanan yang disediakan oleh perpustakaan adalah layanan rujukan. Layanan ini adalah salah satu layanan yang sangat vital karena mencakup hampir semua layanan dasar kepada pemakai yang mencari informasi di perpustakaan mulai dari memberikan jawaban atas pertanyaan yang mudah, seperti pertanyaan yang berkaitan dengan lokasi koleksi sampai kepada memberikan jawaban atas pertanyaan yang sulit serta bimbingan kepada pemakai yang meminta pemecahan masalah yang berkaitan dengan subjek informasi yang dicarinya. Tujuan layanan rujukan adalah memungkinkan pemakai perpustakaan menemukan informasi dengan cepat dan tepat, memungkinkan pemakai menelusur informasi dengan pilihan yang lebih luas dan mernungkinkan pemakai menggunakan koleksi rujukan dengan lebih tepat guna (Nurhadi, 1980:42). Menurut Batt (Katz & Fraley. 195:50) yang menjadi titik sentral dalam layanan rujukan adalah meja rujukan/inforniasi (reference/information desks). Lewat meja ini, pemakai dapat menemukan informasi yang ingin diketahui, dapat mengetahui layanan yang ditawarkan oleh perpustakaan, siapa yang dapat dihubungi, dan sebagainya. Meja rujukan/informasi merupakan refleksi dari keefektifan sistem perpustakaan karena apa yang terjadi di meja ini mempunyai pengaruh yang amat besar pada persepsi pemakai terhadap kesuksesan program perpustakaan. Di meja rujukan/informasi akan terjadi interaksi antara pemakai dengan pustakawan rujukan. Dalam interaksi ini akan terjadi proses negosiasi dalam bentuk tanya jawab rujukan antara pemakai dan pustakawan rujukan. Interaksi ini dipengaruhi oleh pengetahuan pustukawan rujukan terhadap subyck dan pertanyaan awal dari pemakai dan komunikasi non verbal seperti sikap dan bahasa tubuh dari pustakawan rujukan tersebut. Selain itu. dipengaruhi pula oleh pengetahuan pemakai terhadap subyek atau masalah yang ditanyakan serta bagaimana cara mereka niengemukakan pertanyaan. Pustakawan rujukan memegang peran yang penting dalam memberikan layanan di meja rujukan/informasi. Oleh sebab itu mereka sering dijadikan ukuran keberhasilan perpustakaan dalam melayani pemakainya. Davinson (Lederman. 1981:382) menyatakan bahwa peranan yang dimiliki pustakawan rujukan lebih terasa pada saat sekarang ini di mana iniormasi dan sistem yang dikelolanya sudah sedemikian rumit sehingga meningkatkan tuntutan pemakai untuk mengandalkan diri kepada pustakawan rujukan dalam mencari informasi. Pustakawan rujukan akan berperan sebagai mediator atau penghubung antara pemakai dengan koleksi perpustakaan pada khususnya dan dunia pengetahuan pada umumnya. Oleh sebab itu pustakawan rujukan harus menguasai koleksi yang dimiliki perpustakaan dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan karena kemampuan mereka dalam memanfaatkan koleksi secara efektif akan mempengaruhi kualitas layanan rujukan yang diberikan (Lancaster. 1977:74). Kualitas perpustakaan mempengaruhi kepuasan pemakai. Kepuasan pemakai terhadap layanan rujukan tidak saja tergantung pada keakuratan jawaban yang diberikan oleh pustakawan rujukan saja tetapi tergantung pula pada aspek tingkah laku (behavioral aspect) khususnya yang menyangkut interaksi antara pustakawan rujukan dan pemakai (Jardine. 1905). Menurut Young (Katz & Fraley. 1984:124), dibandingkan ketepatan dalam memberikan informasi maka cara berperilaku dari pustakawan rujukan akan mempengaruhi persepsi pemakai terhadap layanan. Ha1 ini didukung pula oleh Sluss (Katz & Fraley. 1986:85-96) yang menyatakan bahwa faktor tingkah laku akan menimbulkan kepuasan pemakai pada layanan rujukan walaupun jawaban yang diperoleh kurang akurat."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15450
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nikensari Koesrindartia
"Penelitian ini adalah Studi Kasus dilakukan dengan pendekatan kualitatif eksploratif yang secara umum bertujuan mengevaluasi Kebijakan Sistem Antrian Pendaftaran Online Terjadwal Waktu Layanan yang selanjutnya disebut sebagai SIALI JADUL pada pasien rujukan BPJS di Poliklinik Rawat Jalan RSUD Budhi Asih Jakarta Timur. Penelitian dilakukan selama Bulan April-Mei 2017. Data kualitatif primer berupa FGD dan wawancara mendalam, dilengkapi data kuantitatif sekunder berupa dokumen data sampel penelitian Bulan September 2016 - April 2017 serta observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan SI ALI JADUL selama 8 bulan implementasi sebesar 70,14. Distribusi pendaftaran pasien berasal dari poliklinik sebesar 59,07, loket penjadwalan sebesar 15,10, kontrol rawat inap sebesar 9,32, pre-operasi sebesar 4,57, Sistem Penjadwalan Rujukan Online SPRO dari Puskesmas sebesar 9,32 dan Web/Android sebesar 3,69. Pada evaluasi kinerja, capaian efektifitas SI ALI JADUL, yaitu ketepatan waktu kehadiran pasien. Jumlah pasien terbanyak pada Kategori Hadir Tepat Waktu sebesar 73,08, yaitu hadir di masa cetak SEP 30 menit sebelum slot penjadwalan jam layanan, Dan jumlah pasien paling sedikit pada Kategori Hadir Mendahului Waktu 240 menit atau lebih sebesar 0,06 sebelum slot penjadwalan jam layanan. Capaian efisiensi SI ALI JADUL yaitu ketepatan waktu tunggu mendapatkan layanan. Peringkat pertama jumlah pasien terbanyak pada Kategori Waktu Tunggu Layanan 60-120 menit sebesar 28,78. Sedangkan Kategori Waktu Tunggu Layanan Tepat Waktu, sesuai SPM Rawat Jalan 60 menit berada di peringkat keempat sebesar 16,13. Identifikasi Critical Factor Succes SI ALI JADUL, didapatkan kategori High Priority sebesar 75, kategori Medium Priority sebesar 20 dan kategori LowPriorty sebsar 5. Kemudian dilakukan Analisa Fit/Gap SI ALI JADUL didapatkan Kategori Fit sebesar 45, kategori Partial Fit sebesar 25 dan kategori Gap sebesar 25.

