Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115451 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuniar
"Perpustakaan pada umumnya terbagi ke dalam ruangan-ruangan, antara lain ruang koleksi, ruang pemakai dan ruang kerja. Sebagai mana biasa, perpustakaan yang baik akan mengalami perkembangan dalam koleksi yang dimilikinya, pemakainya, maupun staff yang mengelolanya. Dengan penambahan ini terkadang perpustakaan mengalami keterbatasan ruangan untuk satu atau semua ruangannya. Pemecahan yang ditawarkan antara lain dengan mengadakan penataan kembali dengan memanfaakan ruang yang telah ada, meminta gedung baru atau melaksanakan program penyiangan. Dalam bahasan yang diambil adalah dengan menata kembali ruang yang ada sehingga perpustakaan dapat memanfaatkan ruangan dengan lebih efektif dan tepat guna.
Perpustakaan Centre for Strategic and International Studies mengalami keterbatasan untuk ruang pemakai. Karena kekhususannya ini yaitu tidak meminjamkan koleksinya, melainkan harus ditata ditempat sehingga membutuhkan tempat duduk yang lebih banyak untuk pemakaian yang agak lama. Pemecahan yang dilakukan oleh perpustakaan C.S.I.S. adalah dengan memanfaatkan gudang yang telah ada yang diubah fungsinya menjadi ruang kerja. Ruang kerja ini menjadi lebih eksklusif karena antar staf tercipta keleluasaan pribadi. Antara meja staf terdapat sekat pembatas, tidak seperti penataan ruang sebelumnya. Ruang pemakai yang lama di ubah fungsinya menjadi ruang pemakai. Untuk warna dipilih warna yang cerah namun dapat menyamarkan warna yang kotor. Demikian dengan pencahayaan. Selain cahaya yang diperoleh dari alam yaitu dari matahari melalui jendela kaca yang membatasi perpustakaan dengan taman, dan cahaya lampu neon.
Keuntungan dengan penataan kembali ini adalah pemakai tidak terganggu dengan kegiatan yang dilakukan oleh staf perpustakaan.Balik dari peralatan yang digunakan maupun dengan suara-suara percakapan antar staf atau staf dengan pemakai. Ruang pemakai lebih banyak tempat duduk bagi pemakai yang memanfaatkan koleksinya. Kerugiannya staf tidak dapat mengetahui apa yang dicari oleh pemakai. Karena pemakai merasa asing dengan penataan yang baru, karena ruangan untuk staf jauh di dalam. Untuk mengatasinya dengan menempatkan meja informasidi depan lemari catalog agar pemakai dapat memperoleh informasi yang dibutuhkannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15626
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Fuadi
"Pengkatalogan merupakan salah satu aspek utama dalam kegiatan rutin perpustakaan, karena katalog merupakan sarana yang bisa dimanfaatkan pemakai untuk mengetahui koleksi yang dimiliki oleh suatu perpustakaan. Sayangnya, katalog kartu memiliki beberapa kekurangan, sehingga perpustakaan berpikir untuk mencarikan suatu sarana temu batik alternatif yang selain dapat rnenghasilkan katalog tercetak jugs dapat digunakan untuk menelusur. Sarana yang dapat digunakan untuk melakukan kedua fungsi tersebut ada]ah dengan pemanfaatan komputer atau melakukan otomasi. Menurut Swihart (1973), otomasi perpustakaan mengacu kepada suatu pemrosesan tugas-tugas rutin tertentu di dalam perpustakaan, dengan bantuan komputer maupun peralatan mekanis atau semi-otomatis lain. Tujuan otomasi diantaranya adalah untuk memperoleh pengawasan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi, serta memperoleh produktifitas yang lebih tinggi. Dengan kelebihan yang dimiliki komputer maka proses pengkatalogan bisa dilaksanakan lebih cepat, yang berarti tujuan otomasi bisa tercapai. Untuk melaksanakan pengkatalogan bahan pustaka dengan menggunakan komputer ada beberapa tahap yang harus ditempuh. Tahap-tahap tersebut adalah tahap-tahap yang biasa dilakukan oleh perpustakaan yang melaksanakan otomasi perpustakaan. Seperti dikatakan oleh Rowley (1990:vii), suatu keputusan untuk menerapkan sistem komputer sebaiknya dilakukan setelah mempertimbangkan secara menyeluruh semua tujuan skema yang akan dijalankan dan semua metode untuk mecapainya. Tahapan yang harus ditempuh dalam melaksanakan otomasi perpustakaan adalah,definisi tujuan, studi kelayakan, fase definisi, fase disain, fase implementasi, dan fase evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Perpustakaan CSIS yang memanfaatkan komputer untuk pengkatalogan ulang bahan pustaka koleksinya, mengikuti prosedur yang seharusnya ditempuh dalam melaksanakan otomasi (pemanfaatan komputer). Juga, untuk mengetahui secara garis besar apakah ada pengaruh terhadap pelaksanaan kegiatan apabila suatu prosedur diikuti maupun tidak."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S15127
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damaji Ratmono
"Surat kabar harian maupun mingguan yang terbit di Indonesia seringkali memiliki berita dan artikel yang menarik dan bisa menambah wawasan bagi pembacanya. Namun seringkali pula berita ataupun artikel yang menarik tersebut hanya kita butuhkan dalam sehari saja. alangkah baiknya apabila berita ataupun artikel-artikel tersebut dikumpulkan, dan dikliping dalam suatu topik tertentu agar pada suatu saat nanti apabila informasi tersebut dibutuhkan dapat kita dapatkan dengan mudah. Kegiatan mengkliping inilah yang dilakukan oleh CSIS (Centre for Strategic and International Studies). Berdasarkan observasi dan wawancara penulis dengan CSIS diketahui bahwa, lembaga berskala nasional dan internasional yang terletak di jalan tanah abang Jakarta Pusat ini, dari tahun 1971 sampai dengan sekarang (47 tahun-sekarang) melakukan kegiatan mengkliping surat kabar dan telah mengoleksi sedikitnya 10.000 ribu judul kliping. Dan berdasarkan observasi dan wawancara diketahui pula bahwa metode atau sistem yang digunakan untuk membuat kliping di CSIS adalah dengan metode ordnere. Selain itu, kliping yang telah disusun tadi dibuatkan indeksnya dalam buku tersendiri agar memudahkan pembaca dalam mencari topik yang mereka inginkan. Dengan adanya koleksi kliping di CSIS ini bisa menjadi penunjang yang sangat penting untuk kegiatan penelitian bagi para peneliti di CSIS maupun masyarakat umum lainnya."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2018
020 VIS 20:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sondang, Elisabeth
"Penelitian mengenai kebutuhan informasi staf analis Centre for Strategic and International Studies (CSIS) sebagai pemakai perpustakaan CSIS telah dilaksanakan pada Bulan November 1994 sampai Januari 1995. Tujuannya adalab untuk mengetahui kebutuhan informasi staf analis CSIS dan sudut subjek dan bentuk bahan pustaka yang mereka butuhkan, serta cara pencarian informasi yang mereka lakukan di perpustakaan. Selain itu, juga ingin diketahui apakah layanan dan koleksi yang selama ini disediakan oleh perpustakaan CSIS telah memenuhi kebutuhan mereka.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap pustakawan perpustakaan CSIS, penyebaran kuesioner kepada staf analis CSIS dan kajian sitasi terhadap dokumen-dokumen yang dihasilkan oleh staf analis CSIS. Pelaksanaan wawancara, penyusunan dan penyebaran kuesioner, serta pelaksa_naan kajian sitasi dijelaskan.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah subjek yang dibutuhkan oleh staf analis CSIS adalah politik, pembangunan hukum, ekonomi nasional dan internasional, hubungan internasional, dan sosial budaya dengan segala aspeknya. Bentuk bahan pustaka yang paling disukai menurut jawaban mereka dalam kuesioner adalah buku (36%) dan majalah (20%).
Sedangkan berdasarkan kajian sitasi didapatkan hasil yang hampir sama yaitu buku (36,4%) dan majalah (28,3%). Staf analis CSIS ternyata menggunakan alat bantu untuk memperoleh Informasi, terutama daftar pustaka dan rujukan dalam buku dan artikel majalah, katalog perpustakaan dan tinjauan buku. Dan selain menggunakan perpustakaan CSIS, mereka juga menggunakan perpustakaan lain, terutama PDII-LIPI dan perpustakaan USIS (ACC Library).