This research is a studied case that conducted with qualitative and explorative approachs with main objective is to evaluate a policy implementation of Online Appointment Registration System with Scheduled Servicing Time SI ALI JADUL for BPJS patients in outpatient Clinics at RSUD Budhi Asih East Jakarta for 2016 ndash 2017. This research has been conducted in 2 months April May 2017 and sampled data taken from RSUD Budhi Asih East Jakarta. Qualitative data taken from Focus Group Discussion and exhaustive interviewed. Equipped with Quantitative secondary data such as reviewed internal documentation and site observation. Result of this research is found that average utilization of SI ALI JADUL online system during 8 months implementation is 70,14. Distribution of patients registration from polyclinic registration is 59,07, Scheduled on site registration is 15,10, inpatient controlling registration is 9,32, pre operation registration is 4,57. Online appointment source from government primary health care Puskesmas through Online Scheduled Appointment Patient System SPRO is 9,32 and data from web internet and android application is 3,69. From performance evaluation of effectivity of SI ALI JADUL shown that patients who visit to hospital have 3 visiting time category i.e. Advanced time, accurate time, and delayed time category. The most patients is accurate time category 73,08, this category for patients."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47822
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Deni Wardhaya
"Meskipun memiliki peran dan sumbangan yang penting dalam rangka layanan perpustakaan kepada masyarakat penggunanya, namun tidak semua layanan rujukan telah dimanfaatkan secara optimal oleh pengguna perpustakaan. Keadaan itu disebabkan oleh satu keadaan, yaitu kurangnya perpustakaan memberikan layanan rujukan yang maksimal, misalnya dalam hal tidak adanya pustakawan rujukan yang bertugas membantu pengunjung, atau dapat pula disebabkan oleh sikap pengguna itu sendiri yang bersikap ragu-ragu meminta bantuan kepada pustakawan rujukan. Perpustakaan British Council adalah salah satu dari sekian perpustakaan yang telah memiliki layanan rujukan yang terkelola dengan baik. Mereka mempunyai koleksi rujukan yang memadai, menyediakan pustakawan di meja rujukan, memberikan layanan dalam pemberian saran dan nasihat kepada pengunjung. Namun layanan tersebut masih tetap belum optimal dimanfaatkan karena masih banyak pengunjung perpustakaan yang belum memahami arti dan manfaat layanan rujukan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15265
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komarudin
"Tesis ini membahas tentang persepsi pemustaka terhadap layanan rujukan yang meliputi persepsi pemustaka terhadap koleksi, pustakawan dan fasilitas layanan rujukan di Perpustakaan STAIN Kediri. Penelitian ini adalah penelitian survai dengan pendekatan kuantitatif. Populasi adalah pemustaka aktif mahasiswa STAIN Kediri, Sampel diambil secara acak sederhana sebanyak 94 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemustaka menunjukkan persepsi negatif terhadap layanan rujukan. Peneliti menyarankan bahwa perpustakaan perlu meningkatkan koleksi rujukan baik kualitas maupun kuantitasnya, pengetahuan dan sikap pustakawan, dan fasilitas layanan rujukan.

The focus of this study is user's perceptions of reference services that comprises of reference collection, reference librarian, and reference facilities at the Library of State College of Islamic Studies (STAIN) Kediri. This is a survey research with quantitative approach. Population of this research is library active user of undergraduate students of STAIN Kediri. The samples taken are 94 persons of the population by using simple random sampling. The data were collected by means of questionnaire and interview. The data were analysed with descriptive analysis method. The research shows that user's perception of reference service is negatif. The researcher suggests that library should improve reference collection both quantity and quality, librarian knowledge and behaviour, and reference service facilities."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T39951
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rhoni Rodin
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kepuasan pemustaka terhadap layanan rujukan di Perpustakaan STAIN Curup berdasarkan harapan dan persepsi pemustaka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah LibQual+TM yaitu suatu metode untuk mengukur kualitas layanan perpustakaan berdasarkan tiga dimensi yang dijadikan indicator pengukuran yaitu Affect of service (Sikap dan kemampuan petugas dalam melayani pemustaka), Information Control (Ketersediaan koleksi dan kemudahan akses informasi) dan Library as Place (Perpustakaan sebagai sebuah tempat). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner atau angket. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum kualitas layanan rujukan di Perpustakaan STAIN Curup belum memuaskan pemustaka. Hal ini ditunjukkan dengan cukup tingginya harapan responden terhadap layanan rujukan di Perpustakaan STAIN Curup yaitu 5,03 untuk minimum dan 6,94 untuk desired. Sedangkan persepsi responden adalah 4,81, yang berarti lebih rendah dari harapan. Kesenjangan (gap) antara harapan dan persepsi adalah -0,22 yang menunjukkan bahwa Adequacy Gap adalah negatif dan berada di bawah wilayah batas toleransi (Zone of telorance)."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28957
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>