Staf analis CSIS menganggap layanan yang disediakan oleh perpustakaan CSIS cukup memuaskan. Koleksi perpustakaan CSIS yang berbentuk majalah dan surat kabar sudah dapat memenuhi kebutuhan informasi mereka, tetapi untuk buku yang merupakan bentuk bahan pustaka yang paling dibutuhkan, drasakan masih belum memenuhi kebutuhan informasi mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S15262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Kurniasari
"Survei kepuasan pemakai sebagai upaya evaluasi berorientasi pemakai telah umum diterapkan oleh organisasi-organisasi yang bergerak dalam bidang layanan. Perpustakaan adalah salah satu penyedia layanan informasi yang juga menggunakan survei kepuasan pemakai sebagai salah satu metode evaluasi. Pada penelitian ini, survei kepuasan pemakai dilakukan terhadap layanan di Perpustakaan Centre For Strategic And International Studies (CSIS) dengan mengadopsi dimensi-dimensi kualitas layanan dari SERVQUAL. Tujuan penelitian ini adalah ; (1) mengidentifikasi tingkat kepuasan peneliti CSIS terhadap layanan di Perpustakaan CSIS. (2) mengetahui urutan dimensi layanan berdasarkan pernyataan kepuasan Peneliti CSIS terhadap layanan di Perpustakaan CSIS. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan metode penelitian survei. Sampel penelitian menggunakan sampel jenuh yaitu, semua Peneliti CSIS diambil sebagai sample, yaitu sebanyak 27 responden. Instrumen pengumpul data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden. Pengolahan data menggunakan SPSS 10.0 for Windows dengan menghitung nilai persentase dan menyajikannya dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan di Perpustakaan CSIS menurut Peneliti CSIS adalah memuaskan. Urutan dimensi kualitas layanan berdasarkan hasil penelitian dari tinggi ke rendah adalah sebagai berikut; (1) empathy. (2) reliability. (3) assurance. (4) tangibles. dan (5) responsiveness."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S15274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutarsyah
"Penanganan informasi secara cermat memerlukan tenaga pustakawan yang profesional, yang tidak hanya mampu menguasai bidang ilmu perpustakaan tetapi juga bidang-bidang ilmu lainnya walaupun hanya dalam batas-batas tertentu. Pustakawan sebagai pengelola informasi dituntut untuk memiliki kreatifitas dalam mengkomunikasikan koleksi informasi yang dimilikinya agar dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat penggunanya. Pustakawan juga harus aktif menyampaikan informasi yang dibutuhkan lembaga induknya tanpa diminta dengan berbagai cara."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2009
020 VIS 11:3 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Riko Bintari Pertamasari
"Perpustakaan sebagai sebuah sistem terbuka yang berhubungan dinamis dengan lingkungannya perlu memiliki perencanaan strategis yang matang. Hal ini disebabkan banyak faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi kebeadaan suatu sistem perpustakaan. Terlebih untuk perpustakaan khusus, perencanaan strategis menjadi faktor penting dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran seusai dengan misi dan visinya.
Penelitian ini mengemukakan keberadaan PUSTAKA sebagai perpustakaan khusus tertua di Indonesia yang akan mengembangkan dirinya menjadi sebuah pusat informasi IPTEK Pertanian yang dapat didayagunakan oleh seluruh lapisan masyarakat pengguna.
Tiga tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu : Pertama, mendeskripsikan lingkungan internal dan eksternal PUSTAKA. Kedua, menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh PUSTAKA, dan yang ketiga adalah membuat konsep perencanaan strategis jangka pendek dan jangka panjang berdasarkan alternatif strategis yang ada sehingga sesuai dengan misi, sasaran, tujuan dan kebijakan PUSTAKA.
Penelitian ini menggunakan rnetode penelitian analitis deskriptif untuk membuat tahapan perencanaan strategis yang terdiri atas (1) tahap pengumpulan data, (2) tahap analisis dan (3) tahap pembuatan perencanan strategis.
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah Aplikasi Analisis SWOT terhadap Pengembangan Perpustakaan Khusus yang akan diimplementasikan oleh PUSTAKA sebagai salah satu perpustakaan khusus di Indonesia. Diharapkan dalam beberapa tahun ke depan PUSTAKA akan menjadi sebuah pusat informasi IPTEK Pertanian yang dapat dijangkau dan digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

SWOT Analysis Aplication for Special Library Development (Case Study at Indonesian Centre for Agricultural Library and Technology Dissemination)Libraries as an opened system organization which has a dynamic relation to its environment need to develop its own strategic plan. It is really important since there are so many internal and external factors that might influence its existence. For the special library, strategic plan is considered as a key factor to reach the goal and the objectives according to its mission and function.
This research described the existence of Indonesian Centre for Agricultural Library and Technology Dissemination ( ICALTD) as the most oldest special library in Indonesia and a center information for agricultural science and technology used by all varied of client,
There are three objectives reached through this research including: First, a description about the internal and external factor at ICALTD. Second, an analysis of SWOT factors encountered by ICALTD. Third, making a strategic plan in the short and longterm according to the existing alternatives strategy that suitable with the mission, objectives, goal and the policies.
The analytical descriptive methodology was applied to arrange stages in making a strategic plan consisting (I) data collection, (2) data analysis and (3) a strategic plan devalopment.
The output of this research is SWOT analysis result as an input on how to develop a special library that might be implemented by ICALTD as the most oldest "special library in Indonesia in order to get its vision and mission in the next after.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11222
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eine Ayu Saraswati
"Penelitian ini mengenai penerapan manajemen promosi perpustakaan di Perpustakaan Pendidikan Nasonal. Fokus penelitian ini terbatas pada peninjauan terhadap prosedur manajemen promosi PPN melalui pemberitaan di media massa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penerapan manajemen promosi perpustakaan di Perpustakaan Pendidikan Nasional melalui pemberitaan di media massa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu kajian pustaka, wawancara dan dilengkapi observasi. Informan yang diwawancara adalah Koordinator Perpustakaan Pendidikan Nasional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan manajemen promosi PPN melalui publisitas di media massa dilakukan dengan menerapkan tujuh pokok manajemen promosi yang diadaptasi dari teori yang dikemukakan Lovelock dan de Saez. Persamaan tersebut terdapat pada adanya langkah-langkah berikut ini. Dari 1000 bobot yang diberikan oleh peneliti nilai yang diperoleh PPN adalah: 1)160 untuk perencanaan promosi; 2) 80 untuk pembatasan promosi; 3) 100 untuk penentuan masa pelaksanaan strategi promosi; 4) 100 untuk kerjasama dengan media; 5) 0 untuk kombinasi strategi promosi; 6) 50 untuk motivasi staf; 7) 160 untuk realisasi ide kreatif, dan; 8) 100 untuk evaluasi. Keseluruhan nilai PPN adalah 700. Penelitian ini juga memberikan saran kepada PPN untuk mengembangkan kebijakan tertulis untuk promosi perpustakaan dan melakukan pelatihan sehingga staf lain dapat memahami cara bekerjasama dengan media serta tidak memiliki ketergantungan terhadap Koordinator Perpustakaan Pendidikan Nasional."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oshi Chaturina Agustin
"ABSTRAK
Penelitian mengenai tingkat pemanfaatan kliping suratkabar dilakukan di biro Informasi dan Data Centre for Strategic, Jakarta, pada bulan Oktober sampai dengan Desember 1994. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat pemanfaatan layanan kliping dan masalah-masalah yang timbul dalam layanan kliping. Pengumpulan data dilakukan melalui pencatatan, wawancara kepada Kepala dan staf biro IDA, dan kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden yaitu staf analisis CSIS dan pemakai umum.
Hasilnya menunjukkan bahwa ada 4 kelompok yang memanfaatkan kliping yaitu mahasiswa (75%), pelajar sekolah menengah (3%), staf instansi luar (18%), dan staf CSIS (15%). Subjek yang banyak dipilih oleh pemakai adalah Subjek mengenai masalah sosial, politik, tenaga kerja, hukum, pendidikan dan perhubungan dalam negeri (60%) dan subjek mengenai negara Eropa, Afrika, Amerika, Asean, Asia dan Timur tengah (23%). Kliping suratkabar tahun 1994 paling banyak dimanfaatkan oleh pemakai (39%) dan yang paling sedikit dimanfaatkan adalah kliping suratkabar tahun 1972 (1,5%). Kliping suratkabar yang paling banyak dimanfaatkan oleh pemakai berasal dari Kompas (14%) dan Bisnis Indonesia (13%), sedangkan yang paling sedikit dimanfatkan oleh pemakai berasal dari Warta Ekonomi (0,02%).
Untuk meningkatkan mutu dan manfaat layanan kliping suratkabar diperlukan usaha-usaha sebagai berikut : Pembuatan peraturan batas peminjaman kliping, Pembuatan petunjuk cara menelusur kliping, Pembuatan acuan pada judul artikel yang mempunyai lebih dari 1 subjek, Pembuatan statistik pemanfaatan kliping setiap bulannya.

"
1995
S15415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>